Anda di halaman 1dari 17

Nama : Abdi Pranata Sembiring

Cindi Cicilia Napitupuluh

Desy Thalia Rizki

Ting/Jur : III/PAK

M. Kuliah : Profesionalisme Guru PAK

Dosen : Dr. Setia Ulina Br Tarigan


PERBAIKAN

Kompetensi Kepala Sekolah

I. Pendahuluan
Kepala sekolah adalah tokoh sentral dalam peningkatan mutu pendidikan di sekolah.
Berhasil atau tidaknya sebuah lembaga pendidikan khususnya pada satuan pendidikan akan
sangat dipengaruhi oleh kompetensi yang dimiliki kepala sekolah tersebut. Lembaga
pendidikan tanpa adanya kepala sekolah tidaklah dapat berjalan, akan tetapi kepala sekolah
bukanlah segalanya. Kepala sekolah bertugas mengkoordinasi, mengawasi memberikan
pengarahan terhadap bawahannya. Oleh karena itu kepala sekolah dituntut memiliki
pengetahuan yang luas terhadap masalah-masalah pendidikan. Pada paper ini kita akan
mengetahui Kompetensi yang harus dimiliki kepala sekolah, semoga sajian ini menambah
wawasan kita semua Tuhan Yesus Memberkati.
II. Pembahasan
II.1. Pengertian Kompetensi

Secara etimologi, istilah Kompetensi berasal dari bahasa Inggris yaitu Competence yang
diartikan sebagai kecakapan, kemampuan, dan wewenang. Sedangkan dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia, kata Kompetensi diartikan sebagai wewenang atau kekuasaan untuk
menentukan dan memutuskan sesuatu. Dengan demikian secara etimologi kompetensi berarti
kemampaun atau kecakapan yang dimiliki oleh seseorang sehingga ia mempunyai wewenang
untuk melakukan sesuatu sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Kompetensi diperoleh
melalui pendidikan, pelatihan, dan belajar madiri dengan memanfaatkan sumber belajar.1
1
Irjus Indrawan & Umi Masitah dkk, Guru Profesional (Jakarta: Lakeisah, 2020),23-24. Diakses pada
https://books.google.co.id/books?id=0Pv3DwAAQBAJ&pg=PT138&dq=Guru+ Profesional&hl
=id&sa=X&ved=2ahUKEwiY2LSW3qfsAhVCgOYKHbXyASwQ6AEwBXoECAkQAg#v=onepage&q=Guru
%20Profesional&f=false Kamis 27/08/2020,pukul 15:43).
II.1.1. Pengertian Kompetensi menurut Tokoh
 Menurut Robert Houtson

Mengartikan Kompetensi sebagai kemampuan yang memadai untuk melaksanakan tugas


yang disertai dengan kemapuan, keterampilan, dan kecakapan yang dituntut untuk itu.

 Menurut Zakiyah Daradjat

Zakiyah Daradjat mengartikan kompetensi sebagai kewenangan atau kecakapan untuk


menentukan atau memutuskan sesuatu.

 Menurut Nana Sudjana

Mendefenisikan kompetensi yaitu kemampuan dasar yang disyaratkan untuk memangku


suatu profesi.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwasanya Kompetensi


merupakan suatu kemampuan yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh seseorang baik
berupa ilmu pengetahuan, keterampilan, maupun kecakapan yang merupakan syarat untuk
dapat melakukan sesuatu profesi atau pekerjaan.2

II.2. Pengertian Kepala Sekolah


Kepala Sekolah berasal dari dua kata, yaitu “kepala” dan “sekolah”. Kata “kepala” dapat
diartikan ketua atau pemimpin organisasi atau lembaga. Sementara “sekolah” berarti lembaga
tempat menerima dan memberi pelajaran. Jadi secara umum kepala sekolah dapat diartikan
pemimpin sekolah atau satuan pendidikan yang tugasnya menjalankan manajemen satuan
pendidikan yang dipimpinnya. Kepala sekolah adalah orang yang berada di garis terdepan
yang mengkordinasikan aktivitas sekolah dalam rangka penciptaan kegiatan pembelajaran
yang bermutu.
Kepala sekolah adalah guru yang diberi tugas tambahan yang memiliki kualifikasi umum
dan khusus agar dapat memimpin sumber daya yang ada pada satuan pendidikan untuk
mencapai tujuan bersama yaitu mengelola dan menghasilkan sekolah yang bermutu. 3 Pada
2
Irjus Indrawan & Umi Masitah dkk, Guru Profesional (Jakarta: Lakeisah, 2020),23-24. Diakses pada
https://books.google.co.id/books?
id=0Pv3DwAAQBAJ&pg=PT138&dq=Guru+Profesional&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiY2LSW3qfsAhVCg
OYKHbXyASwQ6AEwBXoECAkQAg#v=onepage&q=Guru%20Profesional&f=false Kamis
27/08/2020,pukul 15:43).
3
Yulius Mataputun, Kepemimpinan Kepala Sekolah Berbasis Kecerdasan Intelektual, Emosional, dan
Spritual Terhadap Iklim Sekolah (Sidoarjo: Uwais Inspirasi Indonesia,2018),25-26. Diakses pada
https://books.google.co.id/books?
id=wQCEDwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=Kepemimpinan+Kepala+Sekolah+Berbasis+Kecerdasan+Int
mulanya, Kepala Sekolah disebut dengan Mantri Guru yang berarti kepala guru, yang
bertugas memimpin guru yang ada di sekolahnnya, sehingga para guru dapat mengajar
dengan baik.
II.2.1. Pengertian Kepala Sekolah Menurut Beberapa Tokoh
 Menurut Wahjosumidjo
Kepala sekolah adalah seseorang tenaga fungisional guru yang diberi tugas untuk
memimpin suatu sekolah di mana diselenggarakan proses belajar mengajar, atau tempat di
mana terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerima
pelajaran.
 Menurut Rahman
Kepala sekolah adalah seseorang guru (jabatan fungisional) yang diangkat untuk
menduduki jabatan struktural (kepala sekolah) di sekolah.4
 Menurut Permediknas No 28 Tahun 2010
Kepala Sekolah adalah guru yang diberi tugas tambahan untuk memimpin satuan
pendidikan.5
Jadi dari pengertian beberapa tokoh diatas dapat kita simpulkan bahwasanya Kepala
Sekolah adalah seorang guru yang mempunyai kemampuan untuk memimpin segala sumber
daya yang ada pada suatu sekolah sehingga dapat didayagunakan secara maksimal untuk
mencapai tujuan bersama.
II.3. Karakteristik Kepala Sekolah

Berikut ini beberapa karakteristik yang wajib dimiliki seorang kepala sekolah tersebut:

1. Kepala sekolah harus mencerminkan jiwa kepemimpinan


elektual,+Emosional,
+dan+Spiritual+Terhadap+Iklim+Sekolah&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi_pOy63qfsAhWKT30KHZwyDIMQ
6AEwAHoECAMQAg#v=onepage&q=Kepemimpinan%20Kepala%20Sekolah%20Berbasis%20Kecerdasan
%20Intelektual%2C%20Emosional%2C%20dan%20Spiritual%20Terhadap%20Iklim%20Sekolah&f=false
Jumat 09/10/2020, pukul 21:39.
4
Suparman, Kepemimpinan Kepala Sekolah & Guru (Sidoarjo: Uwais Inspirasi Indonesia, 2019), 16-17.
Diakses pada https://books.google.co.id/books?id=rlujDwAAQBA J&printsec= frontcover &dq =
Kepemimpinan+Kepala+Sekolah+
%26+Guru&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwib2_2A36fsAhW_gUsFHXvcD4cQ6AEwAHoECAAQAg#v=onepa
ge&q=Kepemimpinan%20Kepala%20Sekolah%20%26%20Guru&f=false Jumat 09/10/2020, pukul 21:41.
5
Yulius Mataputun, Kepemimpinan Kepala Sekolah Berbasis Kecerdasan Intelektual, Emosional, dan
Spritual Terhadap Iklim Sekolah (Sidoarjo: Uwais Inspirasi Indonesia,2018),26. Diakses pada
https://books.google.co.id/books?
id=wQCEDwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=Kepemimpinan+Kepala+Sekolah+Berbasis+Kecerdasan+Int
elektual,+Emosional,
+dan+Spiritual+Terhadap+Iklim+Sekolah&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi_pOy63qfsAhWKT30KHZwyDIMQ
6AEwAHoECAMQAg#v=onepage&q=Kepemimpinan%20Kepala%20Sekolah%20Berbasis%20Kecerdasan
%20Intelektual%2C%20Emosional%2C%20dan%20Spiritual%20Terhadap%20Iklim%20Sekolah&f=false
Jumat 09/10/2020, pukul 21:39.
Jiwa kepemimpinan merupakan karakter yang wajib dimiliki oleh setiap kepala sekolah.
Kepala sekolah adalah pengatur berkembangnya sebuah instansi sekolah. Kepala sekolah
harus bertanggung jawab terhadap kemajuan dan kemunduran sebuah sekolah. Kepala
sekolah akan lebih mengutamakan kepentingan umum dibanding kepentingan pribadinya. 

2. Kepala Sekolah harus mampu beradaptasi dengan semua orang

Seorang kepala sekolah akan berinteraksi dengan berbagai macam orang setiap hari
dengan karakter yang berbeda. Oleh karena itu kepala sekolah haruslah dapat melakukan
pendekatan yang berbeda dengan setiap orang agar tidak terjadi miskomunikasi. Setiap orang
memiliki variasi emosi seperti bahagia, sedih atau marah. sebagai kepala sekolah harus
menyadari situasi tersebut dan tunjukkan bahwa kepala sekolah memiliki perhatian terhadap
setiaporang. 
3. Kepala sekolah harus bersikap adil dan konsisten

Dalam menghadapi suatu persoalan entah dengan siswa, guru, karyawan atau orang tua
siswa maka seorang kepsek haruslah bersikap adil tanpa memandang status apapun. Contoh
kepala sekolah harus memberikan sanksi kepada setiap siswa yang melanggar peraturan yang
telah disepakati. Sanksi tersebut hendaknya dijalankan sesuai dengan ketentuan tanpa
pandang bulu dan campur tangan tertentu agar nantinya sekolah dipandang sebagai lembaga
yang memiliki integritas. Siswa dan orang tua tentunya akan menilai sejauh mana
kepemimpinan kepala sekolah dari kebijakan-kebijakan yang diambil. Sikap yang sama juga
harus diberlakukan terhadap guru dan karyawan lainnya. Siapa pun yang melanggar peraturan
maka wajib diberi sanksi yang mendidik tentunya.

4.Kepala sekolah harus memuji kinerja setiap orang

Hal ini berlaku untuk siswa maupun guru yang berada di lingkungan sekolah. Apresiasi
wajib diberikan kepada siswa berprestasi maupun guru berprestasi. Hal tersebut untuk
memberikan motivasi kepada orang lain untuk mengikuti jejak-jejak siswa dan guru yang
berprestasi. Memberikan penghargaan walaupun dalam bentuk kecil akan memberikan
dampak psikologis yang sangat besar dan tentunya kepala sekolah akan dinilai sebagai
pemimpin yang perhatian terhadap anak buahnya

5.Kepala sekolah adalah pendengar yang baik


Masalah-masalah yang muncul di sekolah tidak akan pernah sampai di telinga kepala
sekolah jika ia bukan seorang pendengar yang baik.  Kepala sekolah harus mampu menjadi
seorang pendengar jika terjadi masalah-masalah yang terkait dengan siswa, guru maupun
manajemen sekolah.  Selain itu kepala sekolah yang baik adalah mau menerima segala kritik
dan saran dari semua pihak, tidak main sendiri dan egois.  Rapat rutin bersama guru dan
orang tua siswa perlu dijadwalkan agar komunikasi dapat dijalin dengan berkelanjutan dan
setiap persoalan dapat diselesaikan dengan baik.6

II.4. Standart dan Syarat Menjadi Kepala Sekolah

Adapun syarat untuk menjadi kepala sekolah yang di implementasikan dalam bentuk
syarat pelatihan cakep berdasarkan Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018 adalah sebagai
berikut:
1. Memiliki kualifikasi akademik paling rendah sarjana (S-1) atau diploma empat (D-
IV) dari perguruan tinggi dan program studi yang terakreditasi paling rendah B;
2. Memiliki sertifikat pendidik;
3. Bagi Guru Pegawai Negeri Sipil memiliki pangkat paling rendah Penata, golongan
ruang III/c;
4. Pengalaman mengajar paling singkat 6 (enam) tahun menurut jenis dan jenjang
sekolah masing-masing, kecuali di TK/TKLB memiliki pengalaman mengajar paling
singkat 3 (tiga) tahun di TK/TKLB;
5. Memiliki hasil penilaian prestasi kerja Guru dengan sebutan paling rendah “Baik”
selama 2 (dua) tahun terakhir;
6. Memiliki pengalaman manajerial dengan tugas yang relevan dengan fungsi sekolah
paling singkat 2 (dua) tahun;
7. Tidak pernah dikenakan hukuman disiplin sedang dan/atau berat sesuai dengan
ketentuan peraturanperundang-undangan;
8. Tidak sedang menjadi tersangka atau tidak pernah menjadi terpidana; dan
9. Usia paling tinggi 56 (lima puluh enam) tahun pada waktu pengangkatan pertama
sebagai Kepala Sekolah.7
6
Sri Azyanti, Motivasi Kepala Sekolah (Malang: Yudha English Galerry, 2018), 58-60. Diakses pada
https://books.google.co.id/books?
id=sUHHDwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=Motivasi+Kepala+Sekolah&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjh5
jtu6rsAhXWXCsKHdm9BKkQ6AEwAHoECAYQAg#v=onepage&q=Motivasi%20Kepala
%20Sekolah&f=false Jumat 09/10/2020, pukul 22:00.
7
Muhhamad Kristiawan, Manajemen Pendidikan (Yogyakarta: Budi Utama, 2017), 15-16.Diakses
pada https://books.google.co.id/books?id=L94oDwAAQBAJ&pg=PA15&dq=syarat+menjadi+kepala+ sekolah
&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjTqcy4vKrsAhXlX3wKHQmnBkoQ6AEwAXoECAQQAg#v=onepage&q=sya
II.5. Pengertian Kompetensi Kepala Sekolah
Kompetensi kepala sekolah sangat erat hubunganya dengan berbagai aspek kehidupan di
sekolah seperti perubahan iklim budaya sekolah. Kepala sekolah bertanggung jawab atas
manajemen pendidikan secara mikro, yang secara langsung berkaitan dengan proses
pembelajaran di sekolah, penyelenggaraan kegiatan pendidikan, adminiastrasi sekolah,
pembinaan tenaga kependidikan lainnya, dan pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan
prasarana. Oleh karenanya kepala sekolah harus memiliki kompetensi yang baik untuk
menjalankan tugas dan wewenangnya.
Kompetensi Kepala Sekolah yaitu sejumlah kemampuan yang harus dimiliki oleh
seseorang kepala sekolah, kemampuan tersebut dapat dilihat setelah diaktualisasikan dalam
perilaku kepala sekolah sebagai seorang pemimpin. Kompetensi kepala sekolah adalah
pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan kepala sekolah dalam
kebiasaan berpikir dan bertindak secara konsisten yang memungkinkan menjadi kompeten
atau berkemampuan dalam mengambil keputusan tentang penyediaan, pemanfaatan dan
peningkatan potensi sumber daya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.8
II.6. Kompetensi Yang Harus Dimiliki Kepala Sekolah
1. Memfasilitasi pengembangan, penyebarluasan, dan pelaksanaan visi pembelajaran
yang dikomunikasikan dengan baik dan didukung oleh komunitas sekolah.
2. Membantu, membina, dan mempertahankan lingkungan sekolah dan program
pengajaran yang kondusif bagi proses belajar peserta didik dan pertumbuhan
profesional para guru dan staf.
3. Menjamin bahwa manajemen organisasi dan pengoperasian sumber daya sekolah
digunakan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat, efisien, dan
efektif.
4. Bekerja sama dengan orang tua murid dan anggota masyarakat, menanggapi
kepentingan dan kebutuhan komunitas yang beragam, dan memobilisasi sumber daya
masyarakat
5. Memberi contoh (teladan) tindakan berintegritas

rat%20menjadi%20kepala%20sekolah&f=false Jumat 09/10/2020, pukul 22:30.


8
Nasir Usman & Murniati, Pengantar Manajemen Pendidikan, 87-88. Diakses pada https:// books .go
ogle.co.id/books?
id=2Ui9DwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=Pengantar+Manajemen+Pendidikan&hl=id&sa=X&ved=2ahU
KEwiz-4Gp36fsAhVCX30KHc5OCooQ6 AEwAHoECAEQAg#v=onepage&q =Penga ntar%20M anaje men
%20Pendidikan&f=false Jumat 09/10/2020, pukul 21:43.
6. Memahami, menanggapi, dan mempengaruhi lingkungan politik, social ,ekonomi,
dan budaya yang lebih luas.9
II.7. Kompetensi Kepala Sekolah Yang Harus Dimiliki Untuk
Melaksanakan Tugas Dengan Baik
1. Memiliki rasa tanggung jawab yang besar atas terlaksananya seluruh kegiatan yang
mendukung tercapainya tujuan sekolah / pendidikan.
2. Memiliki kemampuan untuk memotivasi orang untuk melaksanakan tugasnya dengan
penuh tanggung jawab dan ikhlas.
3. Memiliki rasa percaya diri, keteladanan yang tinggi dan kewibawaan.
4. Dapat menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat dan dapat melibatkan
mereka secara aktif dalam rangka mewujudkan tujuan sekolah.
5. Mampu membimbing, mengawasi dan membina bawahan (guru) sehingga masing-
masing guru memperoleh tugas yang sesuai dengan keahliannya.
6. Berjiwa besar, memiliki sifat ingin tahu dan memiliki pola pikir berorientasi jauh ke
depan
7. Berani dan mampu mengatasi kesulitan.
8. Selalu melakukan inovasi di segala hal. menjadi tuntutan yang perlu dimiliki oleh
seorang kepala sekolah.

Delapan kompetensi di atas merupakan syarat ideal kepala sekolah dalam membangun
pendidikan ditengah-tengah tuntutan jaman dan tuntutan masyarakat. Jika 8 kompetensi ideal
tadi belum bisa terpenuhi, maka ideal minimal seorang kepala sekolah adalah memiliki
idealisme untuk memajukan sekolah, memajukan profesionalisme guru, memajukan
kreatifitas siswa dan membangun soft skill komunitas sekolah yang dipimpinnya.
Siapapun kepala sekolah yang memimpin suatu sekolah apabila mampu melakukan
fungsi komunikasi yang baik dengan semua pihak, maka penilaian yang umum diberikan oleh
guru, siswa, staf dan masyarakat sudah cukup untuk menyatakan bahwa kepala sekolah
tersebut adalah kepala sekolah yang ideal.10
II.8. Aspek Kompetensi Kepala Sekolah

9
http://semuamakalahpembelajaran.blogspot.com/2017/06/makalah-kompetensi-kepala-sekolah.html
(Diakses pada 09/10/2020, pukul21:34).
10
http://semuamakalahpembelajaran.blogspot.com/2017/06/makalah-kompetensi-kepala-sekolah.html
(diakses pada 09/10/2020, pukul 22:59).
Berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007
tentang Kompetensi Kepala Sekolah, setiap kepala sekolah harus memenuhi lima aspek
kompetensi, yaitu kepribadian, sosial, manajerial, supervisi, dan kewirausahaan.
a.       Kepribadian
1.      Berakhlak mulia, mengembangkan budaya dan tradisi akhlak mulia, dan menjadi
teladan akhlak mulia bagi komunitas di sekolah.
2.      Memiliki integritas kepribadian sebagai pemimpin.
3.      Memiliki keinginan yang kuat dalam pengembangan diri sebagai kepala sekolah.
4.      Bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi.
5.      Mengendalikan diri dalam menghadapi masalah dalam pekerjaan sebagai kepala
sekolah.
6.      Memiliki bakat dan minat jabatan sebagai pemimpin pendidikan.11
b.      Manaterial
1.      Menyusun perencanaan sekolah/madrasah untuk berbagai tingkatan perencanaan.
2.      Mengembangkan organisasi sekolah/madrasah sesuai dengan kebutuhan.
3.      Memimpin sekolah/madrasah dalam rangka pendayagunaan sumber daya sekolah/
madrasah secara optimal.
4.      Mengelola perubahan dan pengembangan sekolah menuju organisasi pembelajar
yang efektif.
5.      Menciptakan budaya dan iklim sekolah yang kondusif dan inovatif bagi
pembelajaran peserta didik.
6.      Mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya manusia secara
optimal.
7.      Mengelola sarana dan prasarana sekolah dalam rangka pendayagunaan secara
optimal.
8.      Mengelola hubungan sekolah/madrasah dan masyarakat dalam rangka pencarian
dukungan ide, sumber belajar, dan pembiayaan sekolah.
9.      Mengelola peserta didik dalam rangka penerimaan peserta didik baru, dan
penempatan dan pengembangan kapasitas peserta didik.

11
Endang Poerwati & Beti Istanti Suwandayani, Manajemen Sekolah Dasar Unggul ( Malang:
Universitas Muhammadiyah Malang, 2020), 61-64.Diakses pada https://books.google. co.id/books?id=
fpzzDwAAQBAJ&pg=PA61&dq=Lima+aspek+kompetensi+Kepala+sekolah&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjS
hqmPnKjsAhU3IbcAHdDWAqUQ6AEwAHoECAYQAg#v=onepage&q=Lima%20aspek%20kompetensi
%20Kepala%20sekolah&f=false Jumat 09/10/2020, pukul 22:53.
10.  Mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan arah
dan tujuan pendidikan nasional.
11.  Mengelola keuangan sekolah sesuai dengan prinsip pengelolaan yang akuntabel,
transparan, dan efisien.
12.  Mengelola ketatausahaan sekolah dalam mendukung pencapaian tujuan sekolah/
madrasah.
13.  Mengelola unit layanan khusus sekolah dalam mendukung kegiatan pembelajaran
dan kegiatan peserta didik di sekolah.
14.  Mengelola sistem informasi sekolah dalam mendukung penyusunan program dan
pengambilan keputusan.
15.  Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan pembelajaran dan
manajemen sekolah/madrasah.
16.  Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan
sekolah dengan prosedur yang tepat, serta merencanakan tindak lanjutnya.12
c. Kewirausahaan
Dilihat dari segi etimologis, wiraswasta, merupakan suatu istilah yang berasal dari kata-
kata “wira” dan “swasta”. Wira berarti berani, utama, atau perkasa. Swasta merupakan
paduan dari kata “swa” dan “sta”. Swa artinya sendiri, sedangkan sta berarti berdiri. Dengan
demikian maknanya menjadi berdiri menurut kekuatan sendiri. Jadi yang dimaksud dengan
wiraswasta adalah mewujudkan aspirasi kehidupan mandiri dengan landasan keyakinan dan
watak yang luhur.
Dari beberapa definisi diatas maka kompetensi kewirausahaan dalam adalah kemampuan
kepala sekolah dalam mewujudkan aspirasi kehidupan mandiri yang dicirikan dengan
kepribadian kuat, bermental wirausaha. Sedangkan jika ingin sukses dalam mengembangkan
program kewirausahaan di sekolah, maka kepala sekolah, tenaga kependidikan baik guru
maupun non guru dan peserta didik harus bisa secara bersama memahami dan
mengembangkan sikap kewirausahaan sesuai dengan tugas masing-masing. Secara Terperinci
Dimensi Kompetensi Kewirausahaan adalah sebagai berikut:
1.      Menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah/madrasah.

12
Endang Poerwati & Beti Istanti Suwandayani, Manajemen Sekolah Dasar Unggul ( Malang:
Universitas Muhammadiyah Malang, 2020), 61-64.Diakses pada https://ooks .google.co.id /books?id=
fpzzDwAAQBAJ&pg=PA61&dq=Lima+aspek+kompetensi+Kepala+sekolah&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjS
hqmPnKjsAhU3IbcAHdDWAqUQ6AEwAHoECAYQAg#v=onepage&q=Lima%20aspek%20kompetensi
%20Kepala%20sekolah&f=false Jumat 09/10/2020, pukul 22:53.
2.      Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah/madrasah sebagai organisasi
pembelajar yang efektif.
3.      Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya sebagai pemimpin sekolah/madrasah.
4.      Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi kendala
yang dihadapi sekolah/madrasah.
5.      Memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/jasa
sekolah/madrasah sebagai sumber belajar peserta didik.13
d.      Supervisi
Sekolah melaksanakan tanggung jawab paling produktif jika terdapat konsensus tentang
tujuan sekolah dan semua pihak bersama-sama berusaha mencapainya. Posisi kepala sekolah
dalam hal ini adalah bertanggung jawab untuk menyelenggarakan sekolah secara produktif.
Persoalannya adalah bahwa dalam penyelenggaraan pendidikan tersebut kepala sekolah tidak
mungkin melaksanakan seluruh kegiatan sendiri, oleh karena itu ada pendelegasian kepada
guru maupun staff, untuk memastikan bahwa pendelegasian tugas itu dilaksanakan secara
tepat waktu dengan cara yang tepat atau tidak maka diperlukanlah supervisi yaitu menyelia
pekerjaan orang lain (Depdikbud, 2007:227).
Bentuk supervisi yang paling efektif terjadi jika staff,peserta didik, dan orang tua
memandang kepala sekolah sebagai orang yang tahu persis tentang hal-¬hal yang terjadi
disekolahnya. Dalam kontek ini, dengan melakukan supervisi maka akan dilakukan tindakan
kunjungan kelas, berbicara dngan guru, peserta didik, dan orang tua, mengikuti
perkembangan masyarakat sekolah, orang-orang dan peristiwa yang terjadi dalam rangka
memenuhi tanggungjawab ini (Peter F.Olivia,1992).  Kompetensi supervisi ini setidaknya
mencakup :
1.       Merencanakan program supervisi akademik dalam rangka peningkatan
profesionalisme guru.
2.       Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan
dan teknik supervisi yang tepat.
3.       Menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan
profesionalisme guru.
13
Endang Poerwati & Beti Istanti Suwandayani, Manajemen Sekolah Dasar Unggul ( Malang:
Universitas Muhammadiyah Malang, 2020), 61-64.Diakses pada https://ooks .google.co.id /books?id=
fpzzDwAAQBAJ&pg=PA61&dq=Lima+aspek+kompetensi+Kepala+sekolah&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjS
hqmPnKjsAhU3IbcAHdDWAqUQ6AEwAHoECAYQAg#v=onepage&q=Lima%20aspek%20kompetensi
%20Kepala%20sekolah&f=false Jumat 09/10/2020, pukul 22:53.
e.       Sosial
Pada hakekatnya manusia adalah makluk individu sekaligus sosial, dari sejak lahir
hingga meninggal manusia perlu dibantu atau kerjasama dengan manusia lain, segala
kebahagiaan yang dirasakan manusia pada dasarnya adalah berkat bantuan dan kerjasama
dengan manusia lain, manusia sadar bahwa dirinya harus merasa terpanggil hatinya untuk
berbuat baik bagi orang lain dan masyarakat (Retno Sriningsih,1999).Kompetensi sosial
menurut Sumardi (2006) adalah kemampuan seseorang dalam berkomunikasi, bergaul,
bekerjasama, dan memberi kepada orang lain. Sejalan dengan pemikiran ini Komara (2007)
mendefinisikan kompetensi sosial sebagai :
1.      Bekerja sama dengan pihak lain untuk kepentingan sekolah/madrasa
2.      Berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
3.      Memiliki kepekaan sosial terhadap orang atau kelompok lain.14
II.9. Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Sekolah

Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Kepala Sekolah berdasarkan Permendikbud Nomor 6


Tahun 2018. Mengacu pada Pasal 15 Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018 Tentang
Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah, dinyatakan bahwa Tugas Pokok dan Fungsi
(Tupoksi) Kepala Sekolah adalah sebagai berikut:
1. Beban kerja Kepala Sekolah sepenuhnya untuk melaksanakan tugas pokok
manajerial, pengembangan kewirausahaan, dan supervisi kepada Guru dan tenaga
kependidikan.
2. Beban kerja Kepala Sekolah bertujuan untuk mengembangkan sekolah dan
meningkatkan mutu sekolah berdasarkan 8 (delapan) standar nasional pendidikan .
3. Dalam hal terjadi kekurangan guru pada satuan pendidikan, Kepala Sekolah dapat
melaksanakan tugas pembelajaran atau pembimbingan agar proses pembelajaran atau
pembimbingan tetap berlangsung pada satuan pendidikan yang bersangkutan .
4. Kepala Sekolah yang melaksanakan tugas pembelajaran atau pembimbingan, tugas
pembelajaran atau pembimbingan tersebut merupakan tugas tambahan di luar tugas
pokoknya .

14
Endang Poerwati & Beti Istanti Suwandayani, Manajemen Sekolah Dasar Unggul ( Malang:
Universitas Muhammadiyah Malang, 2020), 61-64.Diakses pada
https://books.google.co.id/books?
id=fpzzDwAAQBAJ&pg=PA61&dq=Lima+aspek+kompetensi+Kepala+sekolah&hl=id&sa=X&ved=2ahUKE
wjShqmPnKjsAhU3IbcAHdDWAqUQ6AEwAHoECAYQAg#v=onepage&q=Lima%20aspek%20kompetensi
%20Kepala%20sekolah&f=false Jumat 09/10/2020, pukul 22:53.
5. Beban kerja bagi kepala sekolah yang ditempatkan selain melaksanakan beban kerja
juga melaksanakan promosi kebudayaan Indonesia.15
 Tugas Pokok Kepala Sekolah
a. Menyusun Program Kerja

1. Merumuskan, menetapkan, dan mengembangkan misi sekolah.


2. Merumuskan, menetapkan, dan mengembangkan tujuan sekolah.
3. Membuat Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran
Sekolah (RKAS).
4. Membuat perencanaan program induksi

b. Pelaksanaan Rencana Kerja

1. Menyusun pedoman kerja;


2. Menyusun struktur organisasi sekolah
3. Menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan sekolah per semester dan Tahunan;
4. Menyusun pengelolaan kesiswaan yang meliputi: --melaksanakan penerimaan peserta
didik baru;--memberikan layanan konseling kepada peserta didik;--melaksanakan
kegiatan ekstra dan kokurikuler untuk para peserta didik;--melakukan pembinaan
prestasi unggulan;--melakukan pelacakan terhadap alumni;
5. Menyusun KTSP, kalender pendidikan, dan kegiatan pembelajaran;
6. Mengelola pendidik dan tenaga kependidikan;
7. Mengelola sarana dan prasarana;
8. Mengelola budaya dan lingkungan sekolah;
9. Memberdayakan peran serta masyarakat dan kemitraan sekolah;
10. Melaksanakan program induksi.

c. Supervisi Dan Evaluasi


1. Menyusun program supervisi
2. Melaksanakan program supervisi.
3. Melaksanakan Evaluasi Diri Sekolah (EDS)

15
Kompri, Standar Kompetensi Kepala Sekola: Pendekatan Teori Untuk Praktik Profesional, (Jakarta:
Kencanan, 2017), 32 . Diakses pada https://books.google.co.id/ books?id=AeVNDwAAQBAJ&printsec =
frontcover&dq=Standar+Kompetensi+Kepala+Sekola:
+Pendekatan+Teori+Untuk+Praktik+Profesional&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiowIrUuqrsAhXe4nMBHSvfC
8EQ6AEwAHoECAIQAg#v=onepage&q=Standar%20Kompetensi%20Kepala%20Sekola%3A%20Pendekatan
%20Teori%20Untuk%20Praktik%20Profesional&f=false Jumat 09/10/2020, pukul 23:37.
4. Melaksanakan evaluasi dan pengembangan KTSP
5. Mengevaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan
6. Menyiapkan kelengkapan akreditasi sekolah.16
d. Kepemimpinan Sekolah
Kepala sekolah melaksanakan tugas kepemimpinan sebagai berikut.

1. Menjabarkan visi ke dalam misi target mutu; serta merumuskan tujuan dan target
mutu yang akan dicapai;
2. Menganalisis tantangan, peluang, kekuatan, dan kelemahan sekolah/madrasah;
3. Membuat rencana kerja strategis dan rencana kerja tahunan untuk pelaksanaan
peningkatan mutu;
4. Bertanggung jawab dalam membuat keputusan anggaran seta berkomunikasi untuk
menciptakan dukungan intensif dari orang tua peserta didik dan masyarakat;
5. Menjaga dan meningkatkan motivasi kerja pendidik dan tenaga kependidikan dengan
menggunakan sistem pemberian penghargaan atas prestasi dan sangsi atas
pelanggaran peraturan dan kode etik; serta menciptakan lingkungan pembelajaran
yang efektif bagi peserta didik;
6. Bertanggung jawab atas perencanaan partisipatif mengenai pelaksanaan kurikulum;
7. Melaksanakan dan merumuskan program supervisi, serta memanfaatkan hasil
supervisi untuk meningkatkan kinerja sekolah/madrasah;
8. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai
dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya;
9. Memfasilitasi pengembangan, penyebarluasan, dan pelaksanaan visi pembelajaran
yang dikomunikasikan dengan baik dan didukung oleh komunitas sekolah/madrasah;
10. Memberi contoh/teladan/tindakan yang bertanggung jawab;;
11. Memantau secara reguler proses pembimbingan dan perkembangan guru pemula
memantau kinerja guru pembimbing dalam melakukan pembimbingan;

e. Sistem Informasi Manajemen


Kepala sekolah, dalam sistem informasi sekolah perlu:

1. Menciptakan atmosfer akademik yang kondusif dengan membangun budaya sekolah


untuk menciptakan suasana yang kompetitif bagi siswa, rasa tanggung jawab bagi

16
https://www.facebook.com/notes/kumpulan-berkas-sekolah/tugas-pokok-dan-fungsi-kepala-sekolah/
426019940844341/, diakses pada 9 oktober 2020 pukul 18:29 WIB
guru dan karyawan, menimbulkan rasa nyaman dalam bekerja dan belajar,
menumbuhkan kesadaran tentang arti penting kemajuan, dan menumbuhkan
kedisiplinan tinggi;
2. Melakukan penataan tugas dan tanggung jawab yang jelas bagi warga sekolah
berbasis kinerja;
3. Menjalinan kerjasama dengan pihak lain; didukung oleh penerapan TIK dalam
manajemen sekolah; didukung oleh kepemimpinan/manajerial yang kuat, dan
memiliki tingkat sustainabilitas tinggi.17

II.10. Profesionalisme Kepemimpinan Kepala Sekolah

Paradigma baru manajemen pendidikan dalam rangka meningkatkan kualitas secara


efektif dan efisien, perlu didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
Dalam hal ini, pengembangan SDM merupakan proses peningkatan kemampuan manusia
agar mampu melakukan pilihan-pilahan. Proses pengembangan SDM tersebut harus
menyentuh berbagai bidang kehidupan yang tercermin dalam pribadi pimpinan,
termasuk pemimpin pendidikan, seperti kepala sekolah.
Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang paling berperan dalam
meningkatkan kualitas pendidikan. Sebagaimana dikemukakan dalam Pasal 12 ayat 1 PP 28
tahun 1990 bahwa: “Kepala sekolah bertanggungjawab atas penyelenggaraan kegiatan
pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan tenaga kependidikan lainnya, dan
pendayagunaan serta pememliharaan sarana dan prasarana”. Jadi profesionalisme
kepemimpinan kepala sekolah berarti suatu bentuk komitmen para anggota suatu profesi
untuk selalu meningkatkan dan mengembangkan kompetensinya yang bertujuan agar kualitas
keprofesionalannya dalam menjalankan dan memimpin segala sumber daya ayang ada pada
suatu sekolah untuk mau bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama.
1. Kepala sekolah bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan. Kepala
sekolah bertindak dan bertanggungjawab atas segala tindakan yang dilakukan oleh
bawahan. Perbuatan yang dilakukan oleh para guru, siswa, staf, dan orang tua
siswa tidak dapat dilepaskan dari tanggung jawab kepala sekolah
2. Dengan waktu dan sumber yang terbatas seorang kepala sekolah harus mampu
menghadapi berbagai persoalan.Dengan segala keterbatasan, seorang kepala
sekolah harus dapat mengatur pemberian tugas secara cepat serta dapat
https://www.facebook.com/notes/kumpulan-berkas-sekolah/tugas-pokok-dan-fungsi-kepala-sekolah /
17

426019940844341/, diakses pada 9 oktober 2020 pukul 18:29 WIB


memprioritaskan bila terjadi konflik antara kepentingan bawahan dengan
kepentingan sekolah.
3. Kepala sekolah harus berfikir secara analitik dan konsepsional. Kepala sekolah
harus dapat memecahkan persoalan melalui satu analisis, kemudian
menyelesaikan persoalan dengan satu solusi yang flksible. Serta harus dapat
melihat setiap tugas sebagai satu keseluruhan yang saling berkaitan.
4. Kepala sekolah adalah seorang mediator atau juru penengah. Dalam lingkungan
sekolah sebagai suatu organisasi di dalamnya terdiri dari manusia yang
mempunyai latar belakang yang berbeda-beda yang bisa menimbulkan konflik
untuk itu kepala sekolah harus jadi penengah dalam konflik tersebut.
5. Kepala sekolah adalah seorang politisi. Kepala sekolah harus dapat membangun
hubungan kerja sama melalui pendekatan persuasi dan kesepakatan (compromise).
Peran politis kepala sekolah dapat berkembang secara efektif, apabila: (1) dapat
dikembangkan prinsip jaringan saling pengertian terhadap kewajiban masing-
masing, (2) terbentuknya aliasi atau koalisi, seperti organisasi profesi, OSIS, BP3,
dan sebagainya; (3) terciptanya kerjasama (cooperation) dengan berbagai pihak,
sehingga aneka macam aktivitas dapat dilaksanakan.
6. Kepala sekolah adalah seorang diplomat. Dalam berbagai macam pertemuan
kepala sekolah adalah wakil resmi sekolah yang dipimpinnya.
7. Kepala sekolah mengambil keputusan-keputusan sulit. Tidak ada satu organisasi
pun yang berjalan mulus tanpa problem. Demikian pula sekolah sebagai suatu
organisasi tidak luput dari persoalan dn kesulitan-kesulitan. Dan apabila terjadi
kesulitan-kesulitan kepala sekolah diharapkan berperan sebagai orang yang dapat
menyelesaikan persoalan yang sulit tersebut.18
II.11. Faktor penghambat Keprofesian Kepala Sekolah

Banyak faktor penghambat tercapainya kualitas keprofesionalan kepemimpinan kepala


sekolah, Seperti proses pengangkatan yang tidak transparan, rendahnya mental kepala
sekolah yang ditandai dengan kurangnya motivasi dan semangat serta kurangnya disiplin
dalam melakukan tugas dan seringnya datang terlambat, wawasan kepala sekolah yang masih
sempit, serta banyak faktor penghambat lainnya yang menghambat tumbuhnya kepala
sekolah yang profesional untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Ini mengimplikasikan

18
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/07/18/profesionalisme-kepemimpinan-kepala-
sekolah/ (Diakses pada 18/10/2020, pukul 20:10).
rendahnya produktivitas kerja kepala sekolah yang berimplikasi juga pada mutu (input,
proses, dan outpout).19 

III. Kesimpulan

Kompetensi merupakan semua pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap dasar yang
harus dimiliki oleh kepala sekolah yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak
yang bersifat dinamis, berkembang, dan dapat diraih dan dilaksanakan setiap waktu.Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional  Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah
dijadikan acuan bagi pengembangan kompetensi kepala sekolah. Adapun standar kompetensi
yang harus dimiliki kepala sekolah ditetapkan bahwa ada 5 (lima) dimensi kompetensi yaitu:
(a) kepribadian, (b) manajerial,(c) kewirausahaan, (d) supervisi, dan  (e) sosial. Dengan
standar tersebut diharapkan seluruh kepala sekolah/madrasah di Indonesia memiliki
kompetensi yang layak sebagai kepala sekolah.Kepala Sekolah merupakan salah satu
komponen  pendidikan yang paling berperan dalam meningkatkan kualitas
pendidikan. Sehingga sudah tentu dituntut profesionalisme yang tinggi atas kinerjanya.
Kepala sekolah diangkat melalui prosedur serta persyaratan tertentu yang bertanggung jawab
atas tercapainya tujuan pendidikan melalui upaya peningkatan profesionalisme tenaga
kependidikan yang mengimplikasikan meningkatkanya prestasi belajar peserta didik. Kepala
sekolah yang professional akan berfikir untuk membuat perubahan tidak lagi berfikir
bagaimana suatu perubahan sebagaimana adanya sehingga tidak terlindas oleh perubahan
tersebut. Untuk mewujudkan kepala sekolah yang professional tidak semudah memabalikkan
telapak tangan, semua itu butuh proses yang panjang.

IV. Daftar Pustaka

Azyanti, Sri, Motivasi Kepala Sekolah Malang: Yudha English Galerry, 2018.
Indrawan, Irjus & Umi Masitah dkk, Guru Profesional Jakarta: Lakeisah, 2020).
Kompri, Standar Kompetensi Kepala Sekola: Pendekatan Teori Untuk Praktik
Profesional, Jakarta: Kencanan, 2017.
Kristiawan, Muhhamad, Manajemen Pendidikan Yogyakarta: Budi Utama, 2017.
Mataputun, Yulius, Kepemimpinan Kepala Sekolah Berbasis Kecerdasan Intelektual,
Emosional, dan Spritual Terhadap Iklim Sekolah Sidoarjo: Uwais Inspirasi Indonesia,2018.
19
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/07/18/profesionalisme-kepemimpinan-kepala-
sekolah/ (Diakses pada 18/10/2020, pukul 20:10).
Poerwati, Endang & Beti Istanti Suwandayani, Manajemen Sekolah Dasar Unggul
Malang: Universitas Muhammadiyah Malang, 2020.
Suparman, Kepemimpinan Kepala Sekolah & Guru Sidoarjo: Uwais Inspirasi Indonesia,
2019.
Usman, Nasir & Murniati, Pengantar Manajemen Pendidikan.
SUMBER LAIN
https://www.facebook.com/notes/kumpulan-berkas-sekolah/tugas-pokok-dan-fungsi-
kepala-sekolah /426019940844341/, diakses pada 9 oktober 2020 pukul 18:29 WIB
http://semuamakalahpembelajaran.blogspot.com/2017/06/makalah-kompetensi-kepala-
sekolah.html (diakses pada 09/10/2020, pukul 22:59).
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/07/18/profesionalisme-kepemimpinan-
kepala-sekolah/ (Diakses pada 18/10/2020, pukul 20:10).

Anda mungkin juga menyukai