Oleh: Kelompok 1
Alisa Fika Audri (1193311038)
FEBRUARI 2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
yang telah memberikan kesempatan dan kesehatan untuk dapat menyelesaikan
makalah ini dengan judul“Pembelajaran IPA di SD”, makalah ini dibuat guna
memenuhi penyelesaian tugas mata kuliah “Peng. Bahan Ajar Dan Media IPA di
SD”, semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi
pembaca.
Dalam penulisan makalah ini, tentu saja tidak dapat diselesaikan tanpa
bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terimah kasih
kepada:
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati meminta
maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna perbaikan dan
penyeempurnaan kedepannya. Akhir kata penulis mengucapkan selamat membaca
dan semoga materi yang ada dalam makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana
mestinya bagi para pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................3
BAB I.............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan Makalah..................................................................................................2
BAB II............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN............................................................................................................................3
Pembelajaran IPA di SD.............................................................................................................3
A. Pengertian IPA....................................................................................................................4
B. Teori Belajar IPA................................................................................................................6
Teori Belajar Dalam Pembelajaran Ipa Sd...................................................................................8
BAB III........................................................................................................................................14
PENUTUP....................................................................................................................................14
A. Kesimpulan.......................................................................................................................14
B. Saran..................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
1
ketika pembelajaran berlangsung. Sehingga kegiatan siswa hanya menulis, membaca,
dan mendengarkan ceramah dari guru.
Beberapa faktor di atas menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang terjadi di
dalam kelas masih berjalan secara konvensional. Faktor guru, siswa, dan sumber
belajar di atas yang menunjukkan bahwa pembelajaran masih dilakukan secara
konvensional. Materi pelajaran IPA disampaikan dengan metode ceramah. Peran
siswa dalam pembelajaran hanyalah mendengarkan dan memperhatikan penjelasan
dari guru. Sumber belajar yang digunakan oleh guru hanyala buku pelajaran IPA.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah:
1. Apakah yang dimaksud dengan IPA?
2. Mengapa IPA penting diajarkan di SD?
3. Apakah yang dimaksud dengan teori belajar ?
4. Apa saja yang menjadi teori belajar IPA di SD?
C. Tujuan Penulisan Makalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas, adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana pembelajaran IPA di SD
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pembelajaran IPA di SD
Pembelajaran IPA tidak hanya mengajarkan penguasaan fakta, konsep dan prinsip
tentang alam tetapi juga mengajarkan metode memecahkan masalah, melatih
kemampuan berpikir kritis dan mengambil kesimpulan melatih bersikap objektif,
bekerja sama dan menghargai pendapat orang lain. Model pembelajaran IPA yang
sesuai untuk anak usia sekolah dasar adalah model pembelajaran yang menyesuaikan
situasi belajar siswa dengan situasi kehidupan nyata di masyarakat. Siswa diberi
kesempatan untuk menggunakan alat-alat dan media belajar yang ada di
lingkungannya dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari (Usman
Samatowa,2006: 11-12).Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri dan
3
berbuat untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang alam dan
menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah (Mulyasa, 2006:
110-111).
A. Pengertian IPA
4
yang tersusun secara teratur dan berlaku umum berupa kumpulan hasil observasi dan
eksperimen.IPA sering disebut juga dengan sains. Sains merupakan terjemahan dari
kata science yang berarti masalah kealaman (nature). Sains adalah pengetahuan yang
mempelajari tentang gejala-gejala alam (Usman Samatowa, 2010:19). Sains adalah
pengetahuan yang kebenarannya sudah diujicobakan secara empiris melalui metode
ilmiah (Uus Toharrudin, Sri Hendrawati 2011:26). Sains merupakan cara
penyelidikan untuk mendapatkan data dan informasi tentang alam semesta
menggunakan metode pengamatan dan hipotesis yang telah teruji (Uus Toharrudin,
Sri Hendrawati 2011:27).Berdasarkan pengertian-pengertian IPA/sains di atas dapat
disimpulkan bahwa pada hakikatnya IPA terdiri atas 3 unsur utama. Ketiga unsur
tersebut yaitu produk, proses ilmiah, dan pemupukan sikap. IPA bukan hanya
pengetahuan tentang alam yang disajikan dalam bentuk fakta, konsep, prinsip atau
hukum (IPA sebagai produk), tetapi sekaligus cara atau metode untuk mengetahui
dan memahami gejala-gejala alam(IPA sebagai proses ilmiah) serta upaya
pemupukan sikap ilmiah (IPA sebagai sikap).
5
B. Teori Belajar IPA
Menurut para ahli H.W Flowler dalam Trianto, (2010:136) menyatakan bahwa
IPA sebagai pengetahuan yang sistematis dan dirumuskan yang berhubungan dengan
gejala-gejala kebendaan dan didasarkan terutama atas pengamatan dan deduksi
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu mengenai
alam Ilmu Pengetahuan Alam merupakan terjemahan kata-kata dalam bahasa Inggris
yaitu natural science, yang artinya ilmu pengetahuan alam (IPA). Karena
berhubungan dengan alam dan science artinya adalah ilmu pengetahuan, jadi ilmu
pengetahuan alam (IPA) atau science itu pengertiannya dapat disebut sebagai ilmu
pengetahuan alam. Ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam
ini (Usman Samatowa, 2010: 3).
Nash (dalam Hendro, 1992: 3) menjelaskan bahwa cara IPA mengamati dunia
ini bersifat analisis, lengkap, cermat, serta menghubungkannya antara suatu fenomena
dengan fenomena lain sehingga keseluruhannya membentuk suatu prespektif yang
baru tentang objek yang diamati.
6
yaitu bagaimana cara mendapatkan pengetahuan tersebut.
Ahmad Susanto (2013: 167) mengatakan sains atau IPA adalah usaha manusia
dalam memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat pada sasaran, serta
menggunakan prosedur, dan dijelaskan dengan penalaran sehingga mendapatkan
suatu kesimpulan.
Patta Bundu (2006: 9) sains atau IPA adalah proses kegiatan yang dilakukan
para saintis dalam memperoleh pengetahuan dan sikap terhadap proses kegiatan
tersebut. Sains secara garis besar memiliki tiga komponen, yaitu 1) proses ilmiah,
misalnya mengamati, mengklasifikasi, memprediksi, merancang dan melaksanakan
eksperimen, 2) produk ilmiah, misalnya prinsip, konsep, hukum, teori, dan 3) sikap
ilmiah, misalnya ingin tahu, objektif, hati-hati dan jujur.
Patta Bundu. (2006). Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah dalam
Pembelajaran Sains-SD. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Menurut Paolo dan Marten (dalam Srini M. Iskandar, 1996: 15) Ilmu
Pengetahuan Alam untuk anak-anak didefinisikan menjadi :
7
4. menguji ramalan-ramalan dibawah kondisi-kondisi untuk melihat apakah ramalan
tersebut benar.
A. Pengertian Belajar
B. Pengertian Mengajar
Mengajar adalah memberikan rangsangan kepada peserta didik agar mau berinteraksi
dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari
lingkungan.
A. Pengertian Belajar
Inti dari teori belajar adalah bermakna.Belajar bermakna adalah suatu proses yang
dikaitkan dengan informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat pada
struktur kognitif seseorang.
8
B. Pengertian Mengajar
3. Teori Vygotsky
A. Pengertian Belajar
Belajar yaitu suatu proses dimana seorang siswa belajar setahap demi setahap akan
memperoleh keahlian dalam interaksinya dengan orang lain. Pembelajaran terjadi
apabila anak-anak bekerja atau menangani tugas-tugas yang belum dipelajarinya
namun tugas-tugas tersebut masih dalam jangkuan kemampuannya.
B. Pengertian Mengajar
Mengajar adalah membimbing siswa untuk mengembangkan ide-ide baru dan
berkolaborasi dengan orang lain sehingga fungsi guru sebagai pembantu dan mediator
pembelajaran siswa
A. Pengertian Belajar
Belajar merupakan kegiatan perolehan informasi yang disebut sebagai belajar
penemuan yang merupakan berusaha sendiri untuk mencari pemecahan masalah serta
pengetahuan yang menyertainya, menghasilkan pengetahuan yang benar-benar
bermakna.Bruner mengungkapkan bahwa dalam proses belajar, anak sebaiknya
9
diberikan kesempatan untuk memanipulasi objek atau benda-benda (aat peraga).
Melalui alat peraga itu anak akan langsung melihat bagaimana keteraturan dan pola
srtuktur dari benda yang diperhatikannya tersebut. Keteraturan yang didapat anak
melaui pengamatan/keterlibatan secara langsung tersebut kemudian oleh anak
dihubungkan dengan keterangan instuitif yang melekat padanya.
Ada tiga tahap pembelajaran dikemukakan oleh Bruner, yaitu :
1) Tahap Enaktif
Anak secara langsung terlibat dalam memanipulasi (mengotak-atik objek)
2) Tahap Ikonik
Kegiatan yang dilakukan anakberhubungan dengan mental yang merupakan
gambaran dari objek-objek yang memanipulasinya.
3) Tahap Simbolik
Anak memanipulasi simbol-simbol atau lambang objek tertentu. Anak tidak lagi
terkait objek namun sudah mampu menggunakan notasi tanpa tergantung objek
B.Pengertian Mengajar
Mengajar adalah medorong siswa untuk mencarik dan menemuka sendiri dengan
menggunakan teknik pendekata pemecahan masalah sesuai model belajar.
A. Pengertian Belajar
Menurut Gagne,
10
1) Belajar itu merupakan suatu proses yang dapat dilakukan manusia,
B. Pengertian Mengajar
Mengajar adalah membimbing siswa untuk berinteraksi dengan lingkungan sehingga
didapati proses belajar yang mengahasilkan perubahan tingkah laku yang melalui fase
11
penerimaan, penguasaan, pengendapan, dan pengungkapn kembali.
12
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sesuai dengan tujuan pembelajaran dan hakikat IPA, bahwa IPA dapat dipandang
sebagai produk, proses dan sikap, maka dalam pembelajaran IPA di SD harus
memuat 3 dimensi IPA tersebut.
Model pembelajaran IPA yang sesuai untuk anak usia sekolah dasar adalah model
pembelajaran yang menyesuaikan situasi belajar siswa dengan situasi kehidupan
nyata di masyarakat.
Siswa diberi kesempatan untuk menggunakan alat-alat dan media belajar yang ada di
lingkungannya dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari (Usman
Samatowa,2006: 11-12).Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri dan
berbuat untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang alam dan
menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah (Mulyasa, 2006:
110-111).
Jadi menurut asal katanya, IPA berarti ilmu tentang alam atau ilmu yang mempelajari
peristiwa-peristiwa di alam (Srini M. Iskandar, 1996: 2).IPA adalah pengetahuan
yang rasional dan obyektif tentang alam semesta dengan segala isinya (Hendro
Darmodjo, 1992 : 3).
14
B. Saran
Sebagai calon pendidik kita di anjurkan untuk menguasai materi teori dan yang ada
untuk lebih menambah wawasan. Kita sebaiknya lebih dalam mempelajari materi
teori pembelajaran IPA di SD ini agar setelah pendidik mempelajarai materi ini kita
sebagai calon pendidik diharapkan dapat memahami materi mengenai pembelajaran
IPA di SD ini agar bisa mengaplikasikan materi ini dalam kegiatan belajar mengajar
di kelas
15
DAFTAR PUSTAKA
Ngalim Purwanto, 1990. Psikologi Pendidikan, Bandung : PT. Remaja Rosda Karya.
16