Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN MINIRISET (MR)

MK. Pend. Ipa SD Kelas Tinggi


PRODI PENDIDIKAN GURU
SEKOLAH DASAR

Skor Nilai:

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN 060853 MEDAN


DENGAN PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO ANIMASI PROSES FOTOSINTESIS
PADA MATA PELAJARAN IPA

Nama Mahasiswa : Nona Lisa

NIM : 1193311049

Kelas : H Ekstensi Pgsd 2019

Dosen Pengampu : Imelda Free Unita,S.Pd.,M.Pd.

Mata Kuliah : Pend. Ipa SD Kelas Tinggi

PROGRAM STUDI SI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN-UNIVERSITAS NEGERI MDAN

MEDAN

DESEMBER 2020

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnya  sehingga penulis masih diberikan kesempatan dan kesehatan untuk dapat
menyelesaikan tugas miniriset ini dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V
SDN 060853 Dengan Pengembangan Media Video Animasi Proses Fotosintesis Pada Mata
Pelajaran Ipa” Miniriset ini penulis buat guna memenuhi penyelesaian tugas pada mata kuliah
Pend. Ipa Sd Kelas Tinggi semoga Miniriset ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan
bagi para pembaca.

Dalam penulisan Miniriset ini, penulis tentu saja tidak dapat menyelesaikannya
sendiri tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian tugas ini. Penulis
menyadari bahwa Miniriset ini masih jauh dari kata sempurna karena masih banyak
kekurangan.

Oleh karena itu, penulis dengan segala kerendahan hati meminta maaf dan
mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna perbaikan dan penyempurnaan ke
depannya. Akhir kata penulis mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang ada
dalam Miniriset yang berbentuk makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya bagi
para pembaca.

Medan, Desember 2020

Penulis

Nona Lisa

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................ii

DAFTAR ISI.................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1

A. Latar Belakang...................................................................................1
B. Identifikasi Masalah...........................................................................1
C. Batasan Masalah................................................................................1
D. Rumusan Masalah..............................................................................2
E. Tujuan Penelitian...............................................................................2
F. Manfaat penelitian.............................................................................2

BAB II LANDASAN TEORI......................................................................3

A. Cara Meningkatkan Hasil Belajar Siswa...........................................3


B. Pengembangan Media Video Animasi Proses Fotosintesis Pada
Mata Pelajaran IPA............................................................................5

BAB III METODE PELAKSANAAN.......................................................7

A. Tempat dan Waktu Survey.................................................................7


B. Populasi dan Sampel Survey..............................................................7
C. Teknik Pengumpulan Data.................................................................7
D. Metode Observasi..............................................................................7
E. Penelitian Pustaka (Library Research)...............................................7
F. Teknik Pengolahan Data....................................................................8

BAB IV PEMBAHASAN............................................................................9

A. Hasil Penelitian..................................................................................9

BAB V PENUTUP........................................................................................10

A. Kesimpulan........................................................................................10
B. Saran..................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................11

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dunia pendidikan juga
turut mengikuti perkembangan teknologi tersebut. Karena dalam proses pembelajaran sangat
diperlukan adanya ketersampaian pesan dengan baik. Agar dapat memperlancar penyampaian
pesan dengan baik maka diperlukan suatu media yang dapat mendukung materi
pembelajaran. Dengan menggunakan media dalam pembelajaran : (1) diharapkan suasana
kelas menjadi kondusif dan (2) perhatian peserta didik diharapkan menjadi fokus.

Seperti yang diutarakan Arif Sadiman (2010:6) Media adalah perantara atau pengantar
pesan dari pengirim ke penerima. Dari pengertian media tersebut dapat dipahami bahwa
begitu pentingnya penggunaan media untuk membantu atau mempermudah guru dalam
mengirim pesan kesiswa sehingga masalah belajar dapat teratasi.

Pembelajaran itu sendiri merupakan sebuah proses interaksi atau komunikasi antara
pengajar, peserta didik dan bahan ajar. Proses komunikasi tidak akan berjalan tanpa adanya
bantuan media sebagai penyampaian pesan. Media pembelajaran yang baik seharusnya dapat
meningkatkan motivasi peserta didik. Oleh karena itu dapat dikatakan, penggunaan media
mempunyai tujuan memberikan motivasi kepada peserta didik. Media yang baik juga akan
menumbuhkan respon peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran.

B. Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang masalah, dapat diidentifikasi permasalahan-permasalahan


sebagai berikut :

1. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar siswa?


2. Bagaimana Pengembangan Media Video Animasi Proses Fotosintesis Pada Mata
Pelajaran IPA?

C. Batasan Masalah

Agar pembahasan lebih terfokus pada masalah, maka perlu diberi arahan yang jelas
terhadap masalah yang hendak dibahas, penelitian ini membahas tentang Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Kelas V Dengan Pengembangan Media Video Animasi Proses Fotosintesis
Pada Mata Pelajaran Ipa.

1
D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan pada latar belakang masalah di atas, maka
dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini yaitu “Apakah pengembangan video
animasi proses fotosintesis dapat meningkatkan hasil belajar Tumbuhan Hijau pada siswa
kelas V SDN 060853 Medan”.

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil
belajar tema Tumbuhan Hijau pada siswa kelas V SDN 060853 Medan.

F. Manfaat

Penelitian yang di laksanakan ini memiliki manfaat antara lain :

1. Bagi Guru Sebagai bahan masukan bahwa video animasi proses fotosintsesis dapat
digunakan dalam proses pembelajaran di kelas V SD Negeri 060853 dengan tema
tumbuhan hijau.
2. Bagi Siswa Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa
dalam kegiatan pembelajaran.

2
BAB II

KAJIAN TEORI

A. Cara Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Prestasi merupakan suatu kebanggan bagi para orangtua sebagai hadiah terindah dari
anak. Prestasi yang gemilang tentu membuat orang tua merasa bahagia sekali mendapati
anaknya kaya akan prestasi. Disisi lain prestasi yang diperoleh anak tidak datang dengan
sendirinya. Diperlukan suatu cara atau metode yang dapat dilakukan oleh orang tua atau guru
untuk meningkatkan prestasi belajar anak.

Cara meningkatkan prestasi belajar anak memang tidak mudah. Hal ini mengingat mood
dari seorang anak akan cepat sekali berubah. Itu sebabnya diperlukan kreatifitas dari orang
tua atau guru. Berikut ini ulasan mengenai cara meningkatkan prestasi belajar anak yang
dapat diterapkan sehari-hari antara lain :

1. Cara Belajar yang Beragam

Cara meningkatkan prestasi belajar anak selanjutnya adalah menerapkan metode belajar
yang beragam. Dalam mengajar anak harus ada metode yang diterapkan. Dengan adanya
metode belajar yang beragam membuat anak merasa bahwa belajar merupakan hal yang
sangat menyenangkan. Ini baik untuk menghindari rasa tertekan yang dirasakan anak dalam
belajar.

2. Mendukung Anak Dalam Belajar

Cara meningkatkan prestasi belajar anak yang keempat adalah dengan memberikan
dukungan berupa motivasi bagi anak. Dukungan dari orang tua amat sangat diperlukan bagi
anak untuk berprestasi di sekolah. Dengan adanya dukungan dari orang tua anak merasak
diperhatikan dan ini menjadikannya giat untuk belajar.

3. Membantu Mengembangkan Bakat Anak

Setiap anak terlahir dengan bakat-bakat yang berbeda. Ada anak yang berbakat dalam
olahraga, hitungan dan teori. Bakat setiap anak sudah ada sejak lahir, jadi tugas para orang
tua adalah untuk melihat bakat anak dan membantu anak untuk mengembangkan bakat
tersebut.

Dengan mengembangkan bakat yang sudah ada dalam diri anak, maka tidak akan terlalu
sulit untuk meningkatkan prestasi belajar anak. Karena setiap anak senang sekali untuk
melakukan apa yang mereka gemari termasuk salah satunya adalah bakat yang dimilikinya

4. Menjadikan Anak Aktif

Anak yang aktif sangat disenangi oleh orang tua dan guru. Dalam proses belajar anak
yang aktif tidak hanya menerima apa yang dikatakan oleh gurunya. Dimana anak yang aktif

3
akan lebih banyak bertanya tentang sesuatu yang tidak diketahuinya. Selain itu anak yang
aktif juga akan lebih sering menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh gurunya.

5. Adanya Intermezo dalam Belajar

Dalam proses belajar dan mengajar juga diperlukan sedikit hiburan dalam selingannya.
Tujuan dari intermezo atau hiburan ini adalah untuk merileskan sejenak pikiran anak dari
belajar. Belajar memang merupakan kegiatan yang banyak memerlukan otak untuk berpikir.

Jadi agar anak tetap santai dan tenang dalam belajar diperlukan juga sedikit intermezo.
Dengan adanya intermezo anak akan dapat tertawa kembali dan keadaan menjadi ceria
kembali.

Adpun Faktor yang mempengaruhi hasil belajar menurut Suharsimi Arikunto (1993 : 20 )

Secara garis besar faktor – faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat dibedakan atas
dua jenis yaitu bersumber dari dalam diri manusia yang belajar, yang disebut sebagai faktor
internal, dan faktor yang bersumber dari luar diri  manusia yang belajar, yang disebut sebagai
faktor eksternal.

1. Faktor – faktor yang bersumber dari dalam diri manusia dapat diklasisfikasikan
menjadi dua, yakni faktor biologis dan faktor psikologis. Yang dikategorikan  sebagai
faktor biologis antara lain usia, kematangan, dan kesehatan, sedangkan yang dapat
dikategorikan sebagai faktor psikologis adalah kelelahan, suasana hati, motivasi,
minat, dan kebiasaan belajar.
2. Faktor yang bersumber dari luar diri manusia yang belajar dapat diklasifikasikan
menjadi dua juga, yakni faktor manusia (human) dan faktor non manusia seperti alam
benda, hewan dan lingkungan fisik.

Pada faktor  internal yang ada pada diri manusia saling berkaitan dengan faktor eksternal.
Misalnya saja kelelahan, perasaan lelah jasmani biasanya mempengarui keadaan rohani,
begitu juga sebaliknya orang yang mengalami kelelahan dalam berpikir keras, badannya ikut
merasakan lelahnya. Faktor internal sangat besar pengaruhnya dalam menentukan hasil
belajar siswa karena kesehatan dan kestabilan jiwa adalah kunci keberhasilan seseorang.
Faktor eksternal seperti lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat juga mempengarui
hasil belajar karena dengan adanya lingkungan yang kondusif dapat memperlancar proses
belajar mengajar. Apabila proses belajar mengajar berhasil maka tujuan yang diinginkan bisa
tercapai. Maka dapat disimpulkan bahwa kestabilan jiwa dan  linkungan sangat berpengaruh
dalam menentukan hasil belajar siswa.

4
B. Pengembangan Media Video Animasi Proses Fotosintesis Pada Mata Pelajaran
IPA

Menurut Hamalik dalam Azhar Arsyad (2009:15) mengemukakan bahwa media


pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang
baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan pembelajaran serta penyampaian
pesan dan isi pelajaran. Sehingga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman karena
menyajikan informasi secara menarik dan terpercaya. Selain itu media pembelajaran juga
memudahkan penafsiran data dan memadatkan informasi. Hal ini memungkinkan tercapainya
tujuan pembelajaran, yang pada akhirnya dapat meningkatkan proses dan hasil belajar.

Ada beberapa alasan media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa, yang
pertama dengan menggunakan media pembelajaran, materi akan lebih jelas maknanya.
Sehingga dapat dipahami dan dikuasai siswa, dan yang kedua penggunaan media
pembelajaran dapat mempertinggi proses dan hasil belajar yang berkenaan dengan taraf
berfikir siswa dalam menanggapi materi. Penggunaan media pembelajaran erat kaitannya
dengan tahapan berfikir siswa, sebab melalui media pembelajaran hal-hal yang abstrak dapat
dikongkritkan, dan hal-hal yang kompleks dapat disederhanakan.

Model pembelajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran masih bersifat


konvensional. Penjelasan guru tentang materi proses fotosintesis masih bersifat verbalistis
dengan menggunakan sumber belajar berupa buku paket sekolah serta buku referensi, dan
papan tulis yang dapat mendukung proses pembelajaran. Oleh sebab itu peneliti mencoba
membantu guru kelas 5 dalam membangun suasana proses pembelajaran dikelas menjadi
lebih aktif. Dalam hal ini peneliti menemukan proses pembelajaran yang seharusnya
menggunakan media pembelajaran yaitu khususnya mata pelajaran IPA pokok bahasan
tumbuhan hijau. Oleh karena itu peneliti mengembangan media video animasi pembelajaran
yang dikembangkan oleh peneliti untuk menjelaskan materi IPA tentang proses fotosintesis.

Peneliti memilih mengembangkan media video animasi pembelajaran, karena media


video animasi merupakan suatu seni untuk memanipulasi gambar menjadi seolah-olah hidup
dan bergerak yang disertai dengan adanya audio. Animasi mewujudkan ilusi bagi pergerakan
dengan memaparkan atau menampilkan suatu urutan gambar yang berubah sedikit demi
sedikit. Animasi digunakan untuk memberikan gambaran pergerakkan bagi suatu objek.
Maka pengembang akan menghasilkan suatu media video animasi 2 dimensi.

Karena pengembang memiliki 3 alasan memilih animasi 2 dimensi, yaitu :

1) Hemat waktu dan biaya


2) Sumber daya pengembang yang belum memadai
3) Keterbatasan sarana dan prasaran.

Animasi dapat menggambarkan suatu objek yang tetap atau statik dapat bergerak dan
keliatan seolah- olah hidup, yang disajikan secara interaktif dalam media pembelajaran.
Sehingga materi fotosintesis pada mata pelajaran IPA akan lebih jelas maknanya, dengan
harapan dapat memotifasi dan merangsang kegiatan belajar. Agar dapat meningkatkan hasil

5
belajar yang hendak dicapai. Sehingga penggunaan media video animasi sebagai media
pembelajaran, metode mengajar guru lebih bervariasi, tidak semata- mata komunikasi verbal
melalui penuturan kata-kata oleh guru berdasarkan sumber belajar berupa buku paket.

6
BAB III

METODE PELAKSANAAN

A. Tempat dan waktu survey


a. Tempat Surevey
Penelitian ini dilaksanakan di SDN 060853 Medan. Kecamatan Medan Perjuangan,
Kabupaten Sumatera Utara Utara.
b. Waktu Survey
Adapun penelitian ini dilaksanakan pada Senin, 16 Desmber 2020

B. Populasi dan Sampel Survey

Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian. Apabila seseorang meneliti semua elemen
yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian atau studi
populasi atau study status. Sampel adalah sebagian dari subyek dalam populasi yang diteliti,
yang sudah tentu mampu secara representative dalam mewakili populasinya.

a. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah murid yang ada di SDN 060853 Medan.
b. Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah 2 orang siswa kelas 5 di SDN 060853 Medan.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian,
karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik
pengumpulan data, maka penelitian tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar
data yang ditetapkan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini,
yaitu Penelitian pustaka (Library Researc), Tes dan Observasi.

D. Metode Observasi

Observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan pengamatan langsung dan
pencatatan secara sistematis terhadap obyek yang akan diteliti. Observasi dilakukan oleh
peneliti dengan cara pengamatan dan pencatatan mengenai pelaksanaan pembelajaran dikelas.

E. Penelitian Pustaka (Library Research)

Teknik kepustakaan adalah “penelitian kepustakaan yang dilaksanakan dengan cara


membaca, menelaah dan mencatat berbagai literatur atau bahan bacaan yang sesuai dengan
pokok bahasan, kemudian disaring dan dituangkan dalam kerangka pemikiran secara
teoritis”. Teknik ini dilakukan guna memperkuat fakta untuk membandingkan perbedaan dan
atau persamaan antara teori dan praktek yang sedang penulis teliti terkait meningkatkan hasil
belajar siswa sekolah dasar khususnya siswa kelas tinggi.

7
F. Teknik Pengolahan Data

Analisis data adalah “suatu cara penelitian yang menghasilkan data deskriptif analisis,
yaitu apa yang dinyatakan oleh responden secara tertulis atau lisan dan juga prilakunya yang
nyata, diteliti dan dipelajari sebagai sesuatu yang utuh”. Setelah keseluruhan data terkumpul
dan diolah dengan baik, langkah selanjutnya akan dianalisis data tersebut sehingga dapat
ditarik suatu kesimpulan yang bersifat khusus.

Adapun data hasil belajar diambil dengan memberikan tes kepada siswa, data tentang
aktivitas kelompok kooperatif pada saat dilaksanakan tindakan diambil dengan
menggunakan lembar observasi. Data tentang refleksi diri serta perubahan-perubahan yang
terjadi di kelas diambil dari catatan lapangan yang dibuat oleh peneliti bersama observer, dan
data tentang keterkaitan antara perencanaan dengan pelaksanaan diambil dari skenario
pembelajaran dan lembar observasi.

8
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Dari Tes dan observasi yang telah kami lakukan dengan 2 siswa sekolah dasar SDN
060853 Medan, penulis dapat mengumpulkan berbagai informasi yaitu:

Produk yang dihasilkan ialah pengembangan media video animasi dengan konsep animasi
dan menggunakan format (.avi) yang dikemas dalam kemasan DVD. Pengembangan media
video animasi pembelajaran ini menggunakan model research and development (R&D).

Berdasarkan temuan dan potensi yang dimilki oleh SDN 060853 Medan, maka peneliti
akan mengembangkan media video animasi proses fotosintesis pada mata pelajaran IPA
dalam pokok bahasan tumbuhan hijau dengan tujuan dapat membantu mengatasi masalah
belajar yang ada di kelas 5 dan tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Media video animasi proses fotosintesis pada mata pelajaran IPA untuk meningkatkan
hasil belajar siswa kelas 5 SDN 060853 termasuk kategori sangat baik. Dari segi hasil belajar,
siswa mengalami peningkatan hasil belajar setelah menggunakan media video animasi proses
fotosintesis pada mata pelajaran IPA. Oleh karena itu media video animasi proses fotosintesis
pada mata pelajaran IPA untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas 5 SDN 060853 ini
dapat digunakan atau dimanfaatkan sebagai media pembelajaran yang dapat menunjang
proses belajar mengajar.

9
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan, bahwa hasil analisis
data yang diperoleh dari hasil uji coba media video animasi proses fotosintesis pada mata
pelajaran IPA untuk meningkatkan hasil belajara siswa kelas 5 SDN 060853 Medan secara
umum dapat dikategorikan baik. Dari data-data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa
media video animasi proses fotosintesis pada mata pelajaran IPA dapat meningkatkan hasil
belajar siswa khusunya kelas tinngi.

Dalam hal ini guru hendaknya dapat menggunakan media pembelajaran yang tepat dan
sesuai dengan materi, agar proses pembelajaran yang dilakukan lebih aktif, efektif dan
menyenangkan. Sehingga siswa tidak merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran yang
pada akhirnya dapat meningkatkan kemapuan belajar siswa.

B. Saran

Karena penerapan pembelajaran kooperatif berbantuan video animasi dapat meningkatkan


hasil belajar siswa, maka disarankan agar sebelum proses pembelajaran berlangsung,
sebaiknya guru harus bisa memberikan inovatif dan kreatifitas dalam meningkatkan
pembelajaran di sekolah. Bisa meningkatkan kualitas dalam pengajaran, tidak hanya
memberikan materi namun harus lebih kreatif dalam memberikan media sehingga membuat
siswa tertarik/semangat untuk belajar. Dan hendaknya guru harus bisa mengatasi kekurangan
yang terdapat dalam pengembangan media yang telah disampaikan.

Demikianlah laporan hasil observasi yang bisa penulis paparkan. Dalam pembuatan
laporan hasil observasi ini penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan baik
dari tatacara penulisan maupun kelengkapan isi laporan ini, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi untuk perbaikan
makalah ini kedepannya. Semoga laporan hasil observasi ini bisa bermanfaat bagi penulis
maupun bagi yang membaca laporan ini.

10
DAFTAR PUSTAKA

Alfitri Nisa.2018. PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO ANIMASI PROSES


FOTOSINTESIS PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA KELAS 5 SDN JAJARTUNGGAL III/452 SURABAYA.
Surabaya,Jurnal Pengembangan Video Animasi.

Abdullah, AE. 1989. Prinsip-prinsip layanan Bimbingan Belajar. Ujung Pandang: FIP IKIP
Ujung Pandang

http://tamanrumputilalang.blogspot.com/2013/12/upaya-meningkatkan-hasil-belajar-
siswa.html

11

Anda mungkin juga menyukai