Mencari instrumen/kuesioner penelitian tentang manusia sebagai
makhluk yang utuh yang berhubungan dengan teori Marta E.Rogers, maksimal 3 Instrumen!
1. Power of Knowing Participation in Change Tool (PKPCT)/kekuasaan sebagai
Partisipasi secara Sadar dalam Perubahan (Barrett,1990a,2010)
. Kekuasaan sendiri merupakan kemampuan individu untuk mempengaruhi
tindakan, keyakinan, atau perilaku orang lain. Menurut saya juga merupakan keadaan yang terjadi dalam hubungan tertent, sedemikian rupa sehingga upaya pengaruh yang di inginkan A atas B membuat perubahan yang di inginkan A di B lebih mungkin terjadi. nah, bila di lihat dari instrument yang ada hal yang bisa saya tangkap adalah dimana saat seseorang mengetahui bahwa dirinya bisa berdampak dan membawa perrubahan dalam sebuah komunitas, bahkan bagi lingkungan besar kenapa tidak untuk tidak di lakukan?. Berbicara sendiri mengenai perubahan, berbalik lagi ke diri kita bagaimana bila kita selalu berada di tempat yang sama dan tidak melangkah-langkah,bukankah kita akan tertinggal. Maka dari itu di perlukan setiap sisi dari seseorang untuk bisa menilai dirinya, apakah dia memiliki sedikit peluang untuk menjadi agent of changed dalam lingkungannya maupun bagi dirinya sendiri. Dengan kata lain, di sertai dengan kekuasaan yang dimiliki akan mudah bagi seseorang untuk merekap berbagai aspek untuk membawa pengaruh agar terbentuknya sebuah perubahan, tanpa memandang dari kalangan mana saja orang yang akan dia ajak dan dorong dalam kegerakan yang akan di laksanakan. 2. . The Well-Being. Picture Scale/ Skala Keragaman Lahan Pola Manusia (DHFPS), (Hastings-Tolsma,1993) Suatu skala bergambar yang tidak berbasis bahasa yang mengukur konsep frekuensi, kesadaran, aksi, dan kekuasaan dari dimensi energi (kesejahteraan secara umum ) pada orang dewasa. pengukuran di lakukan juga pada anak-anak di tahun 2012. . Menurut saya ini berbicara mengenai bagaimana adannya toleransi yang sangat di terapkan dari setiap perbedaan yang ada, tanpa harus membeda- bedakann dari mana sajakah golongan orang-orang yang harus dia jadikan sebagai teman atau bagaimana terbentuknya pola hubungan dengan antar sesamanya. Saat adanya toleransi yang terjadi, maka dalam segala aspek pun sesuatu bisa saja dengan mudah terbentuk, tanpa harus adanya kecanggungan dalam melakukan tindakan tersebut, dengan itu apapun yang akan kita lakukan akan menumbuhkan rasa respek yang besar pula dari setiap orang yang kita kenal. 3. . Pengkajian Holistik Nyeri Kronis pada Klien (Garon, 1991). Panduan pengkajian holistic untuk untuk klien yang tinggal sendiri dan mengalami nyeri kronis, termasuk dimensi lingkunggan, komunitas, dan semua system yang berhubungan dengan klien, lingkungan rumah, kebutuhan-kebutuhan dan harapan klien, kekuatan klien dan keluarga, pengalaman nyeri klien lokasi, intensitas, penyebab , makna, efek pada aktivitas, kehidupan dan hubungan interpersonal, cara meredakannya, dan target-target dan perasaan klien dan keluarga tentang penyakit dan nyeri. .Nah nyeri kronik sendiri adalah salah satu masalah kesehatan yang dapat menurunkan kualitas hidup penderitanya. Kondisi ini dapat mempengaruhi kondisi psikologis penderita, menurunkan produktivitas kerja, mengganggu aktivitas sehari-hari dan berdampak signifikan secara sosial dan ekonomis. salah satu hambatan dari sisi profesional kesehatan adalah kurangnya pengetahuan dan keterampilan untuk mengelola nyeri. Untuk mencapai hal tersebut kita sebagai tenaga kesehatan harus melakukan pengkajian nyeri (Pain Assesment). pada dasarnya pengkajian nyeri adalah suatu proses “dialog’’ antara pasien dan professional kesehatan tentang deskripsi nyeri dan intensitasnya, respon pasien terhadap nyeri serta dampak nyeri terhadap kehidupan pasien. untuk itu perlu di lakukan mekanisme dari setiap dasar-dasar nyeri, diantara lain transduksi, transmisi, modulasi, persepsi. Nyeri kronik yang di alami setiap pasien, akan menjadi beban tersendiri bagi mereka. bahkan mereka akan lebih memilih untuk lebih baik dia sampai disini saja hidupnya, agar dia tidak merasakan sakit lagi. nah disinilah peran kitta sebagai motivator dalam menjadikan diri kita sebagai garda terdepan untuk memberikan mereka keyakinan untuk menghargai setiap proses kehidupan yang masih Tuhan percayakan bagi mereka. bahwasanya penyakit sendiri yang dialaminya bukan menjadi beban bagi hidupnya, tetapi sebagai semangat untuknya dalam menghargai hidup yang masih ada.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu