Anda di halaman 1dari 5

TUGAS ELEKTRONIKA DAYA

“RANGKUMAN KOMPONEN SEMIKONDUKTOR”

DI SUSUN OLEH :

NAMA : PUJI HARTONO


STAMBUK : F 441 18 046
KELAS :A

S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO
2020/2021
1. Apakah elektronika daya itu?

Elektronika daya merupakan ilmu yang mempelajari teknologi elektronika untuk


pengendalian konversi daya listrik. Elektronika daya menggabungkan teknik tenaga
(power), ilmu kendali (kontrol), dan ilmu elektronika. Elektronika Daya sering digunakan
pada switching (penskalaran), controlling (pengatur), dan converting (pengubah).
Aplikasi dari elektronika daya yang biasa kita gunakan pada kehidupan sehari hari pada
rumah tangga contohnya adalah adaptor, uninterruptible power supply (UPS), lampu
hemat energy, mesin las listrik, dan oven microwave.

2. Jelaskan prinsip kerja dioda, SCR, transistor, MOSFET sebagai sakelar!Jawab :

 Dioda merupakan semikonduktor (komponen) elektronika daya yang memilki dua


terminal, yaitu: anoda dan katoda. Dalam rangkaian elektronika daya, dioda difungsikan
sebagai sakelar. Sebagai sakelar,karakeristik dioda, dioda akan konduksi (ON) jika
potensial pada anoda lebih positif daripada potensial pada katoda, dan dioda akan
memblok (OFF) jika potensial pada anoda lebih negatif daripada potensial pada
katoda.Jika dioda dalam kondisi ideal, ketika dioda dalam kondisi ON memiliki
karakteristik tegangan pada dioda sama dengan nol dan arus yang mengalir pada dioda
sama dengan arus bebannya. Sebaliknya, dioda dalam kondisi OFF memiliki karakteristik
tegangan pada dioda sama dengan tegangan sumbernya dan arus yang mengalir sama
dengan nol. Dalam kondisi dioda ON dan OFF ini dapat dinyatakan tidak terjadi kerugian
daya pada dioda.

 SCR (Silicon Controlled Rectifier) SCR memiliki tiga terminal, yaitu anoda, katoda, dan
gate. SCR dapat digunakan dengan sumber masukan dalam bentuk tegangan bolak-balik
(AC) maupun tegangan searah (DC). SCR dalam rangkaian elektronika daya
dioperasikan sebagai sakelar. Jika sumber tegangan masukan yang digunakan tegangan
searah, SCR akan konduksi (ON) jika potensial pada anoda lebih positif daripada
potensial pada katoda dan pada terminal gate dialirkan arus pulsa positif. Kondisi ON
SCR ini ditentukan oleh besar arus pulsa positif pada gate. Tetapi, SCR akan terus ON
meskipun arus pulsa pada gate diputus. SCR akan putus (OFF) dengan cara membuat
potensial pada anoda sama dengan katoda. Proses pengaliran arus listrik pada terminal
gate ini disebut penyulutan/ pemicu (triggering), sedangkan proses pemutusan (OFF) dari
kondisi ON ini disebut komutasi (commutation).

 Transistor merupakan komponen elektronika daya yang memiliki tiga terminal, yaitu:
basis, emitor, dan kolektor. Dalam rangkaian elektronika daya, transistor umumnya
dioperasikan sebagai sakelar dengan konfigurasi emitor-bersama. Transistor dengan jenis
NPN akan ON jika pada terminal kolektor-emitor diberi panjar (bias) dan pada basis
memiliki potensial lebih positif daripada emitor dan memiliki arus basis yang mampu
mengendalikan transistor pada daerah jenuh. Sebaliknya, transistor akan OFF jika arus
basis dikurangi hingga pada kolektor tidak dapat mengalirkan arus listrik.

 Jika transistor dalam kondisi ideal seperti gambar 3. karakteristik ideal transistor sebagai
sakelar. Ketika transistor dalam kondisi ON memiliki karakteristik tegangan pada
terminal emitor dan kolektor (VCE) sama dengan nol dan arus yang mengalir sama
dengan arus bebannya. Sebaliknya, ketika transistor dalam kondisi OFF memiliki
karakteristik tegangan pada transistor sama dengan tegangan sumbernya (VCC) dan arus
yang mengalir sama dengan nol. Dalam kondisi transistor ON dan OFF ini dapat
dinyatakan tidak terjadi kerugian daya pada transistor sebagai sakelar.

 MOSFET merupakan komponen semikonduktor daya yang memiliki tiga terminal, yaitu:
gerbang, sumber (source), dan pengalir (drain). Rangkaian pengaturan ON dan OFF
dengan piranti MOSFET lebih mudah dibandingkan piranti transistor. Jika pada terminal
gerbang-sumber dicatu tegangan yang cukup besar maka piranti akan ON, sehingga
menghasilkan tegangan yang kecil antara terminal pengalir-sumber. Dalam kondisi ON,
perubahan tegangan pada terminal pengalir-sumber berbanding lurus dengan arus pada
terminal pengalirnya. Jadi, terminal pengalir-sumber memiliki resistansi sangat kecil
pada saat kondisi ON. Jika MOSFET dalam kondisi ideal karakteristik ideal MOSFET
sebagai sakelar, ketika MOSFET dalam kondisi ON memiliki karakteristik tegangan pada
terminal pengalir dan sumber (VDS) sama dengan nol dan arus yang mengalir sama
dengan arus bebannya. Sebaliknya, ketika MOSFET dalam kondisi OFF memiliki
karakteristik tegangan pada MOSFET sama dengan tegangan sumbernya (VDD) dan arus
yang mengalir sama dengan nol. Dalam kondisi MOSFET ON dan OFF ini dapat
dinyatakan tidak terjadi kerugian daya pada MOSFET sebagai sakelar.
3. Jelaskan perbedaan karakteristik penyulutan pada SCR dan transistor ! Jawab :

 SCR (Silicon Controlled Rectifier)

Penyulutan SCR dilakukan melalui terminal gate, SCR dapat dihidupkan dengan arus
penyulut singkat melalui terminal Gate, dimana arus gate ini akan mengalir melalui
junction antara gate dan kathoda dan keluar dari kathodanya. Arus gate ini harus positif
besarnya sekitar 0,1 sampai 35 mA sedangkan tegangan antara gate dan kathodanya
biasanya 0,7 volt. Setelah SCR dalam kondisi terpicu maka SCR akan dalam kondisi
menghantarkan arus listrik, untuk pengaturan fasa atau menghentikan arus listrik maka
diperlukan metoda komutasi. Pada intinya metoda komutasi pada SCR adalah
mengusahakan tegangan pada SCR adalah nol, sehingga arus tidak mengalir. Pada saat
itu dapat dipastikan SCR akan dalam kondisi tidak dapat menghantarkan arus listrik dari
anoda ke katoda hingga pemicuan dimasukkan kembali. Kutub pemicuannya adalah gate
cathode. Jadi pemicuan atau penyulutan (triggering) bertujuan untuk membuat SCR
dalam kondisi menghantarkan arus listrik dan sekaligus mengatur besarnya tegangan
yang dilepaskan. Sedangkan tujuan komutasi adalah membuat SCR dalam kondisi tidak
menghantarkan arus listrik.

 Transistor

Penyulutan pada transistor yang saya ketahui adalah ketika transistor dalam keadaan ON.
Transistor akan dalam posisi ON apabila terminal kolektor-emitor diberi panjar (bias) dan
pada basis memiliki potensial lebih positif daripada emitor dan memiliki arus basis yang
mampu mengendalikan transistor pada daerah jenuh.Transistor dalam kondisi ON
memiliki karakteristik tegangan pada terminal emitor dan kolektor (VCE) sama dengan
nol dan arus yang mengalir sama dengan arus bebannya.

Jadi dari pengertian diatas dapat saya ketahui perbedaan karakteristik antara SCR dan
transistor adalah sebagai berikut :

 Penyulutan pada SCR mampu diberi sumber dengan arus searah (DC) dan arus
bolak balik, dan tegangan yang masuk melalui anoda dan katoda. Sedangkan pada
transistor dalam kondisi ON tegangannya mengalir pada dua terminal yaitu emitor
dan kolektor (VCE)

4. Jelaskan perbedaan karakteristik penyulutan pada transistor dan MOSFET !

 Transistor

Penyulutan pada transistor yang saya ketahui adalah ketika transistor dalam keadaan
ON. Transistor akan dalam posisi ON apabila terminal kolektor-emitor diberi panjar
(bias) dan pada basis memiliki potensial lebih positif daripada emitor dan memiliki arus
basis yang mampu mengendalikan transistor pada daerah jenuh.Transistor dalam kondisi
ON memiliki karakteristik tegangan pada terminal emitor dan kolektor (VCE) sama
dengan nol dan arus yang mengalir sama dengan arus bebannya.

 MOSFET

Penyulutan pada MOSFET yang saya ketahui adalah ketika MOSFET dalam keadaan
ON. Ketika MOSFET dalam kondisi ON, MOSFET memiliki karakteristik tegangan pada
terminal pengalir dan sumber (VDS) sama dengan nol dan arus yang mengalir sama
dengan arus bebannya.

Jadi dari pengertian diatas dapat saya ketahui perbedaan karakteristik antara transistor dan
MOSFET adalah sebagai berikut :

 Tegangan yang mengalir pada transistor dalam kondisi ON tegangannya mengalir pada
dua terminal yaitu emitor dan kolektor (VCE). Sedangkan pada MOSFET dalam kondisi
ON tegangannya hanya mengalir pada terminal pengalir dan sumber (VDS).5. Jelaskan
prinsip kerja rangkaian pemangkas arus searah ! Jawab :Pemangkas Arus Searah
(Chopper) merupakan suatu ra

RECOMMENDED

Anda mungkin juga menyukai