Yuli Syafitri
ABSTRAK
Akbar Entertainment adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa fotografi
yang melayani foto pre-wedding, wedding, foto keluarga, video shooting.Selama ini promosi yang
dilakukan masih dengan cara penyebaran brosur dan pemasangan baliho, serta pemesanan produk
dan jasa masih diakukan secara manual.
Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem ini yaitu menggunakan metode Extreme
Programming. Metodologi ini mengedepankan proses pengembangan yang lebih responsive
terhadap kebutuhan customer. Kerangka kerja metodologi ini yaitu Planning, Design, Coding dan
Testing. Pemodelan visual ini menggunakan Unified Modeling Language (UML). Dalam desain
UML menggunakan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class
Diagram. Hasil penelitian akan menjadi dasar dalam tahapan implementasi sehingga akan
memudahkan pengembangan aplikasi yang pada akhirnya diharapkan kebutuhan informasi
pemasaran produk pada Akbar Entertaiment dapat terpenuhi bagi masyarakat.
31
Jurnal Cendikia Vol 12 No. 1 Cendikia 2016 ISSN: 0216-9436
Bandar Lampung, April 2016
32
Jurnal Cendikia Vol 12 No. 1 Cendikia 2016 ISSN: 0216-9436
Bandar Lampung, April 2016
33
Jurnal Cendikia Vol 12 No. 1 Cendikia 2016 ISSN: 0216-9436
Bandar Lampung, April 2016
3. Coding
Setelah menyelesaikan gambaran dasar
perangkat lunak dan menyelesaikan design
untuk aplikasi secara keseluruhan, XP lebih
merekomendasikan tim untuk membuat
modul unit tes terlebih dahulu yang bertujuan
untuk melakukan uji coba setiap cerita dan
gambaran yang diberikan oleh klien. Setelah
berbagai unit tes selesai dibangun, tim
Gambar 2. Kerangka Kerja XP
barulah melanjutkan aktivitasnya ke
penulisan coding aplikasi. XP menerapkan
1. Planning
konsep Pair Programming dimana setiap
Pada Planning berfokus untuk
tugas sebuah modul dikembangkan oleh dua
mendapatkan gambaran fitur dan fungsi dari
orang programmer. XP beranggapan, 2 orang
perangkat lunak yang akan dibangun.
akan lebih cepat dan baik dalam
Aktivitas planning dimulai dengan membuat
menyelesaikan sebuah masalah. Selanjutnya,
kumpulan gambaran atau cerita yang telah
diberikan oleh klien yang akan menjadi
34
Jurnal Cendikia Vol 12 No. 1 Cendikia 2016 ISSN: 0216-9436
Bandar Lampung, April 2016
modul aplikasi yang sudah selesai dibangun tersimpan secara otomatis dalam
akan digabungkan dengan aplikasi utama. database MySQL.
4. Testing
Walaupun tahapan uji coba sudah Sedangkan kebutuhan konsumen terhadap
dilakukan pada tahapan coding, XP juga akan sistem baru ini adalah sebagai berikut:
melakukan pengujian sistem yang sudah 1. Konsumen dapat dengan mudah
sempurna. Pada tahap coding, XP akan terus mendapatkan informasi mengenai produk
mengecek dan memperbaiki semua masalah- dan paket yang tersedia pada website
masalah yang terjadi walaupun hanya Akbar Entertainment dengan mengakses
masalah kecil. Setiap modul yang sedang website tersebut. Melalui website ini pula
dikembangkan, akan diuji terlebih dahulu konsumen yang jauh dari Akbar
dengan modul unit tes yang telah dibuat Entertainment juga dapat memperoleh
sebelumnya. informasi dengan mudah.
2. Dengan adanya website ini, konsumen
Setelah semua modul selesai dan dapat memesan secara online tanpa harus
dikumpulkan ke dalam sebuah sistem yang datang langsung ke tempat.
sempurna, maka tim XP akan melakukan
pengujian penerimaan atau acceptance test. 4.1.2 Analisis Kebutuhan Fungsional
Pada tahap ini, aplikasi akan langsung diuji Analisa terhadap kebutuhan fungsional dari
coba oleh user dank lien agar mendapat sistem dimaksudkan untuk mengetahui alur
tanggapan langsung mengenai penerapan informasi yang berlaku pada sistem tersebut
gambaran dan cerita yang telah dilakukan sehinggadidapatkan pemahaman akan kerja
sebelumnya. dari sistem. Lingkup dari
4. HASIL DAN PEMBAHASAN penganalisisansistem hanya mencangkup
4.1 Hasil aliran informasi serta model entitas
4.1.1 Analisis Kebutuhan Sistem diagramsistem tersebut. Analisis kebutuhan
Tujuan dari tahap analisis adalah memahami fungsional pada sistem ini adalah :
dengan sesungguhnya kebutuhan dari 1. Sistem dapat melakukan input data
sistemyang baru dan mengembangankan produk
subuahsistem yang memadahi kebutuhan a. Admin dapat melakukan input data
tersebut ataumemutuskan bahwa produk yang meliputi kode produk,
pengembangan sistem yang baru tidak nama produk, harga produk dan
dibutuhkan. keterangan.
b. Admin dapat menampilkan, mengedit
Dalam analisis yang dilakukan pada Akbar dan mengapus data produk yang telah
Entertainment, ada berbagai macam diinput.
kebutuhan yang diinginkan oleh Akbar c. Admin dapat melakukan pencarian
Entertainment.Dalam tahap analisis data produk berdasarkan nama produk.
kebutuhan pengguna ini dapat dibagi
menjadidua, yaitu kebutuhan perusahaan dan 2. Sistem dapat melakukan input data jenis
juga kebutuhankonsumen. Kebutuhan paket
perusahaan terhadap sistem barudapat a. Admin dapat melakukan input data
diuraikan sebagai berikut : jenis paket yang meliputi kode jenis
1. Dengan adanya website ini diharapkan paket, nama paket, harga paket dan
dapat memperluas pemasaran, dan deskripsi.
wesbite ini dapat digunakan sebagai b. Admin dapat menampilkan, mengedit
sarana untuk menyediakan berbagai dan mengapus data jenis paket yang
macam informasi produk yang berguna telah diinput.
bagi konsumen. c. Admin dapat melakukan pencarian
2. Website yang akan dibuat adalah website data jenis paket berdasarkan nama
yang dinamis sehingga Akbar jenis paket.
Entertainment dapat mengupdate produk 3. Sistem dapat melakukan input data
dan infromasi setiapsaat dengan mudah. pemesanan
3. Dengan adanya sistem baru tersebut, a. Customer dapat melakukan
penyimpanan data akan menjadi lebih pemesanan secara online.
mudah karena data konsumen bisa secara b. Customer dapat memilih produk dan
jenis paket yang ingin dipesan.
35
Jurnal Cendikia Vol 12 No. 1 Cendikia 2016 ISSN: 0216-9436
Bandar Lampung, April 2016
36
Jurnal Cendikia Vol 12 No. 1 Cendikia 2016 ISSN: 0216-9436
Bandar Lampung, April 2016
37
Jurnal Cendikia Vol 12 No. 1 Cendikia 2016 ISSN: 0216-9436
Bandar Lampung, April 2016
4.2.10 Rancangan Sequence Diagram yang lainnya, yang berfungsi untuk mengatur
Pelunasan operasi suatu database.
Setelah customer melakukan pelunasan
pembayaran dan fotografer telah melakukan
tugasnya dan memberikan hasil outputnya,
maka admin akan mengentry data pelunasan
sebagai arsip penyimpanan di database.
PUSTAKA
[1] Kotler, Philip, Kevin Lane Keller. (2012).
Marketing Management, 14th Edition
United States of America : Pearson;
Gambar 13. Class Diagram [2] Fowler, Martin. 2005. UML Distilled:
Panduan Singkat Bahasa Pemodelan
4.2.12 Relasi Antar Tabel Objek Standar, Yogyakarta : Andi
Relasi antar tabel merupakan hubungan Publisher.
yang terjadi pada suatu tabel dengan tabel
38
Jurnal Cendikia Vol 12 No. 1 Cendikia 2016 ISSN: 0216-9436
Bandar Lampung, April 2016
39