dan penerapan
Dalam pembuatan mobil listrik, motor adalah komponen vital yang berfungsi sebagai mesin
penggerak kendaraan listrik yang sedang di selesaikan. Motor adalah sebuah komponen yang
terdiri dari kumparan dan magnet, semakin besar magnet nya maka akan semakin cepat pula
kumparan tersebut berputar.
Tipe atau jenis motor listrik sekarang sangat beragam, namun dari sekian banyak tipe yang
ada di pasaran, sejatinya motor listrik hanya memiliki 2 komponen utama, yaitu stator dan
rotor. Stator adalah bagian motor listrik yang diam dan rotor adalah bagian motor listrik
yang bergerak (berputar). Sedangkan berdasarkan sumber tegangan, motor listrik di bagi
menjadi 2 lagi, yaitu motor listrik AC (Alternating Current) dan motor listrik DC (Direct
Current).
Untuk penjelasan mendalam, bahwasannya, dari kedua jenis motor tersebut (AC dan DC)
dibagi lagi menjadi beberapa varian dan struktur, lebih jelasnya lihat detail gambar di bawah
ini :
Mari kita telaah lebih dalam, dan penjelasan singkat dari klasifikasi motor listrik dari diagram
diatas :
1. Motor Listrik AC (Alternating Current)
Motor listrik AC adalah sebuah motor yang mengubah arus listrik menjadi energi gerak
maupun mekanik daripada rotor yang ada di dalamnya. Motor listrik AC tidak terpengaruh
kutub positif maupun negatif, dan bersumber tenaga listrik.
sedangkan berdasarkan sumber daya nya , motor listrik AC dibedakan menjadi 2, yaitu
sumber daya sinkron dan sumber daya induksi
Fe = nr.P / 120
Keterangan :
nr = kecepatan putar rotor = kecepatan medan magnet (rpm)
Fe = Frekuensi Listrik (50 Hz - 60Hz)
P = Jumlah kutub
note : rotor yang ada di dalam motor daya sinkron, tidak dapat berputar meskipun sudah
dihubungkan dengan sumber tegangan listrik, biasanya harus menggunakan alat bantu mesin
lain, sebagai pemicu torsi awal.
Pada mesin motor AC sinkron, akhirnya ditemukan cara baru yaitu, medan magnet di
letakkan pada rotor (internal pole generator) dan tegangan AC dibangkitkan pada rangkaian
stator. Tegangan yang dihasilkan akan membentuk sinusoidal pada mesin sinkron kutub
internal pada tiga kumparan stator yang diset sedemikian rupa dan membentuk sudut 120°
derajat.
Berdasarkan skema diagram diatas, Motor Induksi di bagi lagi menjadi 2 yaitu Motor 1 fasa
dan 3 fasa.
sedangkan berdasarkan sumber daya nya , motor listrik DC dibedakan menjadi 2, yaitu
sumber daya terpisah/ Separately Excited dan sumber daya sendiri / Self Excited.
Lebih dari pada itu, sumber daya sendiri (self excited) terbagi lagi menjadi 3 jenis berdasakan
konfigurasi supplay medan kepada kumparan motor nya yaitu :
1. Motor DC shunt
Pada motor DC shunt gulungan medan (medan shunt) disambungkan secara paralel dengan
gulungan motor listrik. Oleh karena itu total arus dalam jalur merupakan penjumlahan arus
medan dan arus dinamo.
2. Motor DC seri
Pada motor DC seri, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara seri dengan
gulungan kumparan motor (A). Oleh karena itu, arus medan sama dengan arus dinamo.
Motor listrik adalah sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi
energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya, memutar impeller pompa,
fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dll.
Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor listrik, fan angin) dan di industri. Motor
listrik kadangkala disebut “kuda kerja” nya industri sebab diperkirakan bahwa motor-motor
menggunakan sekitar 70% beban listrik total di industri.
Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum sama (Gambar 1):
Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gayaJika kawat yang membawa
arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop, makakedua sisi loop, yaitu pada
sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya adaarah yang berlawanan.
Beban Motor
Dalam memahami sebuah motor, penting untuk mengerti apa yang dimaksud dengan beban
motor. Beban mengacu kepada keluaran tenaga putar/ torque sesuai dengan kecepatan yang
diperlukan. Beban umumnya dapat dikategorikan kedalam tiga kelompok (BEE India, 2004):
Bagian ini menjelaskan tentang dua jenis utama motor listrik: DC dan motor. Dafar
parapemasok motor listrik tersedia di (www.directindustry.com/find/electric-motor.html.)
Gambar 3 memperlihatkan motor listrik yang paling umum. Motor tersebut dikategorikan
berdasarkan pasokan input, konstruksi, dan mekanisme operasi, dan dijelaskan lebih lanjut
dibawah ini.
Sumber: http://yefrichan.wordpress.com/2011/03/26/pengertian-motor-listrik/
jawab :
Berdasarkan frekuensi kerjanya trafo dibedakan menjadi 4 macam dengan dasar utama
pembedaanya adalah perbedaan frekuensi yang dihasilkan, yaitu:
bagian sekunder. Bagian primer dan skunder adalah merupakan lilitan kawat email yang tidak
berhubungan secara elektris. Kedua lilitan kawat ini dililitkan pada sebuah inti yang
dinamakan inti trafo. Untuk trafo yang digunakan pada tegangan AC frekuensi rendah
biasanya inti trafo terbuat dari lempengan2 besi yang disusun menjadi satu membentuk teras
besi. Sedangkan untuk trafo frekuensi tinggi (digunakan pada rangkaian2 Radio
Frequency/RF) menggunakan inti ferit (serbuk besi yang dipadatkan).
Jenis2 trafo yang lain adalah trafo OT(Output Trafo) dan IT(Input Trafo). Trafo jenis ini
banyak digunakan pada peralatan audio. Untuk trafo frekuensi tinggi mungkin nanti akan kita
bahas pada bagian Radio Frekuensi (RF) karena penggunaannya lebih banyak dalam
rangkaian2 RF.
2. Sedangkan Menurut penggunaannya dalam tenaga listrik trafo dibedakan menjadi trafo
step up (trafo daya), step down (trafo distribusi) dan trafo pengukuran. Mangapa trafo
pengukuran dibedakan dari trafo penurun / penaik tegangan??
jawab :
Pada dasarnya trafo tegangan adalah trafo yang merubah tegangan tinggi atau tegangan
menengah ke suatu tegangan rendah yang layak untuk perlengkapan indikator, alatukur,
relay, dan alat sinkronisasi serta berfungsi untuk merubah tegangan tinggi menjadi tegangan
rendah sehingga dapat diukur dengan voltmeter. Maka pada trafo tegangan diambil dari trafo
penurun tegangan(step down). Sedangkan trafo pengukuran digunakan untuk pengukuran
arus yang besarnya ratusan ampere dari arus yang mengalir dalam jaringan tegangan tinggi.
Disamping untuk pengukuran arus, trafo arus juga digunakan untuk pengukuran daya dan
energi, pengukuran jarak jauh dan relay proteksi. Kumparan primer trafo arus dihubungkan
seri dengan jaringan atau peralatan yang akan diukur arusnya, sedang kumparan sekunder
dihubungkan dengan meter atau relay proteksi. Pada umumnya peralatan ukur dan relay
membutuhkan arus 1 atau 5 A.Trafo arus bekerja sebagai trafo yang terhubung singkat,
kawasan trafo arus yang digunakan untuk pengukuran biasanya 0,05 s/d 1,2 kali arus yang
akan diukur, sedang trafo arus untuk proteksi harus mampu bekerja lebih dari 10 kali arus
pengenalnya. Maka trafo arus harus diambil dari trafo penaik tegangan(step up).
1. fluks magnetik
2. gaya gerak listrik (GGL) induksi
jawab :
1. flux magnetik
(paling sering dinotasikan sebagai Φ m), adalah ukuran dari jumlah medan magnet B (juga
disebut “kerapatan fluks magnet”) melewati permukaan yang diberikan (seperti coil
melakukan). The SI unit fluks magnetik adalah weber (dalam satuan turunan: volt-detik). The
CGS unit adalah Maxwell .
Fluks magnetik melalui permukaan yang diberikan sebanding dengan jumlah garis-garis
medan magnet B yang melewati permukaan. Ini adalah angka bersih, yaitu nomor melalui
satu arah, minus nomor melewati ke arah lain. (Lihat di bawah untuk bagaimana tanda positif
dipilih.) Untuk medan magnet B seragam melewati tegak lurus daerah fluks magnet diberikan
oleh produk dari medan magnet dan area elemen. Fluks magnet untuk B seragam di setiap
sudut ke permukaan didefinisikan oleh dot product dari medan magnet dan area elemen
vektor.
di mana θ adalah sudut antara B dan vektor yang tegak lurus (normal) ke permukaan.
Dalam kasus umum, fluks magnetik melalui permukaan S didefinisikan sebagai integral dari
medan magnet di daerah permukaan (lihat Gambar 1 dan 2):
S adalah permukaan (daerah), menunjukkan dot produk, dan d S adalah vektor sangat kecil,
yang besarnya adalah luas elemen diferensial S, dan yang arah adalah permukaan normal .
(Lihat permukaan yang tidak terpisahkan untuk rincian lebih lanjut.)
Dari definisi vektor potensial magnetik A dan teorema fundamental dari curl fluks magnet
juga dapat didefinisikan sebagai:
mana tertutup garis integral melebihi batas permukaan dan d ℓ adalah sangat kecil elemen
vektor yang Σ kontur.
Fluks magnetik biasanya diukur dengan sebuah fluxmeter. fluxmeter berisi mengukur
gulungan dan elektronik yang mengevaluasi perubahan tegangan pada kumparan ukur untuk
menghitung fluks magnet.
Beberapa contoh permukaan tertutup (kiri) dan permukaan terbuka (kanan). Waktu:
permukaan bola, permukaan torus, permukaan kubus. Kanan: Disk permukaan , permukaan
persegi, permukaan belahan bumi. (Permukaan adalah biru, batas merah.)
Gambar 3: Sebuah medan vektor F (r, t) didefinisikan seluruh ruang angkasa, dan permukaan
Σ ∂ Σ dibatasi oleh kurva bergerak dengan kecepatan v dimana lapangan terintegrasi.
Sedangkan fluks magnetik melalui permukaan tertutup selalu nol, fluks magnetik melalui
permukaan yang terbuka tidak perlu nol dan merupakan kuantitas yang penting dalam
elektromagnetisme. Sebagai contoh, perubahan dalam fluks magnet melewati sebuah loop
kawat konduktif akan menyebabkan daya elektro , dan karenanya arus listrik, dalam loop.
Hubungan ini diberikan oleh Teman-hukum Faraday :
adalah EMF ,
m Φ adalah fluks melalui permukaan dengan pembukaan yang dibatasi oleh kurva ∂ Σ (t),
∂ Σ (t) adalah kontur tertutup yang dapat berubah dengan waktu; EMF yang ditemukan di
sekitar kontur ini, dan kontur adalah batas dari permukaan di mana m Φ ditemukan,
EMF ditentukan dalam persamaan ini dalam dua cara: pertama, sebagai kerja per satuan
muatan yang dilakukan terhadap gaya Lorentz dalam memindahkan muatan uji di sekitar
mungkin bergerak) ditutup kurva ∂ Σ (t), dan kedua, sebagai fluks magnetik ( Σ menyeluruh
permukaan terbuka (t).
Selanjutnya sumber ggl atau sering disebut sumber tegangan), bila dihubungkan dengan
perumusan medan listrik, dapat dilakukan melalui hubungan kerja. Bila dalam rangkain
tertutup ada sumber tegangan dengan ggl sebesar ?, muatan q mendapat tambahan energi q?,
sehingga kerja yang dilakukan oleh medan listrik untuk menggerakkan muatan q dalam
lintasan tertutup haruslah:
atau
http://nurlindasharrah.wordpress.com/2011/03/06/tugas-motor-motor-listrik-transformator/