Ting/Jur : III/PAK
I. Pendahuluan
Kepala sekolah adalah tokoh sentral dalam peningkatan mutu pendidikan di sekolah.
Berhasil atau tidaknya sebuah lembaga pendidikan khususnya pada satuan pendidikan akan
sangat dipengaruhi oleh kompetensi yang dimiliki kepala sekolah tersebut. Lembaga
pendidikan tanpa adanya kepala sekolah tidaklah dapat berjalan, akan tetapi kepala sekolah
bukanlah segalanya. Kepala sekolah bertugas mengkoordinasi, mengawasi memberikan
pengarahan terhadap bawahannya. Oleh karena itu kepala sekolah dituntut memiliki
pengetahuan yang luas terhadap masalah-masalah pendidikan. Pada paper ini kita akan
mengetahui Kompetensi yang harus dimiliki kepala sekolah, semoga sajian ini menambah
wawasan kita semua Tuhan Yesus Memberkati.
II. Pembahasan
II.1. Pengertian Kompetensi
Secara etimologi, istilah Kompetensi berasal dari bahasa Inggris yaitu Competence yang
diartikan sebagai kecakapan, kemampuan, dan wewenang. Sedangkan dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia, kata Kompetensi diartikan sebagai wewenang atau kekuasaan untuk
menentukan dan memutuskan sesuatu. Dengan demikian secara etimologi kompetensi berarti
kemampaun atau kecakapan yang dimiliki oleh seseorang sehingga ia mempunyai wewenang
untuk melakukan sesuatu sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Kompetensi diperoleh
melalui pendidikan, pelatihan, dan belajar madiri dengan memanfaatkan sumber belajar.1
1
Irjus Indrawan & Umi Masitah dkk, Guru Profesional (Jakarta: Lakeisah, 2020),23-24. Diakses pada
https://books.google.co.id/books?id=0Pv3DwAAQBAJ&pg=PT138&dq=Guru+ Profesional&hl
=id&sa=X&ved=2ahUKEwiY2LSW3qfsAhVCgOYKHbXyASwQ6AEwBXoECAkQAg#v=onepage&q=Guru
%20Profesional&f=false Kamis 27/08/2020,pukul 15:43).
II.1.1. Pengertian Kompetensi menurut Tokoh
Menurut Robert Houtson
Berikut ini beberapa karakteristik yang wajib dimiliki seorang kepala sekolah tersebut:
Seorang kepala sekolah akan berinteraksi dengan berbagai macam orang setiap hari
dengan karakter yang berbeda. Oleh karena itu kepala sekolah haruslah dapat melakukan
pendekatan yang berbeda dengan setiap orang agar tidak terjadi miskomunikasi. Setiap orang
memiliki variasi emosi seperti bahagia, sedih atau marah. sebagai kepala sekolah harus
menyadari situasi tersebut dan tunjukkan bahwa kepala sekolah memiliki perhatian terhadap
setiaporang.
3. Kepala sekolah harus bersikap adil dan konsisten
Dalam menghadapi suatu persoalan entah dengan siswa, guru, karyawan atau orang tua
siswa maka seorang kepsek haruslah bersikap adil tanpa memandang status apapun. Contoh
kepala sekolah harus memberikan sanksi kepada setiap siswa yang melanggar peraturan yang
telah disepakati. Sanksi tersebut hendaknya dijalankan sesuai dengan ketentuan tanpa
pandang bulu dan campur tangan tertentu agar nantinya sekolah dipandang sebagai lembaga
yang memiliki integritas. Siswa dan orang tua tentunya akan menilai sejauh mana
kepemimpinan kepala sekolah dari kebijakan-kebijakan yang diambil. Sikap yang sama juga
harus diberlakukan terhadap guru dan karyawan lainnya. Siapa pun yang melanggar peraturan
maka wajib diberi sanksi yang mendidik tentunya.
Hal ini berlaku untuk siswa maupun guru yang berada di lingkungan sekolah. Apresiasi
wajib diberikan kepada siswa berprestasi maupun guru berprestasi. Hal tersebut untuk
memberikan motivasi kepada orang lain untuk mengikuti jejak-jejak siswa dan guru yang
berprestasi. Memberikan penghargaan walaupun dalam bentuk kecil akan memberikan
dampak psikologis yang sangat besar dan tentunya kepala sekolah akan dinilai sebagai
pemimpin yang perhatian terhadap anak buahnya
Adapun syarat untuk menjadi kepala sekolah yang di implementasikan dalam bentuk
syarat pelatihan cakep berdasarkan Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018 adalah sebagai
berikut:
1. Memiliki kualifikasi akademik paling rendah sarjana (S-1) atau diploma empat (D-
IV) dari perguruan tinggi dan program studi yang terakreditasi paling rendah B;
2. Memiliki sertifikat pendidik;
3. Bagi Guru Pegawai Negeri Sipil memiliki pangkat paling rendah Penata, golongan
ruang III/c;
4. Pengalaman mengajar paling singkat 6 (enam) tahun menurut jenis dan jenjang
sekolah masing-masing, kecuali di TK/TKLB memiliki pengalaman mengajar paling
singkat 3 (tiga) tahun di TK/TKLB;
5. Memiliki hasil penilaian prestasi kerja Guru dengan sebutan paling rendah “Baik”
selama 2 (dua) tahun terakhir;
6. Memiliki pengalaman manajerial dengan tugas yang relevan dengan fungsi sekolah
paling singkat 2 (dua) tahun;
7. Tidak pernah dikenakan hukuman disiplin sedang dan/atau berat sesuai dengan
ketentuan peraturanperundang-undangan;
8. Tidak sedang menjadi tersangka atau tidak pernah menjadi terpidana; dan
9. Usia paling tinggi 56 (lima puluh enam) tahun pada waktu pengangkatan pertama
sebagai Kepala Sekolah.7
6
Sri Azyanti, Motivasi Kepala Sekolah (Malang: Yudha English Galerry, 2018), 58-60. Diakses pada
https://books.google.co.id/books?
id=sUHHDwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=Motivasi+Kepala+Sekolah&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjh5
jtu6rsAhXWXCsKHdm9BKkQ6AEwAHoECAYQAg#v=onepage&q=Motivasi%20Kepala
%20Sekolah&f=false Jumat 09/10/2020, pukul 22:00.
7
Muhhamad Kristiawan, Manajemen Pendidikan (Yogyakarta: Budi Utama, 2017), 15-16.Diakses
pada https://books.google.co.id/books?id=L94oDwAAQBAJ&pg=PA15&dq=syarat+menjadi+kepala+ sekolah
&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjTqcy4vKrsAhXlX3wKHQmnBkoQ6AEwAXoECAQQAg#v=onepage&q=sya
II.5. Pengertian Kompetensi Kepala Sekolah
Kompetensi kepala sekolah sangat erat hubunganya dengan berbagai aspek kehidupan di
sekolah seperti perubahan iklim budaya sekolah. Kepala sekolah bertanggung jawab atas
manajemen pendidikan secara mikro, yang secara langsung berkaitan dengan proses
pembelajaran di sekolah, penyelenggaraan kegiatan pendidikan, adminiastrasi sekolah,
pembinaan tenaga kependidikan lainnya, dan pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan
prasarana. Oleh karenanya kepala sekolah harus memiliki kompetensi yang baik untuk
menjalankan tugas dan wewenangnya.
Kompetensi Kepala Sekolah yaitu sejumlah kemampuan yang harus dimiliki oleh
seseorang kepala sekolah, kemampuan tersebut dapat dilihat setelah diaktualisasikan dalam
perilaku kepala sekolah sebagai seorang pemimpin. Kompetensi kepala sekolah adalah
pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan kepala sekolah dalam
kebiasaan berpikir dan bertindak secara konsisten yang memungkinkan menjadi kompeten
atau berkemampuan dalam mengambil keputusan tentang penyediaan, pemanfaatan dan
peningkatan potensi sumber daya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.8
II.6. Kompetensi Yang Harus Dimiliki Kepala Sekolah
1. Memfasilitasi pengembangan, penyebarluasan, dan pelaksanaan visi pembelajaran
yang dikomunikasikan dengan baik dan didukung oleh komunitas sekolah.
2. Membantu, membina, dan mempertahankan lingkungan sekolah dan program
pengajaran yang kondusif bagi proses belajar peserta didik dan pertumbuhan
profesional para guru dan staf.
3. Menjamin bahwa manajemen organisasi dan pengoperasian sumber daya sekolah
digunakan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat, efisien, dan
efektif.
4. Bekerja sama dengan orang tua murid dan anggota masyarakat, menanggapi
kepentingan dan kebutuhan komunitas yang beragam, dan memobilisasi sumber daya
masyarakat
5. Memberi contoh (teladan) tindakan berintegritas
Delapan kompetensi di atas merupakan syarat ideal kepala sekolah dalam membangun
pendidikan ditengah-tengah tuntutan jaman dan tuntutan masyarakat. Jika 8 kompetensi ideal
tadi belum bisa terpenuhi, maka ideal minimal seorang kepala sekolah adalah memiliki
idealisme untuk memajukan sekolah, memajukan profesionalisme guru, memajukan
kreatifitas siswa dan membangun soft skill komunitas sekolah yang dipimpinnya.
Siapapun kepala sekolah yang memimpin suatu sekolah apabila mampu melakukan
fungsi komunikasi yang baik dengan semua pihak, maka penilaian yang umum diberikan oleh
guru, siswa, staf dan masyarakat sudah cukup untuk menyatakan bahwa kepala sekolah
tersebut adalah kepala sekolah yang ideal.10
II.8. Aspek Kompetensi Kepala Sekolah
9
http://semuamakalahpembelajaran.blogspot.com/2017/06/makalah-kompetensi-kepala-sekolah.html
(Diakses pada 09/10/2020, pukul21:34).
10
http://semuamakalahpembelajaran.blogspot.com/2017/06/makalah-kompetensi-kepala-sekolah.html
(diakses pada 09/10/2020, pukul 22:59).
Berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007
tentang Kompetensi Kepala Sekolah, setiap kepala sekolah harus memenuhi lima aspek
kompetensi, yaitu kepribadian, sosial, manajerial, supervisi, dan kewirausahaan.
a. Kepribadian
1. Berakhlak mulia, mengembangkan budaya dan tradisi akhlak mulia, dan menjadi
teladan akhlak mulia bagi komunitas di sekolah.
2. Memiliki integritas kepribadian sebagai pemimpin.
3. Memiliki keinginan yang kuat dalam pengembangan diri sebagai kepala sekolah.
4. Bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi.
5. Mengendalikan diri dalam menghadapi masalah dalam pekerjaan sebagai kepala
sekolah.
6. Memiliki bakat dan minat jabatan sebagai pemimpin pendidikan.11
b. Manaterial
1. Menyusun perencanaan sekolah/madrasah untuk berbagai tingkatan perencanaan.
2. Mengembangkan organisasi sekolah/madrasah sesuai dengan kebutuhan.
3. Memimpin sekolah/madrasah dalam rangka pendayagunaan sumber daya sekolah/
madrasah secara optimal.
4. Mengelola perubahan dan pengembangan sekolah menuju organisasi pembelajar
yang efektif.
5. Menciptakan budaya dan iklim sekolah yang kondusif dan inovatif bagi
pembelajaran peserta didik.
6. Mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya manusia secara
optimal.
7. Mengelola sarana dan prasarana sekolah dalam rangka pendayagunaan secara
optimal.
8. Mengelola hubungan sekolah/madrasah dan masyarakat dalam rangka pencarian
dukungan ide, sumber belajar, dan pembiayaan sekolah.
9. Mengelola peserta didik dalam rangka penerimaan peserta didik baru, dan
penempatan dan pengembangan kapasitas peserta didik.
11
Endang Poerwati & Beti Istanti Suwandayani, Manajemen Sekolah Dasar Unggul ( Malang:
Universitas Muhammadiyah Malang, 2020), 61-64.Diakses pada https://books.google. co.id/books?id=
fpzzDwAAQBAJ&pg=PA61&dq=Lima+aspek+kompetensi+Kepala+sekolah&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjS
hqmPnKjsAhU3IbcAHdDWAqUQ6AEwAHoECAYQAg#v=onepage&q=Lima%20aspek%20kompetensi
%20Kepala%20sekolah&f=false Jumat 09/10/2020, pukul 22:53.
10. Mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan arah
dan tujuan pendidikan nasional.
11. Mengelola keuangan sekolah sesuai dengan prinsip pengelolaan yang akuntabel,
transparan, dan efisien.
12. Mengelola ketatausahaan sekolah dalam mendukung pencapaian tujuan sekolah/
madrasah.
13. Mengelola unit layanan khusus sekolah dalam mendukung kegiatan pembelajaran
dan kegiatan peserta didik di sekolah.
14. Mengelola sistem informasi sekolah dalam mendukung penyusunan program dan
pengambilan keputusan.
15. Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan pembelajaran dan
manajemen sekolah/madrasah.
16. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan
sekolah dengan prosedur yang tepat, serta merencanakan tindak lanjutnya.12
c. Kewirausahaan
Dilihat dari segi etimologis, wiraswasta, merupakan suatu istilah yang berasal dari kata-
kata “wira” dan “swasta”. Wira berarti berani, utama, atau perkasa. Swasta merupakan
paduan dari kata “swa” dan “sta”. Swa artinya sendiri, sedangkan sta berarti berdiri. Dengan
demikian maknanya menjadi berdiri menurut kekuatan sendiri. Jadi yang dimaksud dengan
wiraswasta adalah mewujudkan aspirasi kehidupan mandiri dengan landasan keyakinan dan
watak yang luhur.
Dari beberapa definisi diatas maka kompetensi kewirausahaan dalam adalah kemampuan
kepala sekolah dalam mewujudkan aspirasi kehidupan mandiri yang dicirikan dengan
kepribadian kuat, bermental wirausaha. Sedangkan jika ingin sukses dalam mengembangkan
program kewirausahaan di sekolah, maka kepala sekolah, tenaga kependidikan baik guru
maupun non guru dan peserta didik harus bisa secara bersama memahami dan
mengembangkan sikap kewirausahaan sesuai dengan tugas masing-masing. Secara Terperinci
Dimensi Kompetensi Kewirausahaan adalah sebagai berikut:
1. Menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah/madrasah.
12
Endang Poerwati & Beti Istanti Suwandayani, Manajemen Sekolah Dasar Unggul ( Malang:
Universitas Muhammadiyah Malang, 2020), 61-64.Diakses pada https://ooks .google.co.id /books?id=
fpzzDwAAQBAJ&pg=PA61&dq=Lima+aspek+kompetensi+Kepala+sekolah&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjS
hqmPnKjsAhU3IbcAHdDWAqUQ6AEwAHoECAYQAg#v=onepage&q=Lima%20aspek%20kompetensi
%20Kepala%20sekolah&f=false Jumat 09/10/2020, pukul 22:53.
2. Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah/madrasah sebagai organisasi
pembelajar yang efektif.
3. Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya sebagai pemimpin sekolah/madrasah.
4. Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi kendala
yang dihadapi sekolah/madrasah.
5. Memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/jasa
sekolah/madrasah sebagai sumber belajar peserta didik.13
d. Supervisi
Sekolah melaksanakan tanggung jawab paling produktif jika terdapat konsensus tentang
tujuan sekolah dan semua pihak bersama-sama berusaha mencapainya. Posisi kepala sekolah
dalam hal ini adalah bertanggung jawab untuk menyelenggarakan sekolah secara produktif.
Persoalannya adalah bahwa dalam penyelenggaraan pendidikan tersebut kepala sekolah tidak
mungkin melaksanakan seluruh kegiatan sendiri, oleh karena itu ada pendelegasian kepada
guru maupun staff, untuk memastikan bahwa pendelegasian tugas itu dilaksanakan secara
tepat waktu dengan cara yang tepat atau tidak maka diperlukanlah supervisi yaitu menyelia
pekerjaan orang lain (Depdikbud, 2007:227).
Bentuk supervisi yang paling efektif terjadi jika staff,peserta didik, dan orang tua
memandang kepala sekolah sebagai orang yang tahu persis tentang hal-¬hal yang terjadi
disekolahnya. Dalam kontek ini, dengan melakukan supervisi maka akan dilakukan tindakan
kunjungan kelas, berbicara dngan guru, peserta didik, dan orang tua, mengikuti
perkembangan masyarakat sekolah, orang-orang dan peristiwa yang terjadi dalam rangka
memenuhi tanggungjawab ini (Peter F.Olivia,1992). Kompetensi supervisi ini setidaknya
mencakup :
1. Merencanakan program supervisi akademik dalam rangka peningkatan
profesionalisme guru.
2. Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan
dan teknik supervisi yang tepat.
3. Menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan
profesionalisme guru.
13
Endang Poerwati & Beti Istanti Suwandayani, Manajemen Sekolah Dasar Unggul ( Malang:
Universitas Muhammadiyah Malang, 2020), 61-64.Diakses pada https://ooks .google.co.id /books?id=
fpzzDwAAQBAJ&pg=PA61&dq=Lima+aspek+kompetensi+Kepala+sekolah&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjS
hqmPnKjsAhU3IbcAHdDWAqUQ6AEwAHoECAYQAg#v=onepage&q=Lima%20aspek%20kompetensi
%20Kepala%20sekolah&f=false Jumat 09/10/2020, pukul 22:53.
e. Sosial
Pada hakekatnya manusia adalah makluk individu sekaligus sosial, dari sejak lahir
hingga meninggal manusia perlu dibantu atau kerjasama dengan manusia lain, segala
kebahagiaan yang dirasakan manusia pada dasarnya adalah berkat bantuan dan kerjasama
dengan manusia lain, manusia sadar bahwa dirinya harus merasa terpanggil hatinya untuk
berbuat baik bagi orang lain dan masyarakat (Retno Sriningsih,1999).Kompetensi sosial
menurut Sumardi (2006) adalah kemampuan seseorang dalam berkomunikasi, bergaul,
bekerjasama, dan memberi kepada orang lain. Sejalan dengan pemikiran ini Komara (2007)
mendefinisikan kompetensi sosial sebagai :
1. Bekerja sama dengan pihak lain untuk kepentingan sekolah/madrasa
2. Berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
3. Memiliki kepekaan sosial terhadap orang atau kelompok lain.14
II.9. Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Sekolah
14
Endang Poerwati & Beti Istanti Suwandayani, Manajemen Sekolah Dasar Unggul ( Malang:
Universitas Muhammadiyah Malang, 2020), 61-64.Diakses pada
https://books.google.co.id/books?
id=fpzzDwAAQBAJ&pg=PA61&dq=Lima+aspek+kompetensi+Kepala+sekolah&hl=id&sa=X&ved=2ahUKE
wjShqmPnKjsAhU3IbcAHdDWAqUQ6AEwAHoECAYQAg#v=onepage&q=Lima%20aspek%20kompetensi
%20Kepala%20sekolah&f=false Jumat 09/10/2020, pukul 22:53.
5. Beban kerja bagi kepala sekolah yang ditempatkan selain melaksanakan beban kerja
juga melaksanakan promosi kebudayaan Indonesia.15
Tugas Pokok Kepala Sekolah
a. Menyusun Program Kerja
15
Kompri, Standar Kompetensi Kepala Sekola: Pendekatan Teori Untuk Praktik Profesional, (Jakarta:
Kencanan, 2017), 32 . Diakses pada https://books.google.co.id/ books?id=AeVNDwAAQBAJ&printsec =
frontcover&dq=Standar+Kompetensi+Kepala+Sekola:
+Pendekatan+Teori+Untuk+Praktik+Profesional&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiowIrUuqrsAhXe4nMBHSvfC
8EQ6AEwAHoECAIQAg#v=onepage&q=Standar%20Kompetensi%20Kepala%20Sekola%3A%20Pendekatan
%20Teori%20Untuk%20Praktik%20Profesional&f=false Jumat 09/10/2020, pukul 23:37.
4. Melaksanakan evaluasi dan pengembangan KTSP
5. Mengevaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan
6. Menyiapkan kelengkapan akreditasi sekolah.16
d. Kepemimpinan Sekolah
Kepala sekolah melaksanakan tugas kepemimpinan sebagai berikut.
1. Menjabarkan visi ke dalam misi target mutu; serta merumuskan tujuan dan target
mutu yang akan dicapai;
2. Menganalisis tantangan, peluang, kekuatan, dan kelemahan sekolah/madrasah;
3. Membuat rencana kerja strategis dan rencana kerja tahunan untuk pelaksanaan
peningkatan mutu;
4. Bertanggung jawab dalam membuat keputusan anggaran seta berkomunikasi untuk
menciptakan dukungan intensif dari orang tua peserta didik dan masyarakat;
5. Menjaga dan meningkatkan motivasi kerja pendidik dan tenaga kependidikan dengan
menggunakan sistem pemberian penghargaan atas prestasi dan sangsi atas
pelanggaran peraturan dan kode etik; serta menciptakan lingkungan pembelajaran
yang efektif bagi peserta didik;
6. Bertanggung jawab atas perencanaan partisipatif mengenai pelaksanaan kurikulum;
7. Melaksanakan dan merumuskan program supervisi, serta memanfaatkan hasil
supervisi untuk meningkatkan kinerja sekolah/madrasah;
8. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai
dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya;
9. Memfasilitasi pengembangan, penyebarluasan, dan pelaksanaan visi pembelajaran
yang dikomunikasikan dengan baik dan didukung oleh komunitas sekolah/madrasah;
10. Memberi contoh/teladan/tindakan yang bertanggung jawab;;
11. Memantau secara reguler proses pembimbingan dan perkembangan guru pemula
memantau kinerja guru pembimbing dalam melakukan pembimbingan;
16
https://www.facebook.com/notes/kumpulan-berkas-sekolah/tugas-pokok-dan-fungsi-kepala-sekolah/
426019940844341/, diakses pada 9 oktober 2020 pukul 18:29 WIB
guru dan karyawan, menimbulkan rasa nyaman dalam bekerja dan belajar,
menumbuhkan kesadaran tentang arti penting kemajuan, dan menumbuhkan
kedisiplinan tinggi;
2. Melakukan penataan tugas dan tanggung jawab yang jelas bagi warga sekolah
berbasis kinerja;
3. Menjalinan kerjasama dengan pihak lain; didukung oleh penerapan TIK dalam
manajemen sekolah; didukung oleh kepemimpinan/manajerial yang kuat, dan
memiliki tingkat sustainabilitas tinggi.17
18
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/07/18/profesionalisme-kepemimpinan-kepala-
sekolah/ (Diakses pada 18/10/2020, pukul 20:10).
rendahnya produktivitas kerja kepala sekolah yang berimplikasi juga pada mutu (input,
proses, dan outpout).19
III. Kesimpulan
Kompetensi merupakan semua pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap dasar yang
harus dimiliki oleh kepala sekolah yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak
yang bersifat dinamis, berkembang, dan dapat diraih dan dilaksanakan setiap waktu.Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah
dijadikan acuan bagi pengembangan kompetensi kepala sekolah. Adapun standar kompetensi
yang harus dimiliki kepala sekolah ditetapkan bahwa ada 5 (lima) dimensi kompetensi yaitu:
(a) kepribadian, (b) manajerial,(c) kewirausahaan, (d) supervisi, dan (e) sosial. Dengan
standar tersebut diharapkan seluruh kepala sekolah/madrasah di Indonesia memiliki
kompetensi yang layak sebagai kepala sekolah.Kepala Sekolah merupakan salah satu
komponen pendidikan yang paling berperan dalam meningkatkan kualitas
pendidikan. Sehingga sudah tentu dituntut profesionalisme yang tinggi atas kinerjanya.
Kepala sekolah diangkat melalui prosedur serta persyaratan tertentu yang bertanggung jawab
atas tercapainya tujuan pendidikan melalui upaya peningkatan profesionalisme tenaga
kependidikan yang mengimplikasikan meningkatkanya prestasi belajar peserta didik. Kepala
sekolah yang professional akan berfikir untuk membuat perubahan tidak lagi berfikir
bagaimana suatu perubahan sebagaimana adanya sehingga tidak terlindas oleh perubahan
tersebut. Untuk mewujudkan kepala sekolah yang professional tidak semudah memabalikkan
telapak tangan, semua itu butuh proses yang panjang.
Azyanti, Sri, Motivasi Kepala Sekolah Malang: Yudha English Galerry, 2018.
Indrawan, Irjus & Umi Masitah dkk, Guru Profesional Jakarta: Lakeisah, 2020).
Kompri, Standar Kompetensi Kepala Sekola: Pendekatan Teori Untuk Praktik
Profesional, Jakarta: Kencanan, 2017.
Kristiawan, Muhhamad, Manajemen Pendidikan Yogyakarta: Budi Utama, 2017.
Mataputun, Yulius, Kepemimpinan Kepala Sekolah Berbasis Kecerdasan Intelektual,
Emosional, dan Spritual Terhadap Iklim Sekolah Sidoarjo: Uwais Inspirasi Indonesia,2018.
19
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/07/18/profesionalisme-kepemimpinan-kepala-
sekolah/ (Diakses pada 18/10/2020, pukul 20:10).
Poerwati, Endang & Beti Istanti Suwandayani, Manajemen Sekolah Dasar Unggul
Malang: Universitas Muhammadiyah Malang, 2020.
Suparman, Kepemimpinan Kepala Sekolah & Guru Sidoarjo: Uwais Inspirasi Indonesia,
2019.
Usman, Nasir & Murniati, Pengantar Manajemen Pendidikan.
SUMBER LAIN
https://www.facebook.com/notes/kumpulan-berkas-sekolah/tugas-pokok-dan-fungsi-
kepala-sekolah /426019940844341/, diakses pada 9 oktober 2020 pukul 18:29 WIB
http://semuamakalahpembelajaran.blogspot.com/2017/06/makalah-kompetensi-kepala-
sekolah.html (diakses pada 09/10/2020, pukul 22:59).
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/07/18/profesionalisme-kepemimpinan-
kepala-sekolah/ (Diakses pada 18/10/2020, pukul 20:10).