Anda di halaman 1dari 2

Prihal : Surat Edaran LTM-PBNU

NEW NORMAL
PROTOKOL PANDUAN SHALAT BERJAMA’AH &
SHOLAT JUM’AT DI MASJID & MUSHOLLA

Memperhatikan kebijakan Kementerian Agama (Kemenag) R.I. dan seruan/anjuran Ketua


PBNU Bidang Dakwah dan Takmir Masjid, maka dengan ini Ketua Lembaga Takmir Masjid
Nahdlatul Ulama (LTM-PBNU) memberikan Panduan Shalat Berjama’ah & Shalat Jum’at di
Masjid, Musholla dan mempersilahkan melakukan aktifitas beribadah sesuai dengan
protokol kesehatan Covid-19.

LANGKAH-LANGKAH MENGHADAPI NEW NORMAL


BERIBADAH DI MASJID & MUSHOLLA

I. Persiapan Jama’ah Dari Rumah


1. Pastikan fisik jama’ah dalam kondisi sehat, diusahakan selalu minum Vitamin C, E
dan madu;
2. Bila merasa kurang sehat/sakit, sebaiknya di rumah saja tidak usah ikut berjama’ah;
3. Membawa peralatan shalat/sajadah sendiri;
4. Memakai masker penutup hidung dan mulut;
5. Sebelum berwuduk cuci tangan terlebih dahulu dengan sabun/hand sanitizer;
6. Transportasi menuju masjid diusahakan tidak naik angkutan umum yang berjubel,
gunakan kendaraan pribadi atau jalan kaki mengikuti protokol kesehatan Covid-19;
7. Jama’ah harus disiplin menjaga jarak/shaff shalat di masjid maupun di musholla;
8. Jama’ah dianjurkan membawa kantong plastik untuk membungkus sandal/alas-kaki
agar bisa dibawa masuk, dan ketika turun dari masjid/mushalla tidak bersentuhan
satu sama lain saat saling mencari sandal atau alas-kakinya.

II. Saat Jama’ah Tiba di Masjid/Musholla


1. Pastikan area Masjid / Musholla masuk zona hijau
2. Jama’ah menjalani sterilisasi melalui pintu masuk Bilik Steril Sinar-UV yang
disediakan Masjid/Musholla.
3. Tidak bersalaman dengan sesama jama’ah, guru, imam & khatib, baik sebelum
maupun sesudah shalat;
4. Jama’ah harus tetap disiplin menjaga jarak saat ambil posisi shaff shalat atau
beribadah;
5. Selama di dalam masjid/mushalla para Jama’ah harus tetap disiplin memakai Masker
penutup hidung dan mulut.

III. Upaya Takmir Masjid/Musholla


1. Masjid/Musholla mengusahakan dan menyiapkan Bilik Steril Sinar-UV dan atau Hand
Sanitizer;
2. Masjid/Musholla tidak menggelar karpet, lebih baik lantai terbuka, sementara para
Jama’ah dianjurkan membawa sajadah masing-masing;
1
3. Lantai Masjid/Musholla agar selalu di pel dengan pembersih lantai, dan di semprot
disinfektan, baik sebelum maupun setelah shalat jum’at;
4. Petugas atau marbot masjid harus disiplin mengatur jarak jama’ah baik yang masuk
maupun ketika hendak keluar mencari sandal/alas-kaki agar tidak terjadi
penumpukan- berdempetan antar jama’ah;
5. Takmir Masjid/Musholla hendaknya berkoordinasi dengan instansi terkait/Gugus
Tugas Covid-19 terdekat;
6. Khatib shalat Jum’at hendaknya memperpendek khutbahnya (Khutbah I = 15 menit,
Khutbah II = 5 menit), sementara imam shalat Jum’at dianjurkan membaca/memilih
surat Al-Qur’an yang pendek-pendek;
7. Apabila ada jama’ah tiba-tiba sakit segera diisolasi di kamar khusus, bila perlu
penanganan dokter segera menghubungi Gugus Tugas Covid-19 terdekat setelah
dikonsultasikan dengan pihak keluarganya;
8. Dalam kondisi darurat pandemi covid-19 seperti saat ini hendaknya masjid sebagai
induk dari mushalla-mushalla merekayasa memperbanyak titik-titik Shalat Jum’at di
mushalla-mushalla sekitarnya yang memenuhi syarat minimal 41 jamaah atau
memadai, agar tidak terjadi penumpukan jama’ah di masjid induk, setelah mendapat
persetujuan dan kesepakatan para Ulama/ Kyai /Ustadz setempat.

Jakarta, 29 Mei 2020


Diedarkan Oleh:
PENGURUS BESAR NAHDLATUL ULAMA
LEMBAGA TAKMIR MASJID – NU

KH. Mansur Syaerozi H. Ibnu Hazen


Ketua Sekretaris

Mengetahui,
PENGURUS BESAR NAHDLATUL ULAMA
Ketua PBNU Bid.Dakwah & Takmir Masjid

KH. Abdul Manan A.Ghani

Anda mungkin juga menyukai