Anda di halaman 1dari 21

Faktor Psikososial dalam

Kesehatan Reproduksi
Izzatul Arifah, MPH
ABORTION
Tren aborsi world wide
Aborsi
• Lack of data
• Estimasi angka tahunan 2 juta kasus
• Aborsi tidak aman menyumbang 14-16%
kematian ibu
Upaya aborsi (Riskesdas 2010)
Aborsi di Indonesia (Guttmatcher, 2008)
Penelitian
• Annualized induced abortion rate for
Southeast Asia (34 abortions per 1,000
women aged 15–44 for 2015–2019) (Bearak J
et al, 2020)
• Jawa : Estimasi: 42.5 abortions per 1,000
women aged 15–49. (Giorgio et al, 2020)
Aborsi pada konteks modern
• Alasan wanita melakukan aborsi semakin
beragam.
– Indikasi medis
– Teknologi USG : fetal congenital abnormality
– Pilihan individu :
• Kasus perkosaan/incest
• Tidak siap secara ekonomi/sosial
• Alasan kesehatan fisik dan jiwa
Dampak psikologis dan
kesehatan aborsi
• Psikologis
– Bergantung pada individu : coping
– Kecenderungan adanya kecemasan, depresi
• Kesehatan reproduksi
– Unsafe abortion : infertilitas, infeksi, perdarahan,
kematian
– Safe abortion: infeksi <<, kelahiran prematur
kehamilan berikutnya
Efek sosial dari legalisasi aborsi
• Peningkatan tingkat pendidikan dan kerja
• Penurunan fertilitas remaja dan kehamilan
remaja
SUNAT PEREMPUAN
Sunat perempuan
• Praktek sunat perempuan adalah praktek kuno
yang dilakukan para pendahulu terutama pada
agama kristen dan islam.
• Pelaksanaan sunat perempuan lebih disebabkan
oleh budaya dan sikap etnis tertentu, bukan
perintah agama
• Ritual menuju pubertas, budaya
diwariskan pada generasi
berikutnya, upaya menjaga
keperawanan dan bahkan sebagai
prasyarat pernikahan
• Upaya estetika, karena bentuk
aslinya jelek atau bisa tumbuh
terlalu besar kalau dibiarkan.
• Klitoris – tidak feminim
Sunat perempuan
• Kejadian tertinggi di Afrika
• Indonesia terdapat praktek sunat perempuan
di beberapa daerah
• Pelaksana oleh tokoh agama atau bidan
• Permenkes 1636/MENKES/PER/XII/2010,
khitan perempuan sudah dicabut pada tahun
2014
• Data prevalensi di Indonesia belum ada
Efek fisiologis dari sunat
perempuan
• Bergantung tipe FGM
• Efek: sakit, perdarahan, adanya kista, keloid atau
bekas luka, ISK, radang panggul.
• Seksual : Kurang bergairah, sakit saat
intercourse, tidak merasakan orgasme, tidak
bisa penetrasi sama sekali
• Reproduksi : infertilitas, resiko prematur, resiko
still birth
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai