Anda di halaman 1dari 10

JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol: 10 No: 1 Tahun 2019

e-ISSN: 2614 – 1930

ANALISIS PENGARUH PROFESIONALISME DAN


INDEPENDENSI ORGANISASI BPK TERHADAP
KEPERCAYAAN MASYARAKAT
(Studi Kasus Pada Dugaan Suap Pemberian Opini Wajar
Tanpa Pengecualian Kementerian Desa Pembangunan
Daerah Tertinggal dan Transmigrasi)
1Ida Ayu Ekaputri Maharini, 2I Putu Julianto, 3Gusti Ayu Ketut Rencana Sari Dewi

123Jurusan Ekonomi dan Akuntansi, Fakultas Ekonomi,


Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

email: {1ekaputrimaharini@gmail.com, 2putujuliato@undiksha.ac.id,


3ayurencana@undiksha.ac.id}

Abstrak

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia merupakan salah satu lembaga


tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang memiliki wewenang untuk
memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab dalam hal keuangan negara, lembaga ini
memiliki kode etik yang bertujuan dalam hal mewujudkan anggota BPK dan pemeriksa yang
memiliki sikap independen, berintegritas, dan profesional dalam melaksankan tugas
pemeriksaan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dibahas mengenai pengaruh
independensi dan profesionalisme organisasi BPK terhadap kepercayaan masyarakat.
Penelitian ini menggunakan kajian teoritis dalam menjawab rumusan masalah, sehingga
dalam pembahasan hanya menggunakan literatur yang tersedia tanpa melakukan
pengamatan langsung dilapangan. Independensi dan profesionalisme berpengaruh terhadap
kualitas audit dan berdampak pada kepercayaan masyarakat, kualitas kinerja BPK yang
tidak baik akan berdampak pada menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat kepada
kualitas kinerja auditor.
Kata Kunci: BPK, Independensi, Profesionalisme, Kepercayaan Masyarakat

Abstract

BPK RI is one of the high state institutions in the Indonesian constitutional system
which has the authority to examine management and responsibility in matters of state
finances, this institution has a code of ethics that aims at realizing BPK members and
examiners who have an independent attitude, integrity, and professional in carry out
inspection tasks. Therefore, in this study discussed the influence of the independence and
professionalism of the BPK organization on public trust. This study uses theoretical studies
in answering the problem formulation, so that in the discussion only using available literature
without making direct observations in the field. Independence and professionalism have an
influence on audit quality and have an impact on public trust, the poor quality of BPK's
performance will have an impact on decreasing the level of public trust in the quality of
auditor performance.
Keywords: BPK, Independence, Professionalism, Public trust

151
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol: 10 No: 1 Tahun 2019
e-ISSN: 2614 – 1930

Badan Pemeriksa Keuangan RI


mempunyai tugas yang bersifat umum

PENDAHULUAN dalam hal-hal yang terkait dengan


pemeriksaan pengelolaan serta memiliki
Badan Pemeriksa Keuangan Republik
tanggung jawab terhadap keuangan negara
Indonesia merupakan salah satu lembaga
yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat,
tinggi negara Indonesia yang ada didalam
Pemerintah Daerah, Lembaga Negara
sistem ketatanegaraan Indonesia yang
lainnya, Bank Indonesia, Badan Usaha Milik
memiliki wewenang dalam hal memeriksa
Negara, Badan Layanan Umum, Badan
pengelolaan dan tanggung jawab keuangan
Usaha Milik Daerah, dan lembaga atau
negara, Badan Pemeriksa Keuangan
badan lain yang mengelola keuangan dari
merupakan lembaga yang bersifat bebas
negara. Selanjutnya, pihak dari BPK akan
dan mandiri. Anggota BPK dipilih oleh
memberikan opini yang dikenal dengan
Dewan Perwakilan Rakyat dengan cara
sebutan opini BPK yakni pernyataan
memperhatikan pertimbangan Dewan
profesional pemeriksa mengenai kewajaran
Perwakilan Daerah, dan selanjutnya
dari informasi keuangan yang disajikan
diresmikan oleh Presiden. Anggota BPK
dalam laporan keuangan yang didasarkan
sebelum memangku jabatannya wajib
dengan empat kriteria yang terdapat
mengucapkan sumpah atau janji menurut
didalam peraturan diantaranya yaitu
agamanya yang dipandu oleh Ketua
kesesuaian dengan standar akuntansi
Mahkamah Agung.
pemerintahan, kecukupan pengungkapan
Dikutip dari BPK.go.id, dalam hal (adequate disclosures), kepatuhan
yang berkaitan dengan tugas yang terhadap peraturan perundang-undangan
dijalankan oleh BPK diatur dalam : yang berlaku, serta terkait dengan

1. UUD 1945 efektivitas sistem pengendalian intern.

2. UU RI Nomor 15 Tahun 2006 Tentang Sehingga BPK sebagai lembaga yang

BPK Sebagai Pengganti UU RI bersifat independen akan memberikan

Nomor 5 Tahun 1973 Tentang BPK kepercayaan serta menguji kelayakan

3. UU RI Nomor 15 Tahun 2004 Tentang laporan keuangan perusahaan, serta

Pemeriksaan Pengelolaan Dan dengan adanya audit dari BPK

Tanggung Jawab Keuangan Negara menyebabkan berbagai kecurangan yang

4. UU RI Nomor 1 Tahun 2004 Tentang dilakukan dalam manajemen perusahaan

Perbendaharaan Negara dapat terungkap.

5. UU RI Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Namun, akhir Mei 2017 terjadi kasus
Keuangan Negara suap yang menjerat BPK seperti yang
152
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol: 10 No: 1 Tahun 2019
e-ISSN: 2614 – 1930

dikutip dari SindoNews.Com Kasus dugaan Pejabat eselon 3 Kemendes PDTT Jarot
suap pemberian opini wajar tanpa Budi Prabowo (JBP).
pengecualian (WTP) Kementerian Desa,
Sebagai lembaga yang memiliki sifat
Pembangunan Daerah Tertinggal dan
independen dan professional sehinga
Transmigrasi (Kemendes PDTT), membuat
dipercaya akan hasil auditnya, ternyata
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
BPK dalam kasus ini telah melanggar kode
introspeksi diri. Sebab, seorang Auditor Ali
etik dalam profesinya yakni independensi
Sadli (ALS) dan Pejabat Eselon I BPK
serta keprofesionalannya dalam
Rochmadi Saptogiri (RS) telah ditetapkan
memberikan opini audit. Sehingga disini
tersangka kasus itu oleh Komisi
penulis akan meneliti bagaimana pengaruh
Pemberantasan Korupsi (KPK). "Pasti kita
professionalisme dan independensi
introspeksi, memperbaiki diri, itu jelas itu
organisasi BPK terhadap kepercayaan
ya," kata Wakil Ketua BPK Bahrullah Akbar
masyarakat. Adapun dalam penelitian ini
di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin
akan membahas tentang bagaimana
(29/5/2017). Sebab kata dia, apapun yang
pengaruh profesionalisme organisasi BPK
sudah dibangun selama sepuluh tahun
terhadap kepercayaan masyarakat serta
tercemar oleh kasus suap tersebut. "Pasti
bagaimana pengaruh independensi
internal kita adakan perbaikan-perbaikan,
organisasi BPK terhadap kepercayaan
pasti itu," paparnya. Dia pun berharap,
masyarakat. Adapun teori yang digunakan
kasus suap itu tidak membuat keraguan
dalam penelitian ini yaitu teori mengenai
sejumlah instansi pemerintah lainnya yang
organisasi BPK, kode etik, etika profesi,
menerima predikat opini dari pihaknya.
independensi auditor, profesionalisme,
"Jadi apabila ada hal yang rasa
kepercayaan masyarakat serta kecurangan
menyimpang dari aturan yang ada, saya
audit.
kira ini yang bagi pihak BPK harus kita
perbaiki," pungkasnya. Seperti diketahui, METODE PENELITIAN

dalam kasus yang terjadi KPK telah Penelitian studi kasus ini dilakukan
menetapkan empat orang tersangka dalam dengan menggunakan metode penelitian
kasus dugaan suap terkait pemberian opini kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah
WTP BPK kepada Kemendes PDTT tahun penelitian yang bertujuan untuk
anggaran 2016. Mereka adalah Inspektur mendapatkan pemahaman yang mendalam
Jenderal (Irjen) Kemendes PDTT Sugito tentang masalah-masalah manusia dan
(SUG), Auditor BPK Ali Sadli (ALS), Pejabat sosial, bukan mendeskripsikan bagian
eselon 1 BPK Rochmadi Saptogiri (RS) dan permukaan dari suatu realitas (Gunawan,
2013). Penelitian kualitatif biasanya

153
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol: 10 No: 1 Tahun 2019
e-ISSN: 2614 – 1930

dilakukan dalam settingan yang sifatnya penelitian, reduksi data yang tidak terkait
alamiah atau natural seperti apa dengan penelitian, penyajian data hasil
seharusnya yang terjadi dan bukan penelitian dan juga penarikan kesimpulan
merupakan perlakuan atau manipulasi hasi penelitian yang telah dilakukan. Dalam
variabel yang dilibatkan seperti yang rangka menjaga keabsahan data digunakan
dilakukan pada penelitian kuantitatif. 4 (empat) kriteria yaitu diantaranya terkait
Penelitian seperti ini dilakukan dengan dengan kepercayaan (credibility),
tujuan untuk meneliti secara mendalam keteralihan (transferability),
objek yang diteliti oleh peneliti dengan kebergantungan (dependbility), serta
pengambilan data secara bertujuan kepastian (confirmability). Untuk dapat
(purposive) dan berkembang terus menerus memeriksakan keabsahan data maka
(snowball) sehingga data yang dikumpul digunakan teknik yang bernama Triangulasi,
dapat memuaskan peneliti. Sumber data peneliti hanya menggunakan teknik
yang digunakan adalah data sekunder. triangulasi berdasarkan pemeriksaan
dengan memanfaatkan sumber data yang
Data penelitian kualitatif dapat
diperoleh dalam penelitian.
diperoleh dari sumber data dengan
menggunakan teknik pengumpulan data HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
yang menurut Mantja (2007) dapat Pengaruh Profesionalisme Organisasi
dikelompokkan menjadi dua yaitu bersifat BPK Terhadap Kepercayaan Masyarakat
interaktif dan noninteraktif. Teknik interaktif
BPK RI dalam melakukan aktifitasnya
terdiri dari wawancara dan pengamatan
mengacu pada Peraturan BPK RI Nomor 2
berperan serta, sedangkan noninteraktif
Tahun 2011 Tentang Kode Etik Badan
meliputi pengamatan tak berperan serta,
Pemeriksa Keuangan yang terdiri dari tiga
analisis isi dokumen dan arsip. Setelah
nilai dasar kode etik yaitu Independensi,
dilakukannya hal-hal tersebut, kemudian
Integritas, dan Profesionalisme.
peneliti segera melakukan analisis data
Profesionalisme menjadi syarat utama
dengan memperkaya informasi, mencari
bagi seseorang yang ingin menjadi seorang
hubungan, membandingkan pola atas dasar
auditor internal. Sebab dengan
data aslinya.
profesionalisme yang tinggi yang dimiliki
Pengumpulan data dalam penelitian kebebasan dari seorang auditor akan
ini dilakukan melalui studi dokumen. Teknis semakin terjamin. Untuk menjalankan
yang digunakan dalam menganalisis data perannya yang menuntut tanggung jawab
menurut Miles dan Huberman (1984) dalam yang semakin luas, auditor eksternal harus
Gunawan (2013:211) terdiri dari memiliki wawasan yang luas tentang
pengumpulan data yang terkait dengan
154
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol: 10 No: 1 Tahun 2019
e-ISSN: 2614 – 1930

kompleksitas organisasi modern. mewujudkan dirinya sesuai


Gambaran tentang profesionalisme yang dengan standar yang telah
dimiliki oleh seorang auditor menurut Hall ditetapkan. Seseorang akan
(1968) dalam Utami (2009) tercermin di selalu mengidentifikasi dirinya
dalam lima hal yaitu terkait dengan kepada seseorang yang
pengabdian pada profesi, kewajiban sosial, olehnya dipandang memiliki
kemandirian, kepercayaan terhadap standar tersebut. Yang
peraturan profesi, serta terkait dengan dimaksud “standar ideal” ialah
hubungan dengan rekan seprofesi. suatu perangkat perilaku yang
Profesionalisme merupakan sifat yang dipandang sempurna dan
berkaitan dengan kemampuan, kemahiran, dijadikan referensi.
cara pelaksanaan sesuatu dan lain-lain 2. Meningkatkan dan memelihara
sebagaimana yang sewajarnya terdapat citra profesi
pada atau yang dapat dilakukan oleh Profesionalisme yang tinggi
seorang profesional. Profesionalisme dapat dilihat dari besarnya
berasal dari kata profesi yang berarti suatu keinginan untuk selalu
berhubungan dengan profesi serta harus dapat meningkatkan dan
memerlukan kepandaian khusus untuk memelihara citra profesi melalui
menjalankannya, (KBBI, 1994). Sehingga perwujudan perilaku profesional.
dengan demikian, profesionalisme adalah 3. Keinginan untuk selalu
tingkah laku, keahlian ataupun kualitas dari senantiasa dapat mengejar
seseorang yang bersifat profesional kesempatan pengembangan
(Longman, 1987). profesional yang dapat
Ciri-ciri profesionalisme: meningkatkan dan memperbaiki
Seseorang yang memiliki jiwa kualitas pengetahuan dan
profesionalisme senantiasa mendorong keterampilannya.
dirinya untuk mewujudkan kerja-kerja yang 4. Mengejar kualitas dan cita-cita
profesionalisme. Kualitas profesionalisme dalam profesi.
didukung oleh ciri-ciri sebagai berikut: Profesionalisme dapat ditandai
1. Keinginan untuk selalu dapat dengan hal yang berkaitan
menampilkan perilaku yang dengan kualitas derajat rasa
bersifat mendekati standar ideal. bangga akan profesi yang
Seseorang yang memiliki sikap dipegangnya. (Wikipedia, 2012)
profesionalisme yang tinggi
Keyakinan terhadap profesi
akan selalu berusaha
didefinisikan sebagai suatu keyakinan
155
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol: 10 No: 1 Tahun 2019
e-ISSN: 2614 – 1930

bahwa yang paling berwenang menilai terhadap bukti pemeriksaan”. Berdasarkan


pekerjaan profesional adalah rekan sesama rencana strategis yang dimiliki oleh BPK-RI
profesi, bukan orang luar yang tidak 2011-2015 menyebutkan bahwa
mempunyai kompetensi dalam bidang ilmu profesionalisme yaitu merupakan “Suatu
dan pekerjaan. Sedangkan hubungan prinsip kehati-hatian, ketelitian, dan
dengan rekan seprofesi diartikan dengan kecermatan, serta berpedoman kepada
menggunakan ikatan profesi sebagai acuan standar yang berlaku.
termasuk di dalamnya organisasi formal Auditor BPK juga memiliki tanggung
dan kelompok kolega informal sebagai ide jawab yang penting dalam hal yang terkait
utama dalam pekerjaan. Dengan adanya dengan melakukan audit yang berkualitas,
banyak tambahan masukan akan dapat yaitu untuk mempertahankan
menambah pengetahuan yang dimiliki oleh profesionalisme yang dimilikinya. Auditor
seorang auditor sehingga dapat lebih BPK juga harus dapat bersikap profesional
bijaksana dalam membuat perencanaan dalam melakukan pekerjaan yang terkait
dan pertimbangan dalam proses auditnya. Pernyataan yang terdapat
pengauditan. didalam standar umum pertama SPKN
Konsekuensi professional yang menyatakan bahwa seorang auditor BPK
dimiliki oleh seorang auditor menyebabkan secara kolektif harus dapat memiliki
auditor harus menjunjung tinggi kode etik kecakapan profesional yang bersifat
profesinya. Dengan memahami dan memadai untuk melaksanakan tugas audit.
menerapkan kode etik profesi, maka Penelitian yang dilakukan oleh Wahyuni
pelaksanaan kinerja profesional sesuai (2013) membuktikan secara empiris bahwa
dengan tujuan penugasan sehingga kinerja profesionalisme berpengaruh secara positif
optimal dapat tercapai. Jadi, dapat terhadap kualitas audit. Sehingga dalam hal
dikatakan peningkatan kinerja auditor ini menunjukkan bahwa semakin
tersebut tidak hanya disebabkan oleh profesional auditor, kualitas audit pun akan
tuntutan masyarakat, namun disebabkan semakin baik dan nantinya akan
juga karena auditor BPK RI, telah menyebabkan kepercayaan masyarakat
menerapakan kode etik yang mengatur meningkat.
etika profesi mereka secara baik.
Menurut peraturan BPK-RI No.1 Pengaruh Independensi Organisasi BPK
tahun 2007 menyatakan bahwa “Kemahiran Terhadap Kepercayaan Masyarakat
profesional yaitu sikap yang mencakup Dalam dunia organisasi tentunya ada
pemikiran yang selalu mempertanyakan suatu hal yang harus diperhatikan terutama
dan melakukan evaluasi secara kritis organisasi publik yang sumber dananya

156
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol: 10 No: 1 Tahun 2019
e-ISSN: 2614 – 1930

berasal dari masyarakat luas/publik. Hal (26/5/2017), pejabat yang ditangkap itu
yang harus diperhatikan tersebut yaitu merupakan seorang auditor dari BPK.
sebuah pertanggungjawaban akan segala Selain itu, ada pula beberapa orang lainnya
hal yang dibebankan kepada organisasi yang ditangkap. Ketua KPK Agus Rahardjo
tersebut. Membahas mengenai organisasi yang dikonfirmasi terkait kabar itu tidak
publik tentu ada sebuah organisasi yang membantah terkait kabar itu."Tunggu besok
sudah sangat dikenal di Indonesia yaitu aja ada konpers (konferensi pers)," ujar
organisasi Badan Pemeriksa Keuangan Agus ketika dikonfirmasi detikcom.Belum
(BPK). Organisasi ini memiliki tugas dan diketahui pasti terkait apakah penangkapan
tanggung jawab dalam melakukan audit tersebut. Selain itu, belum diketahui pula
terhadap keuangan negara. Organisasi ini berapa uang yang disita KPK terkait
dituntut bisa bekerja secara profesional, penangkapan itu. Kasus dugaan suap yang
transfaran, dan independen. Banyak hal ditangani KPK tersebut terkait pemberian
yang harus dilakukan oleh organisasi ini opini wajar tanpa pengecualian (WTP) oleh
untuk bisa bekerja seperti itu. Akan tetapi di BPK RI terhadap laporan keuangan
Indonesia beberapa waktu lalu ada Kemendes PDTT tahun anggaran 2016.
beberapa media baik cetak maupun Kemudian media GoNEWS.co juga
elektronik memberitakan bahwa ada memberitakan hal yang serupa dalam
beberapa oknum BPK melakukan tindakan pemberitaanya pada tanggal 27 Mei 2017
yang melanggar prinsip independensi mengatakan bahwa predikat Wajar Tanpa
dalam melakukan pekerjaannya. Media Pengecualian (WTP) bagi instansi
tersebut seperti KOMPAS.com. Pada pemerintah ternyata bisa dibeli.
tanggal 26 Mei 2017 media ini Penangkapan seorang auditor utama dari
memberitakan bahwa Komisi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) oleh
Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
operasi tangkap tangan (OTT) terkait kasus merupakan bukti adanya jual beli predikat
suap yang melibatkan pejabat Kemendes opini WTP tersebut. Demikian disampaikan
PDTT dan pejabat serta auditor Badan Sekretaris Jenderal Forum Indonesia untuk
Pemeriksa Keuangan RI. Kemudian media Transparansi Anggaran (Fitra) Yenny
detiknews pada tanggal 26 Mei 2017 Sucipto. Apalagi, seperti yang dikatakan
memberitakan bahwa pejabat negara yang oleh Yenny, KPK sudah dapat memastikan
ditangkap KPK berasal dari Badan bahwa penangkapan itu terkait dengan
Pemeriksa Keuangan (BPK). Pejabat dari pengurusan audit sebuah kementerian
BPK itu menjabat sebagai seorang auditor. untuk mendapatkan predikat opini audit
Dari informasi yang dihimpun, Jumat WTP. Atas dasar itulah Yenny Sucipto

157
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol: 10 No: 1 Tahun 2019
e-ISSN: 2614 – 1930

mendesak untuk dilakukannya reformasi kulitas audit baik maka secara otomatis
total di dalam internal organisasi BPK. kepercayaan masyarakat akan baik pula.
Menurutnya metodologi audit yang ada di Didalam penelitian ini mengungkapkan
dalam BPK harus diubah, outputnya bukan beberapa berita negatif tentang
hanya asal predikat opini WTP yang justru independensi auditor BPK, sehingga dari
menjadi lahan basah adanya korupsi. hal tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa
Seiring dengan banyaknya tersebar berita kualitas kinerja BPK tidak baik, dan
seperti itu maka tentunya akan berdampak nantinya akan berdampak pada
pada kualitas kinerja auditor BPK. menurunnya tingkat kepercayaan
Independensi dari BPK akan diragukan dan masyarakat kepada kualitas kinerja auditor
nantinya juga akan berdampak pada BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) di
berkurangnya kepercayaan masyarakat. Indonesia.
Independensi merupakan prinsip yang
SIMPULAN DAN SARAN
seharusnya dijaga dengan baik oleh BPK,
Simpulan
akan tetapi jika sudah terjadi hal seperti itu
Badan Pemeriksa Keuangan atau
maka rasa percaya masyarakat akan
disingkat dengan BPK merupakan salah
berkurang dan tentunya BPK harus
satu lembaga tinggi negara Indonesia yang
memperbaiki kinerjanya untuk bisa
memperoleh kembali kepercayaan ada di dalam sistem ketatanegaraan
Indonesia yang memiliki wewenang untuk
masyarakat. Independensi berpengaruh
memeriksa pengelolaan dan bertanggung
terhadap kualitas audit dan berdampak
jawab terhadap masalah keuangan negara.
pada kepercayaan masyarakat.
BPK termasuk kedalam kategori lembaga
Berdasarakan hasil penelitian yang
yang bersifat mandiri dan bebas,
dilakukan oleh Lau Tjun Tjun, Elizabet
pernyataan ini tercantum dalam UUD 1945.
Indrawati Marpaung, dan Santy Setiawan
Anggota BPK dipilih oleh DPR dengan tetap
dari Universitas Kristen Maranatha dengan
mempertimbangkan DPD dan selanjutnya
judul penelitian “Pengaruh Kompetensi dan
Independensi Auditor Terhadap Kualitas diresmikan oleh Presiden. Profesionalisme
menjadi syarat utama bagi seseorang yang
Audit” mengatakan bahwa kompetensi dan
ingin menjadi seorang auditor internal.
independensi auditor berpengaruh terhadap
Sebab dengan adanya sikap
kualitas audit. Sehingga dapat dikatakan
profesionalisme yang tinggi kebebasan
bahwa Independensi berpengaruh terhadap
auditor akan semakin terjamin. Untuk
kualitas audit dan nantinya akan
menjalankan perannya yang menuntut
berpengaruh pada kepercayaan
tanggung jawab yang semakin luas. Auditor
masyarakat. Hal ini terjadi karena jika
BPK juga memiliki tanggung jawab yang
158
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol: 10 No: 1 Tahun 2019
e-ISSN: 2614 – 1930

penting dalam hal melakukan audit yang independensi sehingga dapat menunjang
berkualitas, yaitu dapat mempertahankan kualitas audit yang dihasilkan demi
profesionalismenya. BPK sebagai terwujudnya kepercayaan dari masyarakat.
organisasi publik tentu ada sebuah Untuk peneliti selanjutnya diharapkan
organisasi yang dituntut menerapkan melakukan penelitian yang tidak terpaku
profesionalisme, transfaran, dan pada kedua faktor dalam penelitian, namun
independen. Independensi dari BPK akan dapat menambah faktor-faktor lain yang
diragukan dan nantinya juga akan dapat mempengaruhi kepercayaan
berdampak pada berkurangnya masyarakat terhadap kualitas audit. Selain
kepercayaan masyarakat. Independensi itu dapat juga dilakukan dengan melakukan
merupakan prinsip yang seharusnya dijaga penelitian dengan metode kajian empiris,
dengan baik oleh BPK, akan tetapi jika tidak hanya menggunakan kajian teoritis
sudah terjadi hal seperti itu maka rasa saja disertai dengan pengamatan langsung
percaya masyarakat akan berkurang dan di lapangan agar hasil penelitian dapat
tentunya BPK harus memperbaiki digunakan secara luas.
kinerjanya untuk bisa memperoleh kembali
DAFTAR PUSTAKA
kepercayaan masyarakat. Independensi
Belarnimus, Robertus. 2017. Kronologi
berpengaruh terhadap kualitas audit dan
kasus Dugaan Suap Pejabat
berdampak pada kepercayaan masyarakat.
Kementerian Desa Pembangunan
Kualitas kinerja BPK yang tidak baik akan
Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
berdampak pada menurunnya tingkat
dan Auditor BPK. Diakses dari
kepercayaan masyarakat kepada kualitas
http://nasional.kompas.com/read/2017
kinerja auditor BPK (Badan Pemeriksa
/05/28/02000071/kronologi.kasus.dug
Keuangan) di Indonesia.
aan.suap.pejabat.kemendes.pdtt.dan.
Saran auditor.bpk
Berdasarkan hasil pembahasan
Hasan, B. 2017. Penangkapan Auditor BPK
penelitian diatas, penulis mengajukan
Terbukti Predikat WTP Bisa Dibeli.
beberapa saran sabagai bahan masukan
Diakses dari
dan pertimbangan yang diharapkan dapat
https://www.gonews.co/berita/baca/20
meningkatkan profesionalisme dan
17/05/27/penangkapan-auditor-bpk-
independensi auditor demi terwujudnya
bukti-predikat-wtp-bisa-
kualitas audit yang baik dan peningkatkan
dibeli#sthash.DEkPFdTV.dpbs
kepercayaan masyarakat. Maka dari itu
auditor diharapkan agar dapat Indrawati, Elyzabet., Tjun, Law dan Santy
mempertahankan profesionalisme dan Setiawan. 2012. Pengaruh
159
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol: 10 No: 1 Tahun 2019
e-ISSN: 2614 – 1930

Kompetensi dan Independensi Auditor Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan


Terhadap Kualitas Audit. Jurnal Republik Indonesia No. 3 Tahun 2016
Akuntansi Vol. 4 No. 1 Mei 2012: 33- Tentang Kode Etik Badan Pemeriksa
56 Keuangan

Irawan, Dhani. 2017. Pejabat yang Suprajadi, Lusy. 2009. Teori Kecurangan,
Ditangkap KPK Auditor BPK. Diakses Fraud Awareness, dan Metodologi
dari https://news.detik.com/berita/d- untuk Mendeteksi Kecurangan
3512550/pejabat-yang-ditangkap-kpk- Pelaporan Keuangan. Jurnal FE
auditor-bpk Volume 13, Nomor 2 Agustus 2009

Juliarsa, Gede dan Septiani Futri. 2014. Utama, I Made Karya dan I Putu Eka Arya
Pengaruh Independensi, Wedhana Temaja. 2016. Pengaruh
Profesionalisme, Tingkat Pendidikan, Profesionalisme, Kepribadian
Etika Profesi, Pengalaman dan Hardiness, Motivasi Dan Budaya
Kepuasan Kerja Auditor Pada Organisasi Pada Kinerja Auditor Di
Kualitas Audit Kantor Akuntan Publik Kantor Akuntan Publik. E-Jurnal
di Bali. E-Jurnal Akuntansi Universitas Akuntansi Universitas Udayana
Udayana 7.2 (2014): 444-461 Vol.15.3. Juni (2016):1711-1739

Mag, 2015. Tugas dan Wewenang Badan https://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Pemerik


Pemeriksa Keuangan. Diakses dari sa_Keuangan_Republik_Indonesia
http://www.mag.co.id/tugas-dan-
http://www.bpk.go.id/page/dasar-hukum
wewenang-badan-pemeriksa-
keuangan-atau-bpk/ http://www.bpk.go.id/page/visi-dan-misi

Nuraini, Listiya. 2016. Pengaruh http://www.kompasiana.com/9681/3-faktor-


Independensi, Gaya Kepemimpinan penting-dalam-membangun-
dan Budaya Organisasi Terhadap kepercayaan_552a035ef17e615449d
Kinerja Auditor (Studi Empiris Pada 623c7

Kantor Akuntan Publik Yogyakarta


dan Solo), Skripsi. Universitas Negeri
Yogyakarta.

160

Anda mungkin juga menyukai