Anda di halaman 1dari 17

DISAIN PEREKAHAN HIDRAULIK

1. Pendahuluan
Dalam disain perekahan hidraulik akan dibicarakan mengenai
evaluasi sumur yang akan direkahkan, persiapan data, dan
operasi pengerjaannya. Dalam disain dianjurkan untuk
menggunakan computer karena akan lebih cepat dan teliti.
Tetapi dari pengalaman ternyata penggunaan perhitungan
biasa juga dapat menghasilkan pekerjaan perekahan yang
sukses.

Proses disain dapat disimpulkan di sini sbb:

1. Mengumpulkan semua data sumur, reservoir, completion,


dan parameter-parameter perekahan kalau ada (dari sumur
di sekitarnya).
2. Pilih fluida perekah yang sesuai dengan temperatur dan
menghasilkan viskositas yang diperlukan. Lalu cari
kontraktor yang punya fluida tersebut.
3. Hitung hasil produksi dari stimulasi yang akan
dilakukan.
4. Pilih pasir proppant dan ukurannya yang ekonomis.
5. Tentukan volume masing-masing material atau fluida yang
diperlukan supaya optimum - ekonomis.
6. Perbaiki perhitungan di atas agar fluida perekah dapat
dipompakan di sumur tanpa menimbulkan persoalan dan
optimum ekonomis. Misalnya bila kepala sumur tidak
dapat menahan tekanan, diberi pipa yang mengisolasi
tekanan selama pemompaan. Atau tubing yang terlalu
kecil mungkin harus diganti yang lebih besar, dst.

Disain Perekahan Hidraulik 1


7. Jika suatu viskositas telah ditentukan, maka harus
diubah ke harga spesifik untuk fluida dari kontraktor.

2. Analisa Atau Disain


Analisa :
Menghitung 1/2 panjang rekahan dan optimum maksimum
proppant. Konsentrasi input slurry dan volume proppant.

Disain :
Hitung slurry dan volume proppant untuk mengisi 1/2 panjang
rekahan dan berapa harga maksimumnya.

3. Input Data
Input data meliputi komplesi sumur, data formasi secara
menyeluruh, data material perekah (proppan dan fluida).
Data reservoir diperlukan untuk mengetahui berapa kenaikkan
produksi atau perubahan index produktivitasnya. Kalau hanya
ada log saja, maka sukar dihitung berapa laju produksi
nantinya setelah perekahan. Walaupun begitu banyak sekali
hal dimana suatu sumur sama sekali tidak mengalirkan fluida
apa-apa tetapi setelah direkahan menghasilkan laju agak
tinggi, ini terutama sumur yang mengalami damage berat.

Data reservoir di sini termasuk juga data sejarah produksi,


well testing (PBU, PDD), data core, log, dan tekanan. Data
sumur perlu diketahui karena sumur tersebut pipa-pipanya
ataupun kepala sumur harus dapat menahan tekanan injeksi
yang besar tersebut atau kalau tidak harus menggunakan
“pressure isolation tool” (biasanya untuk kepala sumur).
Kadang-kadang tubing yang ada terlalu kecil sehingga harus
diganti yang besar agar laju injeksi lancar. Banyak data
batuan yang perlu diketahui, gradient rekah batuan (supaya
pompanya masih mampu merekahkan) dan terutama pc (closure

Disain Perekahan Hidraulik 2


pressure), sedangkan harga poisson ratio misalnya, tidak
perlu teliti.

Catatan : Sebelum evaluasi perekahan hidraulik, perlu


diketahui dari log kemungkinan rekahan tsb. dapat
masuk ke zone air (atau zone gas pada sumur minyak),
selain itu tentunya CBL/CET.

Data Sumur dan Identifikasinya


 Kedalamam sampai puncak perforasi, bisa MD atau TVD
o Closure pressure (tekanan menutup, pc
- Tekanan menutup rekahan
- Pengukuran dengan mikro fracture
- Data frac pressure decline analysis
- Frac gradient (gradient rekah) x kedalam

o Tekanan Reservoir
- Tekanan statik rata-rata dasar sumur, ps
- Tekanan air dasar sumur, Pwf
- Arah cairan hidrostatik
- Pressure Transient Analysis (PTA)
- Tekanan Pwf minimum
- Berapa tekanan minimum di formasinya

o Permeabilitas
- Permeabilitas effektif
- Pressure Transient Analysis (PTA)
- Analisa Core
- Analisa Log
- Permeabilitas harus dipakai hanya kalau harga
fluid loss tak diketahui

 Compressibilitas
o Total compressibilitas ct (reservoir dan
fluidanya)
o Harga biasanya 5 - 15 x 10-6/psi
o Untuk gas = 1/p

Disain Perekahan Hidraulik 3


Data Perekahan
 Tinggi rekahan
o 2-D atau 3-D Model

 Tinggi bidang yang mengalami fluid loss


o Tinggi total atau yang permeabel saja (TVD)
o Kalau banyak layer cari harga bersih (net)

 Perforasi
o Panjang perforasi di zone permeabel/tak permeabel
(TVD)
o Densitas dan ukuran perforasi

 Modulus Young
 Plane Strain Modulus = E/(1-v2)
 Pengukuran di laboratorium
 Log (Full wave sonic)
 Katalog kontraktor
 Acoustic Travel Time (log)

Gambar 1 memperlihatkan Young modulus vs. Acoustic Travel


Time, dan Tabel 1 mempelihatkan beberapa harga E yang telah
diukur.

Gambar 2 memperlihatkan harga spurt loss dan cw Versagel


1300 dan 1400 dengan icampur solar.

o Spurt Loss (gal/100 ft2)


- Komponen loss yang terjadi seketika ketika
belum terbentuk filter cake.
- Diukur di laboratorium
o Spurt Time (menit)
- Selang waktu spurt di laboratorium

Disain Perekahan Hidraulik 4


Gambar 1
Young Modulus vs. Acoustic Travle Time (Halliburton)

o Fracture toughness Kic (psi*in2)


- Critical stress intensity factor
- Digunakan dengan korelasi sejarah di lapangan
dengan perekahan sebenarnya pada rekahan
pendek atau radial.
- Harga biasanya 200 - 300 untuk batuan soft
(lunak) atau unconsolidated 1000 - 3000 untuk
batuan keras dan kuat.

o Temperatur Fluida (oF)


- Temeparatur fluida perekah di perforasi
- Hampir sama dengan temperatur di permukaan

o Laju pemompaan (bbl/men = bpm)


- Laju rata-rata pemompaan untuk perekahan
- Termasuk dengan adanya proppant

o Proppant embedment (masuknya sebagian proppant


terpendam di formasi)
- Laju rata-rata pemompaan untuk perekahan

Disain Perekahan Hidraulik 5


- termasuk dengan adanya proppant
- 1.0 untuk proppant keras di formasi lunak
- 0.05 untuk proppant lunak di formasi keras

o Penetrasi Rekahan (ft)


- Setengah panjang rekahan (half - length)
- Menggunakan model

o Disain kadar proppant (lb/gal)


- Maksimum konsentrasi proppant

o Multiple Layer Fluid Loss (fluid loss untuk


banyak lapisan)
- Di computer umumnya akan dihitung maksimum 5
lapisan

o Proppant
- Pilih proppantnya
- (lihat contoh di Tabel 2) Gambar 3
memperlihatkan konduktivitas dan
permeabilitas 2 lb/ft2 pasir Jordan.
- Deskripsi proppant
- Range dari ukuran (mesh)
- S.G (B.D) - pasir
- proppant ringan 2.72
- proppant cukup kuat 3.15
- Bauxite 3.70
- Damage factor (kalau tidak damage = 1.0)
- Confining stress (psi yang bisa di tahan)
- tergantung closure stress pada abandonment
- Konduktivitas (md0ft @ 2 lb/ft2)
- Lihat buku kontraktor

Disain Perekahan Hidraulik 6


Tabel 1
Beberapa Formasi dan Sifat Fisikanya Termasuk Harga E

Disain Perekahan Hidraulik 7


Gambar 2a
Spur Loss dan cw untuk Versagel 1300 & 1400 + Solar
(Halliburton)

Disain Perekahan Hidraulik 8


Gambar 2b
Spur Loss dan cw untuk Versagel 1300 & 1400 + Solar
(Halliburton)

Disain Perekahan Hidraulik 9


 Data Fluida
o Tentukan fluidanya
o Deskripsi fluida
- Polymer loading
- Base Fluid
- Type Crosslinker
- Temperatur dasar sumur

o Fall Correction factor (Stokes law = 1.0)


- Pengendapan proppant menurut hukum Stokes
- Linier gels 1.0
- Borate Crosslinkers 0.75
- Titanate Crosslinkers 0.5
- Foam 0.5

o Harga n’
- Merupakan flow behavior index
- Menyimpang dari fluida Newton
- Untuk fluida Newtonian 1.0
- Gunakan harga buku kontraktor

o Harga K’
- Consistency index
- Sebanding dengan viskositas untuk satu harga
n’
- Titik potong pada plot power law
- Viskositas dari K’ dicari dari Bab III Pers. 7
- Bisa juga dihitung balik dari viskositas

Disain Perekahan Hidraulik 10


Gambar 3
Konduktivitas dan Permeabilitas Jangka Panjang dari 2
lb/ft2 Pasir Jordan

Disain Perekahan Hidraulik 11


Disain Perekahan Hidraulik 12
o Viskositas (cp apparenrt)
- Kalau tahu K’ bisa dihitung dan sebaliknya
- Gambar 4 memperlihatkan n’ dan K’ untuk
Versagel HT

o S.G (B.D., air = 1.0)


- 2 % larutan KCl 1.04
- Oil base gels 0.75 - 0.9
- Diesel 0.82
- Foam quality
- % gas dengan basis volume
- Bisanya CO2 atau N2
- 80 Quality Foam artinya 80 % gas

 Friction Pressure data (kehilangan tekanan karena


friksi)
o dengan 3 data poin bisa
diekstrapolasi/intrapolasi pada laminer/
turbulent.
o Pada perekahan bisa diukur dari perbedaan harga
tekanan di dasar sumur dengan di permukaan.
o Data kontraktor bisa dipakai.

 Data stress untuk formasi dan barier-bariernya


o Bisa dari Sonic full wave log
o Diperlukan untuk menahan berkembangnya rekahan ke
barier.
o Kalau beda stress formasi dan barier cukup besar
(> 1000 - 2000 psi) maka biasanya rekahan tidak
akan masuk ke barier.
 Model geometri
Panjang/tinggi
o PKN > 0.67
o Radial 0.4 - 0.66
o KGD < 0.39

Disain Perekahan Hidraulik 13


Gambar 4a
Harga K’ dan n’ untuk Versagel HT (Halliburton)

Disain Perekahan Hidraulik 14


Gambar 4b
Harga K’ dan n’ untuk Versagel HT (Halliburton)

Disain Perekahan Hidraulik 15


4. Optimasi Perekahan
Makin panjang suatu rekahan akan makin besar produksinya,
tetapi dalam pelaksanaannya, manfaat dari membuat rekahan
yang panjang sekali akan menyebabkan biaya yang meningkat
sehingga ada harga optimalnya. Hunt, Chih dan Soliman
(1994) telah membicarakan suatu perekahan pada
permeabilitas besar, dan kesimpulannya adalah permeabilitas
besar (> 10 md) terutama hanya tergantung dari
penanggulangan damage dan tidak bisa dihitung dari
optimisasi seperti pada permeabilitas kecil. Pada formasi
dengan konduktivitas 8000 md-ft dikatakannya bahwa umumnya
40 ft telah cukup untuk menanggulangi damage tersebut.

Jika pada permeabilitas besar seperti pada lapangan-


lapangan di Indonesia atau di Timur Tengah, optimisasi
rekahan kurang penting. Pokoknya asal telah melewati daerah
damage yang ada. Ini ditunjang pula oleh kenyataan bahwa
untuk permeabilitas besar, adanya rekahan dengan
konduktivitas besar untuk jarak jauh dari sumur tidak akan
effektif dan juga fluid loss akan sangat besar. Banyak
sumur yang dibor dengan formasi kurang terkonsolidasi dan
akibat adanya aliran radial, akan mengalami kehilangan
tekanan besar di sekitar sumur sehingga pasirnya ikut
terlepas. Untuk itu perekahan hidraulik yang
disebutnya”fracpac” (fracturing gravel pack) akan sangat
bermanfaat untuk menahan lepasnya pasir-pasir ini, jadi
semacam gravel pack tetapi di dalam formasinya. Adanya
fines yang terproduksi pada sumur selama sumur produksinya
juga baik bila di “fracpac” untuk menahan fines tersebut
sejauh mungkin (sekitar 40 ft telah cukup) dari sumurnya.
Dalam hal ini pengasaman tidak mungkin mencapainya.

Disain Perekahan Hidraulik 16


Untuk sumur dengan permeabilitas rendah, biasanya fluid
lossnya juga lebih sedikit, maka rekahan beberapa ratus
feet menjadi penting. Hal ini terbatas oleh pipa produksi,
konduktivitas rekahan yang terbatas pada proppantnya, net
pressure limit, effek viskositas yang menurun kalau makin
lama pemompaannya dan fluid effisiensi limit yang turun
dengan waktu injeksi dan lain-lain akan membatasi jauhnya
kita perlu merekahkan batuan.

Vack (1983) telah membuat suatu studi dengan menggunakan


simulator dan hasilnya telah diberikan di sini sebagai
Gambar 5.

Gambar 5
Studi Optimasi Panjang Rekahan dengan Simulator (Veatch)

Disain Perekahan Hidraulik 17

Anda mungkin juga menyukai