DISUSUN OLEH :
NIM : C2014200166
PROGRAM : S1 KHUSUS
2020 - 2011
TUGAS
Mencari instrumen/kuisioner penelitian tentang manusia sebagai makhluk yang utuh yang
berhubungan dengan teori Martha & Rogers maksimal 3 instrumen
2. Mengukur aspek fisiologis, psikologis, sosiologis, dan spiritual dari pola dimensi
yang sehat tentang kesiapan menghadapi kematian (McCanse, 1995)
Menurut saya instrumen ini sangat berkaitan dengan perawatan paliatif karena
instrumen ini menggunakan aspek fisiologis, sosial, spiritual untuk mengatasi
kebutuhan klien dan perawat harus tahu bagaimana cara memenuhi ketiga aspek
teresebut. Tetapi sebelumnya itu saya ingin menjelaskan apa yang dimaksud dengan
aspek fisiologis. Aspek fisiologis itu sendiri yaitu perawat memberikan kebutuhan
makan dan minum pasien, memperhatikan suhu tubuh, elektolit, memberikan terapi
obat sesuai dengan anjuran dokter, memperhatikan kebutuhan eliminasinya,
sedangkan kebutuhan psikologisnya yaitu bagaimana cara perawat memberikan
dukungan psikologis kepada pasien contohnya seperti ketika pasien merasa cemas
dengan penyakit yang dihadapinya disini peran perawat sebagai seorang motivator
memberi penyemangat kepada pasien untuk kuat dan tabah dalam menghadapi
penyakitnya,
Aspek sosiologis, disini menjelaskan tentang perawat harus menghadirkan orang -
orang terdekat pasien : suami, istri, anak, teman, pacar, dll. nah dengan menghadirkan
orang- orang tersebut bisa membuat pasien merasa dirinya berarti karena masih ada
orang yang peduli dengan dirinya karena pasien tidak merasa sendiri tetapi ada
keluarga yang menyemangatinya
Dan terakhir aspek spiritual, disini perawat menghadirkan seseorang yang mampu
mengatasi masalah spiritualnya. contohnya seperti mendatangkan rohaniawan (pastor
dan suster) untuk bersama- sama beribadat.
3. Pengkajian holistik nyeri pada pasien kronis. Memenuhi kebutuhan - kebutuhan dan
harapan klien : kekuatan klien dengan keluarga : pengalaman nyeri klien, lokasi,
intesitas, penyebab, makna dan efek pada aktivitas, kehidupan dan hubungan
interpersonal, cara meredakannya.
Dari hasil instrumen diatas dapat saya menganalisa bahwa untuk mengkaji nyeri
pasien perawat harus mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan nyeri,
skala nyeri itu sampai berapa, faktor – faktor apa saja yang dapat menyebakan nyeri
sehingga nyeri tersebut dapat timbul.
Lalu untuk mengakaji nyeri pasien, perawat menggunakan skala numeric dari angka
1- sampai 10 dengan kriteria :
- 0 (tidak ada nyeri)
- 1- 3 (nyeri ringan)
- 4-6 (nyeri sedang)
- 7- 9 (nyeri hebat)
- 10 ( nyeri berat)
Kemudian perawat mengakaji kualitas nyeri pasien, apakah sakit yang dirasakan
seperti tertusuk - tusuk, teririrs- iris, atau tumpul , setelah itu mengkaji lokasi nyeri
yang dirasakan oleh pasien misalnya dibagian kepala, dada, perut ataupun kaki.
kemudian mengakaji berapa lama nyeri yang dirasakan. Lalu jika sudah dikaji perawat
memberi edukasi kepada pasien dan keluarga untuk mengatasi masalah klien dengan
cara mengunakan teknik relaksasi nafas dalam, memberikan posisi semi fowler
(setengah duduk), memberikan edukasi bagaimana cara meredakan nyeri dengan
mengurangi aktivitas- aktivitas berat , memberikan obat pereda nyeri (analgesic),
mengajarkan kepada keluarga untuk mengubah posisi pasien minimal setiap 2 jam.
Selain itu mengevaluasi setiap tindakan yang diberikan kemudian menanyakan
kembali apakah nyeri yang dirasakan sudah berkurang dan perawat bertanya kembali
kepada keluarga apakah edukasi yang diberikan sudah dimengerti jika belum mengerti
perawat menjelaskan ulang kepada pasien dan keluarga agar mereka dapat mengerti
sehingga bisa menerapkannya kepada pasien.