Anda di halaman 1dari 22

UJI EFIKASI PADA RAYAP

EP Maharani S
PENGERTIAN
Uji Efikasi pada Rayap : tes u/ tahu tingkat
kemanjuran suatu bahan (pengawet kayu) dalam
menghindari serangan rayap.

Ada beberapa metode

METODE FUMIGASI

METODE TANGKI PENGAWET VAKUM TEKAN


BAHAN
- Kayu jenis tertentu (4 jenis yang berbeda).
- Amonia.
- Boraks.
- Air.
- Rayap tanah (Coptotermes curvignathus).

ALAT
- Pasir. - Aluminium foil.
- Plastik transparan. - Desikator.
- Timbangan elektrik. - Oven.
- Ember. - Peralatan Keselamatan
- Botol uji. kerja (masker, sarung
- Lakban. tangan dan google).
- Bak plastik. - Alat dokumentasi (kamera).
CARA KERJA

Persiapan Contoh Uji

2. Keringkan dalam oven


(±600C) selama 2 x 24
Kayu berukuran
jam hingga mencapai
(2,5 x 2,5 x 0,5) cm3.
kadar air kering udara
(12-18%)

3. Diulang sebanyak 3
kali untuk masing2
jenis kayu
Aplikasi Fumigasi

1. Masukkan contoh uji dlm ruang


2. Masukkan larutan
fumigasi kedap udara berbentuk
amonia dlm bak
bujur sangkar ukuran (2 x 1 x 1) m3
plastik (vol 2lt, 4lt,
tbuat dr rangka kayu yg ditutup rapat
6lt, 8lt & 10lt).
pd 6 sisinya o/ plastik transparan.

3. Bak plastik brisi larutan amonia


4. Lama pemaparan dimasukkan dlm ruang fumigasi,
adalah 4 hari u/ msg2 kemudian ruang fumigasi dtutup
volume amonia. plastik transparan shg udara di
dlm ruangan tdk bisa keluar.

5. Proses aerasi, yaitu dg membuka


plastik ruangan fumigasi shg gas yg
ada di dlm ruangan bisa keluar.
Aplikasi Rendaman

1. Bahan pengawet boraks dilarutkan 2. Masukkan larutan


dlm air panas shg mcapai persentase tsb dlm ember
5%, 10%, dan 15% (sbg perlakuan). plastik brisi contoh
uji yg tlh diatur
sedemikian rupa
sampai contoh uji
terendam semua

4. Contoh uji siap untuk 3. Perendaman dilakukan selama


pengujian efikasi. ±2 jam, kemudian ditiriskan.
Pengujian Efikasi

1. Contoh uji dimasukkan dlm oven dg


2. Tdapat 3 ulangan
suhu ±60 0C selama 2 x 24 jam
u/ msg2 perlakuan.
kemudian ditimbang (W1).

3. Contoh uji dimasukkan dlm botol


4. Selanjutnya pasir uji dg cara berdiri pd dasar botol
200 g & air destilata uji & disandarkan shg salah satu
50 ml dimasukkan dlm bidang terlebar contoh uji
botol uji. menyentuh dinding botol uji.

6. Stlh 4 mgg pengumpanan,


5. Masukkan 200 ekor rayap. botol uji dibongkar &
hitung rayap yg msh hdp.

8. Setelah dioven contoh


7. Contoh uji dibersihkan & dioven
uji ditimbang kembali
lg dg suhu ±60 0C (2x24 jam).
(W2).
PENGHITUNGAN

Persentase Penurunan Berat :

% WL = W1 – W2 x 100%
W1

Dimana :
WL = Persentase penurunan berat (%)
W1 = Berat oven sebelum pengumpanan (gr)
W2 = Berat oven setelah pengumpanan (gr)
Klasifikasi Ketahanan Kayu Berdasarkan
Penurunan Berat (SNI 01.7207-2006)

Kelas Awet Ketahanan Penurunan Berat (%)

I Sangat Tahan < 3,52


II Tahan 3,52 – 7,5
III Sedang 7,6 – 10,96
IV Buruk 10,97 – 18,94
V Sangat Buruk 18,95 – 31,89
Sebelum mengalami Uji Efikasi, berat kayu sebagai
contoh uji adalah 100 gram. Kayu sebagai contoh uji
tersebut kemudian mengalami Uji Efikasi, dan setelah
selesai kemudian ditimbang ulang dan berat kayu
contoh uji tersebut menjadi 80 gram. Bagaimana status
ketahanan kayu contoh uji tersebut ?

% WL = W1 – W2 x 100%
W1

% WL = 100 – 80 x 100% = 20%


100
Sebelum mengalami Uji Efikasi, berat kayu sebagai
contoh uji adalah 200 gram. Kayu sebagai contoh uji
tersebut kemudian mengalami Uji Efikasi, dan setelah
selesai kemudian ditimbang ulang dan berat kayu
contoh uji tersebut menjadi 190 gram. Bagaimana
status ketahanan kayu contoh uji tersebut ?

% WL = W1 – W2 x 100%
W1

% WL = 200 – 190 x 100% = 10 %


100
Persentase Mortalitas Rayap :

MR = N1 – N2 x 100%
N1

Dimana:
MR = Mortalitas rayap (%)
N1 = Jumlah rayap total sebelum pengumpanan (ekor)
N2 = Jumlah rayap hidup setelah pengumpanan (ekor)
Dalam suatu pengujian efikasi dimasukkan 200 ekor
rayap, setelah Uji Efikasi selesai jumlah rayap yang
masih hidup sebanyak 120 ekor. Berapa persen
mortalitas rayap dalam Uji Efikasi tersebut ?

MR = N1 – N2 x 100%
N1

MR = 200 – 120 x 100% = 40%


200
Dalam suatu pengujian efikasi dimasukkan 100 ekor
rayap, setelah Uji Efikasi selesai jumlah rayap yang
masih hidup sebanyak 80 ekor. Berapa persen
mortalitas rayap dalam Uji Efikasi tersebut ?

MR = N1 – N2 x 100%
N1

MR = 100 – 80 x 100% = 20%


100
ANALISIS DATA

U/ tahu pngaruh jns kayu &/atau konsentrasi bhn


pngawet pd keawetan kayu thd %tase khilangn
berat & mortalitas :
Yijk = μ + Ai + Bj + (AB)ij + εijk

Keterangan :
Yij = Nilai pengamatan fx A pd taraf ke-i, fx B pd taraf
ke-j & ulangan ke-k
μ = Rata-rata umum
Ai = Pengaruh utama A (jenis kayu) (i = 1, 2, 3, 4)
Bj = Pengaruh utama B (konsentrasi bhn pengawet atau vol
amonia) (j = 1, 2, 3 atau j = 1, 2, 3, 4, 5)
ABij = Komponen interaksi faktor A pd taraf ke-i & faktor B pd
taraf ke-j
εijk = Pengaruh acak yg menyebar normal
Nilai (Skor) thd Kerusakan Contoh Uji
Didasarkan pd 5 Tingkatan, yaitu :

Tingkat Kondisi Contoh Uji Nilai

A Tidak ada serangan (utuh) 0

B Ada bekas-bekas gigitan rayap 1 - 20

C Serangan ringan, brupa salurn yg tdk dlm & tdk lebar 21 - 40

D Serangan berat, berupa saluran yg dlm & lebar 41 - 60

E Kayu hancur, ± 50% kayu habis dimakan rayap 61 – 80

Anda mungkin juga menyukai