Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yaitu data yang dikumpulkan
berbentuk kata-kata, gambar, bukan angka-angka (Sudarwan, 2010). Menurut Bogdan dan
Taylor, sebagaimana yang dikutip oleh Lexy J. Moleong, penelitian kualitatif adalah
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan
dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Sementara itu, penelitian deskriptif adalah
suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan
fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun rekayasa manusia.
Metode kualitatif bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam konteks
sosial secara alamiah untuk memperoleh gambaran dan informasi yang lebih
mendalam. Penelitian kualitatif juga bertujuan untuk menyediakan penjelasan tersirat
mengenai struktur, tatanan, dan pola yang luas yang terdapat dalam suatu kelompok
partisipan (Herdiansyah, 2011).
Adapun tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat pencandraan secara
sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi atau daerah tertentu.
Penelitian ini digunakan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan surveilans berbasis
masyarakat sebagai upaya pencegahan dan pengendalian infeksi covid-19 di puskesmas
Labuhan.

B. Informan Penelitian
Pemilihan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling.
Teknik Purposive Sampling merupakan metode pemilihan informan yang berdasarkan
kepada ciri-ciri yang dimiliki oleh subjek, pemilihan subjek karena ciri-ciri tersebut sesuai
dengan tujuan penelitian yang akan dilakukan. Menurut Herdiansyah (2011) dalam teknik
purposive sampling, peneliti memilih subjek penelitian dan lokasi penelitian dengan tujuan
untuk mempelajari atau untuk memahami permasalahan pokok yang akan diteliti. Subjek
penelitian dan lokasi penelitian yang dipilih dengan teknik purposive sampling disesuaikan
dengan tujuan penelitian. Adapun penelitian ini dilakukan pada tim satuan tugas covid dan
masyarakat di Desa Labuhan Sumbawa.

C. Metode Pengumpulan Data


Untuk memperoleh data yang sesuai dengan tujuan penelitian, teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah metode wawancara dan kuisioner. Wawancara adalah
komunikasi dua arah dimana peneliti menggali informasi dengan mengajukan pertanyaan
sesuai dengan pedoman wawancara secara lebih bebas dan leluasa serta tidak terikat
oleh susunan pertanyaan pada pedoman wawancara untuk mendapatkan data yang
diinginkan (Taylor dan Bogdan, 2009).
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua
pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang
diwawancarai (interviewer) yang memberikan jawaban atas pertanyaan. Dalam hal ini,
peneliti menggunakan wawancara terstruktur, dimana seorang pewawancara menetapkan
sendiri masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan untuk mencari jawaban.
Wawancara dalam penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan memperoleh
informasi yang berhubunga dengan surveilans yang melibatkan masyarakat di desa Labuhan
Sumbawa dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi covid-19 di masyarakat.
Adapun informannya antara lain:
1. Ketua tim satgas covid-19 di puskesmas labuhan
2. Kepala Desa sebagai tim satgas covid-19 di desa labuhan
3. Kepala Dusun sebagai tim satgas covid-19 di desa labuhan
4. Masyarakat desa labuhan

D. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:


1. Langkah awal penelitian ini adalah mengumpulkan dan mempelajari literatur baik dari
buku maupun jurnal-jurnal yang berkaitan dengan topik penelitian. Sebelum melakukan
penelitian, peneliti mencari individu yang dapat dan tepat dijadikan informan penelitian.
Setelah menemukan informan, peneliti membangun good rapport dan melakukan
wawancara.
2. Setelah selesai mewawancarai semua informan, semua data yang telah didapatkan
langsung ditulis atau disalin dalam bentuk verbatim wawancara. Kemudian data tersebut
seluruhnya digolongkan, dianalisa dan dideskripsikan.
3. Pada tahap akhir penelitian, seluruh hasil penelitian telah selesai dianalisis. Kemudian
peneliti menyajikan hasil penelitian dimana siap untuk dilaporkan dan dipertanggung
jawabkan.
E. Validitas dan Reliabilitas
Validitas diartikan sebagai kesesuaian antara alat ukur dengan sesuatu yang hendak
diukur, sehingga hasil ukuran yang didapat akan mewakili dimensi ukuran yang sebenarnya
dan dapat dipertanggungjawabkan. Akan tetapi, dalam penelitian kualitatif validitas lebih
dikenal dengan istilah autentisitas atua keaslian. Autentisitas diartikan sebagai jujur, adil,
seimbang, dan sesuai berdasarkan sudut pandang individu/ subjek yang bersangkutan.
Reliabilitas dalam penelitian kualitatif diartikan pada tingkat kesesuaian antara data/ uraian
yang dikemukakan oleh subjek dengan kondisi yang sebenarnya. Seberapa jauh kesesuaian
antar data yang dikemukakan oleh subjek dengan situasi konkret yang ditemukan di
lapangan. Untuk melihat tingkat kesesuaian tersebut diperlukan keandalan, ketelitian, dan
kreativitas peneliti dalam mengungkapkannya.

F. Analisis Data
Analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif analitik, yaitu
mendeskripsikan data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka. Data
yang berasal dari naskah, wawancara, catatan lapangan, dokuman, dan sebagainya,
kemudian dideskripsikan sehingga dapat memberikan kejelasan terhadap kenyataan atau
realitas. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki
lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan. (Sudarto, 2006)

Dalam hal ini Nasution menyatakan: “Analisis telah dimulai sejak merumuskan dan
menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan dan berlangsung terus sampai penulisan
hasil penelitian. Analisis data menjadi pegangan bagi penelitian selanjutnya sampai jika
mungkin, teori yang grounded. Namun dalam penelitian kualitatif, analisis data lebih
difokuskan selama proses di lapangan bersama dengan pengumpulan data. In fact, data
analysis in qualitative research is an ongoing activity tha occurs throughout the investigative
process rather than after process. Dalam kenyataannya, analisis data kualitatif berlangsung
selama proses pengumpulan data daripada setelah selesai pengumpulan data.” (Sugiono,
2008)

Analisis data versi Miles dan Huberman, bahwa ada tiga alur kegiatan, yaitu reduksi
data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan: (Husaini, 2009)

1. Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada


penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan
lapangan. Reduksi dilakukan sejak pengumpulan data, dimulai dengan membuat
ringkasan, mengkode, menelusuri tema, menulis memo, dan lain sebagainya, dengan
maksud menyisihkan data atau informasi yang tidak relevan.
2. Penyajian data adalah pendeskripsian sekumpulan informasi tersusun yang memberikan
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data
kualitatif disajikan dalam bentuk teks naratif, dengan tujuan dirancang guna
menggabungkan informasi yang tersusun dalam bentuk yang padu dan mudah dipahami.
3. Penarikan kesimpulan atau merupakan kegiatan akhir penelitian kualitatif. Peneliti harus
sampai pada kesimpulan dan melakukan verifikasi, baik dari segi makna maupun
kebenaran kesimpulan yang disepakati oleh tempat penelitian itu dilaksanakan.
1. Sudarwan, D. 2008. Menjadi Peneliti Kualitatif Rancangan Metodologi, Presentasi,
dan Publikasi Hasil Penelitian untuk Mahasiswa dan Penelitian Pemula Bidang Ilmu
Sosial, Pendidikan, dan Humaniora. Bandung: Remaja Rosdakarya
2. Lexy. J. Moleong. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
3. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung: Alfabeta
4. Husaini, U. 2009. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: PT Bumi Aksara

Anda mungkin juga menyukai