Anda di halaman 1dari 4

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

DISUSUN OLEH:

NAMA: NURRAHMA
NIM: A202001027
KELAS: F1
KELOMPOK: 1

PROGRAM STUDI D-IV TEKNOLOGI LABOLATORIUM MEDIS


UNIVERSITAS MANDALA WALUYA
KENDARI
2021
KASUS DISINTEGRASI DI INDONESIA
Beberapa bulan lalu tepatnya pada bulan September terjadi kasus
penghinaan terhadap Suku Tolaki. Dewan Pengurus Pusat (DPP) Lembaga Adat
Tolaki (LAT), melaporkan pemilik akun media sosial Facebook bernama Tiara Vener
Gigi ke Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian daerah (Polda)
Sulawesi Tenggara, pada Jumat (14/8/2020).
Kota kendari hancur karena unjuk rasa yang diakibatkan polda Sulawesi
Tenggara tidak cepat menuntaskan kasus penghinaan suku tolaki melalui akun
facebook Tiara Vener Gigi.
Seperti yang dilaporkan sultrademo.co, akun tersebut sebelum 14 agustus
2020 mengungah status yang berbunyi “Itu salome mau ki juga dibilang cantik.
Padahal pernah main ki juga kaya sukunya itu banyak toriguna. Tolaki anjing
semua.”
Pernyataan itu dinilai telah menhina Suku Tolaki. Akibatnya 14 Agustus 2020
Lembaga Adat Tolaki melaporkan pemilik akun facebook tersebut ke Direktorat
Kriminal Khusus Kepolisian daerah (polda) Sulawesi Tenggara.
Namun rupanya polisi dinilai sangat lambat menuntaskan kasus sangat
lambat menustaskan kasus tersebut sangat lambat menuntaskan kasus tersebut.
Lalu, 24 Agustus 2020. Taman Pemuda dan Masyarakat Tolaki (Tamalaki) Sulawesi
Tenggara mendasak polda segera menutaskan kasus tersebut. Unjuk rasa itu tidak
membuat polda Sultra menangani kasus tersebut dengan baik bahkan terkesan
dibiarkan.
Barulah, kamis 17 september 2020. Unjuk rasa semakin panas setelah panas
setelah Konsorsium Masyarakat Tolaki Mepokoaso (KMTM) Sultra ikut geram
dengan sikap tak peduli polisi. Maka, pada Kamis 17 September Tolaki Mepokoaso
(KMTM) Sultra berunjuk rasa dan meminta keras Kapolda sultra mundur dari
jabatannya karena tak kunjung menuntaskan kasus penghinaan Suku Tolaki.
Unjuk rasapun berubah menjadi anarkis setelah sejumblah pengendara yang
terjebak macet dikawasan itu mulai mengabadikan dengan kamera telepon
selulernya. Para pengunjuk rasa mengejar dan mengeroyok pengambil gambar
tersebut. Dalam pengejaran mereka melakukan pengerusakan fasilitas umum
seperti marka jalan dijalan dicabut, menghancurkan toko yang dilalui.
Hal itu membuat apotek, bank dengan toko-toko tutup menyelamatkan diri.
Sementara aparat keamanan tidak terlihat mengatasi kerusuhan tersebut.
Indonesia adalah negara yang terdiri dari berbagai suku. Namun, sering kali
terjadi pertikaian yang disebabkan perbuatan penghinaan terhadap suku tertentu
yang diwujudkan dengan kebencian. Padahal, ada resiko hukum bagi mereka yang
bertikai sambil menghina suku tertentu apa lagi indonesia adalah negara hukum dan
ada undang-undang pidana tengtang penghinaan maka akan ditindak lanjuti jika ada
pihak yang keberatan. Oleh karena ketika kasus penghinaan terhadap suku ini
pengunjuk rasa makin anarkis maka polisipun segera bertindak dan mengamankan
pemilik akun yang menghina suku Tolaki dimedia sosial. Maka dari itu kita sebagai
warga indonesia harus menghormati,dan menghargai satu sama lain karena
indonesia adalah negara yang terdiri dan bermacam Suku, Agama, Ras dan
Budaya. Dengan demikian sebegai masyarakat kita harus saling menghargai satu
sama lain, serta bijaklah dalam bermedia sosial.
Berikut ini saya akan melampirkan pertanyaan 5W+1H pada kasus
penghinaan terhadap suku tolaki.

What :
 Apa yang menjadi dasar atas unjuk rasa yang dilakukan oleh Taman Pemuda
dan Masyarakat Tolaki (Tamalaki)?
Jawab:
Adanya penghinaan terhadap suku tolaki dimedia sosial oleh Masyarakat tolaki
mepokoaso meminta polisi segera menindak lanjuti kasus tersebut.

Who :
 Siapa yang melakukan penghnaan terhadap suku tolaki?
Jawab :
Tiara Vaner Gigi yang menghina suku tolaki melalui akun media sosial facebook.

Why :
 Mengapa peristiwa itu bisa terjadi?
Jawab:
Kemungkinan disebabkan oleh rasa sakit hati kepada seseorang lalu
melampiaskannya di akun media sosial facebok dan menjadi heboh karena
tindakanya tersebut menghina Suku Tolaki.
When :
 Kapan peristwa itu terjadi?
Jawab:
Pada tanggal 14 Agustus 2020 pemilik akun facebook yang bernama Tiara Vaner
Gigi tersebut menggungah status penghinaan terhadap suku tolaki. Bersamaan
dengan itu, pada tangal 14 Agustus 2020 Lembaga Adat Tolaki melaporkan
kasus tersebut, lalu kemudian pada tanggal 17 September 2020 terjadi unjuk
rasa yang mendesak kepolisan segera menyelesaikan kasus tersebut.

Where:
 Dimana tempat peristwa itu terjadi?
Jawab:
di kota Kendari Sulawesi Tenggara.

How :
 Bagaimana cara memecahkan masalah tersebut?
Jawab:
Pihak dari Masyarakat Tolaki mepokoaso meminta kepolisian Direktorat Kriminal
Khusus Kepolisian daerah (polda) Sulawesi Tenggara menangkap pelaku
penghinaan suku tolaki dan menghukum sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku agar kejadian yang sama tidak terjadi kembali.

Anda mungkin juga menyukai