Anda di halaman 1dari 13

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan

BAB II PEMBAHASAN
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Senjata nuklir merupakan alat peledak yang kekuatannya dapat merusak yang

berasal dari reaksi nuklir baik yang berupa reaksi fusi dan fisi. Dalam fisika, fusi

nuklir (reaksi termonuklir) adalah sebuah proses saat dua inti atom bergabung,

membentuk inti atom yang lebih besar dan melepaskan energi, fisi nuklir adalah

sebuah proses di mana terjadi pembelahan inti atom yang berat akibat ditumbukkan

oleh neutron, pembelahan ini menghasilkan energi, dengan ukuran tertentu dan

dengan menembakkan neutron dua hingga tiga kali ke inti atom, sehingga

menyebabkan reaksi berantai dan reaksi berantai inilah yang mengeluarkan energi

yang sangat besar.

Reaksi keduanya menghasilkan jumlah energi yang sangat besar walaupun

berasal dari bahan yang jumlahnya sedikit. Senjata termonuklir modern yang hanya

mempunyai seribu kilogram bisa menghasilkan ledakan yang sebanding dengan

milyaran kilogram bahan peledak konvensional yang berdaya ledak tinggi misalnya

TNT (Trinitrotoluene / bahan peledak kimia). Bahkan sebuah senjata nuklir yang

hanya seukuran peledak biasa, mampu meluluh lantakan seluruh kota dengan

ledakan, api dan radiasi yang dihasilkannya.


1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana Sejarah Bom Nuklir ?

2. Apa Pengertian Bom Nuklir

3. Bagamana Pembuatan Bom Nuklir ?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penulis merumuskan

beberapatujuan yaitu:

1. Untuk mengetahui sejarah bom nuklir

2. Untuk mengetahui pengertian bom nuklir

3. Untuk mengetahui cara pembuatan bom nuklir


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Bom Nuklir

Sejarah pembuatan senjata nuklir bermula ketika Albert Einstein menulis surat

kepada presiden Franklin D. Rosevelt tertanggal 2 Agustus 1939. Dalam surat

tersebut diberitahukan bahwa Nazi-Jerman sedang giat memurnikan Uranium dan

kemungkinan akan dipersiapkan untuk membuat bom atom. Tidak lama kemudian

Amerika Serikat menggelar proyek rahasia yang disebut proyek. Manhattan. Sejak

tahun 1939 sampai 1945 akhirnya proyek Manhattan menghasilkan sesuatu. Tepatnya

pada tanggal 16 Juli 1945 bom atom atau senjata nuklir pertama berhasil di uji coba

di utara New Mexico. Sejak saat itu hanya dua kali bom atom pernah dijatuhkan yaitu

pada tanggal 6 Agustus 1945 di kota Hiroshima, dan pada tanggal 9 Agustus 1945 di

kota Nagasaki. Kedua bom ini berkekuatan 10 kiloton atau sama dengan 10.000 ton

yang 1 kilotonnya setara dengan satu juta kilogram bahan ledak TNT.
Bom nuklir merupakan senjata pemusnah massal terdahsyat yang dimiliki

sejumlah negara di dunia. Negara-negara berlomba-lomba membuat bom nuklir untuk

memperkuat pertahanan. Di sisi lain, bom nuklir bisa menjadi alat ‘menekan’ negara

lain. Berikut sejarah terciptanya bom nulir. Proyek Manhattan merupakan cikal bakal

terciptanya bom nuklir di dunia. Ini adalah proyek Amerika Serikat (AS) yang

diluncurkan pada Desember 1941.

Dampak yang dihasilkan dari ledakan senjata nuklir sangatlah merusak.

Terdapat 5 zona yang dapat diperhitungkan, zona-1 adalah zona dimana semua

lenyap menjadi uap dengan fatalitas 98%, zona-2 adalah kerusakan total dengan

fatalitas 90%, zona-3 adalah zona kerusakan dahsyat dimana bangunan-bangunan

besar seperti pabrik, gedung-gedung, jembatan dan lain-lain roboh berkepingkeping

dengan fatalitas 65% dan, zona-4 adalah zona kerusakan panas hebat, semuanya

terbakar, penduduk mengalami sesak nafas yang diakibatkan karena oksigen tersedot

oleh pembakaran yang berasal dari ledakan nuklir, dengan fatalitas 50%, 45% luka-

luka. Zona-5 adalah zona dengan kerusakan angin dan api, rumah-rumah rusak,

benyak penduduk terlempar oleh angin, selamat namun dengan luka bakar parah,

15% fatalitas dan 50% luka-luka. Total kematian pada saat bom diledakkan di Jepang

berjumlah sekitar 80.000 orang dan bertambah setelah dua sampai lima tahun

berikutnya dengan total mencapai 120.000 orang, hal ini terjadi dikarenakan ionisasi

radiasi dan penyakit radiasi akut. Sejarah hanya mencatat dua kali pengeboman nuklir

terhadap negara lain yaitu ketika perang dunia kedua di Hiroshima dan Nagasaki,

sejak saat itu senjata nuklir diledakkan sebanyak lebih dari dua ribu kali dengan

maksud tes nuklir dan dengan tujuan demonstrasi.


Melihat kekuatan yang merusak dari kekuatan bom nuklir tersebut, Amerika

Serikat dan Uni Soviet berlomba-lomba untuk menciptakan senjata tersebut.

Walaupun begitu perlombaan senjata ini tidak pernah sekalipun digunakan untuk

saling serang antar negara tersebut. Tercatat bahwa Amerika Serikat memiliki total

9.960 hulu ledak nuklir, dengan hulu ledak aktif sejumlah 5.735, sedangkan, Rusia

(bekas Uni Soviet) tercatat memiliki total 16.000 hulu ledak nuklir, dengan hulu

ledak aktif sebanyak 5.830 buah.

Motif kedua pengembangan senjata nuklir Korut adalah ekonomi. Korut

menggunakan program nuklirnya sebagai instrumen untuk memeras negaranegara di

sekitarnya memberikan bantuan ekonomi. Konsesi yang diberikan Korut, seperti

penghentian sementara program nuklirnya atau izin inspeksi IAEA dilakukan dengan

imbalan bantuan makanan dan bahan bakar dari Cina dan Korea Selatan, serta

pembangunan reaktor nuklir sipil di Korut oleh pihak Korea Selatan dan Jepang.

Korut bahkan meminta konsesi untuk sekedar hadir di meja perundingan,

sebagaimana syarat Korut agar AS mencairkan rekening 25 juta dollar miliknya yang

dibekukan di Macau tahun 2005 sebelum kembali ke meja perundingan. Di tahun

2003, Korut pernah mengutarakan niatnya mengembangkan senjata nuklir agar

menghemat pengeluaran bagi angkatan bersenjatanya. Dengan adanya nuclear

deterrent, maka Korut berharap dapat mengurangi jumlah tentaranya yang mencapai

1,1 juta orang dan mengalokasikan lebih banyak uang untuk ekonomi sipilnya.
Motif ketiga program senjata nuklir Korut adalah untuk mengangkat status

politik Korut di mata dunia. Korut selalu ingin bernegosiasi langsung dengan AS dan

bukannya Korea Selatan, yang dianggap hanya negara boneka bentukan AS. Dengan

bernegosiasi langsung dengan AS, Korut memberikan sinyal pada dunia bahwa

dirinya adalah lawan yang sepadan dengan AS. Gabungan dari militer, ekonomi dan

politik ini membuat Korut sangat unik. Biasanya negara-negara mengembangkan

senjata nuklir dengan sangat rahasia untuk menghindari intervensi luar. Namun rejim

Korut melakukan hal yang sebaliknya dengan mengakui secara terang-terangan

keinginan mereka untuk menjadi negara nuklir.

2.2 Pengertian Bom Atom

Bom atom adalah senjata nuklir yang ledakannya dari proses reaksi fisi.

Energinya diproduksi dari inti atom. Sejarah dunia mencatat,  bom atom AS

pernah meledakkan Nagasaki dan Hiroshima di Jepang. Kekuatan ledakan bom

atom seringnya diukur dalam kiloton atau ribuan ton TNT. Bom atom pertama

dikembangkan di New Mexico, pemerintah AS mengembangkan senjata yang

bergantung pada teknologi bom atom tetapi proses detonasinya diperbanyak agar

ledakannya lebih kuat.

Pada 1940, pemerintah AS menyetujui dana sebesar 6.000 dolar untuk

membiayai pembuatan bom atom itu. Proyek yang disebut sebagai proyek

Manhattan itu akhirnya mencapai hasil lima tahun kemudian dengan dana yang

membengkak hingga dua juta dolar. Rencana awalnya, bom atom akan dijatuhkan

kepada Jerman. Namun, karena Jerman telah menyerah dalam Perang Dunia II,
pada Agustus 1945 Jepang menjadi korban dari serangan bom atom generasi

pertama tersebut. Bom atom adalah salah satu dari tipe senjata nuklir. Untuk

diketahui, senjata nuklir memiliki dua tipe dasar. Tipe pertama menghasilkan

energi ledakannya hanya dari proses reaksi fisi. Senjata tipe ini secara umum

dinamai bom atom (atomic bomb, A-bombs). Energinya hanya diproduksi dari inti

atom.

Senjata nuklir adalah senjata yang mendapat tenaganya dari reaksi nuklir yang

mana adalah reaksi yang melibatkan inti atom (nuclei). Secara umum, senjata nuklir

dapat dibagi menjadi tiga bagian besar; senjata nuklir fisi, senjata nuklir fusi, dan

senjata nuklir kombinasi fisi dan fusi. Senjata nuklir fisi ditenagai oleh reaksi fisi

nuklir dan senjata nuklir fusi ditenagai oleh reaksi fusi nuklir, sedangkan senjata

nuklir kombinasi ditenagai oleh kombinasi antara reaksi fisi dan fusi nuklir.

2.3 Pembuatan Bom Nuklir

Senjata pemusnah masal memiliki banyak ragam dan dapat dibagi menjadi

tiga bagian besar, yaitu senjata nuklir, biologi, dan kimia. Tiga jenis senjata

pemusnah masal ini memiliki efek yang sangat menghancurkan dan sesuai namanya

mampu membunuh jutaan manusia dalam satu siklus serangan. Dalam artikel ini,

saya akan membahas mengenai senjata nuklir yang sangat ditakuti oleh umat

manusia. Sebagian dari kita tentu tidak mengerti apa sebenarnya yang dimaksud

dengan senjata nuklir dan sering menyamaratakan semua senjata nuklir dengan istilah

“bom atom”.
Senjata nuklir fisi biasa disebut dengan bom atom. Energi yang digunakan

dalam senjata nuklir fisi murni berasal dari inti atom. Bagaimana prinsip kerjanya?

Seperti namanya, senjata ini memanfaatkan reaksi fisi nuklir dimana inti atom

terpecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil sembari melepaskan foton dan

neutron dalam bentuk sinar gama, dan tentu tidak lupa energi yang sangat besar! Agar

reaksi fisi terjadi, diperlukan sebuah keadaan dimana massa material yang digunakan

mencapai tingkat superkritis (supercritical mass). Supercritical mass adalah massa

material yang memungkinkan untuk menghasilkan reaksi nuklir berantai (reaksi

pembelahan inti atom beruntun).

Secara umum terdapat dua metode untuk menghasilkan supercritical mass.

Metode pertama adalah dengan menabrakkan sebutir bahan sub-critical ke

bahan sub-critical lainnya untuk membentuk kepadatan massa tertentu yang mampu

memicu pembelahan inti atom berantai. Sedangkan metode kedua menitikberatkan

pada pemampatan butiran-butiran sub-critical hingga mencapai kepadatan massa

tertentu yang mampu memicu pembelahan inti atom berantai. Metode kedua lebih

maju dan memungkinkan digunakannya plutonium sebagai unsur yang memperkaya

uranium sebagai bahan dasar reaksi fisi. Material yang umum digunakan dalam

senjata nuklir fisi adalah Uranium-235 dan Plutonium-239. Jumlah energi maksimal

yang dihasilkan dari reaksi fisi nuklir adalah setara 500 ribu kiloton TNT. Contoh

paling terkenal dari senjata nuklir fisi tentu saja adalah bom atom yang dilepaskan

Amerika Serikat di Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945.


Senjata nuklir fusi bekerja dengan cara yang berbeda. Perbedaannya adalah

jika reaksi fisi nuklir merupakan reaksi nuklir dari pembelahan inti atom, maka reaksi

fusi nuklir adalah reaksi nuklir yang berasal dari penggabungan atau peleburan dua

atau lebih inti atom menjadi atom baru yang bermassa lebih kecil dari inti-inti atom

penyusunnya. Persamaannya adalah sama-sama menghasilkan energi yang sangat

besar; bedanya adalah energi yang dihasilkan pada reaksi fusi nuklir tidak memiliki

batasan. Senjata nuklir fusi biasa disebut dengan senjata termonuklir atau bom

Hidrogen karena reaksi fusi nuklir yang digunakan adalah reaksi fusi nuklir yang

menggabungkan isotop-isotop hidrogen seperti deuterium dan tritium. Contoh paling

terkenal dari senjata nuklir fusi adalah bom Tsar (Tsar Bomba) yang dibuat oleh Uni

Soviet. Tsar Bomba mampu melepaskan energi setara 50 juta ton TNT! Kita bisa lihat

perbedaannya dalam hal energi yang dilepaskan.

Dalam aplikasi jenis senjata nuklir ini, reaksi fusi diaplikasikan untuk

memperbesar “yield ledakan nuklir fisi”. Apa yang dimaksud dengan yield ledakan

nuklir? Yang dimaksud dengan yield disini adalah jumlah energi yang dilepaskan

pada saat senjata nuklir diledakkan. Selain yield ledakan kita juga mengenal “yield to

weight ratio”. Yield to weight ratio adalah perbandingan antara yield dengan massa

material nuklir yang digunakan; biasanya satuan yang digunakan adalah

megatons/ton. Senjata nuklir kombinasi fisi dan fusi menggunakan material nuklir

non-reaktif seperti U-238 dan Th-232. Contoh terkenal dari senjata nuklir kombinasi

fisi dan fusi adalah boosted fission weapon.


Demikian garis besar dari pembagian senjata nuklir. Selama ini kita sering

menyamakan setiap senjata nuklir dengan sebutan bom atom. Dengan artikel ini saya

harap kita dapat membedakan dan memahami senjata-senjata nuklir dalam

pemahaman yang sederhana.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimupulan

1. Sejarah pembuatan senjata nuklir bermula ketika Albert Einstein menulis

surat kepada presiden Franklin D. Rosevelt tertanggal 2 Agustus 1939.

Dalam surat tersebut diberitahukan bahwa Nazi-Jerman sedang giat

memurnikan Uranium dan kemungkinan akan dipersiapkan untuk

membuat bom atom.

2. Senjata nuklir adalah senjata yang mendapat tenaganya dari reaksi nuklir

yang mana adalah reaksi yang melibatkan inti atom (nuclei). Secara

umum, senjata nuklir dapat dibagi menjadi tiga bagian besar; senjata

nuklir fisi, senjata nuklir fusi, dan senjata nuklir kombinasi fisi dan fusi.

3. prinsip kerjanya pembuatan bom nuklir, senjata ini memanfaatkan reaksi

fisi nuklir dimana inti atom terpecah menjadi bagian-bagian yang lebih

kecil sembari melepaskan foton dan neutron dalam bentuk sinar gama, dan

tentu tidak lupa energi yang sangat besar! Agar reaksi fisi terjadi,

diperlukan sebuah keadaan dimana massa material yang digunakan

mencapai tingkat superkritis (supercritical mass). Supercritical

mass adalah massa material yang memungkinkan untuk menghasilkan

reaksi nuklir berantai (reaksi pembelahan inti atom beruntun)

DAFTAR PUSTAKA
https://artikel-teknologi.com/definisi-senjata-nuklir-dan-klasifikasinya/

http://www.un.org/sc/committees/1718

Anda mungkin juga menyukai