Anda di halaman 1dari 2

Ini Bedanya Keputihan Normal dan Tidak Normal

Yakin keputihan yang selama ini Anda alami terjadi secara normal? Kenali perbedaannya!
Ini Bedanya Keputihan Normal dan Tidak Normal (Gelpi/Shutterstock)
Klikdokter.com, Jakarta Setiap wanita yang sudah memasuki usia pubertas pasti akan
mengalami keputihan. Ini adalah cairan berwarna putih atau bening yang keluar dari vagina, dan
merupakan pengaruh hormonal.
Namun, keputihan tak melulu menjadi keadaan yang terjadi secara normal. Kondisi tersebut juga
dapat terjadi secara tidak normal dan menyebabkan keluhan-keluhan yang sangat
menjengkelkan.
Kenali ciri keputihan normal
Keputihan normal memiliki ciri-ciri berwarna bening hingga putih keruh dan/ atau kekuningan,
jika menempel pada pakaian dalam. Pada keputihan jenis ini, cairan yang keluar dari vagina juga
tidak memiliki bau dan tidak menimbulkan keluhan apa pun.
Cairan yang keluar pada keputihan normal bisa bervariasi. Keadaan ini dipengaruhi oleh kondisi-
kondisi berikut:
 Stres psikologis atau emosional
 Siklus menstruasi
 Kehamilan
 Penggunaan alat kontrasepsi, terutama jenis hormonal dan spiral (IUD)
 Status gizi
 Sudah masuk masa menopause.
Keputihan tidak normal, apa gejalanya?
Keputihan tidak normal terjadi akibat adanya infeksi bakteri, jamur atau parasit. Pada keputihan
jenis ini, penderita akan mengalami keluhan berupa:
 Volume cairan keputihan yang keluar sangat banyak
 Warna cairan menjadi keabu-abuan atau kuning kehijauan
 Cairan berbentuk sangat kental atau menggumpal
 Bau tak sedap, misalnya amis atau asam
 Muncul gatal, kemerahan, rasa perih atau nyeri di sekitar vagina
 Terasa panas seperti terbakar saat buang air besar
Keputihan tidak normal perlu segera diatasi dengan cara yang tepat, yaitu dengan berobat ke
dokter dan mengikuti semua instruksi yang diberikan. Jika tidak, penderita memiliki potensi
yang tinggi untuk mengalami infeksi tambahan. Bahkan, penderita juga dapat terkena gangguan
kesuburan jika keputihan tidak normal terjadi dalam waktu lama atau berulang.
Selain itu, Anda juga perlu melakukan kiat berikut, agar keputihan tidak normal tak terjadi lagi
di kemudian hari:
 Sering mengganti celana dalam, apalagi bila sering berkeringat atau terasa lembap.
 Hindari penggunaan celana ketat atau yang terbuat dari bahan tidak menyerap keringat.
 gunakan produk pembersih vagina tanpa adanya anjuran dari dokter. Produk pembersih
vagina yang digunakan sembarangan dapat menyebabkan perubahan keasaman dan
keseimbangan bakteri di sekitar kemaluan, sehingga memicu terjadinya keputihan tidak
normal.
 Setelah buang air kecil, cuci vagina dari arah depan ke belakang. Bukan sebaliknya.
 perlu, gunakan pantyliner untuk mengurangi kelembapan area kewanitaan. Ingatlah untuk
mengganti pantyliner setiap 3 jam sekali.
 Saat menstruasi, pastikan Anda mengganti celana dalam dan pembalut secara berkala.
Itulah perbedaan signifikan antara keputihan normal dan tidak normal. Jika saat ini Anda sedang
mengalaminya, cari tahu gejala apa saja yang timbul. Jika yang ditemukan adalah gejala
keputihan tidak normal, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter secara langsung.
Dengan begitu, keluhan yang Anda alami bisa segera diatasi dengan cara yang tepat.
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3491144/ini-bedanya-keputihan-normal-dan-tidak-normal

Anda mungkin juga menyukai