Anda di halaman 1dari 10

Motor Listrik - pengertian dasar, konsep,

dan penerapan

Dalam pembuatan mobil listrik, motor adalah komponen vital yang berfungsi sebagai mesin
penggerak kendaraan listrik yang sedang di selesaikan. Motor adalah sebuah komponen yang
terdiri dari kumparan dan magnet, semakin besar magnet nya maka akan semakin cepat pula
kumparan tersebut berputar.

Sedangkan dalam wikipedia menyebutkan :


"Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Alat yang
berfungsi sebaliknya, mengubah energi mekanik menjadi energi listrik disebut generator
atau dinamo"

Tipe atau jenis motor listrik sekarang sangat beragam, namun dari sekian banyak tipe yang
ada di pasaran, sejatinya motor listrik hanya memiliki 2 komponen utama, yaitu stator dan
rotor. Stator adalah  bagian motor listrik yang diam dan rotor adalah bagian motor listrik
yang bergerak (berputar). Sedangkan berdasarkan sumber tegangan, motor listrik di bagi
menjadi 2 lagi, yaitu motor listrik AC (Alternating Current) dan motor listrik DC (Direct
Current).

Untuk penjelasan mendalam, bahwasannya, dari kedua jenis motor tersebut (AC dan DC)
dibagi lagi menjadi beberapa varian dan struktur, lebih jelasnya lihat detail gambar di bawah
ini :

Gambar 1. Klasifikasi Motor Listrik

Mari kita telaah lebih dalam, dan penjelasan singkat dari klasifikasi motor listrik dari diagram
diatas :
1. Motor Listrik AC (Alternating Current)
Motor listrik AC adalah sebuah motor yang mengubah arus listrik menjadi energi gerak
maupun mekanik daripada rotor yang ada di dalamnya. Motor listrik AC tidak terpengaruh
kutub positif maupun negatif, dan bersumber tenaga listrik.

sedangkan berdasarkan sumber daya nya , motor listrik AC dibedakan menjadi 2, yaitu
sumber daya sinkron dan sumber daya induksi

A. Sumber daya sinkron


Motor yang menggunakan sumber daya sinkron, juga bisa disebut sebagai motor serempak.
Disebut motor sinkron karena, putaran motor sama dengan putaran fluk magnet, sesuai
dengan persamaan :

Fe = nr.P / 120

Keterangan :
nr =  kecepatan putar rotor = kecepatan medan magnet (rpm)
Fe = Frekuensi Listrik (50 Hz - 60Hz)
P = Jumlah kutub

note : rotor yang ada di dalam motor daya sinkron, tidak dapat berputar meskipun sudah
dihubungkan dengan sumber tegangan listrik, biasanya harus menggunakan alat bantu mesin
lain, sebagai pemicu torsi awal.

Prinsip kerja motor sinkron

Gambar 2. Motor AC sinkron


Disini saya akan menjelaskan prinsipi kerja motor sinkron secara sederhana dan mudah
dimengerti dan sesuai dengan buku yang dikarang oleh Ismail Muchsin., ST. MT. Menurut
buku tersebut, prinsip kerja motor sinkron ialah, alur listrik yang mengalir dari sumber
langsung menuju medan magnetomoghen yang ada di dalam motor. Pada mesin tipe ini,
medan magnet di letakkan pada stator (disebut generator kutub eksternal / external pole
generator), namun seiring perkembangan model tipe ini mulai ditinggalkan karena bisa
membuat slip atau kerusakan pada motor dan permasalahan pada pembangkitan daya tinggi.

Pada mesin motor AC sinkron, akhirnya ditemukan cara baru yaitu, medan magnet di
letakkan pada rotor (internal pole generator) dan tegangan AC dibangkitkan pada rangkaian
stator. Tegangan yang dihasilkan akan membentuk sinusoidal pada mesin sinkron kutub
internal pada tiga kumparan stator yang diset sedemikian rupa dan membentuk sudut 120°
derajat.

B. Sumber daya induksi


Motor listrik yang menggunakan sumber daya induksi ini paling banyak di gunakan dan di
kembangkan. Penamaanya berasal dari kenyataan bahwa motor ini bekerja berdasarkan
induksi medan magnet stator ke statornya, dimana arus motor ini bukan berasal dari
sumber tegangan tertentu, tapi merupakan arus yang terinduksi sebagai akibat adanya
perbedaan relatif antara putaran rotor dengan medan putar (rotating magnetic field) yang
dihasilkan oleh arus stator.

Prinsip kerja motor AC induksi


Pada dasarnya motor induksi ini bekerja pada medan elektromagnetik dari kumparan stator
kepada kumparan rotor. Karena kumparan stator merupakan rangkaian tertutup, maka akan
mengalir arus listrik di kumparan stator, dan ini akan menimbulkan gaya Lorentz yang
cenderung akan menggerakan kumparan rotor sesuai arah gaya Lorentz tersebut.

Berdasarkan skema diagram diatas, Motor Induksi di bagi lagi menjadi 2 yaitu Motor 1 fasa
dan 3 fasa.

B1. Satu Fasa (1-fasa)


Pada dasarnya sih sama, antara motor 1 fasa dengan motor 2 fasa. yang tidak simetris karena
pada kumparan statornya dibuat dua kumparan (yaitu kumparan bantu dan kumparan utama)
yang mempunyai perbedaan secara listrik dimana antara masing-masing kumparannya tidak
mempunyai nilai impedansi yang sama dan umumnya motor bekerja dengan satu kumparan
stator (kumparan utama). Secara prinsip , motor 1 fasa ini tidak bekerja berdasarkan gaya
Lorentz melainkan bekerja berdasarkan gaya medan maju dan gaya medan mundur. Jika
salah satu medan di perbesar, maka rotor akan berputar sesuai dengan arah medan yang
diperbesar tersebut. Penjelasan ini dapat mempelajari teori perputaran medan ganda.

B2. Tiga Fasa (3-fasa)


Sumber 3-fase ini biasanya digunakan oleh motor induksi 3-fase. Motor induksi 3-fase ini
mempunyai
kumparan 3-fase yang terpisah antar satu sama lainya sejarak 1200 listrik yang dialiri oleh
arus listrik 3-fase yang berbeda fase 1200 listrik antar fasenya, sehingga keadaan ini akan
menghasilkan resultan fluks magnet yang berputar seperti halnya kutup magnet aktual yang
berputar secara mekanik. Bentuk gambaran sederhana hubungan kumparan motor induksi 3-
fase dengan dua kutup stator.

2. Motor Listrik DC (Direct Current)


Motor listrik DC adalah motor yang penggeraknya berdasarkan sumber tegangan DC (Direct
Current) seperti battery dan accu. Namun secara prinsip masih sama dengan motor AC.

sedangkan berdasarkan sumber daya nya , motor listrik DC dibedakan menjadi 2, yaitu
sumber daya terpisah/ Separately Excited dan sumber daya sendiri / Self Excited.

A. Sumber daya terpisah (Separately Excited)


Adalah jenis motor DC yang sumber arus medan disupply dari sumber terpisah, sehingga
motor listrik DC ini disebut motor DC sumber daya terpisah (separately excited).

B. Sumber daya sendiri (Self Excited)


Adalah jenis motor DC yang sumber arus medan disupply dari sumberyang sama dengan
kumparan motor listrik, sehingga motor listrik DC ini disebut motor DC sumber dayasendiri
(self excited).

Lebih dari pada itu, sumber daya sendiri (self excited) terbagi lagi menjadi 3 jenis berdasakan
konfigurasi supplay medan kepada kumparan motor nya yaitu :

1. Motor DC shunt
Pada motor DC shunt gulungan medan (medan shunt) disambungkan secara paralel dengan
gulungan motor listrik. Oleh karena itu total arus dalam jalur merupakan penjumlahan arus
medan dan arus dinamo.

2. Motor DC seri
Pada motor DC seri, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara seri dengan
gulungan kumparan motor (A). Oleh karena itu, arus medan sama dengan arus dinamo.

3. Motor DC kompon / gabung


Motor Kompon DC merupakan gabungan motor seri dan shunt. Pada motor kompon,
gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara paralel dan seri dengan gulungan motor
listrik. Sehingga, motor kompon memiliki torque penyalaan awal yang bagus dan kecepatan
yang stabil.
http://antsbigprojects.blogspot.com/2013/08/motor-listrik-pengertian-dasar-konsep.html

sumber 2 motor listrik

PENGERTIAN MOTOR LISTRIK

Motor listrik adalah  sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi
energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya, memutar impeller pompa,
fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dll.

Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor listrik, fan angin) dan di industri. Motor
listrik kadangkala disebut “kuda kerja” nya industri sebab diperkirakan bahwa motor-motor
menggunakan sekitar 70% beban listrik total di industri.

Cara Kerja Motor Listrik

Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum sama (Gambar 1):
 Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gayaJika kawat yang membawa
arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop, makakedua sisi loop, yaitu pada
sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya adaarah yang berlawanan.

 Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/ torque untuk memutar kumparan. Motor-


motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga putaran
yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik
yang disebut kumparan medan.

Beban  Motor

Dalam memahami sebuah motor, penting untuk mengerti apa yang dimaksud dengan beban 
motor. Beban mengacu kepada keluaran tenaga putar/ torque sesuai dengan kecepatan yang
diperlukan. Beban umumnya dapat dikategorikan kedalam tiga kelompok (BEE India, 2004):

 Beban torque konstan adalah beban dimana permintaan keluaran energinya


bervariasi dengan kecepatan operasinya namun torque nya tidak bervariasi. Contoh
beban dengan torque konstan adalah conveyors, rotary kilns, dan pompa
displacement konstan.

 Beban dengan variabel torque adalah beban dengan torque yang bervariasi dengan


kecepatan operasi. Contoh beban dengan variabel torque adalah pompa sentrifugal
dan fan (torquebervariasi sebagai kwadrat kecepatan).
 Beban dengan energi konstan adalah beban dengan permintaan torque yang berubah
dan berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk beban dengan daya konstan
adalah peralatan-peralatan mesin.

Jenis Motor listrik

Bagian ini menjelaskan tentang dua jenis utama motor listrik: DC dan motor. Dafar
parapemasok motor listrik tersedia di (www.directindustry.com/find/electric-motor.html.)

Gambar 3 memperlihatkan motor listrik yang paling umum. Motor tersebut dikategorikan
berdasarkan pasokan input, konstruksi, dan mekanisme operasi, dan dijelaskan lebih lanjut
dibawah ini.

Sumber: http://yefrichan.wordpress.com/2011/03/26/pengertian-motor-listrik/

Sumber 3 motor listrik

Tugas motor-motor listrik (transformator)


1. Berdasar frekuensi kerjanya trafo dibedakan menjadi 4 macam. Apa dasar pembedaan
tersebut??

jawab :

Berdasarkan frekuensi kerjanya trafo dibedakan menjadi 4 macam dengan dasar utama
pembedaanya adalah perbedaan frekuensi yang dihasilkan, yaitu:

 trafo daya (50Hz-60Hz)


 trafo pendengaran (20Hz-20kHz)
 trafo MF (445kHz)
 trafo Rf (>445kHz)
Transformator atau sering juga disebut trafo adalah komponen elektronika pasif yang
berfungsi untuk mengubah (menaikkan/menurunkan) tegangangan listrik bolak-balik (AC).
Bentuk dasar transformator adalah sepasang ujung pada bagian primer dan sepasang ujung
pada

bagian sekunder. Bagian primer dan skunder adalah merupakan lilitan kawat email yang tidak
berhubungan secara elektris. Kedua lilitan kawat ini dililitkan pada sebuah inti yang
dinamakan inti trafo. Untuk trafo yang digunakan pada tegangan AC frekuensi rendah
biasanya inti trafo terbuat dari lempengan2 besi yang disusun menjadi satu membentuk teras
besi. Sedangkan untuk trafo frekuensi tinggi (digunakan pada rangkaian2 Radio
Frequency/RF) menggunakan inti ferit (serbuk besi yang dipadatkan).

Pada penggunaannya trafo juga digunakan untuk mengubah impedansi.


Untuk trafo frekuensi rendah contohnya adalah trafo penurun tegangan (Step Down Trafo)
yang digunakan pada peralatan2 elektronik tegangan rendah, adaptor, pengisi battery dsb.
Trafo jenis ini jika pada bagian primernya kita hubungkan dengan tegangan AC misalnya 220
volt maka pada bagian skundernya akan mengeluarkan tegangan yang lebih rendah. Pada
rangkaian tersebut trafo berfungsi untuk menurunkan tegangan AC dari jala-jala PLN yang
220 volt menjadi sebesar tegangan yang dibutuhkan peralatan tersebut agar dapat bekerja
normal, misalnya 3 volt, 6 volt atau 12 volt dsb.

Jenis2 trafo yang lain adalah trafo OT(Output Trafo) dan IT(Input Trafo). Trafo jenis ini
banyak digunakan pada peralatan audio. Untuk trafo frekuensi tinggi mungkin nanti akan kita
bahas pada bagian Radio Frekuensi (RF) karena penggunaannya lebih banyak dalam
rangkaian2 RF.

2. Sedangkan Menurut penggunaannya dalam tenaga listrik trafo dibedakan menjadi trafo
step up (trafo daya), step down (trafo distribusi) dan trafo pengukuran. Mangapa trafo
pengukuran dibedakan dari trafo penurun / penaik tegangan??

jawab :

Pada dasarnya trafo tegangan adalah trafo yang merubah tegangan tinggi atau tegangan
menengah ke suatu tegangan rendah yang layak untuk perlengkapan indikator, alatukur,
relay, dan alat sinkronisasi serta berfungsi untuk merubah tegangan tinggi menjadi tegangan
rendah sehingga dapat diukur dengan voltmeter.  Maka pada trafo tegangan diambil dari trafo
penurun tegangan(step down). Sedangkan trafo pengukuran digunakan untuk pengukuran
arus yang besarnya ratusan ampere dari arus yang mengalir dalam jaringan tegangan tinggi.
Disamping untuk pengukuran arus, trafo arus juga digunakan untuk pengukuran daya dan
energi, pengukuran jarak jauh dan relay proteksi. Kumparan primer trafo arus dihubungkan
seri dengan jaringan atau peralatan yang akan diukur arusnya, sedang kumparan sekunder
dihubungkan dengan meter atau relay proteksi. Pada umumnya peralatan ukur dan relay
membutuhkan arus 1 atau 5 A.Trafo arus bekerja sebagai trafo yang terhubung singkat,
kawasan trafo arus yang digunakan untuk pengukuran biasanya 0,05 s/d 1,2 kali arus yang
akan diukur, sedang trafo arus untuk proteksi harus mampu bekerja lebih dari 10 kali arus
pengenalnya. Maka trafo arus harus diambil dari trafo penaik tegangan(step up).

3. Jelaskan pengertian dari :

1. fluks magnetik
2. gaya gerak listrik (GGL) induksi

jawab :

1. flux magnetik

(paling sering dinotasikan sebagai Φ m), adalah ukuran dari jumlah medan magnet B (juga
disebut “kerapatan fluks magnet”) melewati permukaan yang diberikan (seperti coil
melakukan). The SI unit fluks magnetik adalah weber (dalam satuan turunan: volt-detik). The
CGS unit adalah Maxwell .

Fluks magnetik melalui permukaan yang diberikan sebanding dengan jumlah garis-garis
medan magnet B yang melewati permukaan. Ini adalah angka bersih, yaitu nomor melalui
satu arah, minus nomor melewati ke arah lain. (Lihat di bawah untuk bagaimana tanda positif
dipilih.) Untuk medan magnet B seragam melewati tegak lurus daerah fluks magnet diberikan
oleh produk dari medan magnet dan area elemen. Fluks magnet untuk B seragam di setiap
sudut ke permukaan didefinisikan oleh dot product dari medan magnet dan area elemen
vektor.

(B seragam dengan luas datar saja)

di mana θ adalah sudut antara B dan vektor yang tegak lurus (normal) ke permukaan.

Dalam kasus umum, fluks magnetik melalui permukaan S didefinisikan sebagai integral dari
medan magnet di daerah permukaan (lihat Gambar 1 dan 2):

mana adalah fluks magnet, B adalah medan magnet,

S adalah permukaan (daerah), menunjukkan dot produk, dan d S adalah vektor sangat kecil,
yang besarnya adalah luas elemen diferensial S, dan yang arah adalah permukaan normal .
(Lihat permukaan yang tidak terpisahkan untuk rincian lebih lanjut.)

Dari definisi vektor potensial magnetik A dan teorema fundamental dari curl fluks magnet
juga dapat didefinisikan sebagai:

mana tertutup garis integral melebihi batas permukaan dan d ℓ adalah sangat kecil elemen
vektor yang Σ kontur.

Fluks magnetik biasanya diukur dengan sebuah fluxmeter. fluxmeter berisi mengukur
gulungan dan elektronik yang mengevaluasi perubahan tegangan pada kumparan ukur untuk
menghitung fluks magnet.

fluks magnetik melalui permukaan tertutup

Beberapa contoh permukaan tertutup (kiri) dan permukaan terbuka (kanan). Waktu:
permukaan bola, permukaan torus, permukaan kubus. Kanan: Disk permukaan , permukaan
persegi, permukaan belahan bumi. (Permukaan adalah biru, batas merah.)

Artikel utama: ‘s hukum Gauss untuk magnetisme


Teman-hukum Gauss untuk magnet , yang merupakan salah satu dari empat ‘s persamaan
Maxwell , menyatakan bahwa total fluks magnetik melalui permukaan tertutup sama dengan
nol. (A “permukaan tertutup” adalah permukaan yang benar-benar membungkus volume (s)
dengan tidak berlubang.) Hukum ini merupakan konsekuensi dari pengamatan empiris yang
monopoles magnetik belum pernah ditemukan.

Dengan kata lain, hukum Gauss untuk magnetisme adalah pernyataan:

untuk setiap permukaan tertutup S.

fluks magnetik melalui permukaan yang terbuka

Artikel utama: ‘s hukum induksi Faraday

Gambar 3: Sebuah medan vektor F (r, t) didefinisikan seluruh ruang angkasa, dan permukaan
Σ ∂ Σ dibatasi oleh kurva bergerak dengan kecepatan v dimana lapangan terintegrasi.

Sedangkan fluks magnetik melalui permukaan tertutup selalu nol, fluks magnetik melalui
permukaan yang terbuka tidak perlu nol dan merupakan kuantitas yang penting dalam
elektromagnetisme. Sebagai contoh, perubahan dalam fluks magnet melewati sebuah loop
kawat konduktif akan menyebabkan daya elektro , dan karenanya arus listrik, dalam loop.
Hubungan ini diberikan oleh Teman-hukum Faraday :

dimana (lihat Gambar 3):

adalah EMF ,

m Φ adalah fluks melalui permukaan dengan pembukaan yang dibatasi oleh kurva ∂ Σ (t),

∂ Σ (t) adalah kontur tertutup yang dapat berubah dengan waktu; EMF yang ditemukan di
sekitar kontur ini, dan kontur adalah batas dari permukaan di mana m Φ ditemukan,

d ℓ adalah sangat kecil elemen vektor kontur ∂ Σ (t),

v adalah kecepatan dari segmen ℓ d,

E adalah medan listrik,

B adalah medan magnet .

EMF ditentukan dalam persamaan ini dalam dua cara: pertama, sebagai kerja per satuan
muatan yang dilakukan terhadap gaya Lorentz dalam memindahkan muatan uji di sekitar
mungkin bergerak) ditutup kurva ∂ Σ (t), dan kedua, sebagai fluks magnetik ( Σ menyeluruh
permukaan terbuka (t).

Persamaan ini adalah prinsip di balik generator listrik .

2. gaya gerak listrik (GGL) induksi


Bila sebatang logam panjang berada di dalam medan listrik,(Eo), maka akan menyebabkan
elektron bebas akan bergerak ke kiri yang akhirnya akan menimbulkan medan listrik induksi
yang sama kuat dengan medan listrik . (lihat Gambar 11.1) sehingga kuat medan total
menjadi nol. Dalam hal ini potensial kedua ujung logam menjadi sama besar dan aliran
elektron akan berhenti, maka kedua ujung logam terdapat muatan induksi. Agar aliran
elektron bebas berjalan terus maka harus muatan induksi ini terus diambil, sehingga pada
logam tidak timbul medan listrik induksi. Dan sumber ggl (misal baterai) yang dapat
membuat beda potensial kedua ujung logam harganya tetap, sehingga aliran electron tetap
berjalan.

Selanjutnya sumber ggl atau sering disebut sumber tegangan), bila dihubungkan dengan
perumusan medan listrik, dapat dilakukan melalui hubungan kerja. Bila dalam rangkain
tertutup ada sumber tegangan dengan ggl sebesar ?, muatan q mendapat tambahan energi q?,
sehingga kerja yang dilakukan oleh medan listrik untuk menggerakkan muatan q dalam
lintasan tertutup haruslah:

atau

http://nurlindasharrah.wordpress.com/2011/03/06/tugas-motor-motor-listrik-transformator/

Anda mungkin juga menyukai