American College of

Obstetricians and Gynecologists

PERAWATAN KESEHATAN PEREMPUAN

PENDAPAT KOMITE
Nomor 670 • Agustus 2016
(Ditegaskan kembali 2020)

Komite Praktik Kebidanan

American College of Nurse-Bidan dan Society for Maternal-Fetal Medicine mendukung dokumen ini. American
Academy of Family Physicians dan Association of Women's Health, Obstetric and Neonatal Nurses mendukung
dokumen ini. Opini Komite ini dikembangkan oleh American College of Obstetricians and Gynecologists
'Committee on Obstetric Practice bekerja sama dengan anggota komite Ann E.Batasan, MD, MSc, MPH dan
Alison M. Stuebe, MD, MSc, dan ditinjau oleh Long-Acting Kelompok Kerja Kontrasepsi Reversibel.
Dokumen ini mencerminkan kemajuan klinis dan ilmiah yang muncul sejak tanggal dikeluarkan dan dapat berubah.
Informasi tersebut tidak boleh dianggap mendikte pengobatan eksklusif atau prosedur yang harus diikuti.

Kontrasepsi Reversibel Kerja Panjang

Pascapersalinan SegeraKontrasepsi reversibel
kerja
ABSTRAK:jangka panjang pascapersalinan segera (LARC) berpotensi untuk mengurangi kehamilan yang tidak
diinginkan dan interval pendek. Wanita harus diberi konseling tentang semua bentuk kontrasepsi pascapartum
dalam konteks yang memungkinkan pengambilan keputusan yang terinformasi. LARC pascapersalinan segera
harus ditawarkan sebagai pilihan yang efektif untuk kontrasepsi pascapartum; terdapat sedikit kontraindikasi
terhadap alat kontrasepsi dalam rahim dan implan pascapartum. Dokter kandungan-ginekologi dan penyedia
perawatan kebidanan lainnya harus mendiskusikan LARC selama periode antepartum dan menasihati semua
wanita hamil tentang pilihan untuk memulai pascapartum segera. Protokol pendidikan dan kelembagaan
diperlukan untuk meningkatkan kesadaran dokter dan untuk meningkatkan akses ke pemasangan LARC
pascapartum segera. Dokter kandungan-ginekolog dan penyedia perawatan kebidanan lainnya harus
memasukkan LARC pascapartum segera ke dalam praktik mereka, menasihati wanita secara tepat tentang
keuntungan dan risiko, dan mengadvokasi perubahan kebijakan kelembagaan dan pembayaran untuk
mendukung penyediaan.

Rekomendasi mengurangi kehamilan yang tidak diinginkan

American College of Obstetricians and dan memperpanjang interval antar kehamilan.
Gynecologists (the College) merekomendasikan • Ahli kebidanan-ginekologi dan penyedia
strategi berikut untuk kontrasepsi jangka panjang perawatan kebidanan lainnya harus
pasca persalinan segera yang dapat dibalik (LARC): memasukkan dalam konseling kontrasepsi
• Secara optimal, wanita harus diberi konseling mereka peningkatan risiko pengusiran,
sebelum lahir tentang pilihan LARC termasuk pengusiran yang tidak dikenali,
pascapartum segera. Konseling harus dengan pemasangan AKDR segera setelah
mencakup keuntungan, risiko pengeluaran alat melahirkan dibandingkan dengan pemasangan
kontrasepsi dalam rahim (IUD), kontraindikasi, IUD interval.
dan alternatif untuk memungkinkan • Sistem harus tersedia untuk memastikan bahwa
pengambilan keputusan yang terinformasi. wanita yang menginginkan LARC dapat
• LARC pascapartum segera harus ditawarkan menerimanya selama kunjungan pasca
sebagai pilihan yang efektif untuk kontrasepsi melahirkan yang komprehensif jika
pascapersalinan; ada sedikit kontraindikasi penempatan segera setelah melahirkan tidak
terhadap IUD dan implan pascapartum. Dokter dilakukan.
kandungan-ginekologi dan penyedia perawatan • Ahli kebidanan-ginekologi, penyedia perawatan
kebidanan lainnya harus menasihati wanita kebidanan lainnya, dan institusi harus
tentang kenyamanan dan keefektifan LARC mengembangkan sumber daya, proses, dan
pascapartum segera, serta manfaat dari infrastruktur, termasuk menyimpan perangkat
 LARC di unit persalinan dan persalinan serta
strategi pengkodean dan penggantian, untuk
mendukung penempatan LARC segera setelah
vagina dan sesar kelahiran.
• Dokter kandungan-ginekolog dan penyedia
perawatan kebidanan lainnya harus
mengadvokasi biaya penggantian yang tepat
untuk LARC pascapartum segera dari
perusahaan asuransi publik dan swasta.
Pendahuluan
IUD dan implan kontrasepsi, yang dikenal sebagai
LARC, aman dan sangat efektif untuk sebagian
besar wanita, termasuk remaja (1). Keberhasilan
LARC dalam mengurangi kehamilan yang tidak
diinginkan dan angka aborsi (2, 3) dapat
diperpanjang jika dimulai segera setelah
melahirkan, dengan efek tambahan pada
pengurangan kehamilan interval pendek dan tidak
diinginkan. LARC pascapartum langsung mengacu
pada permulaan LARC segera setelah persalinan,
sebelum keluar dari rumah sakit. Penempatan alat
kontrasepsi dalam rahim saat masih di ruang
bersalin disebut dengan pemasangan postpla
cental. Dokter kandungan-ginekologi dan penyedia
perawatan kebidanan lainnya harus mendiskusikan
LARC selama periode antepartum dan menasihati
semua wanita hamil tentang pilihan untuk memulai
pascapartum segera. Protokol pendidikan dan
kelembagaan diperlukan untuk meningkatkan
kesadaran dokter dan untuk meningkatkan akses
pemasangan LARC pascapartum segera.
Di Amerika Serikat, sekitar 45% dari semua
kehamilan yang tidak diinginkan (4), dan tingkat
kehamilan yang tidak diinginkan dan aborsi
termasuk yang tertinggi di negara maju (5). Mereka
yang berisiko tertinggi adalah wanita dengan status
sosial ekonomi rendah serta lebih muda (usia 18-
24), kohabitasi, dan wanita minoritas (4).
Antara 40-57% wanita melaporkan melakukan
hubungan seksual tanpa pelindung sebelum
kunjungan rutin 6 minggu pascapersalinan (6, 7).
Ovulasi terjadi pada rata-rata 39 hari post partum
pada wanita yang tidak menyusui, dan dapat terjadi
pada 25 hari, menempatkan wanita postpartum
pada risiko kehamilan yang tidak diinginkan dan
interval pendek (8). Pada tahun pertama post
partum, setidaknya 70% kehamilan tidak diinginkan
(9). Antara 12% dan 49% remaja postpartum
mengalami kehamilan interval pendek, yang
didefinisikan sebagai kehamilan dalam waktu 1
tahun setelah melahirkan (10). Kehamilan interval
pendek paling sering tidak diinginkan dan
merupakan faktor risiko independen untuk kelahiran
prematur dan hasil neonatal yang merugikan (10).
Penerapan LARC pascapersalinan langsung
yang lebih luas telah terhambat oleh
ketidakmampuan untuk mendapatkan penggantian
biaya perangkat LARC dan layanan yang diberikan
segera pascapartum. Mulai tahun 2012, beberapa
program Medicaid negara bagian mulai mengganti
LARC pascapersalinan segera. Saat ini, Medicaid
mengganti biaya untuk LARC pascapersalinan
langsung, terpisah dari biaya pengiriman global, di
lebih dari selusin negara bagian. Baru-baru ini,
Pusat Layanan Medicare dan Medicaid telah
menguraikan pendekatan yang muncul untuk
mengoptimalkan akses dan penggunaan LARC,
termasuk gambaran umum negara bagian dari
kebijakan penggantian biaya LARC dan strategi
implementasi (juga
tersedia di www.acog.org/LARCImmediate
Postpartum) (11, 12, 13).
Khasiat dan Kelanjutan dari Kontrasepsi
Reversibel Bertindak Panjang Dengan efektivitas
lebih dari 99%, LARC adalah bentuk kontrasepsi
reversibel yang paling efektif dan memiliki tingkat
kelanjutan tertinggi di antara metode reversibel
(14). Kunjungan atau pertemuan tunggal diperlukan
untuk penempatan; penggunaan berkelanjutan
tidak memerlukan kepatuhan tambahan pada
rejimen pengobatan atau tindak lanjut rutin. Studi
PILIHAN Kontrasepsi menawarkan konseling
kepada lebih dari 9.000 wanita tentang semua
metode kontrasepsi dan memberikan kontrasepsi
gratis; 75% memilih LARC. Pada tindak lanjut 12
bulan, 86% pengguna LARC masih menggunakan
metode ini, dibandingkan dengan 55% dari mereka
yang memulai metode kerja pendek, seperti obat
kontrasepsi oral atau depot medroksiprogesteron
asetat. Dalam penelitian ini, wanita yang
menggunakan LARC memiliki tingkat kepuasan
tertinggi dan tingkat kehamilan yang tidak
diinginkan yang paling rendah (3).
Manfaat dan KeamananKontrasepsi
Reversibel Pascapersalinan
PenggunaanSegera Periode pascapersalinan
langsung memiliki beberapa manfaat potensial
untuk pemasangan implan atau pemasangan IUD
karena wanita diketahui tidak hamil dan banyak
wanita termotivasi untuk menghindari kehamilan
interval pendek (1). Selain itu, wanita dan dokter
berada di tempat yang sama pada waktu yang
sama, yang menghilangkan potensi hambatan
akses, termasuk kebutuhan untuk kunjungan
tambahan dan potensi kehilangan perlindungan
asuransi pascapersalinan.
Menempatkan LARC segera setelah
melahirkan juga menarik karena banyak wanita,
termasuk mereka yang berisiko tinggi mengalami
interval kehamilan pendek, memiliki tingkat
kunjungan tindak lanjut kunjungan pascapartum
yang rendah. Sekitar 10-40% wanita tidak
menghadiri kunjungan nifas (15), dan 40-75%
wanita yang berencana menggunakan AKDR
pascapersalinan tidak mendapatkannya (16).
Beberapa wanita mungkin menghadiri kunjungan
nifas, tetapi menemui hambatan untuk menerima
LARC pada kunjungan tersebut, seperti
ketidakmampuan untuk membayar, dokter atau
klinik tidak menawarkan LARC, atau perlu
kunjungan ulang untuk penempatan. Seperti yang
ditunjukkan dalam beberapa analisis biaya-
manfaat, LARC pascapartum langsung adalah
hemat biaya (17-19).
2010Pusat Pengendalian dan Pencegahan
Penyakit Kriteria Kelayakan Medis ASdariuntuk
Penggunaan Kontrasepsi (MEC) * telah disahkan
 oleh College dan memberikan panduan tentang Kategori 1 (tidak ada batasan penggunaan) atau
keamanan penggunaan kontrasepsi pasca Kategori 2 (keuntungan umumnya lebih besar
melahirkan (lihat Tabel 1). Inisiasi IUD dan implan daripada risiko teoretis atau yang terbukti) (20).
pascapersalinan segera diklasifikasikan sebagai

* Bagian ini mencakup panduan berdasarkan2010 Kriteria Kelayakan Medis ASuntuk Penggunaan Kontrasepsi dari Pusat
Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Pembaruan untuk rekomendasi ini tersedia di situs web Pusat Pengendalian dan
Pencegahan Penyakit (http://www.cdc.gov/ reproductivehealth / UnintendedPregnancy / USMEC.htm).

2 Opini Komite No. 670

Tabel 1. Kriteria Kelayakan Medis dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan
Penyakit 2010 * Klasifikasi untuk Kontrasepsi Reversibel† Pascapartum Panjang🢤
Kondisi Implan LNG-IUD Cu-IUD

Kurang dari 10 menit setelah - 2 1 plasenta lahir

10 menit setelah melahirkan 1 2 2 plasenta hingga kurang dari 4 minggu
setelah melahirkan
Lebih dari 4 minggu setelah melahirkan 1 1 1 Kurang dari 1 bulan pasca
melahirkan‡ 2 2 1 Lebih dari 1 bulan pascapartum‡ 1 1 1
Singkatan: LNG = levonorgestrel; Cu = tembaga; IUD = alat kontrasepsi dalam rahim.
*Bagian ini mencakup panduan berdasarkan2010 Kriteria Kelayakan Medis ASuntuk Penggunaan
Kontrasepsi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Pembaruan untuk rekomendasi ini
tersedia di situs web Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit
(http://www.cdc.gov/reproductivehealth/UnintendedPregnancy/USMEC.htm). †Kategori: 1 = Suatu
kondisi di mana tidak ada batasan untuk penggunaan metode kontrasepsi; 2 = Kondisi di mana
keuntungan menggunakan metode secara umum lebih besar daripada risiko teoritis atau risiko yang
telah terbukti; 3 = Suatu kondisi di mana risiko teoritis atau yang terbukti biasanya lebih besar
daripada keuntungan menggunakan metode ini; 4 = Kondisi yang menunjukkan risiko kesehatan yang
tidak dapat diterima jika metode kontrasepsi digunakan.
‡
Rekomendasi di antara wanita menyusui.
Data dari Kriteria Kelayakan Medis AS untuk Penggunaan Kontrasepsi, 2010. CDC. Kriteria
kelayakan medis AS untuk penggunaan kontrasepsi, 2010: diadaptasi dari kriteria kelayakan medis
Organisasi Kesehatan Dunia untuk penggunaan kontrasepsi, edisi ke-4. MMWR 2010; 59 (No. RR-
4) ..

Pemasangan Kontrasepsi Terbalik Teknik pemasangan implan pada periode

Langsung Pascapersalinan Segera Waktu
danTeknik
Konseling
Secara optimal wanita harus diberi konseling
sebelum melahirkan tentang pilihan LARC
pascapartum segera. Konseling harus mencakup
keuntungan, risiko pengusiran IUD, kon traindikasi,
dan alternatif yang memungkinkan pengambilan
keputusan yang tepat. Sistem harus tersedia untuk
memastikan bahwa wanita yang menginginkan
LARC dapat menerimanya selama kunjungan
pascapersalinan komprehensif jika penempatan
pascapersalinan segera tidak dilakukan.
Implan Implan
kontrasepsi dapat dipasang di ruang bersalin atau
pada waktu lain selama wanita tersebut tinggal di
unit nifas sebelum keluar dari rumah sakit. Tidak
ada kontraindikasi atau risiko khusus untuk periode
postpartum kecuali masalah teoritis yang
berhubungan dengan menyusui (lihat Menyusui).
segera setelah melahirkan tidak berbeda dengan
teknik pemasangan antar val. Mengingat
keunggulan penempatan sebelum keluar dari
rumah sakit dan tidak ada peningkatan risiko,
implan merupakan pilihan yang sangat baik bagi
wanita yang tertarik dengan pencegahan
kehamilan.
Alat Intrauterus
Pemasangan AKDR segera setelah melahirkan
berbeda dengan teknik pemasangan interval.
Praktik terbaik untuk segera memasang AKDR
pascapartum adalah menempatkan AKDR di ruang
bersalin, dalam waktu 10 menit setelah pelahiran
plasenta pada persalinan pervaginam dan sesar,
jika memungkinkan. Penjelasan singkat tentang
penempatan berikut ini, tetapisegera pasca
persalinan
pemasangan AKDR, setelah sesar dan persalinan
pervaginam, memerlukan instruksi didaktik
langsung.
Setelah persalinan pervaginam, pemasangan
 IUD dapat dilakukan secara manual atau dengan
ring atau forsep Kelly. IUD dilepas dari inserter dan
talinya dipotong menjadi 10 cm. Sayap AKDR
digenggam dengan lembut menggunakan tang
cincin, dan AKDR dimasukkan melalui serviks dan
ditempatkan di fundus. Panduan ultrasonografi
dapat digunakan. Dalam pengaturan sesar, IUD
dipasang setelah plasenta diangkat dan setelah
rahim menjadi hemostatik. Setelah insisi uterus
Opini Komite No. 670 3
Pelatihan formal disarankan sebelum
penyediaan penempatan IUD pascapersalinan
segera. Ahli kebidanan - ginekolog dan penyedia
perawatan kebidanan lainnya yang menginginkan
informasi lebih lanjut tentang teknik pemasangan
AKDR pascapersalinan langsung dapat
menemukan peluang pelatihan melalui situs web
Program LARC College bersama dengan sumber
daya lain seperti webinar, informasi tentang
pengkodean dan penggantian biaya, dan materi
pendidikan pasien (lihat Untuk Informasi Lebih
Lanjut).
Tantangan Kontrasepsi Reversibel
Pascapartum Langsung Segera
Tingkat Pengusiran Perangkat Intrauterin
Tingkat pengusiran untuk pemasangan IUD
pascapersalinan langsung lebih tinggi daripada
insersi interval atau pascaborsi, bervariasi menurut
penelitian, dan mungkin setinggi 10–27% (21-24).
Penelitian sedang dilakukan untuk menentukan
apakah IUD levonorgestrel memiliki tingkat
pengeluaran yang berbeda dari
perangkat tembaga dalam pengaturan
pascapersalinan langsung. Wanita harus diberi
konseling tentang peningkatan risiko pengusiran,
serta tanda dan gejala pengusiran. Biaya
penggantian dapat bervariasi menurut rencana
asuransi, dan seorang wanita yang mengalami atau
mencurigai pengusiran harus menghubungi dokter
kandungan-ginekolognya atau penyedia perawatan
kebidanan lainnya dan menggunakan metode
kontrasepsi cadangan. Meskipun pelabelan AKDR
levonorgestrel merekomendasikan pemasangan
setelah involusi uterus dan tingkat ekspulsi lebih
tinggi dengan pemasangan AKDR segera setelah
melahirkan, banyak wanita mengalami hambatan
untuk pemasangan LARC interval, sehingga
keuntungan dari penempatan segera menimbang
kerugiannya (25-27).
Sebuah studi baru-baru ini meneliti kelanjutan
IUD pada 6 bulan postpartum pada wanita secara
acak untuk penempatan IUD segera saat
persalinan sesar versus penempatan interval 6
minggu pascapartum (26). Pada 6 bulan, secara
signifikan lebih banyak wanita dalam kelompok
penempatan pascapartum langsung melanjutkan
IUD (83% versus 64%, risiko relatif, 1,3; interval
kepercayaan, 1,02-1,66). Pada kelompok interval,
39% tidak mendapatkan AKDR, 25% tidak kembali
untuk kunjungan nifas, dan 14% menolak IUD atau
ditutup, AKDR dipasang di fundus dengan inserter,
secara manual, atau dengan forsep cincin, dan tali
dipasang dengan lembut secara manual atau
dengan forsep cincin ke dalam serviks. Setelah ini
dilakukan, prosedur histerotomi
dapat diselesaikan. Insersi pascapartum segera
merupakan kontraindikasi pada wanita yang
didiagnosis korioamnionitis peripartum,
endometritis, atau sepsis nifas (1).
pemasangannya tidak berhasil.
Meskipun tingkat pengusiran yang lebih tinggi
dari pemasangan AKDR segera dibandingkan
penempatan interval, bukti dari uji klinis dan dari
analisis biaya-manfaat sangat menunjukkan
keunggulan penempatan segera dalam
pengurangan kehamilan yang tidak diinginkan,
terutama bagi mereka yang berisiko terbesar untuk
tidak merekomendasikan pasca melahirkan.
mengikuti.
Kontraindikasi
Pemasangan AKDR segera pasca persalinan
dikontraindikasikan dalam pengaturan infeksi
intrauterin pada saat persalinan, perdarahan
postpartum, dan sepsis nifas. Jika tidak ada sepsis
nifas, pemasangan AKDR segera pasca persalinan
tidak dikaitkan dengan peningkatan risiko
perdarahan atau infeksi (28). Implan kontrasepsi
tidak memiliki kontraindikasi atau risiko tambahan
yang terkait dengan penempatannya segera setelah
melahirkan.
Menyusui
Karena penghentian progesteron setelah
melahirkan plasenta dianggap memicu permulaan
laktogenesis, ada kekhawatiran teoritis bahwa
progester satu eksogen, seperti progestin dalam
IUD hormonal atau implan, dapat mencegah
timbulnya produksi ASI. Meskipun data jangka
panjang terbatas, studi observasi tentang
kontrasepsi proges tin-only menunjukkan bahwa
mereka tidak berpengaruh pada keberhasilan
inisiasi dan kelanjutan menyusui atau pada
pertumbuhan dan perkembangan bayi (29).
Penyediaan segera pasca persalinan IUD dan
implan levonorgestrel dinilai sebagai MEC Kategori
2 untuk wanita yang sedang menyusui, dengan
keuntungan yang umumnya lebih besar daripada
risiko teoretis atau yang telah terbukti (lihat Tabel 1).
Sebuah uji coba secara acak yang
mengevaluasi hasil menyusui pada wanita dengan
penempatan implan dalam 3 hari pertama
pascapartum dibandingkan dengan penempatan
pada 4-8 minggu pascapartum mencatat tidak ada
perbedaan dalam lakto
genesis atau ketidakmampuan untuk menyusui (15).
IUD tembaga tidak memiliki hormon, sehingga
menghindari efek teoritis pada menyusui, dan
diklasifikasikan sebagai Kategori 1 (tidak ada
batasan penggunaan) oleh MEC untuk penggunaan
segera setelah melahirkan oleh wanita yang sedang
 menyusui (lihat Tabel 1). Dalam satu, uji coba
terkontrol secara acak yang memeriksa efek IUD
yang dimulai pada 6-8 minggu pascapartum pada
hasil menyusui, durasi menyusui dan hasil
pertumbuhan bayi adalah serupa untuk wanita
dalam kelompok IUD levonorgestrel (n = 163)
dibandingkan dengan wanita di kelompok IUD
tembaga kelompok (n = 157) (30).
Data tentang pengaruh pemasangan IUD levo
norgestrel pascapartum segera pada laktasi
terbatas pada analisis sekunder dari uji coba kecil
acak segera (n = 27) versus penempatan yang
tertunda (n = 21). Percobaan ini menunjukkan tidak
ada perbedaan dalam menyusui yang dilaporkan
pasien pada 6-8 minggu dan sekali lagi pada 3
bulan. Namun, lebih banyak wanita dalam kelompok
penempatan tertunda melaporkan melanjutkan
menyusui pada 6 bulan dan menyusui eksklusif
pada 3 bulan dan 6 bulan (31). Jumlah kecil
4 Opini Komite No. 670
praktikmereka, menasihati wanita secara tepat
tentang keuntungan dan risiko, dan mengadvokasi
perubahan kebijakan kelembagaan dan gaji untuk
mendukung penyediaan.
Untuk Informasi Lebih Lanjut
American College of Obstetricians and
Gynecologists telah mengidentifikasi sumber daya
tambahan tentang topik yang berkaitan dengan
dokumen ini yang mungkin berguna untuk ob-gyns,
penyedia layanan kesehatan lain, dan pasien. Anda
dapat melihat sumber daya ini di
www.acog.org/LARCImmediatePostpartum.
Sumber daya ini hanya untuk informasi dan tidak
dimaksudkan untuk menjadi komprehensif. Rujukan
ke sumber daya ini tidak menyiratkan dukungan
American College of Obstetricians and
Gynecologists terhadap organisasi, situs web
organisasi, atau konten sumber daya. Sumber daya
dapat berubah tanpa pemberitahuan.
Referensi
1. Kontrasepsi jangka panjang yang dapat dibalik:
implan dan alat intra uterus. Buletin Praktik No. 121.
American College of Obstetricians and Gynecologists.
Obstet Gynecol 2011; 118: 184–96. [PubMed] [Obstetri
& Ginekologi] 🢤
2. Trussell J, Henry N, Hassan F, Prezioso A, Hukum
A, Filonenko A. Beban kehamilan yang tidak
diinginkan di Amerika Serikat: potensi penghematan
dengan peningkatan penggunaan kontrasepsi jangka
panjang yang dapat dibalik . Kontrasepsi 2013; 87:
154–61. [PubMed] [Teks Lengkap]🢤
3. Peipert JF, Madden T, Allsworth JE, Secura GM.
Mencegah kehamilan yang tidak diinginkan dengan
memberikan kontrasepsi tanpa biaya. Obstet
Gynecol 2012; 120: 1291–7. [PubMed] [Kebidanan &
Ginekologi] 🢤
4. LB lebih halus, Zolna MR. Penurunan kehamilan
yang tidak diinginkan di Amerika Serikat, 2008-2011.
N Engl J Med 2016; 374: 843–52. [PubMed] [Teks
Lengkap] 🢤
membatasi kemampuan untuk menarik kesimpulan
dari penelitian ini, dan uji coba acak yang
berkelanjutan dan cukup bertenaga dari
pemasangan IUD levonorgestrel langsung versus
tertunda untuk menyelidiki hasil menyusui akan
memberikan data yang lebih pasti. Dengan adanya
bukti yang tersedia, wanita yang
mempertimbangkan LARC hormonal segera setelah
melahirkan harus diberi konseling tentang risiko
teoretis dari pengurangan durasi menyusui, tetapi
bukti yang lebih banyak belum menunjukkan efek
negatif pada hasil menyusui yang sebenarnya.
Kesimpulan
LARC postpartum segera berpotensi untuk
mengurangi kehamilan yang tidak diinginkan dan
interval pendek. Dokter kandungan - ginekolog dan
penyedia perawatan kebidanan lainnya harus
memasukkan LARC pascapartum segera ke dalam
5. American College of Obstetricians and
Gynecologists. Kesehatan dan hak perempuan
global. Pernyataan Kebijakan. Washington, DC:
American College of Obstetricians and
Gynecologists; 2015. [Obstetri & Ginekologi] 🢤
6. Brito MB, Ferriani RA, Quintana SM, Yazlle ME,
Silva de Sa MF, Vieira CS. Keamanan implan yang
melepaskan etonogestrel selama periode
pascapartum langsung: studi percontohan.
Kontrasepsi 2009; 80: 519–26. [PubMed] [Teks
Lengkap] 🢤
7. Connolly A, Thorp J, Pahel L. Pengaruh kehamilan
dan persalinan pada fungsi seksual postpartum:
studi prospektif longitudinal. Int Urogynecol J Pelvic
Floor Dysfunct 2005; 16: 263–7. [PubMed] 🢤
8. Jackson E, Glasier A. Kembalinya ovulasi dan
menstruasi pada wanita nonlaktasi postpartum:
tinjauan sistematis. Obstet Gynecol 2011; 117: 657–
62. [PubMed] [Obstetri & Ginekologi] 🢤
9. White K, Teal SB, Potter JE. Kontrasepsi setelah
melahirkan dan interval antar kehamilan yang
pendek di antara wanita di Amerika Serikat. Obstet
Gynecol 2015; 125: 1471–7. [PubMed] [Kebidanan &
Ginekologi] 🢤
10. Tocce KM, Sheeder JL, Teal SB. Kehamilan ulang
cepat pada remaja: apakah implan kontrasepsi
pascapartum segera membuat perbedaan? Am J
Obstet Gynecol 2012; 206: 481.e1–7. [PubMed]
[Teks Lengkap] 🢤
11. Pusat Layanan Medicaid dan CHIP. State Medicaid
payment approach untuk meningkatkan akses ke
kontrasepsi jangka panjang yang dapat dibalik.
Buletin Informasi CMCS. Baltimore (MD): Pusat
Layanan Medicare dan Medicaid; 2016. Tersedia di:
https://www.medicaid.gov/
federal-policy-guide / downloads / cib040816.pdf.
Diakses 3 Juni 2016.🢤
12. Moniz MH, Dalton VK, Davis MM, Forman J, Iott B,
Landgraf J, et al. Karakterisasi kebijakan Medicaid
untuk kontrasepsi pasca melahirkan segera.
Kontrasepsi 2015; 92: 523–31. [PubMed] [Teks
Lengkap] 🢤
13. Moniz MH, Chang T, Davis MM, Forman J, Landgraf
J, Dalton VK. Pengalaman administrator Medicaid
 dengan penerapan kontrasepsi jangka panjang
pasca melahirkan segera. Masalah Kesehatan
Wanita 2016; DOI: 10.1016 / j.whi.2016.01.005.13.
[PubMed] [Teks Lengkap] 🢤
14. Hatcher RA, Trussell J, Nelson AL, Cates WJ, Kowal
D, Policar MS. Teknologi kontrasepsi. Putaran ke-20.
ed. New York (NY): Ardent Media; 2011. 🢤
15. Gurtcheff SE, Turok DK, Stoddard G, Murphy PA,
Gibson M, Jones KP. Laktogenesis setelah
penggunaan implan kontrasepsi pascapartum dini:
uji coba terkontrol secara acak. Obstet Gynecol
2011; 117: 1114–21. [PubMed] [Obstetri &
Ginekologi] 🢤
16. Simmons KB, Edelman AB, Li H, Yanit KE, Jensen
JT. Bantuan kontrasepsi yang dipersonalisasi dan
penggunaan kontrasepsi jangka panjang yang dapat
dibalik oleh wanita pascapersalinan: uji coba
terkontrol secara acak. Kontrasepsi 2013; 88: 45–51.
[PubMed] [Teks Lengkap] 🢤
17. Gariepy AM, Duffy JY, Xu X. Efektivitas biaya segera
dibandingkan dengan penyisipan implan
etonogestrel postpartum tertunda. Obstet Gynecol
2015; 126: 47–55. [PubMed] [Kebidanan &
Ginekologi] 🢤
18. Washington CI, Jamshidi R, Thung SF, Nayeri UA,
Caughey AB, Werner EF. Waktu penempatan
perangkat intrauter postpartum: analisis efektivitas
Opini Komite No. 670 5
23. Hayes JL, Cwiak C, Goedken P, Zieman M.
Percontohan klinis percobaan pemasangan
pemasangan pascapplasenta dengan panduan
ultrasound dari perangkat intrauterin levonorgestrel.
Kontrasepsi 200; 76: 292–6. [PubMed] [Teks
Lengkap] 🢤
24. Celen S, Sucak A, Yildiz Y, Danisman N. Segera
setelah pemasangan plasenta dari alat kontrasepsi
intrauterine selama operasi caesar. Kontrasepsi
2011; 84: 240–3. [PubMed] [Teks Lengkap] 🢤
25. Lopez LM, Bernholc A, Hubacher D, Stuart G, Van
Vliet Huib AA. Pemasangan segera alat kontrasepsi
pascapartum untuk kontrasepsi. Database Cochrane
dari Tinjauan Sistematis 2015, Edisi 6. Seni. Nomor:
CD003036. DOI: 10.1002 /
14651858.CD003036.pub3. [PubMed] [Teks
Lengkap] 🢤
26. Levi EE, Stuart GS, Zerden ML, Garrett JM, Bryant
AG. Penempatan alat kontrasepsi selama persalinan
sesar dan dilanjutkan penggunaan 6 bulan
pascapartum: uji coba terkontrol secara acak. Obstet
Gynecol 2015; 126: 5–11. [PubMed] [Kebidanan &
Ginekologi] 🢤
27. Kriteria Kelayakan Medis U S. untuk Penggunaan
Kontrasepsi, 2010. Pusat Pengendalian dan
Pencegahan Penyakit (CDC). MMWR Recomm Rep
2010; 59 (RR-4): 1–86. [PubMed] [Teks Lengkap] 🢤
28. Welkovic S, Costa LO, Faundes A, de Alencar
Ximenes R, Costa CF. Perdarahan pasca melahirkan
dan infeksi setelah pemasangan IUD plasenta.
Kontrasepsi 200; 63: 155–8. [PubMed] [Teks
Lengkap] 🢤
29. Kapp N, Curtis K, Nanda K. Penggunaan kontrasepsi
khusus progestogen di antara wanita menyusui: tinjauan
sistematis. Kontrasepsi 2010; 82: 17–37. [PubMed] [Teks
biaya. Steril Pupuk 2015; 103: 131–7. [PubMed]
[Teks Lengkap] 🢤
19. Rodriguez MI, Caughey AB, Edelman A, Darney PD,
Foster DG. Analisis biaya-manfaat dari kontrasepsi
intrauterin pascapartum yang didanai negara dan rumah
sakit di rumah sakit universitas untuk imigran baru ke
Amerika Serikat. Kontrasepsi 2010; 81: 304–8.
[PubMed] [Teks Lengkap] 🢤
20. Pembaruan pada Kriteria Kelayakan Medis CDC AS
untuk Penggunaan Kontrasepsi, 2010: rekomendasi
yang direvisi untuk penggunaan metode kontrasepsi
selama periode pasca melahirkan. Pusat
Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
MMWR Morb Mortal Wkly Rep 2011; 60: 878–83.
[PubMed] [Teks Lengkap] 🢤
21. Dahlke JD, Terpstra ER, Ramseyer AM, Busch JM,
Rieg T, Magann EF. Pemasukan levonorgestrel-intra
uterine sistem pasca persalinan pada tiga periode
waktu: studi percontohan acak prospektif.
Kontrasepsi 2011; 84: 244–8. [PubMed] [Teks
Lengkap] 🢤
22. Chen BA, Reeves MF, Hayes JL, Hohmann HL,
Perriera LK, Creinin MD. Penyisipan postplasenta
atau tertunda dari perangkat intrauterin
levonorgestrel setelah persalinan pervaginam: uji
coba terkontrol secara acak. Obstet Gynecol 2010;
116: 1079–87. [PubMed] [Kebidanan & Ginekologi] 🢤
Lengkap] 🢤
30. Shaamash AH, Sayed GH, Hussien MM, Shaaban
MM. Sebuah studi komparatif dari sistem intra uterus
yang melepaskan levonorgestrel Mirena versus
perangkat ine intrauter Copper T380A selama
menyusui: kinerja menyusui, pertumbuhan bayi dan
perkembangan bayi. Kontrasepsi 200; 72: 346–51.
[PubMed] [Teks Lengkap] 🢤
31. Chen BA, Reeves MF, Creinin MD, Schwarz EB.
Penyisipan perangkat intrauterin levonorgestrel
postplasenta atau tertunda dan durasi menyusui.
Kontrasepsi 2011; 84: 499–504. [PubMed] [Teks
Lengkap] 🢤
Hak Cipta Agustus 2016 oleh American College of Obstetricians and
Gynecologists. Seluruh hak cipta. Tidak ada bagian dari publikasi ini
yang boleh direproduksi, disimpan dalam sistem pengambilan,
diposting di Internet, atau ditransmisikan, dalam bentuk apa pun atau
dengan cara apa pun, elektronik, mekanis, fotokopi, rekaman, atau
lainnya, tanpa izin tertulis sebelumnya
dari penerbit .
Permintaan otorisasi untuk membuat fotokopi harus diarahkan ke
Pusat Izin Hak Cipta, 222 Rosewood Drive, Danvers, MA 01923, (978)
750-8400.
ISSN 1074-861X
The American College of Obstetricians and Gynecologists 409 12th
Street, SW, PO Box 96920, Washington, DC 20090-6920
Kontrasepsi reversibel jangka panjang segera setelah melahirkan.
Commit tee Opinion No. 670. American College of Obstetricians dan
Gyne cologists. Obstet Gynecol 2016; 128: e32–7.
6 Opini Komite No. 670