Kelas:IX.2
Pengertian Perubahan Sosial Budaya
Perubahan sosial budaya adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur sosial dan
unsur-unsur budaya dalam kehidupan masyarakat.
2. Berdasarkan kesadarannya :
a) Perubahan disengaja (Intended), yaitu perubahan yang dilakukan secara sadar demi
kemajuan masyarakat.
b) Perubahan tidak disengaja (Unintended), yaitu perubahan yang terjadi secara
kebetulan.
3. Berdasarkan percepatannya :
a) Perubahan secara lambat/evolusi, yaitu perubahan yang terjadi secara pelan-pelan
dan tidak terasa.
b) Perubahan secara cepat/revolusi, yaitu perubahan yang terjadi dalam waktu yang
singkat dalam wujud yang terlihat nyata.
PERILAKU MASYARAKAT DALAM PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DI ERA
GLOBAL
Perubahan berpengaruh besar dan berpengaruh kecil adalah bentuk perubahan sosial
berdasarkan besar pengaruhnya terhadap masyarakat.
Masih ingatkah anda keadaan kota Jakarta tahun 70-an? Apakah ada perubahan dibandingkan saat ini?
Apabila diperhatikan dengan seksama, setiap individu dan lingkungan tempat tinggalnya, termasuk
masyarakatnya, pastilah mengalami perubahan. Perubahan yang terjadi di masyarakat itu disebut
perubahan sosial. Perubahan tersebut meliputi norma sosial, interaksi sosial, pola perilaku, organisasi
sosial, lembaga kemasyarakatan, lapisan masyarakat serta susunan kekuasaan dan wewenang.
Perubahan sosial tidak terlepas dari perubahan kebudayaan. Dapatkah anda jelaskan
mengapa demikian? Kecenderungan masyarakat untuk berubah dipengaruhi faktor:
- rasa tidak puas terhadap keadaan yang ada
- timbul kesadaran memperbaiki kekurangan yang ada
- kebutuhan kehidupan masyarakat semakin komplek
- menyesuaikan diri dengan situasi baru
- sikap terbuka terhadap unsur dari luar
Walaupun demikian ada beberapa hal dalam masyarakat yang tetap bertahan,
umumnya berhubungan dengan faktor:
- agama dan religi yang dianut masyarakat
- sudah terinternalisasi karena sosialisasi sejak kecil
Perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat bisa bersifat progress, bisa pula
bersifat regress. Bisakah anda memberi contoh?
Modernisasi
Salah satu perubahan sosial budaya yang terarah dan direncanakan adalah modernisasi. Modernisasi
ialah pembaharuan yang dilakukan masyarakat sesuai dengan jaman dan konstelasi dunia sekarang
tanpa melupakan norma yang ada.
Modernisasi merupakan penerapan pengetahuan ilmiah pada semua bidang kehidupan di masyarakat.
Aspek paling menonjol dalam modernisasi adalah perkembangan ilmu, pengetahuan dan teknologi (iptek)
yang tinggi. Contohnya pada perkembangan teknologi pertanian, dari pekerjaan di sawah dengan
menggunakan tenaga hewan dan manusia, diganti dengan tenaga mesin. Contoh modernisasi yang lain
adalah munculnya internet sebagai media komunikasi lintas negara. Teknologi ini merubah sudut
pandang manusia. Dengan internet, dunia menjadi kecil dan sempit anda paham maksudnya?
3. Cara Berkomunikasi
Baca juga: 21 Contoh Perubahan Sosial Budaya
Beberapa puluh tahun lalu, komunikasi hanya bisa dilakukan melalui kontak langsung dengan
pendengar. Seiring perkembangan zaman, layanan surat pos mulai digunakan untuk
berkomunikasi jarak jauh. Kemudian, berkembang teknologi telepon dan SMS yang jauh lebih
memudahkan komunikasi. Hingga saat ini, komunikasi melalui jejaring sosial atau aplikasi
obrolan menjadi favorit karena lebih cepat dan murah dibandingkan telepon dan SMS. Bahkan
saat ini komunikasi melalui jejaring sosial lebih sering dibandingkan komunikasi langsung. Hal
ini menyebabkan perubahan sosial dimana masing-masing individu menjadi sibuk sendiri dengan
ponselnya.
5. Gaya Hidup
Gaya hidup saat ini semakin hedonis, terutama akibat perkembangan media sosial yang semakin
meningkatkan gengsi masyarakat terutama anak muda. Gaya hidup seperti makan dan kumpul di
kedai kopi atau restoran, berkunjung dan berbelanja di mall mewah, memiliki ponsel terbaru, dan
menggunakan pakaian dan produk bermerek menjadi trend saat ini. Jika tidak diikuti,
kemungkinan besar kita dianggap culun, gaptek, miskin, bahkan dikucilkan dari pergaulan.
Fenomena ini umum terjadi di perkotaan dimana banyak penduduk kaya tinggal disana.
7. Bahasa
Bahasa daerah kian ditinggalkan terutama di daerah perkotaan karena penggunaan bahasa
Indonesia dan bahasa asing (terutama bahasa Inggris) kian marak digunakan. Mirisnya lagi,
banyak anak-anak Indonesia yang lebih gemar menggunakan bahasa Malaysia untuk
berkomunikasi dengan temannya akibat pengaruh penayangan kartun asal Malaysia. Meskipun
demikian, Indonesia masih menjadi negara dengan jumlah trilingual terbanyak di dunia. Banyak
orang Indonesia yang bisa tiga bahasa yaitu bahasa daerah, bahasa Indonesia, dan bahasa asing.
Itu dikarenakan dengan lingkungan yang dikenalinya, kita lebih memilih menggunakan bahasa
daerah. Sedangkan untuk berkomunikasi dengan orang lain, kita pakai bahasa Indonesia.
9. Sosialita
Sosialita berkaitan dengan gaya hidup. Saat ini sedang trend memamerkan benda yang dimiliki,
kegiatan yang dilakukan, dan tempat yang sedang dikunjungi. Terutama dengan hadirnya
Instagram dan video live broadcasting. Orang-orang seperti ini dianggap menempati puncak
kehidupan sosial. Banyak yang berusaha menggapainya. Walaupun harus mengorbankan
kebutuhan dan masa depan.
14. Musyawarah
Musyawarah adalah upaya bersama untuk memecahkan persoalan untuk mengambil keputusan
bersama (mufakat). Dahulu, musyawarah selalu diandalkan untuk mengambil keputusan
bersama. Namun saat ini, cukup jarang terjadi permusyawarahan di masyarakat. Kebanyakan
dari mereka sibuk dengan pekerjaan atau urusan rumah tangga. Meskipun demikian, di beberapa
daerah kegiatan musyawarah (dengan istilah lain) masih dilakukan secara rutin. Musyawarah
saat ini lebih sering dilakukan dengan perwakilan.
16. Pendidikan
Pendidikan mempengaruhi sistem kehidupan sosial masyarakat. Karena dari sinilah masyarakat
belajar dan menimba ilmu. Perubahan sosial di lingkungan pendidikan terjadi akibat teknologi
informasi. Dahulu, siswa selalu mencari referensi tugas di perpustakaan. Baik perpustakaan
sekolah maupun perpustakaan daerah. Interaksi dan kerjasama siswa lebih terasa saat
mengerjakan tugas di perpustakaan karena lingkungan disana lebih kondusif. Sedangkan saat ini
kebanyakan siswa mencari referensi tugas melalui internet sehingga tugas dikerjakan di kedai
internet atau bahkan di salah satu rumah anggota kelompok. Interaksi saat mengerjakan tugas
seperti ini kebanyakan hanya mengobrol dan bercanda. Sedangkan tugas dikerjakan oleh satu
atau dua orang saja. Pendidikan berbasis nilai juga telah mengubah kebiasaan siswa. Interaksi
sosial justru terjadi saat ulangan atau ujian yakni dengan menyontek atau bekerja sama.
Semuanya saling bekerja sama karena tuntutan nilai yang tinggi.
Saat ini, konflik antar desa atau warga lebih jarang terjadi. Hal itu dikarenakan penduduk yang
semakin cerdas dan dewasa dalam menyikapi suatu masalah. Peran kepolisian juga semakin kuat
saat ini untuk memediasi kedua belah pihak yang bertikai sehingga tidak perlu terjadi
pertumpahan darah. Konflik sosial saat ini justru lebih sering dilakukan oleh para remaja.
Remaja yang mungkin kurang perhatian orangtua yang sibuk bekerja kerapkali berkumpul dan
mengadakan tawuran dengan kelompok lain dengan tujuan yang tidak jelas. Tidak jarang
menimbulkan korban jiwa.