PENDAHULUAN
pembentukan karakter dan emosional seorang siswa. Pada saat ini profesi guru
merupakan salah satu profesi yang banyak diminati oleh kebanyakan siswa dan
siswi, hal tersebut karena guru merupakan profesi yang dapat menentukan masa
guru. Namun, kebanyakan orang-orang yang telah menjadi seorang guru dalam
menetapkan suatu aturan atau norma-norma yang harus dipatuhi oleh para guru di
Indonesia yang dikenal dengan “Kode Etik Guru”. Dengan adanya kode etik guru
ini, diharapkan para guru dapat menjalankan tugasnya dengan baik sebagaimana
dan kode etik guru profesional dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
1
1.2 Rumusan Masalah
Bertolak dari latar belakang di atas, pokok-pokok masalah yang akan dibahas
sebagai berikut :
2
BAB II
PEMBAHASAN
Secara etimologi kode etik berasal dari dua kata yaitu “kode” dan “etik”
kode berarti kumpulan peraturan atau prinsip yang sistimatis dan “etik” berasal
dari bahasa yunani yaitu ethos yang berarti watak kesusilaan atau adat istiadat
(kebiasaan). Secara harfiah, “kode etik” berarti sumber etik. Sedangkan dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (edisi keempat), etika diartikan sebagai ilmu
tentang apa yang baik dan apa yang buruk, dan tentang hak dan kewajiban moral
(akhlak).
Secara umum etika dapat diartikan sebagai suatu disiplin filosofis yang
berdasarkan nilai-nilai moral yang berlaku dalam masyarakat. Kode Etik dapat
diartikan pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu
Dalam kaitannya dengan profesi, bahwa kode etik merupakan tata cara
3
Kode etik dijadikan standar aktivitas anggota profesi, kode etik itu
sekaligus dijadikan pedoman tidak hanya bagi anggota profesi tetapi juga
dari segi usaha. Kode etik guru merupakan salah satu bagian dari profesi guru.
Artinya setiap guru yang profesional akan melaksanakan etika jabatannya sebagai
adanya Kode Etik ini, Pegawai Negeri Sipil sebagai aparatur negara, Abdi
Negara, dan Abdi Masyarakat mempunyai pedoman sikap, tingkah laku, dan
hari. Dari uraian ini dapat di simpulkan, bahwa kode etik merupakan
bahwa Kode Etik Guru Indonesia merupakan landasan moral dan pedoman
bekerja sebagai guru (PGRI, 1973). Dari pendapat ini dapat ditarik
4
kesimpulan bahwa dalam Kode Etik Guru Indonesia terdapat dua unsur
pokok yakni: (1) sebagai landasan moral, dan (2) sebagai pedoman tingkah
laku.
Adapun rumusan kode etik guru yang merupakan kerangka pedoman guru
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya itu sesuai dengan hasil
penyalahgunaan.
5
8. Guru secara bersama-sama memelihara, membina dan meningkatkan mutu
ISPI dalam temu karya pendidikan III dan rekomas di Bandung Tahun
1991 mengemukakan kode etik sarjana pendidikan Indonesia sebagai berikut: (1)
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, setia dan jujur berdasarkan Pancasila
dan UUD 45, (2) menjunjung tinggi harkat dan martabat peserta didik, (3)
kehidupan bangsa, (4) selalu menjalankan tugas dengan berpegang teguh kepada
atau mesin untuk mengatasi kesenjangan antara konsep dan praktek organisasi
profesi.
Kode pendidik ini bertalian erat dengan unsur-unsur yang dinilai dalam
unsur yang dimaksud adalah: (1) kesetiaan kepada Pancasila dan UUD 45, negara,
serta bangsa, (2) berprestasi dalam bekerja, (3) bertanggung jawab dalam bekerja,
(4) taat kepada peraturan perundang-undangan dan kedinasan, (5) jujur dalam
melaksanakan tugas, (6) bisa melakukan kerjasama dengan baik, (7) memiliki
6
prakarsa yang positif untuk memajukan pekerjaan dan hasil kerja, dan (8)
disintesis, maka ditemukan kode etik pendidik seperti tertera di bawah ini:
6. Lebih mengutamakan tugas pokok dan atau tugas negara lainnya daripada
tugas sampingan.
Pendidikan.
10. Berprakarsa
14. Mengadakan kerjasama dengan orang tua siswa dan tokoh-tokoh masyarakat.
7
15. Taat kepada peraturan perundang-undangan dan kedinasan.
Dari uraian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan suatu profesi
menyusun kode etik adalah untuk menjunjung tinggi martabat profesi, menjaga
1. Agar guru memiliki pedoman dan arah yang jelas dalam melaksanakan
8
5. Agar profesi ini membantu memecahkan masalah dan mengembangkan diri.
6. Agar profesi ini terhindar dari campur tangan profesi lain dan pemerintah.
Kode etik guru Indonesia adalah norma dan asas yang disepakati dan
diterima oleh guru-guru Indonesia sebagai pedoman sikap dan perilaku dalam
Adapun tujuan mengapa kode etik guru harus ditaati, ialah agar:
1. Para guru memiliki pedoman dalam dalam bertingkah laku sebagai pendidik.
5. Agar guru menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat umum.
lanjutan bertindak atas dasar buku petunjuk pelaksana kegiatan belajar mengajar,
tugas dan tanggung jawab seperti yang sudah ditetapkan oleh atasan.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
2. Aturan yang terdapat dalam Kode Etik Guru dirumuskan oleh PGRI dan para
guru di Indonesia
3. Kode etik sangatlah penting bagi para guru di Indonesia karena dengan kode
etik penampilan guru akan terarah dengan baik, bahkan akan terus bertambah
keguruannya.
4. Tujuan kode etik guru antara lain adalah menjunjung tinggi martabat profesi,
5. Fungsi kode etik guru antara lain adalah agar guru memiliki pedoman dan
masalah dan mengembangkan diri dan terhindar dari campur tangan profesi
10
6. Kode etik guru Indonesia adalah norma dan asas yang disepakati dan diterima
bahwa perlu ditetapkan Kode Etik Guru Indonesia sebagai pedoman bersikap
3.2 Saran
1. Sebaiknya sebagai seorang guru yang professional harus mematuhi kode etik
guru.
2. Dengan adanya kode etik guru, sebaiknya seorang guru tidak melakukan
sesuai dengan kode etik guru yang telah ditetapkan dan disepakati bersama.
11
DAFTAR PUSTAKA
Halim Soebahar, Abd. 2012. Profil Guru Indonesia Perspektif Sistem Perundang-
undangan tentang Pendidikan dan Guru. Jember: Buku Pena Salsabila
http://safridarianti.blogspot.co.id/2012/08/makalah-kode-etik-guru.html
http://sitimukharomah22.blogspot.co.id/2015/07/kode-etikprofesi-guru-disusun-
oleh-1.html
12