SKENARIO 2
Basic Nursing Science
KELOMPOK 3
Moses Tende Stephens 20201050016
Pembimbing
Fitri Arofiati, SKep.,Ns, MAN, Ph.D
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan tutorial skenario 1 Blok Basic Nursing
Science ini. Makalah ini disusun sebagai uraian tugas dan penilaian pada Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta.
Laporan tutorial ini ditulis berdasarkan data-data yang kami dapatkan dari berbagai macam
sumber seperti jurnal, buku-buku dan hasil berdiskusi. Tak lupa kami ucapkan terima kasih
kepada Ibu Fitri Arofiati, SKep.,Ns, MAN, Ph.D sebagai tutor atas bimbingan dan arahan
dalam berdiskusi, serta kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman sekalian
yang telah membantu saat tutorial/diskusi berlangsung.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini,
baik dari bahasa maupun teknik penyajiannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun sangat penulis harapkan agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata
penulis mengucapkan terima kasih, semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Penulis
Scenario
Stressful.....?????
M started on the unit as a new graduate 5 weeks ago. She is still in orientation and has a good
relationship with her preceptor. The preceptor has been assigned consistently to M for most
of the last 4 weeks, but due to family emergency has not been avail- able in the last week. M
has been told that she will be precepted by a different nurse for the remainder of her
orientation. The new preceptor has not been welcoming, supportive, or focused on the
educational goals of the orientation. In fact, this new preceptor has voiced to all who will
listen her feelings about the incompetence of new BSN graduates. The crisis occurs when M
fails to recognize a patient’s confusion as a result of an adverse medication effect. The
preceptor berates M in the nurses’ station, makes sarcastic comments in shift report about
“inability of university educated nurses to recognize the basics,” and informs the nurse
manager “that new graduates are a danger to patients.”
M mulai di unit sebagai lulusan baru 5 minggu lalu. Dia masih dalam orientasi dan memiliki
hubungan yang baik dengannya pembimbing. Pembimbing telah ditetapkan secara konsisten
ke M untuk sebagian besar dari 4 minggu terakhir, tetapi karena keluarga keadaan darurat
belum tersedia dalam seminggu terakhir. M telah diberitahu bahwa dia akan dididik oleh
perawat yang berbeda untuk sisa orientasinya. Pembimbing baru tidak menyambut,
mendukung, atau berfokus pada tujuan pendidikan dari orientasi. Faktanya, pembimbing baru
ini telah menyuarakan kepada semua orang yang akan mendengarkan perasaannya
ketidakmampuan lulusan baru BSN. Krisis terjadi ketika M gagal mengenali kebingungan
pasien sebagai akibat dari efek pengobatan yang merugikan. Itu pembimbing mencaci M di
ruang perawat, membuat komentar sarkastik dalam laporan shift tentang "ketidakmampuan
perawat yang berpendidikan universitas untuk mengenali dasar-dasarnya," dan
menginformasikan manajer perawat "bahwa lulusan baru berbahaya bagi
pasien. "
BAB I
PROSES TUTORIAL
Jawaban :
1. Triana : Kenapa pembimbing baru tidak menyambut, mendukung, atau berfokus pada
tujuan pendidikan dari orientasi M?
Jawaban :
Sheila : kurangnya pendekatan M ke pembimbing pengganti
Radia : perseptor baru merasa mengemban tanggung jawab yang berlebihan untuk
membimbing perawat M
Putri : konflik bisa terjadi karena komunikasi yang kurang baik antar perseptor dan
perawat M, selain itu mungkin dikarenakan sikap leadership sang preseptor kurang,
karena di kasus preseptor kurang welcome kepada perawat M, sehingga hubungan
interperesonal tidak terjalin dengan baik
2. Jenny : apa yang seharusnya pembimbing baru dalam menyambut M?
Jawaban :
Nono : anatar pembimbing dan perawat baru harusnya menyamaka persepsi dalam
melakukan tindakan
Triana : harus bisa mengarahkan perawat baru dalam menjalankan orientasi di suatu
ruangan
Sheila : meminta persetujuan senior dalam melakukan tindakan
3. Sheila : Kenapa sebagai perawat baru tidak bertanya kepada kakak senior?
Jawaban:
Jeny : tidak ada keberanian dari perawat M untuk bertanya kepada senior
Radia : kontrak belajar belum tersampaikan dengan baik dengan perawat M, perasaan
sungkan untuk bertanya.
Moses : Establishing communication channel between new nurses and old Nurses
(preceptor).
4. Hendra : sikap dan etika apa yang harus dimiliki perawat M?
Jawaban:
Radia : sopan dalam bertutur kata, perilaku menunjukkan persiapan melakukan skil
dan pengetahuan yang sesuai
Triana : bertanggung jawab atas masalah yang perawat M lakukan
Sheila : bertanya kepada senior terkait tindakan yang akan dilakukan
Jenny : perawat harus memahami dan bertanggung jawab serta menjalin hubungan
keprofesian
Moses : Solving problems by carrying out weekly workshop on inter communication
skill.
5. Radia : aspek legal etik apa yang dilanggar?
Jawaban: di jadikan LO
6. Nono : apa yang harus saya lakukan sebagai perawat tersebut (M)?
Jawaban:
Triana : melapor kepada perawat primer terkait pemecahan masalah
7. Putri : apa kompetensi dasar yang harus dimiliki lulusan baru?
Jawaban :
Sheila : Sesuai dengan study case, untk perawat probation, hanya di ijinkan observasi
saja dulu, walaupun sudah dibekali dengan skill basic
Radia : skil yang sudah dipelajari harus diterapkan dan dikuasai
1. Radia : perawat masih sebagai mahasiswa profesi, BSN lulusan sarjana perawat,
perawat professional yang ditunjuk sebagai senior yang di tunjuk sebagai pembimbing
perawat yang sedang orientasi. Dalam pemberian tidakan kepada perawat orientasi
harus didampingi oleh perawat senior hal ini berkaitan dengan tanggung jawab dari
pembimbing perawat.
2. Sheila : perawat disalahkan karena gagal mengenali efeksamping obat, tanggung
jawab mengenali efeksamping obat bukan wewenang dari perawat orientasi.
3. Putri : perawat baru yang menjalani orientasi gagal mengenali masalah reaksi
terhadap efek samping pemberian obat.
4. Triana : dari sudut pandan pembimbing harusnya menerapkan menejemen konflik
diruangan untuk mengatasi masalah, dari sudur pandang perawat M harusnya
mengikuti alur prosedur penyelesaian masalah di ruangan dan bertanggung jawab
dalam menyelesaikan masalah
5. Moses : There is no good means put in place for nurses communication and the O.I.C
is not doing what we called communication management with his new nurses and old
nurses( preceptor).
STEP 5 LO
1. Definisi aspek legal etik
2. Definisi Etika keperawatan, prinsip etik, proses pengambilan keputusan etik
3. The role of preceptor
4. Menganalisis aspek etika legal dan hukum islam dalam masalah kesehatan
5. Prinsip prinsip etik legal dalam pelayanan keperawatan
6. Issue aspek legal etik dalam masalah pelayanan keperawatan
7. Adab menasehati dalam islam