Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN PADA KELUARGA TN.

RA
KHUSUSNYA NY.KM DENGAN HIPERTENSI DI BANJAR
TAMAN SARI DESA PANDAK GEDE, KEC. KEDIRI, KAB. TABANAN

I . Latar Belakang
Hipertensi sampai saat ini merupakan masalah yang serius dan cenderung
mengalami peningkatan di masa yang akan datang karena tingkat
keganasannya yang tinggi, hipertensi dapat menyebabkan kecacatan permanen
atau kematian secara mendadak (Smeltzer dan Bare, 2002).
Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI (2014) menyatakan hipertensi
sebagai salah satu penyakit kardiovaskular dengan angka penyebab kematian
nomor satu secara global setiap tahunnya. Muela et al. (2017) pada Journal
American Heart Association (AHA) mengatakan terjadinya peningkatan
tekanan darah adalah salah satu faktor risiko utama terjadinya kematian dini,
stroke dan penyakit jantung di seluruh dunia. Diperkirakan hampir satu miliar
orang menderita hipertensi diseluruh dunia dan akan mengalami peningkatan
sebanyak 1,56 miliar pada tahun 2025.
Berdasarkan hasil pengkajian pada keluarga Tn.RA didapatkan keterangan
bahwa istri Tn.RA yaitu Ny.KM menderita hipertensi sejak sekitar 2 tahun
yang lalu, terkadang Ny.KM mengeluh sakit di tengkuk leher belakang apabila
banyak pikiran, kelelahan dan melakukan banyak aktivitas.

II. Tujuan Instruksional Umum :


Setelah diberikan penyuluhan klien dapat memahami mengenai penyakit
hipertensi.

III. Tujan Instruksional Khusus :


Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan sasaran dapat :
1. Menjelaskan pengertian penyakit hipertensi
2. Menyebutkan 3 dari 5 penyebab penyakit Hipertensi dengan benar
3. Menyebutkan 3 dari 5 tanda dan gejala Hipertensi
4. Menyebutkan komplikasi- komplikasi Hipertensi
5. Menyebutkan cara pencegahan Hipertensi
6. Menyebutkan pengobatan tradisional untuk penderita Hipertensi

IV. Sasaran : Keluarga Tn. RA khusunya Ny. KM

V. Materi :
1. Pengertian Hipertensi
2. Penyebab Hipertensi
3. Tanda dan gejala Hipertensi
4. Komplikasi- komplikasi Hipertensi
5. Cara pencegahan terjadinya Hipertensi
6. Cara perawatan Hipertensi secara mandiri.
7. Pengobatan tradisional untuk penderita Hipertensi

VI. Metode :
1. Ceramah
2. Tanya jawab

VII. Media : Leaflet

VIII. Evaluasi Pembelajaran :


1. Prosedur : Post Tes
2. Jenis Tes : Lisan
3. Butir Soal :
1. Sebutkan pengertian Hipertensi ?
2. Sebutkan penyebab Hipertensi ?
3. Apa saja tanda dan gejala Hipertensi?
4. Apa saja komplikasi- komplikasi pada penderita Hipertensi?
5. Apa saja cara pencegahan terjadinya hipertensi?
6. Apa saja pengobatan tradisional untuk penderita Hipertensi?
IX. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
.
1 5 menit Pembukaan :
 Mengucapkan salam.  Menjawab salam.
 Memperkenalkan diri.  Mendengarkan.
 Menjelaskan tujuan dari kegiatan penyuluhan.  Memperhatikan.
 Menyebutkan materi yang akan disampaikan.  Memperhatikan.
2 15 menit Pelaksanaan :
 Menjelaskan pengertian Hipertensi  Memperhatikan
 Menjelaskan penyebab Hipertensi  Memperhatikan.
 Menjelaskan tanda dan gejala Hipertensi  Memperhatikan.
 Menjelaskan komplikasi- Hipertensi  Bertanya dan menjawab
 pertanyaan yang
 Menjelaskan obat tradisional untuk penderita diberikan oleh
Hipertensi pembicara.
3 5 menit Evaluasi :
Menanyakan kepada klien tentang materi yang Menjawab pertanyaan.
telah disampaikan.
4 5 menit Terminasi :
- Mengucapkan terimakasih atas waktu yang  Mendengarkan dan
diluangkan, perhatian serta peran aktif klien membalas ucapan
selama mengikuti kegiatan penyuluhan. terimakasih.
- Salam penutup.  Menjawab salam.

X. Pengorganisasian.
a. Pembicara/Fasilitator : Komang Pande Dewi Ayuni

XI. Kriteria evaluasi


a. Evaluasi struktur:
Klien ikut dalam kegiatan penyuluhan.
Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di rumah Tn. RA
b. Evaluasi proses :
Klien antusias terhadap materi penyuluhan.
Klien terlibat langsung dalam kegiatan penyuluhan
c. Evaluasi hasil :
Klien mengerti tentang hipertensi dan mampu menjelaskan ulang tentang :
1. Pengertian Hipertensi
2. Penyebab Hipertensi
3. Tanda dan gejala Hipertensi
4. Komplikasi- komplikasi Hipertensi
5. Cara pencegahan Hipertensi
6. Obat tradisional untuk penderita Hipertensi
MATERI
( HIPERTENSI )

A. PENGERTIAN
Menurut WHO (World Health Organization), batas tekanan darah yang
masih dianggap normal adalah 120-140 mmHg sistolik dan 80-90 mmHg
diastolik. Jadi, seseorang disebut mengidap hipertensi bila tekanan darahnya
selalu terbaca di atas 140/90 mmHg.
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana
tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Pada
populasi lansia, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan
tekanan diastolik 90 mmHg (Rohaendi, 2008).
Hipertensi menjadi masalah kesehatan masyararakat yang serius, karena
jika tidak terkendali akan berkembang dan menimbulkan komplikasi yang
berbahaya. Akibatnya bisa fatal karena sering timbul komplikasi, misalnya stroke
(pendarahan otak), penyakit jantung koroner, dan gagal ginjal.
B. PENYEBAB
Secara umum hipertensi disebabkan oleh :
a. Konsumsi garam yang berlebih
b. Strees psikologis
c. Faktor genetik (keturunan)
d. Kurang aktivitas fisik
e. Kebiasaan hidup yang tidak baik seperti merokok dan alkohol
f. Peningkatan usia
g. Kegemukan (obesitas)
C. TANDA DAN GEJALA
a. Tidak ada gejala
Tidak ada gejala yang spesifik yang dapat dihubungkan dengan
peningkatan tekanan darah, selain penentuan tekanan arteri oleh dokter yang
memeriksa. Hali ini berari hipertensi arterial tidak akan pernah terdiagnosa
jika tekanan arteri tidak terukur
b. Gejala yang lazim
1) Mengeluh sakit kepala, pusing
2) Mudah lelah
3) Rasa sakit dada
4) Gelisah
5) Penglihatan kabur
6) Jantung berdebar-debar
D. KOMPLIKASI-KOMPLIKASI
Gejala akibat komplikasi hipertensi yang pernah dijumpai adalah:
gangguan penglihatan, gangguan saraf, gagal jantung,gangguan fungsi ginjal,
gangguan serebral (otak), yang mengakibatkan kejang dan pendarahan pembuluh
darah otak yang mengakibatkan kelumpuhan, gangguan kesadaran hingga koma,
sebelum bertambah parah dan terjadi komplikasi serius seperti gagal ginjal,
serangan jantung, stroke, lakukan pencegahan dan pengendalian hipertensi
dengan merubah gaya hidup dan pola makan. beberapa kasus hipertensi erat
kaitannya dengan gaya hidup tidak sehat. seperti kurang olah raga, stress,
minum-minuman, beralkohol, merokok, dan kurang istirahat. kebiasaan makan
juga perlu diqwaspadai. pembatasan asupan natrium (komponen utama garam),
sangat disarankan karena terbukti baik untuk kesehatan penderita hipertensi.
Dalam perjalannya penyakit ini termasuk penyakit kronis yang dapat
menyebabkan berbagai macam komplikasi antara lain :
a. Gangguan saraf (stroke)
b. Gangguan jantung
c. Gangguan fungsi ginjal
d. Gangguan penglihatan
e. Gangguan serebral (otak)
E. CARA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIPERTENSI
1. Mengurangi konsumsi garam (takaran 1 sdt/hari)
2. Menghindari minum minuman beralkohol
3. Menghindari stress
4. Tidak merokok
5. Mempertahankan berat badan ideal
6. Melakukan diet gizi seimbang
7. Melakukan aktivitas fisik teratur minimal 30 menit

F. PENGOBATAN TRADISIONAL UNTUK HIPERTENSI


1. Konsumsi buah melon (jus/potongan buah), tomat, jus seledri, minum air
perasan buah belimbing (diminum setiap pagi)
2. Daun salam 4 lembar + 2 gelas air direbus sampai menjadi 1 gelas, minum 2
gelas/hari
3. Terapi komplementer (Pijat Akupressur)
DAFTAR PUSTAKA

Khomsun A. S. Halinawati. 2008. Terapi Jus untuk rematik dan Asam Urat,
Cetakan V. Jakarta : Puspa Swara, Anggota IKAPI
Mansjoer, A.. 2004 Kapita Selekta Kedokteran. Edisi Ketiga, Jilid Satu. Jakarta
: Media Aeskulapius
Saraswati S., 2009. Diet Sehat untuk Penyakit Asam Urat, Diabetes, Hipertensi
dan Stroke, Cetakan 1, Jogjakarta : A Plus Books
Sari M. 2010. Sehat dan Bugar tanpa Asam Urat, cetakan 1. Nopember, Araska
Publisher
Smeltzer, SC & Bare, BG, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner
& Suddarth, Edisi 8 Vol 2, EGC, Jakarta.
Sustrani. dkk. 2006. Hipertensi. Jakarta: Gramedia

Anda mungkin juga menyukai