Anda di halaman 1dari 11

1

AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI

A. Sejarah Perkembangan Akuntansi


Perkembangan akuntansi diawali saat manusia bisa menghitung dan membuat catatan
di kayu, batu ataupun daun, seiring berkembangnya perdagangan oleh pedagang Venesia
maka pencatatanpun semakin baik.
Pada tahu 1494 seorang ahli matematika Luca Pacioli dalam buku Summa de
Aritmatica, Geometrica, Proportoni et Propotionalita dalam Bab Tractatus de Computies et
Scriptoris memperkenalkan dan mengajarka sistem pembukuan berpasangan (sistem
continental) kepada Leonardo da Vinci. Sistem tersebut dipakai sejak zaman Babilonia untuk
mencatat upah ke dalam dua bagian yaitu debet dan kredit secara berimbang dan
menghasilkan laporan keuangan yang sistematis dan terpadu.
Perkembangan berikutnya saat terjadi revolusi industry di Inggris pada abad ke 18,
manajer pabrik menghitung dan mencatat biaya produksi sehingga dapat mengetahui
efektivitas proses produksi dan dapat menetapkan harga jual dari barang yang
diproduksinya. Dari keadaan tersebut berkembanglah akuntansi biaya sebagai penyedia
informasi bagi manajemen, atau muncul spesialisasi akuntansi yaitu akuntansi Biaya (Cost
Accounting) dan akuntansi Manajemen (Management Accounting).
Dari revolusi industry perkembangan akuntansi semakin pesat sampai ke Amerika, dan
lahirlah akuntansi dengan sistem Anglo Saxon.
Bagaimana perkembangan akuntansi di Indonesia?
Indonesia merupakan Negara jajahan Hindia Belanda maka sistem akuntansi yang
digunakan adalah sistem continental (tata buku) dimana aktivitasnya bersifat konstruktif,
seperti proses pencatatan, penringkasan,penggolongan dan pelaporan agar tercipta
informasi akuntansi berdasarkan data.
Meningkatnya penanaman modal asing dan banyak warga Indonesia yang belajar
akuntansi di Amerika maka sistem Contenental lama kelamaan ditinggalkan beralih ke
sistem Anglo Saxon hingga sekarang.

B. Definisi Akuntansi
Definisi Akuntansi menurut American Accounting Association adalah ...the process of
identifying , measuring, and communicating economic information to permit informed
judgments and decisions by users of the information....artinya akuntansi adalah ...suatu
proses pengidentifikasian, pengukuran dan pelaporan informasi ekonomi yang
memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas oleh
mereka yang menggunakan informasi keuangan tersebut

Kesimpulan dari pengertian tersebut adalah :


1. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dari kegiatan (transaksi) suatu organisasi
atau perusahaan.
2. Proses identifikasi, pengukuran dan pelaporan merupakan informasi laporan keuangan
suatu organisasi atau perusahaan.
3. Laporan keuangan digunakan oleh pemakai informasi untuk dasar pengambilan
keputusan bisnis.

C. Pemakai Informasi Akuntansi


Secara umum akuntansi merupakan sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada
pihak-pihak yang berkepentingan untuk menilai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan.
Pemakai informasi akuntansi terdiri dari :
a. Pihak Internal
Pihak internal pemakai informasi akuntansi adalah
 Pimpinan perusahaan sebagai pihak yang berhubungan langsung dengan operasional
perusahaan, bertanggung jawab atas kemajuan perusahaan.
Fungsi informasi akuntansi bagi pemimpin perusahaan adalah sebagai berikut :
1. Mengambil kebijakan pengalokasian efesien biaya .
2. Menyusun anggaran
3. Menetapkan harga pokok penjualan barang yang diproduksi
2

4. Menetapkan biaya produksi yang rasional


5. Mengambil kebijakan ekspansi daerah pemasaran
 Manager
Manager adalah orang yang diberi kewenangan oleh pemilik untuk mengoperasikan
perusahaan, meningkatkan nilai ekonomis perusahaan, maka informasi akuntansi
sangat penting untuk mengevaluasi kinerja ekonomis perusahaan. Seorang manager
akan mendapat presentase dari peningkatan keuntungan perusahaan atau seorang
manager akan mendapatkan program pembagian laba (profit sharing plans).

b. Pihak Eksternal
Pihak ekstenal pemakai informasi akuntansi adalah pihak yang berkepentingan dengan
perusahaan tetapi tidak terlibat secara langsung dalam pengambilan keputusan
operasional perusahaan, diantaranya :
1. Pemengang Saham / Investor
Pemegang saham/Investor adalah pihak yang paling berkepentingan terhadap maju
mundurnya perusahaan, maka informasi akuntansi sangat penting untuk :
 Menilai kinerja manager
 Menganalisa dan mengambil keputusan apakah perusahaan memerlukan tambahan
modal atau tidak.
 Menilai kemampuan perusahaan untuk mendapat keuntungan
 Mendapatkan nilai paling ekonomis atas investasi yang ditanam dalam perusahaan
 Menilai prospek masa depan perusahaan
2. Kreditor /Bank
Informasi akuntansi dapat digunakan oleh pihak kreditor / Bank untuk memberikan
pinjaman sebagai tambahan pembiayaan operasional perusahaan setelah
menganalisa atau menilai keadaan perusahaan.
3. Karyawan
Perekonomian perusahaan baik maka karyawan dapat menuntut perbaikan
penghasilan.
4. Pemerintah
Ada 2 hal pemerintah berkepentingan terhadap perusahaan yaitu :
 Perpajakan
Pemerintah perlu mengetahui laba perusahaan untuk menghitung besarnya pajak
yang harus dibayar oleh perusahaan.
 Ketenagakerjaan
Untuk mengetahui pelaksanaan ketentuan upah yang sudah ditetapkan pemerintah.
5. Masyarakat
Informasi akuntansi bagi masyarakat sekitar perusahaan bermanfaat untuk mengetahui
tersedianya lapangan pekerjaaan dan manfaat sosial.
6. Pelanggan
Informasi akuntansi sangat penting bagi Pelanggan (supplier) sebagai jaminan
kelancaran pembayaran atas barang-barang yang dipasoknya.

D. Bidang_Bidang Spesialisasi Akuntansi


Setiap pemakai informasi akuntansi tidak selalu membutuhkan informasi yang sama , maka
diperlukan bidang-bidang khusus/spesial dalam akuntansi seperti :
1. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
Akuntansi yang berkaitan dengan proses pencatatan transaksi sampai dengan pelaporan
data dari kegiatan perusahaan. Akuntansi keuangan inin berguna bagi pemakai internal
maupun eksternal
2. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
Akuntansi yang berhubungan dengan perencanaan, penetapan dan pengendalian biaya
produksi mulai dari bahan mentah sampai dengan bahan jadi.
3. Akuntansi Manajem (Management Accounting)
Akuntansi yang mengkhususkan pada penafsiran informasi akuntansi untuk membantu
manajemen dalam memecahkan masalah operasional perusahaan, yang pemecahannya
membutuhkan beberapa alternative. Misalnya manajemen mencari alternative tentang
pembiaya pembangunan gedung baru,atau alternatrif memperluas perusahaan.
4. Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)
3

Akuntansi yang mengkhususkan pada penyiapan data yang diperlukan untuk menghitung
besarnya pajak yang harus dibayar perusahaan yang sesuai dengan perundang-
undangan yang berlaku.
5. Akuntansi Anggaran (Budgeting Accounting)
Akuntansi anggaran merupakan bagian dari akuntansi manajemen yang menyusun
rencana pengeluaran perusahaan dan membandingkan dengan pengeluaran actual.
6. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing Accounting)
Akuntansi yang mengkhususkan pada pemeriksaan catan-catan akuntansi secara
independen, bekerja secara bebas tidak dipengaruhi oleh pihak-pihak tertentu.
Materi yang diperiksa antara lain :
 Prinsip pencatatan transaksi sesuai tidak dengan standar akuntansi keuangan yang
berlaku.
 Bukti-bukti pendukung transaksi
7. Sistem Akuntansi (Sitem Accounting)
Akuntansi yang mengkhususkan perencanaan dan pelaksanaan prosedur pengumpulan
data transaksi keuangan sampai dengan laporan keuangan, sehingga mempermudah
pengendalian secara internal, menciptakan arus laporan yang tepat, cepat dan akurat
sesuai dengan kebutuhkan manajemen.
8. Akuntansi Pemerintahan (Government Accounting)
Akuntansi yang mengkhususkan penyajian laporan keuangan yang dilakukan oleh
pemerintah, dimana didalamnya melaporkan, menjelaskan data akuntansi dari beberapa
aspek pengelolaan administrasi keuangan Negara sehingga dapat melakukan
pengendalian atas penerimaan dan pengeluaran keuangan Negara.
9. Akuntansi Pendidikan
Akuntansi yang berhungan dengan kegiatan pembelajaran dan pengembangan
pendidikan akuntansi.

E. Profesi dan Etika profesi Akuntansi


Profesi Akuntansi
Profesi bagi yang belajar akuntansi adalah sebagai akuntan diantaranya :
1. Akuntan Publik
Akuntan Publik merupakan akuntan independen yang memberikan jasa dalam bidang
akuntansi bagi perusahaan atau organisasi bisnis dan nonbisnis.
Jasa akuntan public antara lain :
 Memeriksa laporan keuangan, apakah wajar atau layak sesuai dengan standar
akuntansi keuangan yang berlaku.
 Konsultasi penyusunan sistem akuntansi
 Konsultasi akuntansi perpajakan
 Menyusun laporan keuangan
2. Akuntan Internal Perusahaan
Akuntan yang bekerja dalam perusahaan dan bertanggungjawab atas berbagai fungsi
akuntansi serta keuangan perusahaan, pengawas/pemeriksan internal keluar-masuknya
uang perusahaan, menyusun laporan keuangan, merencanakan anggaran, dan
penghitungan pajak yang harus dibayar perusahaan.
3. Akuntan Pemerintah
Akuntan yang bekerja dilembaga pemerintahan dengan tugas menyusun perencanaan,
mengendalikan dan pemeriksaan penggunaan keuangan atau kekayaan Negara.
4. Akuntan Pendidik
Akuntan yang bekerja mengajar atau mengembangkan akuntansi.

Etika Profesi Akuntansi


Etika (ethics) adalah prinsip moral yang menjadi pedoman standar para akuntan Publik
bersertifikat (Certified Public Accountant – CPA). Dengan etika yang baik akan
mempertimbangkan dampak dari semua keputusan yang diambil, baik dampak terhadap
lingkungan sosial maupun orang lain, atau tingkah laku dengan etika yang pantas harus bisa
menunjukan kepentingan orang lain diatas kepentingan sendiri, sehingga etika profesi
akuntansi sangat penting bagi akuntan. Pelanggaran terhadap etika professional akuntan
yang bersangkutan menjadi subjek tindakan disiplin, reputasi akuntan adalah kepercayaan
masyarakat.
4

Prinsip dasar prilaku etis bagi akuntan adalah sebagai berikut :


1. Pusatkan perhatian pada reputasi jangka panjang
Dilema etika adalah tekanan jangka pendek yang terjadi dari ancaman atau jika “tidak
berkompromi” akan menghadapi konsekwensi yang tidak diinginkan, maka jika keadaan
seperti itu , harus bisa mengalihkan focus reputasi jangka pendek ke focus reputasi
jangka panjang, karena reputasi sangatlah penting jangan sampai tercela.
2. Hindari pelanggaran etika yang kecil-kecil
Pelanggaran etis yang kecil-kecil terlihat tidak berbahaya karena masih dapat
dikompromikan dalam pekerjaan, tetapi suatu waktu akan menuntut kita kepada
konsekwensi yang lebih besar.
3. Bersiap menghadapi konsekuensi yang kurang baik bila berpegang pada prilaku etis.
Akuntan akan menghadapi masalah karier jika berpegang pada etika, tetapi reputasi
jangka panjang akan lebih penting untuk dipertahankan.

MenurutIkatan Akuntan Indonesia,etikaprofesi akuntan secaraumum mengenai hal-hal


berikutini .
1. Kepribadian
2. Kecakapanprofesional
3. Tanggung jawab kepadaklien
4. Tanggung jawab kepadarekan seprofesi
5. Tanggung jawab lain

F. Standar Akuntansi Keuangan


Aturan-aturan yang menjamin kesamaan pengertian diantara pengguna informasi akuntansi
di Indonesia dikenal dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Standar Akuntansi
Keuangan merupakan himpunan prinsip, prosedur, metode dan teknik akuntansi yang
mengatur penyusunan laporan keuangan, khususnya yang ditujukan kepada pihak eksteren
seperti pemegang saham, kreditor, investor dan Bank.

G. Konsep Dasar Akuntansi


Konsep dasar akuntansi merupakan konsep yang berlaku umum tentang anggapan, asumsi,
pandangan dan pendapat tentang informasi keuangan/akuntansi kepada pihak pemakai
akuntansi.
Konsep dasar tersebut antara lain :
1. Asas Pemadanan(Pendapatan dan Beban)
Penetapan pendapatan dan beban perusahaan diakui dalam periode akuntansi yang
benar-benar terjadi.
Penetapan tersebut ada 2 metode yaitu :
 Cash Basis
Adalah Penghasilan diakui setelah uang diterima dan biaya diakui pada saat uang
dikeluarkan (transaksi tunai)
 Accrual Basis
Adalah Penghasilan dan biaya diakui pada saat terjadi, walaupun uang belum diterima
atau dikeluarkan (transaksi kredit)
2. Konsep Kesatuan Usaha
Adalah Setiap perusahaan merupakan lembaga ekonomi yang berdiri sendiri, sehingga
kekayaan perusahaan harus terpisah dengan kekayaan pemiliknya.
3. Konsep Kesinambungan (going concern)
Setiap Perusahaan dalam melakukan aktivitasnya tentunya berupaya secara
berkesinambungan atau terus menerus selamanya, sehingga setiap laporannya dapat
dibandingkan dengan tahun sebelumnya , dengan tujuan untuk menganalisa pendapatan
dan beban sebagai dasar mengukur kemajuan perusahaan.
4. Asas Matching Concept
Adalah membandingkan antara biaya yang dikeluarkan dengan hasil yang didapat selama
satu periode.
5. Konsep Pengukuran denga uang
Seluruh informasi laporan keuangan harus diukur dengan satuan uang.
6. Asas Harga Perolehan
Adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli suatu barang sampai dengan barang siap
dioperasikan.

Harga Perolehan = Harga beli + biaya-biaya yang dikeluarkan


5

Contoh Biaya yang dikeluarkan :


 Biaya survey
 Biaya angkut
 Biaya pemasangan
 Biaya balik nama
 Biaya notaries

H. Kualitas Informasi Akuntansi


Syarat-syarat informasi akuntansi yang berkualitas :
1. Dapat dimengerti
Agar mudah dimengerti maka bentuk dan istilah Informasi akuntansi harus disesuaikan
dengan ilmu pengetahuan pemakai informasi.
2. Relevan
Untuk membantu dalam pengambilan keputusan pemakai informasi, maka metode-
metode pengukuran dan pelaporan akuntansi keuangan harus relevan dengan kebutuhan
pemakai data akuntansi.
3. Dapat dipercaya
Informasi akuntansi dapat dipercaya jika memenuhi 3 syarat yaitu :
 Dapat diuji artinya informasi dengan metode pengukuran yang sama dapat diuji
kebenarannya oleh para penguji independen.
 Netral artinya informasi akuntansi harus ditujukan pada kebutuhan umum bukan
tergantung pada keinginan pihak tertentu.
 Menyajikan yang sebenarnya, artinya informasi menyajikan kondisi ekonomi yang
benar-benar terjadi.
4. Nilai Prediksi
Informasi akuntansi harus dapat digunakan untuk memprediksi masa depan.
5. Feedback (Umpan Balik)
Umpan balik merupakan pembenaran atau penolakan terhadap perencanaan yang sudah
dibuat sebelumnya sehingga umpan balik bisa berupa prediksi masa yang akan datang
dari sebuah perencanaan yang sudah dibuat.
6. Tepat waktu
Untuk menghindari tertundanya pengambilan keputusan , maka informasi akuntansi harus
dibuat sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan, agar dapat digunakan sebagai dasar
pengambilan keputusan perusahaan.
7. Konsisten ( Dapat Dibandingkan)
Informasi akuntansi harus sesuai dengan prisip dan prosedur yang sama antar
perusahaan yang sejenis sehingga pemakai informasi dapat membandingkan persamaan
dan perbedaan laporan keuangan dari perusahaan tersebut.
8. Materiality (Cukup Berarti)
Prinsip-prinsip akuntansi dapat diabaikan selama tidak menyebabkan kekeliruan atau
kesalahan laporan yang mempengaruhi keputusan / penilaian pembaca laporan /
pemakai informasi akuntansi.
9. Keseimbangan Manfaat dan Biaya
Manfaat laporan akuntansi harus seimbang dengan biaya untuk menyusun laporan
tersebut dan biaya menyusun laporan akuntansi tidak boleh lebih besar dari manfaat yang
diterima oleh pemakai informasi tersebut.

I. Dasar Hukum Akuntansi di Indonesia


Di Indonesia kewajiban setiap perusahaan melakukan pembukuan didasarkan kepada :
1. UU No. 16 tahun 2000 tentang : Orang atau badan usaha yang melakukan kegiatan
usaha atau pekerjaan bebas di Indonesia wajib menyelenggarakan pembukuan.
2. UU Pajak tahun 2000
Pasal 8 ayat 1-12 mewajibkan perusahaan menyelenggarakan pembukuan perusahaan
sehingga diketahui hak dan kewajibannya.
3. KUHD pasal 6
Tiap-tiap orang yang melakukan/menjalankan perusahaan menyelenggarakan
pembukuan perusahaan sehingga diketahui segala hak dan kewajibannya.
6

A. Transaksi Keuangan

Transaksi adalah kejadian dalam kegiatan ekonomi yang dapat mempengaruhi kekayaan
perusahaan yang dinyatakan dengan nilai uang.

Penggolongan Transaksi Keuangan :

Transaksi keuangan

Menurut pihak Menurut Sumber


yang Melakukan

Transaksi Transaksi Transaksi Transaksi


Internal Eksternal Modal Usaha

7. Menurut pihak yang melakukan, transaksi dibagi menjadi :


a. Transaksi Internal adalah transaksi yang tidak melibatkan pihak luar perusahaan,
misalnya penetapan pemakaian perlengkapan, jumlah piutang tak tertagih, penyusutan
aktiva tetap.
b. Transaksi Eksternal adalah transaksi yang melibatkan pihak lain diluar perusahaan,
misalnya pembelian peralatan.
8. Menurut Sumber, transaksi dibagi menjadi :
a. Transaksi Modal adalah transaksi yang mempengaruhi modal pemilik (pesero)
perusahaan, contohnya : setoran modal dan penarikan modal
b. Transaksi Usaha adalah transaksi yang berhubungan dengan operasional perusahaan,
contohnya pembelian barang seperti pembelian peralatan dan pembelian perlengkapan.

B. Sumber Pencatatan dan Analisa Bukti Transaksi


Sumber pencatatan dalam proses siklus akuntansi adalah tanda bukti/dokumen transaksi
yang berasal dari kejadian transaksi itu sendiri beserta pendukungnya atau dibuat khusus
oleh internal perusahaan.
Contoh bukti internal yang dibuat khusus oleh perusahaan :
1. Bukti Kas Masuk

YANNIKO SALON” No : BKM. 101


Jl. Pasir Jati Elok B.14 No.11 Bandung Tanggal : 9 Desember 2011

BUKTI KAS MASUK

Diterima dari : Nn.Refani


Jumlah : Dua ratus ribu rupiah
Keterangan : Cat Rambut

Jumlah Rp.200.000,00 Bandung, 9 Desember 2011


Penerima,

Yanniko
7

2. Bukti Kas Keluar

“YANNIKO SALON” No : BKK. 202


Jl. Pasir Jati Elok B.14 No.11 Bandung Tanggal : 10 Desember 2011

BUKTI KAS KELUAR


Dibayar kepada : Toko Rizky Jaya
Jumlah : Seratusribu rupiah
Keterangan : Pembayaran utang atas pembelian peralatan salon

Jumlah Rp.100.000,00
Bandung , 10 Desember 2011
Penerima,

Rizky
3. Bukti Pembelian Barang secara Kredit

“YANNIKO SALON” No : LPB. 301


Jl. Pasir Jati Elok B.14 No.11 Bandung Tanggal : 19 Desember 2011
No.Faktur : 2054

LAPORAN PENERIMAAN BARANG


Terima dari : Toko Fauzan
Jl. Rosela No. 14 Bandung

Banyaknya Keterangan No. Faktur Harga Satuan Jumlah


1 Unit Komputer 2054 Rp. 5.000.000,00 Rp. 5.000.000,00
1 Unit Printer 2054 Rp. 500.000,00 Rp. 500.000,00
2 Rim Kertas HVS 2054 Rp. 50.000,00 Rp. 100.000,00
Jumlah Rp. 5.600.000,00

Disetujui Dibukukan Bagian Pembelian

Yanniko ……………….. Rinrin

4. Bukti Memorial

“YANNIKO SALON” No : BU. 400


Jl. Pasir Jati Elok B.14 No.11 Bandung Tanggal : 31 Desember 2011

MEMORIAL
Dari pimpinan : Yanniko
Untuk : Bagian Akuntansi
Hal : Penyusutan peralatan salon disusutkan 5% dari harga perolehan

Bandung , 31 Desember 2011

Yanniko
8

Contoh bukti eksternal


1. Faktur adalah tanda bukti/dokumen transaksi pembelian secara kredit

“ PD.MIRNA JAYA “
Jl. Malangbong 23 Bandung
No. Faktur : 455
Tanggal : 10 November 2011

SURAT PESANAN
No : 233
Tanggal : 7 November 2011
Syarat Pembayaran : 2/10.n/30
Tanggal Jatuh Tempo : 20 November 2011

FAKTUR PENJUALAN

Kepada Yth : Yanniko Salon


Jln.Pasir Jati Elok B.14 No.11 Bandung

Nama Barang Banyaknya Harga Satuan Jumlah

Peralatan Salon 2 Unit Rp.2.000.000,00 Rp.4.000.000,00

FOB Distinations Point

Bag. Penjualan Diterima pembeli

Mirna Yanniko

2. Kwitansi adalah tanda bukti/dokumen transaksi penerimaan atau pengeluaran uang

No. 75 No.75
Tgl : 22 Nov 2011 Terima dari : Yanniko Salon

Rp. 2.000.000,00 Banyaknya Uang : DuaJuta rupiah

Sudah terima dari: Untuk pembayaran : Pembayaran pembelian peralatan salon 10


Yanniko Salon November 2011.

Untuk Pembayaran: Rp.2.000.000,00


Piutang Bandung, 22 November 2011

Mirna

3. Nota adalah tanda bukti/dokumen transaksi pembayaran atas layanan yang telah
diberikan perusahaan secara tunai.

Servis Bagus Jaya No. 234


Jl.Jati Endah No.9 Bandung Kepada : Yanniko Salon

NOTAN KONTAN
Jenis Barang Banyaknya Harga Satuan Jumlah
Servis
Peralatan Salon 2 Unit Rp.150.000,00 Rp.300.000,00

Bandung, 5 Desember 2011

Bagus
9

4. Nota Debet adalah tanda bukti bahwa perusahaan sebagai pembeli mendebet rekening
utang atas barang yang dikembalikan karena rusak atau tidak sesuai dengan
pesanan.

Yanniko Salon Bandung , 12 November 2011


Jl.Pasir Jati Elok B.14 No.11 Bandung Kepada Yth.
Pimpinan PD.Mirna Jaya
Jl. Malangbong 23 Bandung

NOTA DEBET
Dikirim kembali 1 unit peralatan salon karena tidak sesuai dengan pesanan seharga
Rp.2.000.000,00 dan rekening ini telah didebet.

Hormat Kami

Yanniko

5. Nota Kredit adalah tanda bukti bahwa perusahaan sebagai penjual mengkredit rekening
piutang pelanggan atas barang yang diterima kembali karena rusak atau tidak sesuai
dengan pesanan.

PD.Mirna Jaya Bandung , 12 November 2011


Jl. Malangbong 23 Bandung Kepada Yth.
Yanniko Salon
Jl.Pasir Jati Elok B.14 No.11 Bandung

NOTA KREDIT
Diterima kembali 1 unit peralatan salon karena tidak sesuai dengan pesanan seharga
Rp.2.000.000,00 dan rekening ini telah dikredit.

Hormat Kami

Mirna

6. Cek adalah surat perintah nasabah Bank agar Bank membayar sejumlah uang kepada
pihak yang namanya tercantum di dalam cek tersebut.

Bank Bintang No.Cek DS 381083


Tanggal : 16 Januari 2011

Pemilik Cek : Subroto


Rekening : 081 322 816 538
Di bayarkan kepada pembawa cek : Tn.Pramudhita
Jumlah Uang : ..............Tiga juta lima ratus ribu rupiah................
Rp.3.500.000,00

Subroto

C. Klasifikasi Akun (Account)


Akun (account) / perkiraan adalah penataan secara sistematis formulir yang digunakan
untuk mencatat transaksi yang sejenis dan dapat mengubah posisi harta,utang dan modal
perusahaan.
Akun dapat dibedakan menjadi :
1. Akun Riil adalah akun yang dilaporkan dalam Neraca yaitu Harta, Utang dan Modal.
10

2. Akun Nominal adalah akun yang dilaporkan dalam laporan laba-rugi yaitu Pendapatan
dan Beban .

Harta Lancar [Currents Account ]

Harta Investasi [Invesmen Assets]

Harta Harta Tetap [Fixed Assets]


[Assets]

Harta Tak Berwujud


[Intangible Fixed Assets]

Harta Lain-lain
Riil [Other Fixed Assets]

Utang Jangka Pendek


Utang/ [Currents Liabilities]
[Liabilities]
Account
Utang Jangka Panjang
[Long Term Liabilities]

Modal

Pendapatan [Revenue]
Nominal
Beban [Expenses]

Contoh :
1. Harta [Assets]
1.1. Harta Lancar [Currents Account]
1.1.1. Kas [Cash]
1.1.2. Piutang dagang [Accounts Receivable]
1.1.3. Efek [Marketable Security]
1.1.4. Wesel Tagih [Notes Receivable]
1.1.5. Persediaan Barang [Merchandise Inventory]
1.1.6. Perlengkapan Salon [Salon Supplies]
1.1.7. Perlengkapan Kantor [Office Supplies]
1.1.8. Sewa dibayar dimuka [Prepaid Rent]
1.1.9. Asuransi dibayar dimuka [Prepaid Insurance]
1.1.10.Iklan dibayar dimuka [Prepaid Advertising]

1.2. Harta Investasi


1.2.1. Saham
1.2.2. Obligasi
1.3. Harta Tetap [Fixed Assets]
1.3.1. Tanah [Land]
1.3.2. Mobil [Automobile]
1.3.3. Akumulasi penyusutan Mobil [Accumulated Depreciation – Automobile]
1.3.4. Gedung [Building]
1.3.5. Akumulasi penyusutan Gedung [Accumulated Depreciation – Building]
11

1.3.6. Peralatan Salon [Salon Equipment]


1.3.7. Akumulasi penyusutan Peralatan Salon [Accumulated Depreciation –
Salon Equipment]
1.3.8. Peralatan Kantor [Office Equipment]
1.3.9. Akumulasi penyusutan Peralatan Kantor [Accumulated Depreciation-
Office Equipment]
1.4. Harta Tak berwujud [Intangible Fixed Assets]
1.4.1. Hak Paten 1.4.4. Hak Merk Dagang
1.4.2. Hak Cipta 1.4.5. Franchise
1.4.3. Goodwill
1.5. Harta Lain-lain[Other Fixed Assets]
1.5.1. Bangunan dalam proses

2. Kewajiban [Liabilities]
2.1. Kewajiban Jangka Pendek [Currents Liabilities]
2.1.1. Utang Usaha / Dagang [Accounts Payable]
2.1.2. Utang Gaji [Salaries Payable]
2.1.3. Wesel Bayar [Note Payable]
2.1.4. Sewa diterima dimuka [Prepaid Rent Revenue]

2.2. Kewajiban Jangka Panjang [Long Term Liabilities]


2.2.1. Utang Bank BNI [Mortgage Payable- BNI]
2.2.2. Utang hipotik [utang yang dijamin oleh harta tetap]
2.2.3. Utang obligasi

3. Modal
3.1. Setoran Modal [Paid In Capital ]
3.1.1. Modal Yanniko [Yanniko Capital]
3.1.2. Pengambilan Pribadi /PriveYanniko [Yanniko Drawing]

4. Pendapatan [Revenue]
4.1. Pendapatan Usaha
4.1.1. Pendapatan Jasa [Fees Earned]
4.1.2. Penjualan [Sale]

5. Beban [ Expense]
5.1.1. Beban Gaji Karyawan [Salaries Expence]
5.1.2. Beban Listrik dan air [Electricity and Water Expense]
5.1.3. Beban Telepon [Telephon Expense]
5.1.4. Beban Reparasi [Repair Expense ]
5.1.5. Beban Perlengkapan Salon/ Jahit /Bengkel [Salon Supplies Expense]
5.1.6. Beban Perlengkapan Kantor [Office Supplies Expense]
5.1.7. Beban Penyusutan Peralatan Salon/ Bengkel [Depreciation Exp- Salon
Equipment]
5.1.8. Beban Penyusutan Mesin Pabrik
5.1.9. Beban Penyusutan Mobil
5.1.10. Beban Penyusutan Gedung
5.1.11. Beban Penyusutan Peralatan kantor [Depreciation Exp-Office Equipment]
5.1.12. Beban Sewa [Rent Expense]
5.1.13. Beban Bunga [Interes Expense]
5.1.14. Beban Umum Lain-lain [Miscellaneous Expense]
5.1.15. Ikhtisar Laba / Rugi [Income Summary]

Anda mungkin juga menyukai