nim : 1811102411096
Rangkuman
1. Rara Ayuning Putri menjawab pertanyaan kelompok 1 dari saudari Rafika, jawaban nya
"Tujuan utama dari perawatan paliatif adalah untuk meredakan gejala-gejala pasien dan
untuk meningkatkan kualitas hidup pasien, serta keluarganya. Perawatan paliatif biasanya
diberikan untuk mengatasi gejala penyakit yang mengancam jiwa, serta komplikasi dari
pengobatan untuk penyakit seperti gagal jantung. ciri-cirinya pada pasien gagal jantung
seperti Tidak sanggup melakukan aktifitas fisik tanpa perasaan tidak nyaman, gejala gagal
jantung sudah ada bahkan saat istirahat dan akan meningkat setiap aktivitas yang ringan
sekalipun"
Salah satu contoh komplikasinya gagal jantung yaitu edema pulmoner akutSuatu kondisi
gawat darurat yang disebabkan oleh penumpukan cairan di paru-paru yang terjadi secara
tiba-tiba dan dapat mengganggu fungsi paru.kondisi ini harus segera ditangani karena dapat
menyebabkan gagal napas yang berujung akan kematian
3. Phenty jawab punya Hasan ( kel 2 ) Pertanyaan nya : apakah penggunaan anti koagulan
atau pengencer dapat menyebabkan stroke ???Antikoagulan adalah obat yang berfungsi
mencegah penggumpalan darah. Obat ini bekerja dengan cara menghambat kerja protein
yang terlibat dalam proses pembekuan darah.
Obat antikoagulan sering disebut sebagai obat pengencer darah, namun sebutan ini kurang
tepat. Obat antikoagulan tidak mengencerkan darah, tetapi memperpanjang waktu darah
untuk membeku.
Proses pembekuan darah berperan penting untuk menghentikan perdarahan jika terjadi
luka. Namun, darah yang membeku dan menggumpal di otak, jantung, atau paru-paru justru
berbahaya karena dapat menyumbat atau menghentikan aliran darah ke organ tersebut.
Fibrilasi atrium
Serangan jantung
Penyakit jantung bawaan
Jadi , Hal ini dapat menyebabkan terbentuknya penyumbatan darah dan meningkatkan
resiko stroke atau serangan jantung. Jadi terdapat kemungkin dapat menyebabkan penyakit
jantung
5. Nurhayati menjawab pertanyaan kelompok 4 dari saudari Rika ( jika seseorang terkena
gagal jantung , apakah ada terapi non farmakologi yang dapat menyembuhkan penyakit
tersebut ? , jawaban nya "
Ada terapi non farmakologi yaitu :
A.) Diet ( hindari kegemukan , kurangi konsumsi garam , jangan terlalu banyak minum /
jumlah cairan 1 liter pada gagal jantung berat dan 1.5 liter pada gagal jantung ringan )
D.) Melakukan aktivitas fisik ( latihan jasmani : jalan 3-5 kali/Minggu selama 20-30 menit.
E.) Perbanyak istirahat serta Menimbang dan memperhatikan berat badan secara teratur.
6. Rara Ayuning Putri menjawab pertanyaan Rani Eka jawaban nya "pada penyakit jantung
kongestif salah satu gejala tahap awal yang muncul adalah kenaikan berat badan yang
signifikan, namun juga pada gejala gagal jantung lainnya adalah nafsu makan berkurang
secara signifikan yang akan membuat penurunan berat badan pasien, jadi dua hal tsb
masuk kedalam gejala gagal jantung"
Beberapa hal penting yang direkomendasikan dalam strategi penanganan pasien rawat
jalan pada pasien dengan gagal jantung adalah mengkonsumsi obat rutin seperti yang
disebut di awal walaupun pasien sudah tidak mengeluhkan adanya gejala, edukasi dan
penyuluhan pada pasien dan keluarganya terkait pembatasan asupan cairan (asupan cairan
yang direkomendasikan maksimal 2 liter per hari), pembatasan asupan garam (makanan
yang asin-asin) dengan batas maksimal 2 gram per-hari karena natrium pada garam dapat
meningkatkan volume cairan pada tubuh yang akan membebani jantung yang sedang dalam
masalah, pengukuran berat badan harian juga menjadi agenda rutin untuk memantau
peningkatan berat badan akibat penambahan beban cairan pada gagal jantung, terakhir dan
tidak kalah penting adalah identifikasi dosis obat diuresis (furosemide) yang sesuai target
agar terapi obat dapat tercapai secara optimal.Sekarang kita memandang masalah gagal
jantung bukan lagi masalah perawatan di rumah sakit yang kadang pasien datang dalam
kondisi emergensi dan kritis. Ketika pasien sudah melewati fase kritis inilah semua pihak
mulai dapat berperan. Kedua pilar tersebut yang menjadi penjaga utama agar pasien-pasien
gagal jantung tidak memiliki angka kekambuhan yang tinggi ke IGD. Kedua pilar tersebut
adalah follow up yang berada di pihak tenaga kesehatan yang memberikan kontrol pasien
secara rutin dan kepatuhan/ compliance pasien dan keluarganya dalam melaksanakan
strategi perawatan outpatient seperti yang disebut di awal. Mengharapkan kesembuhan total
atau dalam kata lain kembali seperti keadaan semula seperti saat pasien belum mengalami
gagal jantung nampaknya merupakan suatu hal yang sulit atau bahkan mustahil. Target dari
strategi penanganan komprehensif dari pasien yang mengalami gagal jantung bukan
mengembalikan keadaan seperti sebelum mengalami gagal jantung atau yang sering orang
sebut “sembuh total” tetapi tujuannya adalah mengurangi angka hospitalisasi/ hospitalization
rate (pasien dirawat di RS karena gejala gagal jantung akut) dan meningkatkan kualitas
hidup pasien / quality of life (QoL).
8. Rabiatul Adawiyah : Penurunan tekanan darah bisa menyebabkan gagal jantung karena
menandakan kontraksi jantung juga menurun. Tekanan darah yang menurun
menggambarkan darah yang mengalir ke jantung terbatas. Jika darah tidak beredar ke
seluruh tubuh maka sel-sel tubuh akan kekurangan oksigen pada khususnya. Gagal jantung
meruapak kondisi dimana detak jantung tidak normal atau tidak berdetak sebagaimana
mestinya.