NIM : 1710301016
LEARNING OBJECTIVE
JAWABAN
1. Ada 5 aspek yang harus diperhatikan dalam menyusun struktur organisasi, yaitu:
a. Kesesuaian dengan visi dan misi perusahaan
b. Beban jabatan
c. Uraian tanggung jawab kerja
d. Wilayah kerja
e. Usia dan jenis kelamin pemegang jabatan
a. Ada 5 langkah yang dapat dilakukan dalam menyusun struktur organisasi, antara lain:
a) Melakukan identifikasi proses bisnis
Pada tahapan ini, Anda harus dapat melihat bagaimana visi dan misi perusahaan
agar dapat benar-benar mencapai pemahaman bagaimana proses operasional yang
dilakukan oleh perusahaan sehingga Anda dapat menentukan alur instruksi dan
proses yang akan dicantumkan pada struktur organisasi yang Anda buat.
b) Menentukan alur instruksi dan proses
Alur instruksi dan proses harus ditentukan pada struktur organisasi. Hal ini
dikarenakan agar koordinasi dalam sebuah alur kerja dapat berjalan dengan
lancar.
c) Menetapkam fungsi dan perencanaan dan fungsi eksekutor
Pada struktur organisasi harus ditentukan peran fungsi perencanaan dan fungsi
eksekutor. Mungkin Anda bisa membayangkan bagaimana jika dalam organisasi
semua hanya menjalakan fungsi sebagai perencana saja tanpa ada yang
melaksanakan. Tentu saja rencana hanya akan menjadi sebuah rencana. Begitu
juga sebaliknya, jika seluruh karyawan hanya sebagai pelaksana, maka semuanya
akan melaksanakan kerjanya tanpa memiliki tujuan dan target yang jelas. Pada
contoh struktur di poin nomor 2, sudah jelas bahwa pimpinan, yaitu Head of HRD
akan mengambil fungsi sebagai perencana, sedangkan 3 orang bawahannya akan
memegang peran eksekutor. Dengan demikian, fungsi kerja akan menjadi
semakin terarah dan kontrol yang dilakukan juga semakin mudah.
d) Memulai menyusun struktur
Jika Anda sudah mulai memperoleh gambaran dari setiap jabatan, sekarang
saatnya menyusun struktur. Dimulai dari struktur secara umum, hingga masuk ke
bagian-bagian departemen di perusahaan. Menyusun struktur organisasi harus
memperhatikan 5 aspek penting yang telah disebutkan dalam artikel ini. Jangan
sampai ada ketidak sesuaian yang dapat menyebabkan suasana lingkungan kerja
menjadi tidak kondusif.
e) Melakukan evaluasi secara berkala
Setelah melakukan penyusunan struktur organisasi, bukan berarti tugas Anda
selesai. Anda harus tetap melakukan evaluasi secara berkala. Apakah struktur
yang telah Anda susun telah memberikan dampak positif terhadap peningkatan
kinerja karyawan, ataukah malah membuat kinerja malah menjadi tidak
produktiv. Lakukan evaluasi secara berkala, dan segera lakukan diskusi dengan
pihak manajemen dan lakukan perbaikan agar permasalahan dapat segera
tertangani dengan baik.
Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.2 No.2 (2013)
Menanggapi :
1. Bangun kepercayaan dalam tim. Untuk memiliki kepercayaan terhadap satu sama lain,
anggota tim dituntut untuk menampilkan sisi rentan mereka dan yakin bahwa sisi rentan
mereka tidak akan digunakan untuk merugikan mereka. Berikut cara-cara membangun
kepercayaan dalam tim.
a. Setiap anggota tim saling berbagi mengenai informasi dirinya kepada tim.
b. Berikan apresiasi untuk performa yang sudah baik serta feedback spesifik dan kritik yang
membangun untuk performa yang perlu diperbaiki.
c. Kenali gaya perilaku dan kepribadian setiap anggota tim.
2. Atasi rasa takut terhadap konflik. Tim yang terlibat dalam konflik produktif menyadari
bahwa tujuan dari konflik adalah untuk menghasilkan solusi terbaik dalam waktu sesingkat
mungkin. Mereka berani untuk berdiskusi sehingga menyelesaikan masalah dengan cepat
dan menyeluruh. Konflik yang baik adalah dengan mendengarkan orang lain dan
mempertimbangkan sudut pandangnya. Berikut cara-cara mengembangkan kemauan
anggota tim untuk terlibat dalam konflik yang sehat.
a. Pilih anggota tim untuk bertanggung jawab selama meeting atau diskusi berlangsung.
Setiap anggota tim diberikan tugas untuk memimpin jalannya diskusi dan memunculkan
pendapat-pendapat dari setiap anggota tim.’
b. Anggota tim dapat saling membimbing untuk mewujudkan diskusi yang sehat. Kenali
anggota tim yang merasa tidak nyaman selama diskusi dan ingatkan bahwa perbedaan
dalam diskusi merupakan hal yang wajar.
c. Pahami kencederungan yang terjadi dalam tim ketika muncul konflik. Buat strategi yang
tepat untuk menghadapi situasi yang muncul setiap konflik berbeda terjadi.
3. tumbuhkan komitmen dalam tim. Komitmen akan terwujud ketika ada kejelasan dan
penerimaan terhadap perencanaan dan keputusan tim. Dengan dua hal tersebut, setiap
anggota tim dapat menyelesaikan meeting atau diskusi dengan keyakinan bahwa setiap
anggota tim akan menjalankan keputusan yang telah disepakati bersama. Berikut cara-cara
memaksimalkan komitmen dalam tim.
a. Tinjau kembali keputusan-keputusan penting yang ditentukan selama meeting atau
diskusi.
b. Gunakan deadline yang jelas mengenai kapan keputusan dibuat dan patuhi waktu yang
telah ditetapkan untuk menjalankan rencana tim.
4. Jalankan pertanggungjawaban dalam tim. Pertanggungjawaban menunjukkan bahwa
anggota tim saling menghormati dan memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap performa
satu sama lain. Meminta pertanggungjawaban dari setiap anggota tim merupakan bentuk
motivasi untuk meningkatkan performa dan mempertahankan standar tinggi dalam tim.
Berikut cara-cara memastikan pertanggungjawaban dalam tim.
Sampaikan kepada publik mengenai tujuan yang harus dicapai tim, siapa yang bertanggung
jawab, dan strategi yang dilakukan agar dapat berhasil mencapai tujuan.
Komunikasikan (secara langsung atau tulisan) mengenai perkembangan performa setiap
anggota tim.
Berikan penghargaan secara tim bukan individu.
Tinjau kemajuan performa setiap anggota tim secara teratur dan terjadwal (misalkan setiap
meeting mingguan).
5. Fokuskan atensi pada hasil yang perlu diraih tim. Anggota tim akan lebih fokus pada hasil
yang perlu diperoleh tim jika ada definisi jelas mengenai hasil yang perlu dicapai dan
pemberian penghargaan kepada performa yang berkontribusi pada hasil tersebut. Berikut
cara-cara mengarahkan fokus tim kepada hasil.
Nyatakan komitmen dalam tim mengenai keinginan untuk mencapai hasil tim.
Berikan penghargaan berdasarkan keberhasilan dalam mencapai hasil tim.
Buat papan skor untuk menunjukkan kemajuan performa tim.
Untuk mencapai kerja sama tim yang efektif awali dengan membangun kepercayaan antar
anggota tim. Kemudian, munculkan keberanian untuk terlibat dalam konflik sehingga akan
menumbuhkan komitmen terhadap keputusan yang diambil oleh tim. Minta
pertanggungjawaban setiap anggota tim sehubungan dengan keputusan yang telah diambil,
dan fokuskan atensi kepada hasil yang perlu diraih tim.