9. Ovaprim
Lampiran 3. Prosedur yang dilakukan
a. Persiapan Induk Ikan
Diseleksi indukan yang akan digunakan dalam praktikum kemudian indukan jantan dan
betina dipisahkan pada wadah yang berbeda
Perhitungan dosis ovaprim yang akan digunakan 0.2 ml/kg dari bobot induk jantan dan
0.5 ml/kg dari bobot induk betina
Setelah ovaprim dan akuades dihomogenkan, kemudian disuntikan dibagian sirip dorsal
pada sisik ke-3
Setelah induk ikan disuntik, ditunggu hingga induk ovulasi selama 8-12 jam
Air diisi pada botol sebanyak 1liter sebagai media kultur artemia kemudian diaerasi.
Garam dimasukan ke dalam botol yang sudah diisi media air hingga garam larut.
Kista Artemia dimasukkan ke dalam botol untuk dikultur yang digunakan sebagai pakan larva
c. Pelaksanaan Praktikum
Induk yang sudah terovulasi distripping dengan cara pengurutan dari perut ke arah anus
Sel telur hasil stripping dimasukan ke dalam saringan dan sperma ke dalam cawan petri
Sel telur yang ada pada saringan dilarutkan pada sperma yang ada pada cawan petri untuk
proses fertilisasi
telur yang dibuahi dan tidak dibuahi di hitung sehingga didapatkan nilai FR(fertilization rate)
Setelah perhitungan FR, telur dimasukan ke akuarium yang sudah diberi aerasi dan dilakukan
pemeliharaan
Telur yang sudah menetas diberi makan dengan Artemia yang sudah dikultur
Setelah 48 jam dilakukan perhitungan telur yang menetas sehingga didapatkan nilai HR
(Hatching rate)
Setelah dilakukan pemeliharaan selama 7 hari, dilakukan perhitungan larva yang hidup
sehingga didapatkan nilai SR (Survival Rate)
Lampiran 4. Dokumentasi Kegiatan
a. Perisapan Indukan
1. Dosis ovaprim yang akan 2. Homron disuntikan pada 3. Ikan dimasukan lagi ke
disuntukan pada induk ikan bagian dorsal ikan pada sirip dalam bak fiber untuk proses
disiapkan ke-3 ovulasi 8-12 jam
1. Kista Artemia ditimbang 2. Garam ditimbang sebanyak 3. Air sebagai media kultur
sebanyak 1 gram 30 gram sebagai salinitas air disiapkan sebanyal 1liter dan
dimasukan ke dalam botol
1. Induk jantan dan betina 2. Sperma diencerkan dengan 3. Sel telur difertilisasi dengan
distripping pada wadah yang larutan NaCl fisiologis sperma
berbeda
ulangan
perlakuan
1 2 3
hybridisai kel 1 kel 5 kel 9
hybridisai kel 2 kel 6 kel 10
hybridisai kel 3 kel 7 kel 11
hybridisai kel 4 kel 8 kel 12
Rata-rata
4.1.2 HR
ulangan
perlakuan
1 2 3
hybridisai kel 1 kel 5 kel 9
hybridisai kel 2 kel 6 kel 10
hybridisai kel 3 kel 7 kel 11
hybridisai kel 4 kel 8 kel 12
Rata-rata
4.1.2 SR
ulangan
perlakuan
1 2 3
hybridisai kel 1 kel 5 kel 9
hybridisai kel 2 kel 6 kel 10
hybridisai kel 3 kel 7 kel 11
hybridisai kel 4 kel 8 kel 12
Rata-rata