Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)


Untuk Memenuhi Tugas Praktik Micro Teaching

Dosen Pengampu : Drs. Achmad Sugandi, M.Pd


Dosen Pembimbing : Risma A., S.SiT

Oleh
Fatimah Nur Rahma
030216A046

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KEBIDANAN PENDIDIK


UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2016
LEMBAR PERSETUJUAN

Rencana pelaksanaan pembelajaran mata kuliah asuhan kebidanan dengan pokok


bahasan asuhan kebidanan kesehatan reproduksi dan sub pokok bahasan
praktikum pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) ini telah disetujui
pembimbing dan layak untuk dipresentasikan.

Hari : Rabu

Tanggal : 14 Desember 2016

Ungaran, Desember 2016

Fatimah Nur Rahma

NIM. 030216A046

Telah disetujui oleh

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Achmad Sugandi, M.Pd Risma Aliviani, S.SiT


LEMBAR PENGESAHAN

Rencana pelaksanaan pembelajaran mata kuliah asuhan kebidanan dengan pokok


bahasan asuhan kebidanan kesehatan reproduksi dan sub pokok bahasan
praktikum pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) ini telah disetujui
pembimbing dan layak untuk dipresentasikan.

Hari : Rabu

Tanggal : 14 Desember 2016

Ungaran, Desember 2016

Telah disetujui oleh

Pembimbing I

Drs. Achmad Sugandi, M.Pd

Pembimbing II
RENCANA PEMBELAJARAN

A. Identitas Mata Kuliah


Mata Kuliah : Kesehatan Reproduksi
Kode Mata Kuliah : BDN 122
Beban Studi : 4 SKS (T:1, P:3)
Penempatan : Mahasiswa DIII Kebidanan (Semester III)
Pokok Bahasan : Kesehatan Reproduksi
Sub Pokok Bahasan : Praktikum Pemeriksaan Payudara Sendiri
Waktu Pertemuan : 20 menit
Hari/ Tanggal :-
Tempat : Universitas Ngudi Waluyo
Tahun Ajaran : 2016/2017
Pertemuan : 1 (Pertama)
Waktu : 1x20 menit

B. Standar Kompetensi
Mahasiswa dapat menjelaskan dan memberikan asuhan pemeriksaan
payudara sendiri (SADARI).

C. Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu memberikan asuhan masalah kesehatan reproduksi
khususnya pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).

D. Indikator
1. Menjelaskan pengertian pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).
2. Menjelaskan tujuan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).
3. Menjelaskan cara pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).
4. Menjelaskan waktu pelaksanaan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).
E. Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pemeriksaan payudara sendiri
(SADARI).
2. Mahasiswa mampu menjelaskan langkah-langkah tindakan SADARI.
3. Mahasiswa mampu mendemonstrasikan prosedur tindakan pemeriksaan
payudara sendiri (SADARI).
4. Mahasiswa mampu melakukan asuhan pemeriksaan payudara sendiri
(SADARI) dengan benar.

F. Materi Pembelajaran
1. Pengertian pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).
2. Tujuan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).
3. Cara pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).
4. Waktu pelaksanaan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).

G. Kegiatan Pembelajaran
Tahapan Kegiatan Kegiatan Media Metode
Pembelajaran Mahasiswa
Pendahuluan 1. Memberi salam dan Menjawab - Tanya Jawab
± 2 menit memperkenalkan diri. salam
2. Mengisi absensi Ceramah
3. Melakukan apersepsi Memperhatikan
berkaitan dengan Ceramah
materi yang akan Memperhatikan
disampaikan. Ceramah
4. Menginformasikan Memperhatikan
pokok materi yang
akan dibahas. Tanya Jawab
5. Menjelaskan tujuan Memperhatikan
pembelajaran.
Penyajian 1. Menjelaskan kepada Memperhatikan Power Ceramah
± 15 menit mahasiswa mengenai Point
pengertian dan tujuan
tindakan
pemeriksaan
payudara sendiri
(SADARI).
2. Menjelaskan cara dan
waktu pelaksanaan
pemeriksaan payudara
sendiri (SADARI) : Menjawab - Tanya Jawab
a. Menggali
pengetahuan
mahasiswa tentang
manfaat dan efek
fisiologis pijat Ceramah
oksitosin Memperhatikan Power
b. Memberi Point
penguatan atas
jawaban yang telah
diberikan Ceramah
mahasiswa. Memperhatikan Checklist
3. Menjelaskan
persiapan alat dan
prosedur Ceramah
pelaksanaan Memperhatikan -
4. Meminta bantuan
mahasiswa untuk
menjadi probandus
dan mempraktikkan
prosedur tindakan Demonstrasi
pijat oksitosin Mendemonstrasi -
5. Memberikan kan
kesempatan
mahasiswa untuk
mempraktikkan
prosedur tindakan Tanya Jawab
pijat oksitosin. Memberikan -
6. Memberikan pertanyaan
kesempatan Ceramah
mahasiswa untuk
bertanya Memperhatikan -
7. Menjawab
pertanyaan yang
diajukan mahasiswa.
Penutup 1. Mengevaluasi materi Menjawab - Tanya Jawab
± 3 menit dengan cara
memberikan
pertanyaan kepada
mahasiswa. Ceramah
2. Memberikan Memperhatikan -
motivasi dan
informasi materi
yang akan datang. Tanya Jawab
3. Memberi salam Menjawab -
penutup salam
H. Evaluasi
1. Prosedur : Embeded test (ada pada proses perkuliahan).
2. Jenis : Tes lisan.
3. Bentuk : Tes subyektif.
4. Alat : Tes buatan calon dosen.

I. Referensi
Intan. 2012. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Salemba Medika
Kusmiran, Eny. 2011. Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita.
Yogyakarta: Salemba Medika

J. Lampiran
1. Lampiran 1 : Materi
2. Lampiran 2 : Evaluasi
3. Lampiran 3 : Checklist
4. Lampiran 4 : Media Power Point
Lampiran 1

PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI


(SADARI)

1. Pengertian
Pemeriksaan payudara sendiri atau sering disebut dengan SADARI
adalah suatu cara yang efektif untuk mendeteksi sedini mungkin timbulnya
benjolan pada payudara, sebenarnya dapat diketahui secara cepat dengan
pemeriksaan sendiri. Sebaiknya pemeriksaan dilakukan secara berkala yaitu
satu bulan sekali. Ini dimaksudkan agar yang bersangkutan dapat
mengantisipasi secara cepat jika ditemukan benjolan pada payudara . Jika
SADARI dilakukan secara rutin, seorang wanita akan dapat menemukan
benjolan pada stadium dini. Sebaiknya SADARI dilakukan pada waktu
yang sama setiap bulan. Bagi wanita yang mengalami menstruasi, waktu
yang tepat untuk melakukan SADARI adalah hari ke 7 setelah sesudah hari
1 menstruasi (Intan, 2012).
Menurut Kusmiran (2011) SADARI adalah pemeriksaan yang mudah
dilakukan oleh setiap wanita untuk mencari benjolan atau kelainan lainnya.
Pemeriksaan payudara sendiri sangat penting untuk mengetahui benjolan
yang memungkinkan adanya kanker payudara karena penemuan secara dini
adalah kunci untuk menyelamatkan hidup.
2. Tujuan
Adapun tujuan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dilakukan
adalah untuk mengetahui adanya kelainan pada payudara sejak dini,
sehingga diharapkan kelainan-kelainan tersebut tidak ditemukan pada
stadium lanjut yang pada akhirnya akan membutuhkan pengobatan rumit
dengan biaya mahal. Selain itu adanya perubahan yang diakibatkan
gangguan pada payudara dapat mempengaruhi gambaran diri penderita
(Intan, 2012).
Pentingnya pemeriksaan payudara sendiri tiap bulan terbukt i
dari kenyataan bahwa kanker payudara ditemukan sendiri secara kebetulan
atau waktu memeriksa diri sendiri. Wanita-wanita yang sudah
berpengalaman dalam memeriksa diri sendiri dapat meraba benjolan-
benjolan kecil dengan garis tengah yang kurang dari satu sentimeter.
Dengan demikian bila benjolan ini ternyata ganas dapat diobati dalam
stadium dini. Dan kemungkinan sembuh juga lebih besar (Intan, 2012).
Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah suatu prosedur
untuk mengetahui kelainan-kelainan pada payudara dengan melakukan
inspeksi secara berkala, misalnya sebelum melakuka n pemeriksaan
payudara terlebih dahulu harus mencuci tangan agar tidak terjadi infeksi
pada payudara, serta penggantian bra merupakan salah satu dari
penanggulangan untuk pencegahan infeksi pada payudara. Tujuan
dilakukannya SADARI adalah untuk mendeteksi adanya kelainan-kelainan
pada payudara baik struktur,bentuk ataupun tekstur (Kusmiran, 2011).
3. Cara Pemeriksaan Payudara Sendiri
Pemeriksaan payudara sendiri hendaknya dilakukan setiap bulan
jika wanita itu sudah berumur diatas 40 tahun. Bila ada hal-hal yang luar
biasa dan mencurigakan hendaknya memeriksakan ke dokter. Menurut
Kusmiran (2011) pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dilakukan dalam
tiga tahap, yaitu :
a. Melihat payudara
1) Pemeriksaan ini dilakukan di depan cermin
2) Bukalah seluruh pakaian dari pinggang ke atas dan berdirilah di
depan cermin yang besar
3) Lakukan kedua tangan disamping tubuh
Perhatikan payudara :
a) Apakah bentuk dan ukuran payudara kanan dan kiri simetris?
b) Apakah payudara membesar atau mengeras?
c) Apakah arah putting tidak lurus ke depan atau berubah arah?
d) Apakah putting tertarik ke dalam?
e) Apakah putting atau kulit ada yang lecet?
f) Apakah ada perubahan warna kulit?
g) Apakah kulit menebal dengan pori-pori melebar (seperti kulit jeruk)
h) Apakah permukaan kulit tidak mulus, ada kerutan atau cekungan?
4) Ulangi semua pengamatan diatas dengan posisi kedua tangan lurus
keatas.
5) Setelah itu, ulangi lagi pengamatan tersebut dengan posisi kedua
tangan di pinggang, dada di busungkan, dan siku tertaarik ke belakang.
b. Memijat payudara
1) Dengan kedua tangan, pijat payudara dengan lembut dari tepi
hingga ke putting
2) Perhatikan apakah ada cairan atau darah yang keluar dari putting
susu (seharusnya, tidak ada cairan yang keluar kecuali pada wanita
yang sedang menyususi).

c. Meraba payudara
1) Pemeriksaan dilakukan dalam posisi berbaring (lakukan perabaan
payudara satu persatu)
2) Untuk memeriksakan payudara kanan, letakkan bantal atau handuk
yang dilipat dibawah bahu kanan. Lengan kanan direntangkan
disamping kepala atau diletakkan dibawah kepala.
3) Raba payudara dengan menggunakan tiga atau empat jari tangan kiri
yang saling dirapatkan
4) Rabaan dilakukan dengan gerakkan memutar dari tepi payudara
hingga keputing susu
5) Geser posisi jari, kemudian lakukan lagi gerakkan memutar dari
tepi payudara hingga keputing susu
6) Lakukan seterusnya hingga seluruh bagian payudar diperiksa
7) Lakukan hal yang sama pada payudara yang satunya lagi
8) Sebaiknya perabaan dilakukan dalam tiga macam tekanan: tekanana
ringan untuk meraba adanya benjolan dipermukaan kulit, tekanan
sedang untuk memeriksa adanya benjolan ditengah jaringan
payudara, dan tekanan kuat untuk meraba benjolan di dasar payudara
yang melekat pada tulang iga
9) Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan menggunakan lotion atau
minyak sebagai pelicin agar pemeriksaan lebih sensitif
10) Setelah itu, dilakukan semua langkah perabaan dalam posisi
berdiri.
11) Sebaiknya dilakukan saat sedang mandi (dengan menggunakan sabun)
Lampiran 2
EVALUASI
SADARI

A. Pertanyaan
1. Jelaskan pengertian pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)?
2. Sebutkan langkah-langkah pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)?

B. Jawaban
1. Pengertian pemeriksaan payudara sendiri (SADARI):
pemeriksaan yang mudah dilakukan oleh setiap wanita untuk mencari
benjolan atau kelainan lainnya.
2. Langkah-langkah pijat oksitosin:
a. Cuci tangan dan APD
b. Melepaskan pakaian
c. Mengatur posisi ibu
d. Melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
e. Membantu memakaikan pakaian
Lampiran 3
CHECKLIST PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI)

NO
PUNGGUNG
NO BUTIR YANG DINILAI
0 1 2

A. SIKAP
1. Menyambut klien dengan sopan dan ramah
0 Tidak dikerjakan
1 Memberikan salam saja tanpa mempersilahkan
duduk
2 Memberikan salam saja dan mempersilahkan duduk
2. Memperkenalkan diri kepada klien
0 Tidak dikerjakan
1 Memperkenalkan diri sebagai bidan tanpa
menyebutkan nama
2 Memperkenalkan diri sebagai bidan dengan
menyebutkan nama sambil berjabat tangan
3. Merespon reaksi klien dengan tepat
0 Tidak merespon
1 Memberikan respon terhadap reaksi pasien, tetapi
tidak ditanggapi dengan tepat
2 Memberikan respon terhadap reaksi pasien dengan
tepat
4. Teruji percaya diri dan tidak ragu-ragu
0 terlihat gugup, tidak melakukan kontak mata, dan
suara kurang jelas
1 tergesa – gesa dan terlihat ragu
2 terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri
5. Menjaga privasi klien
0. Tidak dilakukan
1. Menjaga privasi dengan ucapan atau
memperagakan menutup pintu/ sampiran saja
2. Menjaga privasi dengan ucapan dan
memperagakan menutup pintu / sampiran
TOTAL SCORE : 10
B. CONTENT
6. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan
0 Tidak dikerjakan
1 Menjelaskan maksud atau tujuan tindakan saja
2 Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan
7. Melakukan apersepsi dengan klien
0 Tidak dikerjakan
1 menanyakan kepada klien apakah sudah tahu atau
belum tentang pemeriksaan SADARI
2 menanyakan kepada klien apakah pernah
mendapatkan informasi mengenai pemeriksaan
SADARI
8. Teruji mencuci tangan sebelum dan sesudah
tindakan
0 Tidak dikerjakan
1 Mencuci tangan hanya sebelum atau sesudah
tindakan
2 Mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
dengan benar
12. Teruji mengajari ibu untuk mencuci tangan
0 Tidak dikerjakan
1 mengajari klien dengan kurang benar
2 mengajari klien dengan benar
16. Teruji meminta ijin ibu untuk memulai *
0 tidak dikerjakan
2 dikerjakan dengan sopan dan etis
17. Mempersilahkan dan membantu ibu membuka
pakaian bagian atas *
0 Tidak dikerjakan atau Mempersilahkan saja atau
membiarkan klien membuka pakaian sendiri tanpa
menawarkan bantuan
2 Mempersilahkan klien membuka pakaian sendiri dan
membantunya
20. Memposisikan diri di depan kaca (klien dalam
posisi senyaman mungkin)
0 Tidak dikerjakan
2 Memposisikan klien di depan kaca
23. Memposisikan kedua lengan lurus ke bawah.
Mengamati dengan teliti adanya perubahan bentuk
pada payudara
0 Tidak dikerjakan atau dikerjakan dengan tidak
sempurna
2 dikerjakan dengan sempurna
26. Memposisikan kedua lengan lurus ke atas.
Mengamati dengan teliti ada atau tidaknya
benjolan maupun tarikan pada permukaan kulit
payudara
0 Tidak dikerjakan atau dikerjakan dengan tidak
sempurna
2 dikerjakan dengan sempurna
29. Mengarahkan kedua siku ke samping, tekan
telapak tangan yang satu kuat-kuat pada yang lain
dan amati perubahan pada payudara
0 Tidak dikerjakan atau dikerjakan dengan tidak
sempurna
2 dikerjakan dengan sempurna
32. Memijat/ memencet secara gentle daerah nipple di
kedua mammae secara bergantian amati dengan
teliti ada atau tidaknya discharge/keluarnya cairan
abdominal dari nipple
0 Tidak dikerjakan atau dikerjakan tidak sempurna
2 Dikerjakan dengan sempurna
35. Meminta klien untuk berbaring, tangan kiri di
bawah kepala, punggung kiri diganjal dengan
bantal kecil
0 Tidak dikerjakan atau dikerjakan tidak sempurna
2 Dikerjakan dengan sempurna
38. Meraba seluruh permukaan payudara kanan
dengan tiga ujung jari tengah tangan kiri yang
dirapatkan
0 Tidak dikerjakan atau dikerjakan tidak sempurna
2 Dikerjakan dengan sempurna
41. Melakukan gerakan memutar pada payudara
kanan dengan lembut tetapi mantap, dimulai dari
pinggir atas (posisi arah jam 12) dengan mengikuti
arah jarum jam, bergerak ke tengah ke arah
putting susu.
0 tidak dikerjakan
1 dikerjakan dengan tidak sempurna
2 dikerjakan dengan sempurna
42. Meraba axilla kanan menyeluruh sampai ke daerah
klavikula. Mengamati dengan teliti ada atau
tidaknya benjolan yang mencurigakan.
0 Tidak dikerjakan
1 dikerjakan tidak sempurna
2 Dikerjakan dengan sempurna
45. Lakukan gerakan yang sama pada payudara kiri
0 tidak dikerjakan
1 dikerjakan dengan tidak sempurna
2 dikerjakan dengan sempurna
46. Menanyakan kembali apa yang sudah diajarkan
dan dijelaskan
0 Tidak dikerjakan
1 dikerjakan dengan tidak sempurna
2 dikerjakan dengan sempurna serta memberi feed
back
TOTAL SCORE : 34
C. TEKNIK
47. Teruji melakukan tindakan secara sistematis
0 Tidak dikerjakan
1 Menjelaskan dan melakukan tindakan secara tidak
berurutan
2 Menjelaskan dan melakukan tindakan secara
berurutan
51. Teruji menjaga keamanan dan kenyamanan klien
selama tindakan
0 Tidak dikerjakan
1 Dikerjakan secara tidak sempurna
2 Dilakukan secara sempurna
55. Teruji menggunakan bahasa yang mudah
dimengerti
0 Tidak dikerjakan
1 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti pasien
tetapi masih diselingi penggunaan bahasa medis.
2 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti pasien
tanpa menggunakan bahasa medis
59. Teruji memberikan kesempatan klien untuk
bertanya
0 Tidak dikerjakan
1 Memberikan kesempatan pasien untuk menanyakan
keluhan atau hal – hal yang tidak dimengerti pasien
selama penjelasan tetapi tidak segera memberikan
jawaban yang memuaskan pasien
2 Memberikan kesempatan pasien untuk menanyakan
keluhan atau hal – hal yang tidak dimengerti pasien
selama penjelasan dan segera memberikan jawaban
yang memuaskan pasien
63. Teruji mendokumentasikan hasil tindakan
0 Tidak dikerjakan
1 Mendokumentasikan hasil penkes tanpa identitas
Pelaksana
2 Mendokumentasikan hasil penkes dengan tanggal,
jam, nama dan tanda tangan pelaksana.
TOTAL SCORE= 10
Keterangan :
TOTAL SKOR : 54
Nilai : jumlah skor/total skor x 100
Batas lulus : 75

Anda mungkin juga menyukai