Anda di halaman 1dari 12

TUGAS IPS

Tentang perubahan-perubahan sosial


D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
Malvino Ricardo S.
Oktavio Matthew Maraya M.

Kelas:IX.2
Pengertian Perubahan Sosial Budaya
Perubahan sosial budaya adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur sosial dan
unsur-unsur budaya dalam kehidupan masyarakat.

Penyebab Perubahan Sosial dan Budaya


a. Faktor intern
1. Bertambah atau berkurangnya penduduk
2. Penemuan-penemuan baru (inovation) dan gagasan baru
3. Pertentangan-pertentangan dalam masyarakat (konflik)
4. Pemberontakan atau revolusi
b. Faktor ekstern
1. Perubahan lingkungan fisik manusia (bencana alam )
2. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain (defusi)
3. Peperangan

Faktor Pendorong Terjadinya Perubahan Sosial Budaya


• Kontak dengan kebudayaan masyarakat lain
• Sistem pendidikan dan ilmu pengetahuan yang maju
• Sistem lapisan masyarakat yang berbeda
• Penduduk yang heterogen
• Ketidakpuasan manusia

Faktor Penghambat Terjadinya Perubahan Sosial Budaya


• Kurangnya hubungan dengan masyarakat luar
• Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat
• Sikap masyarakat yang tradisional
• Adanya kepentingan-kepentingan pribadi
• Prasangka terhadap hal-hal yang baru
Bentuk Perubahan Sosial Masyarakat
1. Berdasarkan sifatnya :
a) Perubahan progresif, yaitu perubahan yang mengarah pada keadaan yang lebih baik
dan menuju pada kemajuan.
b) Perubahan regresif, yaitu perubahan yang mengarah pada keadaan yang lebih buruk
dibandingkan sebelumnya.

2. Berdasarkan kesadarannya :
a) Perubahan disengaja (Intended), yaitu perubahan yang dilakukan secara sadar demi
kemajuan masyarakat.
b) Perubahan tidak disengaja (Unintended), yaitu perubahan yang terjadi secara
kebetulan.

3. Berdasarkan percepatannya :
a) Perubahan secara lambat/evolusi, yaitu perubahan yang terjadi secara pelan-pelan
dan tidak terasa.
b) Perubahan secara cepat/revolusi, yaitu perubahan yang terjadi dalam waktu yang
singkat dalam wujud yang terlihat nyata.
PERILAKU MASYARAKAT DALAM PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DI ERA
GLOBAL

Alat Transportasi Tradisional


Alat Transportasi Sekarang
Ya, perubahan yang terjadi dalam masyarakat merupakan perubahan yang normal.
Seperti gambar diatas, menunjukan bahwa di zaman belum adanya transportasi seperti
angkutan umum, masyarakat masih menggunakan andong, becak ataupun
semacamnya yang terbilang kendaraan transportasi tradisional. Hal ini merupakan
contoh modernisasi di bidang transportasi, khususnya transportasi darat.
Bahkan, perubahan yang terjadi disuatu tempat di belahan bumi satu bisa
mempengaruhi tempat di belahan bumi yang lain. Perubahan yang terjadi akan semakin
berkembang seiring berkembangnya kehidupan masyarakat di era modernisasi dan
globalisasi ini. Perubahan itulah yang mempengaruhi perilaku masyarakat dalam
kehidupan.
-Perubahan Berpengaruh Besar dan Berpengaruh Kecil
 

Perubahan berpengaruh besar dan berpengaruh kecil adalah bentuk perubahan sosial
berdasarkan besar pengaruhnya terhadap masyarakat. 

Perubahan dikatakan berpengaruh besar jika perubahan tersebut mengakibatkan terjadinya


perubahan pada struktur kemasyarakatan, hubungan kerja, sistem mata pencaharian, dan
stratifikasi masyarakat. 

Masih ingatkah anda keadaan kota Jakarta tahun 70-an? Apakah ada perubahan dibandingkan saat ini?
Apabila diperhatikan dengan seksama, setiap individu dan lingkungan tempat tinggalnya, termasuk
masyarakatnya, pastilah mengalami perubahan. Perubahan yang terjadi di masyarakat itu disebut
perubahan sosial. Perubahan tersebut meliputi norma sosial, interaksi sosial, pola perilaku, organisasi
sosial, lembaga kemasyarakatan, lapisan masyarakat serta susunan kekuasaan dan wewenang.
Perubahan sosial tidak terlepas dari perubahan kebudayaan. Dapatkah anda jelaskan
mengapa demikian? Kecenderungan masyarakat untuk berubah dipengaruhi faktor:
-       rasa tidak puas terhadap keadaan yang ada
-       timbul kesadaran memperbaiki kekurangan yang ada
-       kebutuhan kehidupan masyarakat semakin komplek
-       menyesuaikan diri dengan situasi baru
-       sikap terbuka terhadap unsur dari luar

Walaupun demikian ada beberapa hal dalam masyarakat yang tetap bertahan,
umumnya berhubungan dengan faktor:
-       agama dan religi yang dianut masyarakat
-       sudah terinternalisasi karena sosialisasi sejak kecil

Perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat bisa bersifat progress, bisa pula
bersifat regress. Bisakah anda memberi contoh?

Modernisasi
Salah satu perubahan sosial budaya yang terarah dan direncanakan adalah modernisasi. Modernisasi
ialah pembaharuan yang dilakukan masyarakat sesuai dengan jaman dan konstelasi dunia sekarang
tanpa melupakan norma yang ada.

Modernisasi merupakan penerapan pengetahuan ilmiah pada semua bidang kehidupan di masyarakat.
Aspek paling menonjol dalam modernisasi adalah perkembangan ilmu, pengetahuan dan teknologi (iptek)
yang tinggi. Contohnya pada perkembangan teknologi pertanian, dari pekerjaan di sawah dengan
menggunakan tenaga hewan dan manusia, diganti dengan tenaga mesin. Contoh modernisasi yang lain
adalah munculnya internet sebagai media komunikasi lintas negara. Teknologi ini merubah sudut
pandang manusia. Dengan internet, dunia menjadi kecil dan sempit anda paham maksudnya?

1. Pergeseran Demografi Dunia


Salah satu perubahan sosial yang paling jelas adalah perubahan distribusi populasi antar negara
di dunia. Dalam beberapa dekade terakhir, negara berkembang memiliki proporsi populasi dunia
yang lebih besar dibandingkan negara maju. Proporsi negara maju terus menurun dari 32% dari
total populasi dunia pada tahun 1950 menjadi hanya 18% dari populasi dunia pada tahun 2010.
Tiongkok dan India terus menjadi negara dengan penduduk terbanyak. Ini dikarenakan
pertumbuhan penduduk di negara maju telah melambat sejak 1950-an. Namun pertumbuhan
penduduk negara berkembang dan kurang berkembang juga mengalami perlambatan walaupun
kurang signifikan.

2. Kesetaraan Wanita dengan Pria


Saat ini, wanita bisa mendapatkan pendidikan dan pekerjaan yang setara dengan pria. Semua
profesi yang selama ini dijalankan oleh kaum pria saat ini bisa dan boleh dilakukan oleh wanita.
Bahkan wanita menjadi pemimpin pun sudah bukan menjadi hal yang tabu lagi di Indonesia.
Bahkan ada beberapa wanita yang berhasil menjadi pengusaha sukses di bidangnya.

3. Cara Berkomunikasi
Baca juga: 21 Contoh Perubahan Sosial Budaya

Beberapa puluh tahun lalu, komunikasi hanya bisa dilakukan melalui kontak langsung dengan
pendengar. Seiring perkembangan zaman, layanan surat pos mulai digunakan untuk
berkomunikasi jarak jauh. Kemudian, berkembang teknologi telepon dan SMS yang jauh lebih
memudahkan komunikasi. Hingga saat ini, komunikasi melalui jejaring sosial atau aplikasi
obrolan menjadi favorit karena lebih cepat dan murah dibandingkan telepon dan SMS. Bahkan
saat ini komunikasi melalui jejaring sosial lebih sering dibandingkan komunikasi langsung. Hal
ini menyebabkan perubahan sosial dimana masing-masing individu menjadi sibuk sendiri dengan
ponselnya.

4. Sistem Mata Pencaharian


Dahulu, sistem mata pencaharian sangat sederhana dan mencakup lingkungan lokal. Umumnya
hanya mengandalkan sektor pertanian dan perikanan. Seiring dengan berkembangnya zaman dan
tuntutan hidup, mulai terdapat sektor industri dan jasa. Saat ini semakin banyak dan beragam
pekerjaan yang ada dan menuntut keterampilan dan pendidikan tinggi jika ingin mendapatkan
pekerjaan yang layak. Secara tidak langsung kehidupan sosial masyarakat berubah. Semakin
banyak orang meninggalkan kampung halaman untuk merantau ke kota.

5. Gaya Hidup
Gaya hidup saat ini semakin hedonis, terutama akibat perkembangan media sosial yang semakin
meningkatkan gengsi masyarakat terutama anak muda. Gaya hidup seperti makan dan kumpul di
kedai kopi atau restoran, berkunjung dan berbelanja di mall mewah, memiliki ponsel terbaru, dan
menggunakan pakaian dan produk bermerek menjadi trend saat ini. Jika tidak diikuti,
kemungkinan besar kita dianggap culun, gaptek, miskin, bahkan dikucilkan dari pergaulan.
Fenomena ini umum terjadi di perkotaan dimana banyak penduduk kaya tinggal disana.

6. Hidup yang Semakin Indivualis


Perkembangan teknologi ponsel, permainan ponsel, dan media sosial membuat setiap individu
lebih memilih sibuk dengan ponselnya dibandingkan dengan interaksi dengan dunia di
sekitarnya. Bahkan saat sekelompok pemuda berkumpul, bukannya bersenda gurau, mereka
justru hening karena asyik dengan ponselnya masing-masing. Interaksi di lingkungan nyata
semakin berkurang. Hingga ada yang mengatakan, “yang jauh semakin dekat, yang dekat
semakin jauh”.

7. Bahasa
Bahasa daerah kian ditinggalkan terutama di daerah perkotaan karena penggunaan bahasa
Indonesia dan bahasa asing (terutama bahasa Inggris) kian marak digunakan. Mirisnya lagi,
banyak anak-anak Indonesia yang lebih gemar menggunakan bahasa Malaysia untuk
berkomunikasi dengan temannya akibat pengaruh penayangan kartun asal Malaysia. Meskipun
demikian, Indonesia masih menjadi negara dengan jumlah trilingual terbanyak di dunia. Banyak
orang Indonesia yang bisa tiga bahasa yaitu bahasa daerah, bahasa Indonesia, dan bahasa asing.
Itu dikarenakan dengan lingkungan yang dikenalinya, kita lebih memilih menggunakan bahasa
daerah. Sedangkan untuk berkomunikasi dengan orang lain, kita pakai bahasa Indonesia.

8. Hubungan antar Individu


Sebelumnya, hubungan antar individu sangat terbatas. Hanya sebatas satu lingkungan atau satu
desa saja. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi, jaringan
pertemanan kini semakin luas bahkan hingga ke mancanegara.

9. Sosialita
Sosialita berkaitan dengan gaya hidup. Saat ini sedang trend memamerkan benda yang dimiliki,
kegiatan yang dilakukan, dan tempat yang sedang dikunjungi. Terutama dengan hadirnya
Instagram dan video live broadcasting. Orang-orang seperti ini dianggap menempati puncak
kehidupan sosial. Banyak yang berusaha menggapainya. Walaupun harus mengorbankan
kebutuhan dan masa depan.

10. Media Sosial


Media sosial adalah hal yang sangat mengubah kehidupan sosial secara revolusioner. Dengan
media sosial, kita bisa mengobrol dan berbagi apa saja mulai dari tulisan, gambar, hingga video.
Media sosial menimbulkan perubahan sosial yang sangat besar. Komunikasi antar teman jarak
jauh menjadi lebih mudah. Bersosialisasi dan menyebarkan pesan ke setiap orang di seluruh
dunia pun menjadi lebih mudah dan cepat.

11. Kerja Bakti atau Gotong Royong


Gotong royong dahulu merupakan salah satu ciri khas bangsa Indonesia. Namun, saat ini budaya
tersebut kian memudar akibat urbanisasi dan aktivitas masyarakat yang semakin sibuk dengan
pekerjaannya masing-masing. Urbanisasi menciptakan pemukiman yang semakin individualis.
Sedangkan kesibukan atas pekerjaan seringkali membuat orang tidak sempat ikut bergotong
royong. Jangankan bergotong royong, mengurus rumah tangga sendiri saja sudah mulai
kewalahan.

12. Norma Kesopanan


Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, kata-kata yang dahulu
dianggap kasar saat ini lebih ditoleransi bahkan banyak yang menggunakannya sebagai bahasa
sehari-hari. Dahulu setiap ada orang yang menggunakan kata kasar pasti dinasihati. Jika
membandel, maka orang itu dianggap menyimpang. Namun, saat ini tidak ada hal demikian
karena semua orang telah biasa menggunakannya. Beberapa norma kesopanan juga telah hilang
di masyarakat. Seperti menghormati orang yang lebih tua.

13. Masyarakat Semakin Kritis


Dahulu, masyarakat terkesan apatis dan tidak peduli terhadap suatu kondisi. Itu dikarenakan
tidak ada saluran untuk menyalurkan aspirasi masyarakat. Dahulu, suara dikemukakan melalui
demonstrasi, unjuk rasa, buku, atau teater yang membutuhkan banyak biaya, waktu, dan tenaga.
Sedangkan saat ini masyarakat lebih mudah dan lebih cepat menanggapi suatu kondisi di negara
atau bahkan dunia. Dengan media sosial, setiap orang bisa menyuarakan pendapat dan
berkomentar.

14. Musyawarah
Musyawarah adalah upaya bersama untuk memecahkan persoalan untuk mengambil keputusan
bersama (mufakat). Dahulu, musyawarah selalu diandalkan untuk mengambil keputusan
bersama. Namun saat ini, cukup jarang terjadi permusyawarahan di masyarakat. Kebanyakan
dari mereka sibuk dengan pekerjaan atau urusan rumah tangga. Meskipun demikian, di beberapa
daerah kegiatan musyawarah (dengan istilah lain) masih dilakukan secara rutin. Musyawarah
saat ini lebih sering dilakukan dengan perwakilan.

15. Tempat Tinggal


Tempat tinggal yang berubah juga dapat menimbulkan perubahan sosial. Saat ini banyak orang
yang tinggal di apartemen dan perumahan. Terutama di kota-kota besar. Interaksi sosial antar
tetangga di rumah tradisional sangat besar dibandingkan dengan perumahan apalagi apartemen.
Di perumahan dan apartemen, penduduk disana jarang bersosialisasi satu sama lain karena
kesibukan masing-masing dan kurangnya keakraban. Sedangkan di apartemen hanya terdiri dari
lorong-lorong dengan banyak pintu yang tampak sepi. Sehingga sangat jarang sekali ada
interaksi dengan sekitar.

16. Pendidikan
Pendidikan mempengaruhi sistem kehidupan sosial masyarakat. Karena dari sinilah masyarakat
belajar dan menimba ilmu. Perubahan sosial di lingkungan pendidikan terjadi akibat teknologi
informasi. Dahulu, siswa selalu mencari referensi tugas di perpustakaan. Baik perpustakaan
sekolah maupun perpustakaan daerah. Interaksi dan kerjasama siswa lebih terasa saat
mengerjakan tugas di perpustakaan karena lingkungan disana lebih kondusif. Sedangkan saat ini
kebanyakan siswa mencari referensi tugas melalui internet sehingga tugas dikerjakan di kedai
internet atau bahkan di salah satu rumah anggota kelompok. Interaksi saat mengerjakan tugas
seperti ini kebanyakan hanya mengobrol dan bercanda. Sedangkan tugas dikerjakan oleh satu
atau dua orang saja. Pendidikan berbasis nilai juga telah mengubah kebiasaan siswa. Interaksi
sosial justru terjadi saat ulangan atau ujian yakni dengan menyontek atau bekerja sama.
Semuanya saling bekerja sama karena tuntutan nilai yang tinggi.

17. Konflik Sosial


Baca juga: 8 Bentuk Akomodasi Beserta Contoh

Saat ini, konflik antar desa atau warga lebih jarang terjadi. Hal itu dikarenakan penduduk yang
semakin cerdas dan dewasa dalam menyikapi suatu masalah. Peran kepolisian juga semakin kuat
saat ini untuk memediasi kedua belah pihak yang bertikai sehingga tidak perlu terjadi
pertumpahan darah. Konflik sosial saat ini justru lebih sering dilakukan oleh para remaja.
Remaja yang mungkin kurang perhatian orangtua yang sibuk bekerja kerapkali berkumpul dan
mengadakan tawuran dengan kelompok lain dengan tujuan yang tidak jelas. Tidak jarang
menimbulkan korban jiwa.

18. Kenakalan Remaja


Remaja saat ini lebih suka keluyuran. Selain karena kebiasaan berkumpul dengan kelompok
bermainnya, penggunaan sepeda motor yang semakin ditoleransi pada remaja yang belum cukup
umur semakin mendukung mereka untuk keluyuran. Pada malam hari mereka sering melakukan
kenakalan remaja seperti merusak fasilitas umum, melakukan vandalisme, dan pacaran.
Kenakalan remaja semakin lama semakin memprihatinkan. Lebih memprihatinkan lagi,
masyarakat seolah-olah semakin mentoleransi perbuatan mereka.

19. Cara Bekerja


Sebelum munculnya internet, kebanyakan pekerja kantoran menghabiskan jam kerjanya di
kantor. Atau sesekali bertemu dengan klien. Saat ini, dengan berkembangnya teknologi
informasi, pekerja kantoran bisa bekerja dimana saja dan kapan saja. Kedai kopi semakin sering
diisi oleh pekerja yang mengeluarkan laptopnya. Fenomena startup memunculkan pengusaha
baru dengan jumlah karyawan yang sedikit sehingga coworking space muncul. Dengan bekerja
disana, interaksi yang terjadi tidak hanya dengan teman satu perusahaan. Tetapi juga bisa
berinteraksi dengan perusahaan kecil lain.
20. Permainan Anak
Dulu, permainan anak-anak masih sangat tradisional dan menggunakan alat-alat tradisional yang
mudah ditemukan di sekitar. Sebut saja petak umpet, layangan, bola bekel, kelereng, lompat tali,
egrang, gobak sodor, dll. Meskipun tradisional, ternyata permainan tersebut memiliki banyak
kebaikan. Selain membuat anak lebih banyak melakukan aktivitas fisik yang baik untuk
kesehatan, permainan tradisional juga menuntut interaksi dan kerjasama sehingga dapat
mengasah kemampuan sosial anak. Di masa kini, anak-anak semakin sulit mencari tempat
bermain dan alat bermain. Maka dari itu, perhatian mereka dialihkan ke permainan online dan
mainan yang dibeli. Permainan modern mengurangi aktivitas fisik dan aktivitas sosial anak.
Meskipun ada fitur chat atau permainan bisa dimainkan bersama beberapa teman, tetap saja tidak
dapat menggantikan sepenuhnya kelebihan permainan tradisional. Itulah mengapa obesitas dan
mata rabun rentan diderita anak-anak masa kini.

21. Peran Orangtua


Peran orangtua saat ini semakin berkurang akibat kesibukan mereka mencari nafkah dan
mengurus rumah tangga. Akibatnya lingkungan sekitar mengambil peran banyak terhadap
perkembangan anak. Jika lingkungan sekitarnya baik, maka anak itu akan cenderung
berkelakuan baik. Namun jika lingkungan sekitarnya buruk seperti banyak terjadi kenakalan
remaja, kemungkinan anak akan berkelakuan tidak baik. Rasa hormat anak ke orangtua semakin
berkurang. Ditandai semakin sering anak membangkang perintah orangtua dan lebih suka
mendengarkan nasihat dari lingkungan sekitar.

Anda mungkin juga menyukai