Anda di halaman 1dari 22

PENGERTIAN

Eksplorasi merupakan suatu/


serangkaian pekerjaan/tindakan
yang dilakukan dalam rangka
mencari, menemukan, dan
menggali sumber daya alam,
dalam hal ini adalah air tanah.
Eksplorasi Air Tanah

1. Peninjauan kondisi lapangan : morfologi, geologi


dan hidrogeologi
2. Pendugaan Geolistrik
3. Pemboran
4. Logging
5. Evaluasi Data
6. Kontruksi Sumur
7. Pumping Test
Metode Investigasi
dalam eksplorasi air
tanah, dapat dibe-
dakan menjadi dua:

1. Investigasi Permukaan
2. Investigasi Bawah
Permukaan
Investigasi Permukaan

1. Metode Geologi
2. Penginderaan Jauh
3. Metode Geofisika
1. Metode Geologi

• Analisis dan Interpretasi Peta Topografi,


• Analisis Peta Geologi
• Evaluasi terhadap Data Hidrologi,
2. Penginderaan Jauh

• Interpretasi Foto Udara


• Interpretasi Citra Satelit
• Interpretasi Citra Radar
Foto Udara
Peninjauan Kondisi Lapangan

Peninjauan kondisi lapangan meliputi :


a.Morfologi : punggungan bukit, lembah, tekuk lereng
dsb.
b.Geologi : dari peta geologi dan pengamatan
lapangan dilihat jenis batuan dan struktur di sekitar
lokasi serta kemungkinan adanya recharge area
c.Hidrogeologi : dari peta hidrogeologi apakah ada
potensi air tanah serta mengamati sumur penduduk
serta sumur-sumur bor yang telah ada
PENINJAUAN LAPANGAN

Peta lokasi

Peta rupa bumi

Lokasi titik bor harus dibe-


rikan koordinatnya serta
diplot dalam peta lokasi dan
peta rupa bumi
3. Metode Geofisika

• Metode Electric Resistivity


• Metode Seismik Refraksi
• Metode Gravity
Dasar dari metoda geofisika untuk eksplorasi airtanah:
Memanfaatkan sifat fisik batuan/tanah dan air yang berada di
dalam pori-pori atau rekahan
Sifat fisik tersebut (untuk aiirtanah):
• Sifat meneruskan/menahan arus listrik  tahanan jenis
 Tahanan jenis > = mengandung airtanah;
 Tahanan jenis >>= mengandung airtanah dengan TDS
tinggi (asin/payau/tercemar?);
 Tahanan jenis << = bukan akuifer
15
2. Investigasi Bawah Permukaan

• Test Drilling
• Geophisical Logging
• Resistivity Logging
• Spontaneous Potential Logging
• Radiation Logging
• Temperature Logging
• Miscellaneous Logging
PEMBORAN AIR TANAH:

 Pemboran eksplorasi diperlukan untuk mendapatkan data


geologi maupun parameter hidrogeologi yang ada di bawah
permukaan tanah
 Dengan didapatkannya data tersebut maka dapat dibuat
penampang geologi lubang bor (geological bor hole log);
sehingga jika pada satu cekungan dibuat beberapa lubang
bor (dengan pola tertentu), dapat digambarkan kondisi
hidrostratigrafi cekungan tersebut.

29
PEMBORAN

Pemboran dengan air atau lumpur :


untuk ini harus dipersiapkan mesin pompa dengan kapasitas
tekan dan penyedotan lumpur pemboran yang sesuai dengan
kedalaman yang dituju.
Selain itu diperhatikan jarak dari sumber air yang memerlukan
sistim pompa dan rangkaian pipa air untuk penyaluran, maupun
penggunaan truk tangki air.
Lumpur biasanya dipakai bentonit yang diperdagangkan secara
komersial. Kekentalan dari lumpur dapat diatur dengan
menentukan berat jenisnya.
PEMBORAN
 Pada sumur-sumur tersebut juga (da[at) dilakukan test
akuifer ( pumping test, flowing test, serta pemantauan m.a.t
atau tekanan pisometrik).
 Dari test tersebut bisa didapatkan nilai K, T, S, serta
fluktuasi m.a.t. atau tekanan pisometriknya.
 Jika bisa dibuat (mininal 3 lobang bor eksplorasi (dalam satu
sistem cekungan airtanah yang sama)  konfigurasi
geologi 3 dimensi (3-D) (blok diagram/ fench diagram) dapat
dibuat  arah aliran airtanah dapat diduga dan dibuat
modelnya
 Diagram hidrostratigrafi bisa dibuat  penentuan lokasi
sumur produksi bisa lebig akurat
31
Geophysical Logging

• Penggunaan alat pada suatu lubang bor yang


bekerja untuk merekam sifat-sifat fisik semua
parameter batuan
• Hasilnya berupa interpretasi karakteristik formasi,
kuantitas airtanah, kualitas airtanah dan
pergerakannya, atau struktur fisik yang ada di
dalam lubang bor
HASIL EKSPLORASI AIR TANAH

1. Lokasi Saringan
2. Jenis pipa yang akan digunakan
3. Posisi kedalaman pompa
4. Debit optimum yang diperbolehkan
5. Kapasitas Pompa

25/2
UJI PEMOMPAAN

Sasaran utama pelaksanaan uji pemompaan ini adalah :

1.menentukan kondisi sumur : besaran kapasitas, jenis


sumur, dan efisiensi pemompaan sumur.
2.menentukan parameter hidrolika akuifer

Data yang terekam sebagai berikut :

1.Tinggi muka air tanah ( sebelum pemompaan ).


2.Debit pemompaan.
3.Penurunan muka air tanah.
4.Waktu sejak pemompaan dimulai.
5.Kenaikan muka air tanah selama pemompaan dihentikan.
6.Waktu setelah pemompaan dihentikan.
7.Sifat fisik dan kimia air tanah (pengukuran langsung di lapangan).
PERALATAN UJI PEMOMPAAN

Uji pemompaan dilakukan selama 48 s/d 72 jam tergantung


potensi air tanahnya, dengan mengukur penurunan T.K.A, dengan
urutan :
1.Uji pendahuluan
2.Uji debit konstan
3.Uji Penurunan Bertingkat/Uji Surut Muka Air Secara Bertahap

Water meter Pengukuran M.A.T


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai