Anda di halaman 1dari 9

E-LEARNING SEBAGAI INDIKATOR KINERJA PEGAWAI

(Studi Kasus Media Pembelajaran

Di Divisi Penyelamatan Penyelesaian Kredit Bank BJB)

ARTIKEL
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
Guna Memperoleh Ijazah Magister Ilmu Komunikasi
Konsentrasi Ilmu Komunikasi Pendidikan

Oleh:
Fian Ramadhan
NPM: 20080018021

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
BANDUNG
2020
E-LEARNING SEBAGAI INDIKATOR KINERJA PEGAWAI
(Studi Kasus Media Pembelajaran
Di Divisi Penyelamatan Penyelesaian Kredit Bank BJB)

1Fian Ramadhan, 2Oji Kurniadi , 3Anne Maryani


1,2,3
Pascasarjana Universitas Islam Bandung
E-mail: 1fianmei26@gmail.com,

Abstrak. Pada tahun 2019 bank BJB Divisi PPK melaksanakan E-Learning dalam rangka menentukan
kinerja pegawai Divisi PPK, namun dalam pelaksanaan tingkat partisipasi dari pegawai yang diwajibkan
untuk melaksanakan E-Learning selalu dibawah 80% dari total 231 pegawai Divisi PPK. Penelitian ini
bertujuan untuk 1) mengetahui persiapan, mengetahui pelaksanaan, 2) mengeksplotasi media, 3)
mengetahui mekanisme pelaksanaan dan 4) penerapan E-Learning pada pegawai-pegawai di Divisi PPK
Bank bjb. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian Studi Kasus. Sampel
dari penelitian ini diambil menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel yaitu 7 orang
informan kunci. Didapatkan hasil bahwa 1) Dalam persiapan implementasi E-Learning Divisi PPK
dilaksanakan koordinasi secara formal dan informal antara Divisi PPK sebagai User dan BJB University
sebagai provider 2) Dalam proses pelaksanaan E-Learning media E-Learning dapat diterima dengan baik
namun terjadi tingkat partisipasi rendah dikarenakan kurangnya koordinasi antar Divisi PPK dan Kantor
Wilayah 3) Situs E-Learning bank bjb merupakan situs yang kaya informasi dan mengakomodir
pelaksanaan E-Learning 4) Alasan pelaksanaan E-Learning adalah refreshment dimana hasil pelaksanaan
E-Learning dijadikan salah satu bahan pertimbangan untuk penilaian Kinerja. E-Learning bank bjb Divisi
PPK sebagai media pembelajaran merupakan media yang kaya informasi dan memiliki kemudahan dalam
pelaksanaannya.
Kata Kunci : Persiapan E-Learning, Proses Pelaksanaan, Kinerja

Abstract. In 2019 the BJB bank PPK Division implemented E-Learning in order to determine the
performance of PPK Division employees, but in implementing the level of participation of participants who
were required to carry out E-Learning were always below 80% of the total 231 PPK Division employees.
This study aims to 1) determine the preparation, 2) find out the implementation, 3) finds out the mechanism
of the implementation and 4) application of E-Learning for employees in the PPK Division of Bank bjb.
This research is a qualitative research with a case study research approach. The sample of this study was
taken using a purposive sampling method with a sample size of 7 key informants. The results obtained that1)
In preparing for the implementation of the E-Learning PPK Division, formal and informal coordination is
carried out between the PPK Division as a User and BJB University as a provider. between PPK Division
and Regional Offices 3) E-Learning site bank bjb is a site that is rich in information and accommodates the
implementation of E-Learning 4) The reason for implementing E-Learning is a refreshment where the
results of the implementation of E-Learning become one of the considerations for performance evaluation.
Key Words : E-Learning Preparations, E-Learning Implementation, Performance

PENDAHULUAN
Penerapan metode pembelajaran sudah memasuki era baru dengan melibatkan teknologi
sebagai bagian dari kegiatan belajar mengajar (KBM). Penerapan teknologi sebagai bagian dari
KBM sudah dilaksanakan oleh Negara-negara di Amerika dan Eropa, sehingga sudah lazim
apabila teknologi mampu membantu dalam meningkatkan kompetensi siswa. Penerapan teknologi
dalam kegiatan KBM juga dilaksanakan oleh instansi-instansi perbankan salah satunya adalah
Bank BJB .
Pada tahun 2015 Divisi Diklat Bank BJB yang saat ini bernama BJB university
meluncurkan web https://bjb-university.sgdlearning.org/ yang merupakan online learning system
(OLS) BJB University dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia. OLS BJB
University merupakan media pembelajaran dan media informasi terkait seluruh aktifitas
pembelajaran di Bank BJB . Dengan adanya OLS BJB University diharapkan seluruh insan Bank
BJB dapat meningkatkan kemampuan dan kemampuan kapan saja dan dimana saja melalui media
digital. Pada situs tersebut terdapat berbagai course yaitu BJB-university learning program,
Assesment, E-Learning Corporate and Commercial Loan, E-Learning Credit Risk dan E-Learning
Divisi PPK.
E-Learning di Bank BJB juga dilaksanakan kepada pegawai-pegawai Divisi Penyelamatan
Penyelesaian Kredit (Divisi PPK). Pegawai Divisi PPK diharuskan untuk belajar secara mandiri
dan melaksanakan post-test secara online yang dilaksanakan setiap minggu pada hari jumat
sampai dengan minggu jam 12.00 disitus https://bjb-university.sgdlearning.org/ dengan bentuk
pengerjaan soal-soal pilihan ganda sebanyak 15 soal dengan tema berbeda yang masih dalam ruang
lingkup pekerjaan, Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Job desk Divisi PPK. Soal-soal yang
dikerjakan oleh para pegawai Divisi PPK merupakan soal-soal yang dibuat oleh masing-masing
grup Divisi PPK kantor pusat yang memiliki kapasitas dibidangnya masing-masing. Terdapat 6
grup di Divisi PPK kantor pusat yaitu grup penyelamatan kredit, grup penyelesaian kredit 1, grup
penyelesaian kredit 2, grup penyelesaian kredit 3, grup lelang dan grup supporting dan monitoring
Masing-masing grup Divisi PPK Kantor Pusat pada bulan Januari 2019 menyerahkan 50
soal yang dibuat oleh masing-masing pemimpin grup untuk menjaga kerahasiaan soal kepada
Divisi SDM untuk digunakan sebagai bahan online test berbasis E-Learning Divisi PPK Bank BJB
. BJB university melalui situs https://bjb-university.sgdlearning.org/ sebagai media E-Learning
melaksanakan online test sebagai upaya peningkatan kualitas pegawai Divisi PPK yang diharapkan
dapat menunjang pencapaian target . Pelaksanaan E-Learning Bank BJB dipimpin oleh grup
Supporting dan Monitoring Divisi PPK sebagai pengakomodir pelaksanaan E-Learning Bank BJB
Pegawai Divisi PPK pada Quiz 1 yang tidak berpartisipasi melaksanakan test online
sebanyak 138 orang. Berdasarkan wawancara pada salah satu pegawai Divisi PPK Grup Lelang
Bank BJB didapatkan informasi bahwa dirinya tidak mengikuti test dikarenakan tidak adanya
kejelasan mengenai keuntungan dari mengikuti program tersebut.
Partisipasi pegawai PPK tidak mencapai target 100% mendapatkan perhatian khusus dari
grup Suporting dan Monitoring Divisi PPK. Berdasarkan wawancara kepada Manager Grup
Supporting dan Monitoring Divisi PPK didapatkan informasi bahwa pelaksanaan E-Learning
selain bertujuan untuk menentukan kinerja dari pegawai divisi PPK juga bertujuan untuk mapping
potensi pegawai Divisi PPK agar diketahui kelemahan dan kelebihannya sehingga perkembangan
potensi melalui diklat maupun coaching akan dapat tepat sasaran. Berdasarkan wawancara tersebut
juga didapatkan informasi bahwa E-Learning akan terus dilaksanakan setiap minggu sampai
dengan pegawai-pegawai Divisi PPK memiliki partisipasi 100% dan hasil berupa nilai lebih dari
80/100 point tiap minggunya.
E-Learning juga dilaksanakan di unit kerja lain selain di Divisi PPK, E-Learning juga
dilaksanakan di Divisi Korporasi Komersial dan Divisi Manajemen Risiko. Dengan course berupa
E-Learning Corporate and Commercial Loan, E-Learning Credit Risk. Pelaksanaan E-Learning
masih belum dilaksanakan kepada semua unit kerja yang ada di Bank BJB . berdasarkan hasil
wawancara dengan Pemimpin Grup BJB-university didapatkan informasi bahwa E-Learning Bank
BJB dilaksanakan untuk pegawai-pegawai dari masing-masing unit kerjanya yang meminta untuk
dilaksanakan E-Learning dalam rangka meningkatkan kinerja pegawai-pegawainya.
Dalam mengukur kinerja pegawainya, bank bjb memiliki system yang bernama bjb-prestasiku
berupa Indeks Score Card (ISC). Pengisian ISC dilaksanakan setiap 3 bulan sekali yaitu bulan
Januari, April, Juli, dan Oktober. pada ISC terdapat 2 point utama dalam mengukur kinerja
pegawai yaitu kinerja finansial dan kinerja sikap. Yang diukur melalui penilaian pribadi dan
penilaian yang diukur oleh pemimpin unit kerja terhadap para pegawainya. Terdapat 4 kategori
dari yang terendah hingga tertinggi yaitu Poor, Good, Very Good dan Excelence. Penilaian kerja
yang tinggi berpengaruh secara langsung ke kepada pegawai yaitu rekomendasi kenaikan pangkat
dan jumlah bonus yang tinggi pada saat dibagikannya jasa produksi setiap tahunnya.
Meningkatnya kinerja pegawai divisi PPK secara keseluruhan dapat meningkatkan asset dan laba
bank bjb dikarenakan hasil pengembalian asset dari kredit macet akan berpengaruh langsung
kepada laba bank bjb.
Bank BJB sendiri saat ini merupakan bank yang memiliki asset terbesar ke-13 di Indonesia
. Bank BJB (dahulu dikenal dengan Bank Jabar Banten) adalah bank BUMD milik Pemerintah
Provinsi Jawa Barat dan Banten yang berkantor pusat di Bandung. Bank ini didirikan pada tanggal
20 Mei 1961 dengan bentuk perseroan terbatas (PT), kemudian dalam perkembangannya berubah
status menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Saat ini Bank BJB memiliki 63 Kantor
Cabang, 311 Kantor Cabang Pembantu, 330 Kantor Kas, 1202 ATM BJB, 103 Payment Point, 4
Kantor Wilayah, dan 473 Waroeng BJB. Peningkatan kompetensi pegawai yang dilaksanakan di
Bank BJB melalui studi mandiri dengan media E-Learning juga dilaksanakan oleh instansi
perbankan lainnya seperti pada bank BRI dan bank Mandiri.
Atas hal tersebut diatas peneliti merasa terdorong untuk melakukan penelitian dengan judul “E-
Learning Dalam Menentukan kinerja Pegawai Bank BJB (Studi Kasus Media pembelajaran di
Divisi Penyelamatan Penyelesaian Kredit Bank BJB )”, dengan harapan dapat melihat secara lebih
mendalam mengapa dan bagaimana pelaksanaan pembelajaran melalui media E-Learning online
test di Divisi PPK Bank BJB .

METODE
Menurut Creswell (2010) penelitian kualitatif merupakan metode-metode untuk
mengeksplorasi dan memahami makna yang – oleh sejumlah individu atau sekelompok orang –
dianggap berasal dari masalah social atau kemanuasiaan. Penelitian kualitatif dilaksanakan karena
ingin lebih mendalam meneliti mengenai implementasi dan pelaksanaan E-Learning di Divisi
PPK, selain itu peneliti yang sebagai user dari E-Learning ini juga dapat secara lebih mendalam
menggali informasi dari informan penelitian ini.
Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Studi kasus. Studi Kasus adalah
salah satu metode penelitian ilmu-ilmu sosial. Secara umum, studi kasus merupakan strategi yang
cocok bila pokok pertanyaan dari suatu penelitian berkenaan dengan how atau why, bila peneliti
hanya memiliki sedikit peluang mengontrol peristiwa-peristiwa yang akan diselidiki, dan bilamana
fokus penelitiannya terletak dalam fenomena kontemporer (masa kini) didalam konteks kehidupan
nyata (Yin, 1996) .
Pada penelitian ini, peneliti akan menggunakan metode studi kasus untuk mengungkap
tentang E-Learning yang dilaksanakan, dengan memahami dan memaknai pandangan serta
kejadian pada subyek penelitian. Pemilihan metode ini didasari pada fakta bahwa tema dalam
penelitian ini adalah termasuk unik.
Penelitian ini memiliki keunikan kasus yaitu:
1. Kemunculan perintah dan kewajiban bagi para AO PPK dan pegawai setingkat staf
Bank BJB di Divisi PPK Pusat dan Wilayah untuk melaksanakan E-Learning setelah
periode 2018 dimana target dari Divisi tidak tercapai.
2. Bentuk pembelajaran yang dipilih oleh pihak management Bank BJB untuk
dilaksanakan dalam pelaksanaan E-Learning adalah dalam bentuk studi mandiri dan
test online.
3. Setelah dilaksanakan E-Learning partisipasi dari para pegawai setingkat staf di Divisi
PPK baik yang ditempatkan di Cabang, Wilayah maupun Kantor Pusat berada dalam
tingkat partisipasi dibawah 60%, yang tidak mencapai target partisipasi sebanyak
diatas 80% yang diinginkan oleh management Bank BJB Divisi PPK.
4. Penginformasian tentang benefit dari pelaksanaan E-Learning di Bank BJB yang
masih dirasa kurang oleh para pegawai setingkat staf di Divisi PPK yang
melaksanakan E-Learning.
Penelitian ini adalah studi kasus single case yang merupakan penelitian studi kasus
mendalam (Intrinsic Studi Case). Penelitian studi kasus mendalam (intrinsic case study) adalah
penelitian yang dilakukan pada suatu kasus yang memiliki kekhasan dan keunikan yang tinggi.
Fokus penelitian ini adalah pada kasus itu sendiri, baik sebagai lokasi, program, kejadian atau
kegiatan. Lebih khusus lagi, penelitian studi kasus mendalam merupakan penelitian yang sangat
terikat pada konteksnya, atau dengan kata lain sangat terikat pada lokusnya (site-case) . Pemilihan
jenis penelitian studi kasus mendalam sebagai jenis penelitian ini dikarenakan kasus ini terjadi
pada bank BJB terutama di Divisi PPK.
Adapun teori yang akan digunakan peneliti dalam mengkaji lebih dalam fenomena dalam
penelitian ini adalah teori kekayaan media untuk media E-Learning dan teori Penerimaan
Pengguna (Uses Acceptance).

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pada bab ini peneliti menguraikan data dan hasil penelitian yang berjudul E-Learning
Dalam Menentukan Kinerja Pegawai Bank Bjb (Studi Kasus Media Pembelajaran Di Divisi
Penyelamatan Penyelesaian Kredit Bank BJB). Penelitian ini dilakukan melalui wawancara
mendalam dengan total informan sebanyak 7 (Tujuh) informan. Hasil wawancara dari informan
inti yang merupakan inisiator dari pelaksanaan E-Learning kemudian ditriangulasi untuk
memvalidasi data kepada para user E-Learning Divisi PPK.
Agar pembahasan menjadi lebih sistematis dan terarah, maka peneliti membagi menjadi
dalam tiga pembahasan, yaitu:
1. Deskripsi Identitas Informan
2. Temuan Penelitian
3. Pembahasan dan Analisis
Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan di Divisi PPK sejak bulan September 2019
sampai dengan bulan Desember 2019. Dilaksanakan pengumpulan data berupa hasil notulen rapat,
memo dan surat yang mendukung pelaksanaan dan pembentukan E-Learning di Divisi PPK. Dari
hasil penelitian yang dilaksanakan didapatkan 4 tema yaitu:
1. Persiapan implementasi E-Learning.
2. Pelaksanaan E-Learning pada pegawai divisi ppk Bank BJB .
3. Situs https://bjb-university.sgdlearning.org/ dalam mengakomodasi E-Learning di
Bank BJB.
4. Alasan E-Learning diterapkan pada pegawai-pegawai Divisi PPK.
Divisi PPK dalam upaya implementasi E-Learning yang diakomodir oleh BJB University.
Dalam pelaksanaannya kerjasama antar dua divisi ini melaksanakan komunikasi dan persiapan-
persiapan dalam mengimplementasikan E-Learning di lingkungan Divisi PPK. Berdasarkan
Kamus Besar Bahasa Indonesia persiapan/per·si·ap·an/ n 1 perlengkapan dan persediaan (untuk
se-suatu); 2 perbuatan (hal dan sebagainya) bersiap-siap atau mempersiapkan; tindakan (rancangan
dan sebagainya) untuk sesuatu. Persiapan untuk implementasi E-Learning yang dilaksanakan oleh
Divisi PPK dan BJB University dengan terus melaksanakan komunikasi baik secara formal dan
informal. Komunikasi formal dan informal tidak bisa dipisahkan dalam komunikasi penelitian,
artinya keduanya sangat penting dan saling melengkapi.
Dalam melaksanakan persiapan Divisi PPK bekerja sama dengan BJB University untuk
menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan kondisi kerja pegawai Divisi PPK. Berkomunikasi
baik secara formal atau informal atau gabungan keduanya untuk membahas konten pembelajaran
E-Learning yang akan diterapkan oleh Divisi PPK untuk kemudian diimplementasikan.
Sebelum melaksanakan E-Learning Divisi PPK pegawai Divisi PPK akan melakukan
persiapan dan pada saat test online harus dilaksanakan akan ada pemberitahuan pelaksanaan dari
unit terkait. Pegawai PPK yang diwajibkan untuk mengikuti memiliki sikap dan minat terhadap
penggunaan E-Learning Divisi PPK. Pelaksanaan test online dilaksanakan dan haasil pengerjaan
kemudian dinilai secara system dan dilaporkan oleh kantor pusat ke pemimpin wilayah terkait
dimana pemimpin unit kerja yang dilaporkan akan memberikan feedback terkait proses
pelaksanaan E-learning yang diikuti oleh pegawai Divisi PPK baik dipusat, wilayah maupun
cabang.
E-Learning Divisi PPK sebagai suatu situs dianggap mudah dan memiliki kegunaan bagi
pegawai Divisi PPK dalam melaksanakannya. Pelaksanaan E-Learning perlu ditunjang dengan
media yang kaya dengan informasi sehingga E-Learning yang dilaksanakan dapat menambah
pengetahuan dan pemahaman dari user yaitu pegawai Pusat, PPK Wilayah dan PPK Cabang.
Hasil dari pelaksanaan E-Learning oleh salah satu informan yaitu Grup Head PPK
Wilayah dijadikan salah satu pertimbangan untuk pengisian ISC (Indeks Score Card) yang
merupakan penilaian kinerja yang dilaksanakan rutin. Sesuai dengan pernyataannya yang
menyatakan bahwa biasanya pegawai hasil tesnya bagus memiliki pencapaian kinerja yang baik
pula.

KESIMPULAN
Kesimpulan adalah jawaban-jawaban terhadap identifikasi masalah yang sebelumnya
ditetapkan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis maka dapat disimpulkan sebagai
bahwa Persiapan implementasi E-Learning yang dilaksanakan di Divisi PPK dilaksanakan dengan
berkomunikasi secara formal dan informal dengan pihak BJB University, baik dengan obrolan,
memo maupun dengan rapat resmi yang didokumentasikan dengan Notulen Rapat. Dalam
persiapannya membahas kebutuhan Divisi PPK sebagai user, bentuk pembelajaran maupun konten
pembelajarannya berkerjasama dengan BJB University agar E-Learning dapat diimplementasikan
ke Divisi PPK. Dalam pelaksanaannya tidak memiliki hambatan dikarenakan masih merupakan
satu bagian dari bank bjb dan BJB University sendiri sudah memiliki platform dalam pelaksanaan
E-Learning.
Dalam Proses pelaksanaan E-Learning Divisi PPK, terdapat pegawai Divisi PPK yang
akan melakukan persiapan. Pada saat test online harus dilaksanakan terdapat pemberitahuan
pelaksanaan dari unit terkait dalam bentuk WA. Pegawai PPK yang diwajibkan untuk mengikuti
memiliki sikap dan minat terhadap penggunaan E-Learning Divisi PPK. Pelaksanaan test online
dinilai dan hasil pengerjaan kemudian dilaporkan oleh kantor pusat ke pemimpin wilayah terkait
dimana pemimpin unit kerja yang dilaporkan sehingga diketahui siapa saja yang berpartisipasi dan
berapa nilai yang didapat. Dalam pelaksanaannya terdapat tingkat partisipasi yang rendah dibawah
80% sampai dengan kuis ke 6, hal ini diakibatkan karena koordinasi yang tidak intens antara pusat
dan wilayah.
Situs E-Learning bank bjb dapat dengan baik mengakomodasi pembelajaran berbasis wb
di bank bjb. Situs E-Learning merupakan media yang kaya informasi yang dapat menunjang
pembelajaran E-Learning di Divisi PPK dan merupakan situs yang informative. Situs E-Learning
dapat diakses dari mana saja. Kerahasiaan terjaga dikarenakan E-Learning hanya dapat diakses
oleh pegawai yang memiliki user dan password domain bank bjb. Terdapat situs baru untuk E-
Learning bank bjb namun belum belum dilakukan launching oleh BJB University dikarenakan
masih menunggu perintah dari Direksi bank bjb. Hal ini menyebabkan informasi mengenai
keberadaan situs tersebut masih belum diterima dan diimplementasikan oleh seluruh bagian dari
bank bjb.
Divisi PPK bekerja sama dengan BJB University sebagai unit pengembangan pegawai
untuk melaksanakan E-Learning Divisi PPK dalam rangka Refresment, memaksa pegawai untuk
belajar dan meningkatkan kemampuan para pegawainya. Terdapat kelebihan-kelebihan dari E-
Learning Divisi PPK diantaranya yaitu merupakan terobosan dalam pembelajaran di Divisi PPK,
salah satu bahan pertimbangan penilaian kinerja dan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan
pegawai Divisi PPK yang memiliki mobilitas tinggi.

REKOMENDASI
Berdasarkan hasil kesimpulan diatas, maka peneliti ingin mengemukakan saran bagi pihak-pihak yang
terkait dalam masalah ini:
1. Divisi PPK
a. Dalam pelaksanaan E-Learning diperlukan suatu system reward dan punishment sehingga
dapat mendorong peserta didik untuk melaksanakan E-Learning.
b. Dalam Pemberitahuan pelaksanaan E-Learning lebih baik dilaksanakan oleh Kantor Wilayah
yang secara struktur langsung diatas para AO PPK Cabang.
c. Penjelasan mengenai keunggulan dan benevit dari pelaksanaan E-Learning perlu dilaksanakan
terlebih dahulu sebelum diimplementasikan kepada pegawai.

2. BJB University
a. Pada situs E-Learning yang baru masih belum terdapat menu Chat sehingga para peserta
pembelajaran dapat berinteraksi langsung dengan pemateri.
b. Situs E-Learning terbaru masih belum disampaikan seluruh Divisi dan unit kerja sehingga
perlu dilakukan percepatan Launcing produknya.
c. Modul-modul pembelajaran perlu untuk segera diupload.
UCAPAN TERIMA KASIH
Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pimpinan Bank bjb Divisi PPK serta para rekan kerja
yang terkait.

DAFTAR PUSTAKA
Abdulmajid, Nuur Wachid. Pramuntadi, Andri. Riyanto, Ari Budi. (2017). Penerapan E-Learning
Sebagai Pendukung Adaptive Learning dan Peningkatan Kompetensi Siswa SMK Di
Kabupaten Bantul. Jurnal Taman Vokasi Volume 5, Nomor 02, Desember 2017.
Adhi Iman Sulaiman, 2013. Model Komunikasi Formal Dan Informal Dalam Proses Kegiatan
Pemberdayaan Masyarakat, Jurnal Penelitian Komunikasi Unsoed Vol 16 No 2 Desember
2013
Ardiyanto. Elfinaro. Erdinaya Lukiati, Komala. (2005). Komunikasi Massa Suatu Pengantar.
Bandung : PT Remaja Rosdakarya Offset.
Agung, Anak Agung Gede. 2012. Metodelogi Penelitian Pendidikan. Singaraja: UNDIKSHA
Burton-Jones, A., & Hubona, G. S. (2005). Individual differences and usage behavior: revisiting
a technology acceptance model assumption. SIGMIS Database, 36(2), 58-77
Creswell, John W. (1998). Qualitative Inquiry And Research Design: Choosing Among Five
Traditions. London: SAGE Publications
Cresswell, John W. (2016). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Campuran.
Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Davis, F. D. (1989). Perceived usefulness, perceived ease of use, and user acceptance of
information technology. MIS Q., 13(3), 319-340. doi: 10.2307/249008
Denis,Alan R. T. Kinney, Susan (1998). Testing Media Richness Theory in the New Media: The
Effects of Cues, Feedback, and Task Equivocality. Information System Research Vol 9 No
3 September 1998
Draft, L., Richard, & Lengel, H., Robert. (1986). Organizational Information Requiremens, Media
Richness and Struktural Design. [Organizational Design]. Management Science, 32(5),
554-571.
Hadari, Nawawi. (2003). Metode Penelitian Bidang Sosial. Gadjah Mada University Press.
Herman, Metode Penelitian Informasi dan Dokumentasi. Jakarta: Raja Grapindo Persada,.
Irawan, Windra (2015). User Acceptance dan Media Richness pada Video conference dalam
Kehadiran Bersama secara Sosial (Social Co-presence). Jurnal Komunikasi Indonesia
Volume IV No 1 April 2015
K. Yin, Robert. (1996). Studi Kasus Desain dan Metode. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Moleong, L. J. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mulyana, Deddy (2004). Metode Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan
Ilmu Sosial lainnya. PT Remaja Rosdakarya, Bandung
Munir. (2009). Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Bandung: Alfabeta.
Munir. (2012). Multimedia Konsep dan Aplikasi Dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Munir. (2017). Pembelajaran Digital. Bandung: Alfabeta.
Noprianty, R. (2016). Pendapat Mahasiswa terhadap Implementasi Pbl pada Kurikulum Berbasis
Kompetensi Program Studi S1. Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia, 78-87.
Noprianty, R. (2019). Time Learning Management Nursing Students Time Management
Questionnaire (TMQ) In Implementing Problem Based Learning. Journal Pendidikan
Kedokteran Indonesia, Vol 8, no 1.
Permatasari, Indah. (2018). Pengaruh E-Learning Sebagai Media Pelatihan dan Perkembangan
Terhadap Kinerja Karyawan BCA KCU Tangerang. Jurnal SISFOKOM Volume 07,
Nomor 01, Maret 2018.
Rahardjo , Mudjia (2017). Studi Kasus Dalam Penelitian Kualitatif: Konsep Dan Prosedurnya.
http://repository.uin-malang.ac.id/1104/1/ Studi-kasus-dalam-penelitian-kualitatif.pdf.
Rahmasari, Gartika. 2013. E-Learning Pembelajaran Jarak Jauh. Yaama Wydia Bandung
Rakhmat, Jalaludin. 2009. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya..
Rakhmat, Jalaludin. 2013. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Robbins, Stephens P. Judge, Timothy A. (2013). Organizational Behaviour. New Jersey: Pearson.
Suharyanto. B. L. Mailangkay, Adele (2016). Penerapan E-Learning Sebagai Alat Bantu
Mengajar Dalam Dunia Pendidikan. Jurnal Ilmiah Widya Volume 3 Nomor 4, Agustus
2016 .
Siddique, A. Durrani, Q. S. Naqvi H. A. (2017). Designing Adaptive E-Learning Using Individual
Difference. Pakistan Journal of Sciences, Vol 69, No 1 March 2016 .
Spradley, Teknik Penelitian Lapangan (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000),

Anda mungkin juga menyukai