Anda di halaman 1dari 22

” LAPORAN MINI RISET ”

“Efektifitas Dan Respon Siswa Terhadap Pembelajaran Matematika Jarak


Jauh Menggunakan Vidio Pembelajaran Pada Materi Bilangan Bulat Kelas
VI SDIT Bina Insan Batang Kuis”

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas


Mata kuliah Konsep Dasar Matematika
Dosen Pengampu : Dr. Kms, Amin Fauzi, M.Pd

KELOMPOK 2
B3 DIKDAS

SISKA NIDAUL KHASANAH


WENI SARBAINI

PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
Rahmat-Nya telah melimpahkan hidayah, dan inayahnya kepada kami, sehingga
kami dapat menyelesaikan Laporan Mini Riset tentang ““Efektifitas dan respon
siswa terhadap pembelajaran matematika jarak jauh menggunakan vidio
pembelajaran pada materi bilangan bulat kelas VI SDIT Bina Insan Batang Kuis”
Laporan Mini Riset ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapat
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan Laporan
Penelitian ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan Laporan Mini Riset ini.
Terlepas dari itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik yang
membangun dari pembaca agar kami dapat memperbaiki Laporan Mini Riset yang
selanjutnya akan kami susun.
Akhir kata kami berharap semoga Laporan Mini Riset tentang “Efektifitas dan
respon siswa terhadap pembelajaran matematika jarak jauh menggunakan vidio
pembelajaran pada materi bilangan bulat kelas VI SDIT Bina Insan Batang Kuis”
dapat memberikan manfaat maupun menambah pengetahuan dan wawasan
pembaca.

Medan, April 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................3
BAB I4
PENDAHULUAN...........................................................................................................4
A. Latar Belakang..........................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................6
C. Tujuan Penelitian.......................................................................................6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA.......................................................................................................7
A. Pengertian Belajar..........................................................................................7
B. Efek Pandemi Covid 19..................................................................................8
C. Pengertian Belajar Daring / BDR.................................................................11
BAB III
METODE PENELITIAN.............................................................................................11
A. Pengambilan Data....................................................................................11
B. Analisis data...........................................................................................12
C. Penyajian Data........................................................................................12
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................................................13
A. HASIL PENELITIAN.............................................................................13
B. PEMBAHASAN.....................................................................................20
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................................21
A. KESIMPULAN.......................................................................................21
B. SARAN...................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................3

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pembelajaran matematika merupakan salah satu muatan dalam
pembelajaran tematik di sekolah dasar. Pembelajaran matematika di sekolah dasar
tidak hanya berorientasi pada penguasaan materi matematika saja, melainkan
materi matematika diposisikan sebagai alat serta sarana bagi siswa dalam
mencapai sebuah kompetensi.
Pembelajaran matematika pada dasarnya memiliki karakteristik yang
abstrak, serta konsep dan prinsipnya yang berjenjang. Hal ini menyebabkan
banyak siswa yang merasa kesulitan dalam belajar pembelajaran matematika.
Keberhasilan pembelajaran matematika di sekolah dasar ditunjukkan oleh
dikuasainya materi oleh siswa. Salah satu faktor keberhasilan dalam proses
pembelajaran sehingga siswa mampu menguasi materi matematika dengan baik,
yaitu kemampuan guru untuk merencanakan serta melaksanakan pembelajaran.
Salah satu materi yang sangat penting dalam matematika adalah operasi
dasar pada bilangan bulat. Operasi dasar bilangan bulat diajarkan pada jenjang
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Keterampilan melakukan operasi dasar
bilangan bulat sangat diperlukan untuk membantu siswa menyelesaikan
permasalahan matematika yang lebih kompleks di jenjang selanjutnya.
Materi operasi bilangan bulat merupakan salah satu kompetensi yang
harus dikuasai oleh siswa kelas V sebagaimana dicantumkan dalam standar isi di
SD “melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk pengunaan sifat-sifatnya
pembulatan dan penafsiran dalam pemahaman pembelajaran matematika”
(Permendiknas, 2006:104). Untuk itu materi bilangan bulat harus dikuasi dengan
baik oleh siswa, karena materi ini akan menunjang semua materi-materi
selanjutnya.
Pembelajaran matematika untuk kelas tinggi yang sebelumnya dilakukan
secara langsung dengan tatap muka dengan guru serta siswa lain, kini berubah
semenjak adanya Coronavirus Diseases 2019 (COVID-19) yang sudah mulai
masuk Indonesia pada awal bulan Maret tahun 2020. Coronavirus Diseases 2019

4
(COVID-19) adalah suatu penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi
sebelumnya menyerang manusia. Adanya virus COVID-19 ini berdampak pada
berbagai sektor dikehidupan masyarakat.
Dalam masa pandemi COVID-19 saat ini, pembelajaran yang dilakukan
secara daring memanfaatkan teknologi informasi sebagai media untuk
pelaksanaan pembelajaran. Namun, perubahan proses pembelajaran yang
dilakukan secara tiba-tiba akibat adanya virus COVID-19 ini tidak jarang
membuat guru (pendidik), peserta didik, maupun orangtua menjadi kaget. Adanya
perubahan ini mengharuskan pendidik merespon dengan sikap dan tindakan untuk
mau belajar hal-hal baru.
Pemanfaatan teknologi harus menjadi acuan bagi guru untuk mampu
menghadirkan proses pembelajaran yang memberikan ruang gerak bagi siswa
untuk mampu bereksplorasi, memudahkan interaksi serta kolaborasi antar siswa
maupun siswa dengan guru utamanya dalam pembelajaran matematika untuk
siswa kelas tinggi di sekolah dasar. Penyusunan materi serta penggunaan alat
peraga atau media pembelajaran dalam proses pembelajaran secara daring yang
dilakukan oleh guru dengan siswa harus disesuaikan dengan tingkat
perkembangan intelektual siswa. Hal ini dilakukan agar siswa lebih mudah dalam
memahami materi yang diajarkan.
Penggunaan internet sebagai media untuk pembelajaran secara online tidak
memberikan dampak baik bagi semua peserta didik. Hal ini dikarenakan terdapat
berbagai faktor yang mempengaruhi kesuksesan siswa dalam melaksanakan
pembelajaran secara online apalagi dalam pembelajaran matematika. Faktor yang
mempengaruhi kesuksesan siswa tersebut diantaranya yaitu lingkungan dan
karakteristik siswa itu sendiri (Nakayama, Yamamoto, & Santiago, 2007).
Kendala-kendala yang terjadi selama proses pembelajaran secara online harus
dijadikan tantangan bagi pendidik untuk mentransformasi pendidikan yang lebih
maju lagi. Khususnya dalam pembelajaran matematika yang dirasa oleh sebagian
besar siswa akan sulit dipelajari jika tidak langsung bertatap muka dengan guru.
Maka dari itu penulis ingin menelitai bagaimana “Efektifitas dan respon siswa
terhadap pembelajaran matematika jarak jauh menggunakan vidio pembelajaran
pada materi bilangan bulat kelas VI SDIT Bina Insan Batang Kuis”.

5
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Efektifitas terhadap pembelajaran matematika jarak jauh
menggunakan vidio pembelajaran pada materi bilangan bulat kelas VI SDIT
Bina Insan Batang Kuis ?
2. Bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran matematika jarak jauh
menggunakan vidio pembelajaran pada materi bilangan bulat kelas VI SDIT
Bina Insan Batang Kuis ?
C. Tujuan Penelitian
Miniriset ini bertujuan untuk mengetahui :
1. Untuk mengetahui bagaimana Efektifitas terhadap pembelajaran matematika
jarak jauh menggunakan vidio pembelajaran pada materi bilangan bulat
kelas VI SDIT Bina Insan Batang Kuis ?
2. Untuk mengetahui bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran
matematika jarak jauh menggunakan vidio pembelajaran pada materi
bilangan bulat kelas VI SDIT Bina Insan Batang Kuis ?

6
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Pengertian Belajar
Belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau
tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni
mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan
perubahan perilaku. Pengertian belajar sendiri sangatlah beragam, mengingat
persepsi orang yang berbeda-beda mengenai pengertian belajar dilihat dari sudut
pandang tertentu namun memiliki kesamaan. Berikut paparan dari beberapa ahli
tentang pengertian belajar. Dalam The Guidance of Learning Activities W.H.
Burton (1984) mengemukakan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah
laku pada diri individu karena adanya interaksi antara individu dengan individu
dan individu dengan lingkungannya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi
dengan lingkungannya. Menurut Ernest R. Hilgard dalam Introduction to
Psychology mengartikan belajar sebagai suatu proses perubahan kegiatan, reaksi
terhadap lingkungan. Menurut Cronbach di dalam bukunya Educational
Psychology menyatakan bahwa learning is shown by a change in behavior as a
result of experience (Cronbach, 1954: 47), yaitu belajar yang sebaik-baiknya
adalah dengan memahami, dan dalam mengalami itu si peserta didik
mempergunakan pancaindranya.
Menurut buku model inovasi pembelajaran oleh NurDyansyah M.Pd, dkk.
Istilah pembelajaran data dedfenisikan dari berbagai sudut pandang. Dari sudut
pandang behaviotistik, pembelajaran sebagai proses pengubahan tingkah laku
siswa melalui pengoptimalan lingkungan sebagai sumber stimulus belajar. Sejalan
dengan banyaknya paham behavioristik yang di kembangkan para ahli,
pembelajaran di tafsirkan sebagai upaya pemahiran ketrampilan melalui
pembiasaan siswa secara bertahap dan terpserinci dalam memberikan respon atau
stimulus yang diterimanya yang diperkuat oleh tingkah laku yang patut dari para
guru.

7
Dari pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar
adalah suatu proses yang membawa perubahan tingkah laku pada diri individu
karena adanya usaha. Belajar bukanlah suatu tujuan utama, tetapi merupakan
suatu sarana untuk mencapai tujuan.
B. Belajar secara online
Pada pelaksanaannya baik belajar secara jarak jauh atau secara online
maupun belajar tatap muka langsung (offline) tetap harus memperhatikan
tercapainya tujuan pembelajaran. Merujuk pada pendapat Robert F. Mager
(dalam Uno, 2008) tujuan pembelajaran adalah perilaku yang hendak dicapai
atau yang dapat dikerjakan oleh siswa pada kondisi dan tingkat kompetensi
tertentu. Kemp dan Kapel (dalam Uno, 2008) menyebutkan bahwa tujuan
pembelajaran adalah suatu pernyataan spesifik yang dinyatakan dalam perilaku
atau penampilan yang diwujudkan dalam bentuk tulisan untuk
menggambarkan hasil belajar yang diharapkan. Henry Ellington dalam
Hamzah B. Uno (2008) menyatakan bahwa tujuan pembelajaran adalah
pernyataan yang diharapkan dapat dicapai sebagai hasil belajar. Sementara
itu,Hamalik (2005) menyebutkan bahwa tujuan pembelajaran adalah suatu
deskripsi mengenai tingkah laku yang diharapkan tercapai oleh siswa setelah
berlangsung pembelajaran.
Para ahli memberikan rumusan tujuan pembelajaran yang beragam, tetapi
semuanya menunjuk pada esensi yang sama, bahwa: (1) tujuan pembelajaran
adalah tercapainya perubahan perilaku atau kompetensi pada siswa setelah
mengikuti kegiatan pembelajaran; (2) tujuan dirumuskan dalam bentuk
pernyataan atau deskripsi yang spesifik. Berdasarkan pendapat ahli mengenai
definisi dan tujuan pembelajaran maka bisa disimpulkan bahwa tujuan
pembelajaran merupakan muara dari seluruh rangkaian pelaksanaan
pembelajaran yang dilakukan. Ketercapaian tujuan pembelajaran dipengaruhi
oleh beberapa hal di antaranya adalah: proses pembelajaran, media, dan bahan
ajar yang digunakan.
C. Pembelajaran Matematika
Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan
teknologi modern, mempunyai peran penting diberbagai disiplin ilmu dalam

8
memajukan daya pikir manusia. Kemajuan pesat dibidang teknologi informasi dan
komunikasi, memperoleh perkembangan dibidang teori aljabar, analisis, peluang
dan matematika diskrit. Dalam penguasaan teknologi dan informasi modern
kemampuan dasar yang harus dimiliki adalah matematika (Permendiknas,
2006:93).
Sehubungan dengan itu, pendidikan matematika merupakan sektor penentu
keberhasilan pembangunan diberbagai aspek dalam upaya meningkatkan sumber
daya manusia (SDM), mempercepat alih teknologi dan mencipta informasi demi
kemajuan bangsa indonesia kedepanya. Pernyataan ini sejalan dengan pendapat
Bruner (dalam Japa dan Suarjana, 2012:10) menyatakan bahwa, “Manusia
sesunguhnya adalah sebagai pemeroses, pemikir, dan pencipta informasi”. Oleh
karena itu perlu penguasaan matematika sejak SD untuk memberikan bekal siswa
menghadapi tantangan dunia global kedepannya.
Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik
terutama di SD untuk membekali siswa dengan “kemampuan untuk memperoleh,
memilih dan mengelola informasi membutuhkan pemikiran yang logis, analitis,
sistematis, kritis dan kreatif” (Japa dan Suarjana, 2012:3). Kompetensi tersebut
diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh,
mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang
selalu berubah, tidak pasti dan kompetitif. Untuk itu perlu disadari bahwa arah
pembelajaran matematika dewasa ini adalah “memberikan pengalaman kepada
siswa untuk mengembangkan kompetensi berfikir kritis, kreatif, dan produktif
sesuai dangan tuntutan kurikulum” (Japa dan Suarjana, 2013:1). Perlunya
mengetahui tingkat perkembangn dan kemampuan siswa SD dalam memecahkan
berbagai persoalan mengenai pemahaman pembelajaran matematika.
Akan tetapi pendidikan matematika merupakan studi objek yang bersifat
abstrak sehingga sulit dicerna anak SD. Anak usia SD belum diklarifikasikan
dalam tahap berfikir formal karena orientasinya masih terkait dengan benda-benda
konkret. Piaget (dalam Japa dan Suarjana, 2012:5) menyatakan, “Anak
mengembangkan konsep dengan mengunakan benda-benda konkret untuk
menyelidiki hubungan dan model-model ide abstrak”. Seperti kesulitan siswa
dalam pembelajaran matematika materi operasi bilangan bulat. Materi operasi

9
bilangan bulat merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa
kelas V sebagaimana dicantumkan dalam standar isi di SD “melakukan operasi
hitung bilangan bulat termasuk pengunaan sifatsifatnya pembulatan dan
penafsiran dalam pemahaman pembelajaran matematika” (Permendiknas,
2006:104). Untuk itu materi bilangan bulat harus dikuasi dengan baik oleh siswa,
karena materi ini akan menunjang semua materi-materi selanjutnya.

10
BAB III
METODE PENELITIAN

Metode dilakukan dengan cara survey pendapat dari siswa berkenaan


dengan proses pembalajaran daring dengan menggunakan google form kemudian
tes tertulis saat LKPD disekolah tentang materi bilangan bulat yang sudah
diajarkan lewat vidio pembelajaran.
A. Pengambilan Data
Populasi adalah siswa sekolah dasar kelas V SD . Sementara sampel yang
akan diambil menggunakan sistem sampling acak berlapis. Untuk dapat
menggambarkan secara tepat mengenai sifat-sifat populasi yang heterogen, maka
populasi yang bersangkutan dibagi ke dalam lapisan-lapisan (stratum) yang
seragam dan dari setiap lapisan diambil sampel secara acak. Dalam sampel
berlapis, peluang untuk terpilih satu strata dengan yang lain mungkin sama,
mungkin pula berbeda (Triyono 2018).
1. Survey
 Interview virtual
Pada sistem ini, peneliti menggunakan telepon video (Video Call) dengan
siswa yang dianggap representatif dari masing-masing jenjang untuk memproleh
data awal untuk menjadi refererensi dalam menyusun angket online skala besar.
 Angket online
Angket online menggunakan platform google yaitu google form sebagai
alternatif paling mudah, efisien dan efektif untuk diakses oleh responden dengan
menggunakan mobile handphone. Adapun link yang digunakan adalah
https://forms.gle/98USUrLbCnDpjgRGA.
2. Studi Literatur
Studi literature adalah kegiatan dalam mengumpulkan referensi teori
dalam kegiatan penelitian.
3. Tes tertulis
Tes tertulis dilangsungkan setelah siswa menonton vidio pembelajaran
yang dikirimkan oleh guru

11
B. Analisis data
Analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif. Melacak
aktivitas siswa dari aspek kemampuan menggunakan media, respon terhadap
metode pembelajaran daring, dan perilaku dalam menjalankan instruksi tugas
yang diberikan dari guru. Selanjutnya hasil yang diperoeleh akan dianalisis
dalam bentuk diagram persentasi. Diagram akan menunjukkan kecenderungan
pola perilaku siswa dalam aktivitas belajar daring.
Secara singkat langkah kerja analisis digambarkan dalam bagan dibawah ini
berdasarkan metode Milles dan Hubermen (1992):

Gambar 1. Bagan langkah kerja

C. Penyajian Data
Dalam penyajian data digunakan dua metode yaitu dalam bentuk
diagram, tabel dan deskriptif. Daigram dan tabel memudahkan pembaca dalam
melihat hasil dengan cepat dan sistematis. Bentuk penyajiannya juga lebih
efisien dan efektif dalam penarikan kesimpulan selanjutnya. Sedangkan deskripsi
akan menerangkan secara lebih detail dalam gambar diagram yang disajikan.

12
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian di awali dengan memberikan vidio pembelajaran yang


dikirimkan pada siswa lewat sosial media wathsapp grup siswa kelas VI SDIT
Bina Insan Batang Kuis, vidio tersebut memuat materi pembelajaran bilangan
bulat dengan materi didalamnya berisi penjumlahan bilangan bulat positif dan
negatif, pengurangan bilangan bulat positif dan negatif, perkalian bilangan bulat
positif dan negatif, pembagian bilangan bulat positif dan negatif, dan operasi
hitung campuran bilangan bulat positif dan negatif. Vidio dilengkapi dengan
media ajar yaitu garis bilangan dan kartu bilangan. Kemudian setelah menonton
vidio siswa diminta mengisi survey yang peneliti lakukan di laman
https://forms.gle/98USUrLbCnDpjgRGA. Kemudian ketika siswa melakukan
pertemuan saat pengantaran LKPD yang dilakukan secara bergelombang guru
memberikan lembar soal yang berjumlah 10 butir soal yang dijawab pada saat itu
juga.
Pertanyaan yang diajukan didalam survei yaitu :
1. Apakah pembelajaran matematika materi bilang bulat dengan pembelajaran
daring menyenangkan ?
2. Apakah vidio pembelajaran matematika materi bilang bulat dengan
pembelajaran daring menyenangkan ?
3. Apakah kamu bisa memahami dengan baik pembelajaran matematika materi
bilang bulat lewat vidio pembelajaran ?
4. Apakah kamu bisa memahami pembelajaran operasi hitung pengurangan
pada materi bilangan bulat (positif dan negatif)?
5. Apakah kamu bisa memahami pembelajaran operasi hitung penjumlahan
pada materi bilangan bulat (positif dan negatif)?
6. Apakah kamu bisa memahami pembelajaran operasi hitung perkalian pada
materi bilangan bulat (positif dan negatif)
7. Apakah kamu bisa memahami pembelajaran operasi hitung pembagian pada
materi bilangan bulat (positif dan negatif)
8. Dalam vidio pembelajaran media mana yang kamu sukai saat pembelajaran

13
bilangan bulat?
9. Dalam vidio pembelajaran bagaimana tanggapanmu tentang cara guru
menjelaskan materi pembelajaran bilangan bulat ?
10. Jelaskan kesulitanmu tentang operasi hitung bilangan bulat yang sulit difami
dan berikan alasannya
A. Hasil Survei menggunakan google form
Kemudian berdasarkan hasil surver dan hasil dari penilaian tes tertulis yang
dilaksanakan siswa pada materi pembelajaran bilangan bulat (positif dan negatif)
maka diperoleh hasil penelitian sebagai berikut :
a) Pendapat siswa terkait pembelajaran matematika secara daring
Berdasarkan dari hasil survei terkait pendapat siswa mengenai pembelajaran
matematika secara daring yaitu siswa menjawab 38.5% siswa merasa cukup
dengan pembelajaran daring dan 61.5% siswa puas atau menyenangkan dengan
pembelajaran matematika secara daring, hal tersebut dapat dilihah pada gambar
diangram dibawah ini.

Gbr 1. Diagram respon siswa terhadap pembelajaran daring


b) Pendapat siswa terkait vidio pembelajaran matematika matematika materi
bilangan bulat.
Berdasarkan dari hasil survei terkait pendapat siswa mengenai pembelajaran
matematika secara daring yaitu siswa menjawab 42.3 % siswa merasa cukup
tertarik dengan pembelajaran vidio pembelajaran dan 57.7 % siswa tertarik
dengan vidio pembelajaran matematika, hal tersebut dapat diliha pada gambar
diangram dibawah ini.

14
c) Respon pemahaman siswa terkait pembelajaran matematika materi bilangan
bulat secara daring lewat vidio pembelajaran
Berdasarkan dari hasil survei terkait pemahaman pembelajaran matematika
materi bilangan bulat secara daring lewat vidio pembelajaran yaitu 7.7% siswa
tidak memahami materi, 50 % siswa merasa cukup memahami materi
pembelajaran matematika lewat vidio 42,3 % siswa sangat memahami materi
dengan vidio pembelajaran matematika, hal tersebut dapat dilihat pada gambar
diangram dibawah ini.
Gbr 2. Pendapat ketertarikan siswa terhadap vidio pembelajaran

d) Respon siswa terhadap pemahaman operasi hitung pengurangan pada materi


bilangan bulat (positif dan negatif)
Berdasarkan dari hasil survei terkait pendapat siswa mengenai pemahaman
operasi hitung pengurangan pada materi bilangan bulat (positif dan negatif)
yaitu 19.2 % siswa merasa cukup memahami pengurangan pada materi bilangan
bulat (positif dan negatif) lewat vidio pembelajaran. Dan sisanya 57.7 % siswa
sangat memahami pengurangan pada materi bilangan bulat (positif dan negatif)
dengan vidio pembelajaran matematika, hal tersebut dapat dilihat pada gambar
diangram dibawah ini.

15
e) Respon terhadap pemahaman operasi hitung penjumlahan pada materi
bilangan bulat (positif dan negatif)
Berdasarkan dari hasil survei terkait pendapat siswa mengenai pemahaman
operasi hitung penjumlahan pada materi bilangan bulat (positif dan negatif) yaitu
19.2 % siswa merasa cukup memahami penjumlahan pada materi bilangan bulat
(positif dan negatif) lewat vidio pembelajaran. Dan sisanya 57.7 % siswa sangat
memahami penjumlahan pada materi bilangan bulat (positif dan negatif) dengan
vidio pembelajaran matematika, hal tersebut dapat diliha pada gambar diangram
dibawah ini.

f) Respon siswa terhadap pemahaman operasi hitung perkalian pada materi


bilangan bulat (positif dan negatif)
Berdasarkan dari hasil survei terkait Respon siswa terhadap pemahaman
operasi hitung perkalian pada materi bilangan bulat (positif dan negatif) yaitu
50% siswa memahami materi, 23,1 % siswa merasa cukup memahami materi
pembelajaran matematika lewat vidio 26,9 % siswa tidak memahami materi
dengan vidio pembelajaran matematika, hal tersebut dapat dilihat pada gambar
diangram dibawah ini.

16
g) Respon Respon siswa terhadap pemahaman operasi hitung perkalian pada
materi bilangan bulat (positif dan negatif)
Berdasarkan dari hasil survei terkait Respon siswa terhadap pemahaman
operasi hitung pembagian pada materi bilangan bulat (positif dan negatif) yaitu
38.5% siswa memahami materi, 19.2 % siswa merasa cukup memahami materi
pembelajaran matematika lewat vidio 42.3 % siswa tidak memahami materi
dengan vidio pembelajaran matematika, hal tersebut dapat dilihat pada gambar
diangram dibawah ini.

h) Respon siswa terkait media pembelajaran yang menarik


Berdasarkan dari hasil survei 57.7 % siswa menyukai media belajar garis
bilangan 26.9 % siswa tertarik dengan media kartu bilangan dan sisanya 19,2%
siswa menyukai guru mengajar langsung tanpa media pembelajaran, hal tersebut
dapat diliha pada gambar diangram dibawah ini.

i) Respon siswa terhadap penjelasan guru dalam vidio pembelajaran

17
Berdasarkan dari hasil survei 57.7 % siswa memahami penjelasan guru,
38.5% cukup memahami penjelasan guru dan sisanya beberapa siswa sangat
tidak memahami penjelasan guru lewat media pembelajaran, hal tersebut dapat
diliha pada gambar diangram dibawah ini.

j) Respon siswa terhadap kesulitan pembelajaran pembelajaran matematika


matematika materi bilangan bulat.
Berikut beberapa tanggapan dan kesulitan siswa terkait pembelajaran yang
telah dirangkum dari hasil survei yaitu berkisar dari hal-hal berikut ini :
1. Bagian perkalian siswa sulit memahami peraturan perkalian biangan bulat
positif dan negatif, karena pembelajaran yang dilangsungkan lewat vidio.
2. Bagian pembagian karena siswa sulit memahami peraturan saat pembagian
antara bilangan negatif dan bilangan positif.
3. Kesulitan memahami penggunaan kartu bilangan.
4. Siswa kesulitan memahami operasi hitung campuran yang melibatkan
operasi hitung bilangan bulat negatif dan positif.

18
B. Hasil tes tertulis
Berdasarkan hasil tes terteulis dengan KKM mata pelajaran matematika
kelas VI SDIT Bina insan yaitu 70, maka diperoleh hasil penilaian siswa yang
dilaksanakan saat berlangsungnya pengumpulan LKPD :
No Nilai Keterangan No Nilai Keterangan
1 53 Tidak Tuntas 14 73 Tuntas
2 53 Tidak Tuntas 15 73 Tuntas
3 63 Tidak Tuntas 16 80 Tuntas
4 60 Tidak Tuntas 17 80 Tuntas
18 80 Tuntas
5 60 Tidak Tuntas
19 80 Tuntas
6 60 Tidak Tuntas
20 80 Tuntas
7 66 Tidak Tuntas
21 80 Tuntas
8 66 Tidak Tuntas
22 80 Tuntas
9 66 Tidak Tuntas
23 80 Tuntas
10 66 Tidak Tuntas
24 86 Tuntas
11 66 Tidak Tuntas
12 66 Tidak Tuntas 25 86 Tuntas
13 73 Tuntas 26 86 Tuntas

Berdasarkan hasil pengujian tes maka dapat di lihat bahwasanya sebanyak


46.14 % siswa tidak tuntas (dibawah KKM) dalam mengikuti tes, dan sisanya
sebanyak 53.84% (memenuhi KKM) atau tuntas dalam pembelajaran bilangan
bulat.
C. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil survei menggunakan google form diperoleh hasil


bahwasanya respon siswa dari total 26 orang terhadap pembelajaran bilangan
bulat secara daring menyenangkan dengan persentase 61,5% dari 26 orang siswa,
kemudian vidio pembelajaran di nilai menarik oleh siswa dengan persentase 57 .
78% siswa yang menyatakan bahwa vidio tersebut menarik. Pada operasi hitung
pengurangan 65% siswa mampu memahami materi, kemudian Pada operasi hitung
penjumlahan 58 % siswa mampu memahami materi dengan baik, dan selanjutnya
siswa mulai mengalami kesulitan dimana terlihat 50% siswa yang memahami
perkalian dengan baik dan hanya 38% siswa yang mampu memahami operasi

19
hitung pembagian bilangan bulat. Selanjutnya 57.7 siswa menyukai pembelajaran
bilangan bulat menggunakan garis bilangan, dan beberapa kesulitan siswa
berdasarkan alasan yang siswa paparkan mereka sangat kesulitan
memahamioperasi hitung pembagian dan perkalian bilangan bulat positif dan
negati serta operasi hitung campuran, hal ini dikarenakan kebingungan siswa
terhadap peraturan negatif dan positif bilangan.
Selanjutnya pada hasil tes yang dilakukan pada siswa diperoleh sebanyak
53.84% (memenuhi KKM) atau tuntas dalam pembelajaran bilangan bulat 46.14
% siswa tidak tuntas (dibawah KKM) dalam mengikuti tes.

20
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil survei dapat dikatakan bahwa pembelajaran dengan
daring cukup menyenangkan dan vidio pembelajaran menarik serta penjelas guru
cukup dimengerti siswa. Siswa mampu memahami dengan baik materi
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat positif dan negatif akan tetapi pada
operasi hitung perkalian, pembagian serta campuran siswa mengalami kesulitan.
Kesulitan tersebut menurut siswa diantaranya dikarenakan pembelajaran
dilakukan secara daring dan siswa tidak mudah menghafalkan aturan dalam
bilangan bulat positif dan negatif.
Selanjutnya pada hasil tes yang dilakukan pada siswa diperoleh sebanyak
53.84% (memenuhi KKM) atau tuntas dalam pembelajaran bilangan bulat 46.14
% siswa tidak tuntas (dibawah KKM) dalam mengikuti tes.
SARAN
Sebaiknya guru dapat merancang pembelajaran dengan baik menggunakan
media ataupun metode yang lebih baik dalam pengajaran bilangan bulat

21
DAFTAR PUSTAKA

Anriani, durri dkk. Pendidikan terbuka dan jarak jauh. Universitas terbuka. 2009
Anugraha, andri. Respon siswa dalam pembelajaran online selama pandemic.
Jurusan sejarah. Universitas negeri Makassar
Astawa, putra dkk. Analisis kemampuan siswa dalam menyelesaikan operasi
bilangan bulat pada siswa kelas V sd I. Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016
Belawati, tian. Pembelajaran online. Universitas terbuka. 2019
Ika, oktafia handarini. Pembelajaran daring sebagai upaya study from home
selama pandemic covid 19. Universitas negeri Surabaya
Nurdyansyah, dkk. Inovasi model pembelajaran. Nizamial learning canter. 2016
Padil, feri dkk. Respon siswa dalam pembelajaran online selama andemic.
Fakultas ilmu sejarah. Universitas negeri Makassar
Purwanto, agus, dkk. Studi eksploratif dampak pandemic covid 19 terhadap
proses pembelajaran online disekolah dasar. Universitas pelita bangsa.
Indonesia
Setijadi. Pedoman pendidikan jarak jauh. Universitags terbuka. 2005
Simonson, Michael dkk. Teaching and learning at a distance. Charlotte, nort
Carolina
Wiryanto. Proses pembelajaran matematika di sekolah dasar di tengah pandemi
covid-19. Universitas Negeri Surabaya. Jurnal Review Pendidikan Dasar:
Vol 6 No 2 2020

22

Anda mungkin juga menyukai