SOP (Standard Operational Prosedure) Melakukan Mobilisasi Pada Klien Paska Operasi Pengertian Mobilisasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan pada klien dengan kelemahan kemampuan fungsional untuk berpindah dari tempat tidur ke brankar atau sebaliknya dan dari tempat tidur ke kursi roda atau sebaliknya. Tujuan 1. Melatih otot skelet untuk mencegah kontraktur atau sindrom disuse 2. Mempertahankan kenyamanan klien 3. Mempertahankan kontrol diri klien 4. Memindahkan klien untuk pemeriksaan (diagnostik, fisik, dll) 5. Memungkinkan klien untuk bersosialisasi 6. Memudahkan perawat yang akan mengganti seprei (pada klien yang toleransi dengan kegiatan ini) 7. Memberikan aktivitas pertama (latihan pertama) pada klien yang tirah baring. Indikasi Klien dengan patah tulang anggota gerak bawah yang telah dianjurkan untuk latihan mobilisasi Post pengobatan kompresi lumbal Klien pasca serangan stroke dengan kerusakan mobilitas fisik Klien post operasi yang memerlukan latihan mobilisasi, seperti kolostomi atau laparostomi. Kontraindikasi o Pada kasus tertentu, istirahat di tempat tidur diperlukan dalam periode tidak terlalu lama seperti pada kasus infark miokard akut, disritmia jantung, atau syok sepsis o Kontraindikasi lain dapat ditemukan pada kelemahan umum dengan tingkat energi yang kurang. Pra Interaksi 1. Membaca laporan/ instruksi/ perintah/ program terapi medik/ program terapi keperawatan R: Untuk mengetahui tindakan keperawatan yang akan dilakukan sesuai dengan instruksi 2. Menulis/ mengecek identitas klien pada format dokumentasi asuhan keperawatan R: Untuk mencegah terjadinya kesalahan pada tindakan keperawatan yang akan dilakukan 3. Mempersiapkan alat yang akan digunakan Kursi roda Brankar Selimut Bantal R: Untuk mempermudah dalam pemberian tindakan keperawatan yang akan dilakukan 4. Mencuci tangan R: Untuk mencegah transmisi mikroorganisme. Orientasi 1. Memberikan salam terapeutik dan memperkenalkan diri R: Untuk membuka komunikasi terapeutik dan rasa saling menghargai dengan klien 2. Validasi data: nama klien, keluhan,dll R: Untuk mencegah terjadinya kesalahan pada saat melakukan tindakan keperawatan 3. Menjelaskan tujuan tindakan R: Agar klien mengetahui tujuan dari tindakan keperawatan yang akan dilakukan 4. Menjelaskan langkah- langkah tindakan R: Agar klien mengetahui langkah demi langkah tindakan keperawatan yang akan dilakukan 5. Membuat kontrak dan kesepakatan untuk pelaksanaan tindakan R: Untuk menghargai hak klien dan untuk mencegah terjadinya konflik jika pada saat melakukan tindakan keperawatan klien tidak menyetujui pemberian tindakan tersebut. Interaksi 1. Berikan privasi pada klien (Kerja) R: Untuk mengurangi kecemasan pada klien selama dilakukan mobilisasi dan klien merasa dihargai 2. Cuci tangan R: Untuk mencegah terjadinya penyebaran mikroorganisme antara perawat dan pasien 3. Gunakan sarung tangan/ handscoon bersih R: Untuk mencegah terjadinya penularan mikroorganisme 4. Memindahkan klien dari brankar ke tempat tidur atau sebaliknya a. Mengangkat klien oleh sekurang- kurangnya 3 orang perawat (sesuai kebutuhan) R: Untuk melindungi klien dari cedera atau jatuh pada saat proses pengangkatan. Perawat 1 untuk mengangkat kepala, perawat 2 untuk mengangkat pinggang dan perawat 3 untuk mengangkat bagian kaki b. Ketiga perawat berdiri pada sisi kanan klien dengan urutan sebagai berikut: Perawat 1 paling tinggi di bagian kepala, perawat 2 berdiri di bagian pinggang, perawat 3 berdiri di bagian kaki R: Perawat yang paling tinggi bertugas mengangkat bagian kepala klien agar posisi kepala klien lebih tinggi dari badan klien. Perawat 2 diusahakan berbadan paling besar diantara yang lain agar kuat saat mengangkat pinggang klien. Perawat 3 berbadan lebih kecil karena bertugas mengangkat kaki klien (bagian paling ringan) c. Lengkan kiri perawat 1 di bawah kepala sampai pangkal lengan klien dan lengan kanan perawat 1 di bawah punggung klien R: untuk mengunci bagian kepala klien agar pegangan kencang sehingga kepala klien tidak mengadah d. Lengan kiri perawat 2 di bawah pinggang klien dan lengan kanan perawat 2 di bawah bokong klien R: Untuk mengunci bagian pinggang dan bokong klien agar klien tidak terjatuh e. Kedua lengan perawat 3 mengangkat seluruh tungkai klien R: Untuk mengunci bagian tungkai klien agar pada saat mengangkat tubuh klien menjadi seimbang f. Setelah siap, perawat 1 yang berada di kepala klien memberi aba- aba untuk bersama- sama mengangkat klien R: Agar mengangkat klien secara bersamaan sehingga tidak terjadi tumpang tindih antara perawat yang satu dengan yang lainnya pada saat mengangkat klien g. Dengan langkah bersamaan perawat mulai berjalan menuju ke tempat tidur atau brankar yang telah disediakan R: Agar mengangkat klien secara bersamaan sehingga tidak terjadi tumpang tindih antara perawat yang satu dengan yang lainnya pada saat mengangkat klien h. Setelah klien sampai di tempat tidur atau brankar, posisinya diatur pas pada bantal yang disediakan dan selimut dipasang serta dirapikan R: Agar klien merasa nyaman. 5. Memindahkan klien dari kursi roda ke tempat tidur a. Mendorong kursi roda ke sisi tempat tidur R: Untuk memudahkan pemindahan klien b. Kedua tangan perawat menopang ketiak klien pada sisi yang lemah dan klien dianjurkan bertumpu pada sisi yang kuat R: Perawat menopang ketiak klien agar klien dapat terjaga dan tidak terjatuh pada saat berpindah, klien bertumpu pada sisi yang kuat agar tidak terjatuh c. Perawat memimpin klien untuk turun dari kursi roda dan berjalan bersama- sama menuju tempat tidur R: Agar perawat dapat menjaga keselamatan klien saat berjalan ke tempat tidur d. Menyarankan klien bersandar pada sisi tempat tidur kemudian dibantu oleh perawat untuk naik R: Agar mempermudah klien untuk naik ke tempat tidur e. Mengatur posisi klien sesuai kebutuhan dan dirapikan R: Agar klien merasa nyaman 6. Lepaskan sarung tangan/ handscoon bersih R: Untuk Mencegah transmisi mikroorganisme 7. Cuci tangan R: Untuk mencegah transmisi mikroorganisme. Evaluasi 1. Merapikan klien R: Agar pasien terlihat bersih dan rapih setelah dilakukan tindakan keperawatan 2. Bersihkan peralatan yang telah digunakan R: Agar ruangan klien tetap terjaga kebersihannya dan untuk mempermudah tindakan keperawatan yang akan dilakukan selanjutnya 3. Menanyakan perasaan/ keluhan klien setelah dilakukan mobilisasi R: Untuk mengetahui perasaan klien setelah dilakukan tindakan keperawatan 4. Kontrak kembali untuk pertemuan berikutnya R: Agar klien mengetahui tindakan keperawatan yang akan dilakukan selanjutnya dan menyetujui atau tidaknya suatu tindakan keperawatan selanjutnya 5. Berpamitan R: Agar klien merasa dihargai. Dokumentasi 1. Catat hari, tanggal, bulan, tahun, jam dilakukan mobilisasi pada klien R: Mencatat tindakan yang telah dilakukan sebagai bahan pelaporan pada tim medis/ kesehatan lainnya 2. Mencatat hasil tindakan keperawatan dan perasaan/ keluhan klien setelah dilakukan mobilisasi R: Untuk mengetahui keadaan klien setelah dilakukan tindakan.