MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
(3) Dalam hal hasil produksi dalam satu tahun takwim kurang dari
Batasan Produksi Pabrik yang berlaku bagi Golongan Pengusaha
Pabrik, Pengusaha Pabrik dapat diizinkan melakukan penurunan
Golongan Pengusaha Pabrik dengan Keputusan Kepala Kantor
pada setiap awal tahun takwim berikutnya.
Pasal 3
BAB III
HARGA DASAR, HJE, DAN HARGA TRANSAKSI PASAR
Pasa1 4
Pasal 6
(1) Atas HJE dari jenis SKM, SKT, dan SPM yang masih berlaku dari
masing-masing Golongan Pengusaha Pabrik sebagaimana
ditetapkan dalam Lampiran I Keputusan Menteri Keuangan ini,
dinaikkan sebagai berikut :
(2) Dalam hal pada awal tahun takwim berikutnya terjadi penurunan
Golongan Pengusaha Pabrik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
ayat (3) dan ayat (4), kenaikan HJE sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) disesuaikan dengan penurunan Golongan Pengusaha
Pabrik.
Pasal 7
(1) Atas masing-masing jenis hasil tembakau dari masing-masing
Golongan Pengusaha Pabrik berlaku ketentuan HJE Minimum
sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran II Keputusan Menteri
Keuangan ini.
(2) HJE merek baru dari Pengusaha Pabrik atau Importir tidak boleh
lebih rendah dari HJE yang masih berlaku atas merek hasil
tembakau yang dimilikinya.
Pasal 8
(1) Dalam hal Harga Transaksi Pasar telah melampaui HJE, maka
Pengusaha Pabrik atau Importir wajib melakukan penyesuaian
dengan cara mengajukan Permohonan Penetapan Kenaikan HJE.
(3) Apabila dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari setelah tanggal
penerimaan surat pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam
ayat (2), Pengusaha Pabrik, Importir, atau kuasanya tidak
memberikan sanggahan atau mengajukan Permohonan Penetapan
Kenaikan HJE, Direktur Jenderal dapat melakukan Penetapan
Kenaikan HJE atas hasil tembakau yang bersangkutan yang telah
disesuaikan dengan Harga Transaksi Pasar yang terjadi.
Pasal 9
BAB IV
TARIF CUKAI
Pasa1 10
Pasa1 11
Pasal 12
Tarif cukai dan batasan HJE minimum dalam tahun anggaran berjalan
untuk masing-masing jenis hasil tembakau yang diimpor adalah
sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran IV Keputusan Menteri
Keuangan ini.
BAB V
HJE DAN TARIF CUKAI HASIL TEMBAKAU YANG DIBAGIKAN
SECARA CUMA-CUMA KEPADA KARYAWAN PABRIK
ATAU PIHAK KETIGA DAN HASIL TEMBAKAU
UNTUK TUJUAN EKSPOR
Pasal 13
a. 300 (tiga ratus) batang per bulan untuk karyawan tetap atau
karyawan bulanan, atau
(5) Tarif cukai hasil tembakau sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
dan ayat (3) ditetapkan sama dengan tarif cukai dari jenis dan
merek hasil tembakau yang sama, yang ditujukan untuk
pemasaran di dalam negeri.
Pasal 14
HJE dan tarif cukai hasil tembakau untuk tujuan ekspor (pemasaran di
luar negeri) ditetapkan sama dengan HJE dan tarif cukai dari jenis dan
merek hasil tembakau yang sama, yang ditujukan untuk pemasaran di
dalam negeri.
BAB VI
HASIL AKHIR PERHITUNGAN HJE
Pasal 15
BAB VII
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS PENYERAHAN HASIL
TEMBAKAU
Pasal 16
Pasal 18
BOEDIONO
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 449/KMK.04/2002
TENTANG PENETAPAN TARIF CUKAI DAN
HARGA DASAR HASIL TEMBAKAU
Golongan
Jenis
Pengusaha Batasan Produksi Pabrik
Hasil Tembakau
Pabrik
BOEDIONO
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 449/KMK.04/2002 TENTANG
PENETAPAN TARIF CUKAI DAN HARGA DASAR HASIL
TEMBAKAU
I Rp 400,00 40%
a. SKM II Rp 330,00 36%
III Rp 320,00 26%
I Rp 270,00 40%
b. SPM II Rp 210,00 36%
III Rp 200,00 26%
I Rp 340,00 22%
II Rp 280,00 16%
c. SKT
III/A Rp 270,00 8%
III/B Rp 200,00 4%
KLM,KLB I Rp 150,00 8%
d.
Atau SPT II Rp 125,00 4%
I Rp 30,00 20%
II Rp 30,00 16%
e. TIS
III/A Rp 30,00 8%
III/B Rp 20,00 4%
f. CRT Tanpa Golongan Rp 200,00 20%
g. HPTL Tanpa Golongan Rp 200,00 20%
BOEDIONO
LAMPIRAN III
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 449/KMK.04/2002 TENTANG
PENETAPAN TARIF CUKAI DAN HARGA DASAR
HASIL TEMBAKAU
TARIF CUKAI DAN BATASAN HARGA JUAL ECERAN HASIL TEMBAKAU BUATAN
DALAM NEGERI BAGI PENGUSAHA PABRIK YANG DAPAT MENGEKSPOR
PRODUKSI HASIL TEMBAKAUNYA DALAM JUMLAH MELEBIHI PRODUKSI HASIL
TEMBAKAU DARI JENIS YANG SAMA UNTUK PEMASARAN DI DALAM NEGERI
DALAM SATU TAHUN TAKWIM SEBELUM TAHUN ANGGARAN BERJALAN
I Rp 400,00 36%
a. SKM II Rp 330,00 32%
III Rp 320,00 22%
I Rp 270,00 36%
b. SPM II Rp 210,00 32%
III Rp 200,00 22%
I Rp 340,00 18%
II Rp 280,00 12%
c. SKT
III/A Rp 270,00 4%
III/B Rp 200,00 0%
KLM,KLB I Rp 150,00 4%
d.
Atau SPT II Rp 120,00 0%
I Rp 30,00 16%
II Rp 30,00 12%
e. TIS
III/A Rp 30,00 4%
III/B Rp 20,00 0%
f. CRT Tanpa Rp 200,00 16%
Golongan
g. HPTL Tanpa Rp 200,00 16%
Golongan
BOEDIONO
LAMPIRAN IV
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA NOMOR
449/KMK.04/2002 TENTANG
PENETAPAN TARIF CUKAI DAN
HARGA DASAR HASIL TEMBAKAU
BOEDIONO