Anda di halaman 1dari 8

NAMA : EKA NOVYANI

NIM : 144 2019 2117


SOP (Standard Operational Prosedure)
Melakukan Pemasangan Tube Feeding/ Nasogastric
Pengertian Nasogastric tube (NGT) adalah suatu tindakan melakukan
pemasangan selang (tube) dari rongga hidung ke lambung
(gaster) menggunakan teknik non steril (bersih). NGT sering
dilakukan untuk memberikan nutrisi dan obat- obatan kepada
seseorang yang tidak mampu untuk mengkonsumsi makanan,
cairan dan obat- obatan secara oral, juga dapat digunakan untuk
mengeluarkan isi dari lambung dengan cara disedot.
Tujuan 1. Memasukkan makanan cair/ obat- obatan yang cair/ padat
yang dicairkan
2. Mengeluarkan cairan/ isi lambung dan gas yang ada dalam
lambung (bilas lambung)
3. Mengirigasi karena perdarahan/ keracunan dalam lambung
4. Mencegah/ mengurangi nausea dan vomiting setelah
pembedahan atau trauma
5. Mengambil spesimen dalam lambung untuk studi
laboratorium
6. Untuk membantu memudahkan diagnosa klinik melalui
analisa substansi isi lambung
7. Persiapan sebelum operasi dengan general anesthesia.
Indikasi  Klien tidak sadar atau koma
 Klien dengan masalah saluran pernafasan atas seperti
penyempitan atau stenosis pada esophagus
 Tumor pada mulut, faring atau esophagus
 Klien yang tidak mampu menelan
 Klien pasca operasi pada mulut, faring atau esophagus.
Kontraindikasi o Trauma wajah/ midface yang berat (adanya gangguan pada
cribiform plate)
o Adanya risiko memasukkan nasogastric tube ke
intracranial
o Riwayat baru dilakukan operasi pada daerah hidung.
Pra Interaksi 1. Membaca laporan/ instruksi/ perintah/ program terapi
medik/ program terapi keperawatan
R: Untuk mengetahui tindakan keperawatan yang akan
dilakukan sesuai dengan instruksi
2. Menulis/ mengecek identitas klien pada format
dokumentasi asuhan keperawatan
R: Untuk mencegah terjadinya kesalahan pada tindakan
keperawatan yang akan dilakukan
3. Mempersiapkan alat yang akan digunakan
 Selang nasogastric sesuai indikasi (ukuran 14-18 fr)
 Pelimas/ jelly
 Spuit berujung kateter 50 ml
 Stetoskop
 Lampu senter/ pen light
 Klem
 Handuk kecil
 Tissue
 Spatel lidah
 Sarung tangan/ handscoon bersih
 Plester
 Bengkok/ nierbekken
 Bak instrumen
R: Untuk mempermudah dalam pemberian tindakan
keperawatan yang akan dilakukan
4. Mencuci tangan
R: Untuk mencegah transmisi mikroorganisme.
Orientasi 1. Memberikan salam terapeutik dan memperkenalkan diri
R: Untuk membuka komunikasi terapeutik dan rasa saling
menghargai dengan klien
2. Validasi data: nama klien, keluhan,dll
R: Untuk mencegah terjadinya kesalahan pada saat
melakukan tindakan keperawatan
3. Menjelaskan tujuan tindakan
R: Agar klien mengetahui tujuan dari tindakan
keperawatan yang akan dilakukan
4. Menjelaskan langkah- langkah tindakan
R: Agar klien mengetahui langkah demi langkah tindakan
keperawatan yang akan dilakukan
5. Membuat kontrak dan kesepakatan untuk pelaksanaan
tindakan
R: Untuk menghargai hak klien dan untuk mencegah
terjadinya konflik jika pada saat melakukan tindakan
keperawatan klien tidak menyetujui pemberian tindakan
tersebut.
Interaksi 1. Berikan privasi pada klien
(Kerja) R: Untuk mengurangi kecemasan pada klien selama
dilakukan pemasangan NGT dan klien merasa dihargai
2. Cuci tangan
R: Untuk mencegah terjadinya penyebaran
mikroorganisme antara perawat dan pasien
3. Gunakan sarung tangan/ handscoon bersih
R: Untuk mencegah terjadinya penularan mikroorganisme

4. Atur posisi klien semifowler dengan bantal di belakang


bahu/ naikkan bagian kepala
R: Agar memudahkan klien menelan dan mencegah iritasi
pada saluran pernafasan
5. Dekatkan alat- alat yang akan digunakan
R: Memudahkan pemasangan NGT
6. Berdiri di samping kanan tempat tidur klien
R: Memudahkan pada saat pemasangan NGT
7. Simpan bengkok di atas dada klien dan berikan tissue pada
klien
R: Membantu mengeluarkan saliva/ liur akibat
pemasangan NGT
8. Anjurkan klien untuk rileks dan bernafas dengan salah
satu hidung yang normal (tidak ada NGT) lalu lakukan
aktivitas pada salah satu hidung yang aliran udaranya
tinggi karena untuk mencegah ada tidaknya obstruksi
R: Memudahkan pemasangan NGT melalui hidung
9. Ukur panjang NGT yang akan dipasang. Ukur dari ujung
hidung ke telinga lalu ke prosesus xipodeus (bagian badan
sternum paling ujung)
R: Untuk menemukan letak yang tepat pada pemasangan
selang NGT
10. Beri tanda pada selang NGT yang panjangnya sudah
diukur dengan menggunakan plester
R: Menentukan secara pasti panjang NGT yang akan
masuk dari hidung ke lambung
11. Siapkan plester dengan panjang 10 cm, 2 buah
R: Untuk memfiksasi ujung luar NGT dengan hidung

12. Pasang dan beri jelly pada selang NGT sepanjang ukuran
yang akan dimasukkan ke lambung
R: Sebagai pelicin agar dapat mengurangi terjadinya iritasi
pada saat pemasangan NGT
13. Instruksikan kepada klien untuk mengekstensikan leher ke
belakang lalu masukkan secara perlahan- lahan melalui
lubang hidung sampai pada panjang yang telah ditentukan
R: Memudahkan masuknya selang NGT melalui hidung
dan memelihara agar jalan nafas hidung tetap terbuka
14. Lanjutkan memasukkan tube NGT sepanjang rongga
hidung, jika merasakan agak tertahan, putarlah selang
NGT dan jangan memaksakan untuk memasukkan selang
R: Meminimalkan ketidaknyamanan pemasangan NGT.
Hambatan disebabkan oleh bagian posterior hidung,
memasukkan dengan cara memutar dan sedikit menarik
membantu masuknya ujung selang ke faring
15. Jika tetap dan ada hambatan, cabut NGT dan anjurkan
klien untuk istirahat. Oleskan kembali selang NGT dengan
jelly dan masukkan kembali selang NGT pada hidung
yang lain
R: Mengurangi risiko iritasi/ pendarahan dan
meminimalkan rasa tidak nyaman pada klien
16. Lanjutkan pemasangan selang NGT sampai melewati
nasofaring. Jika gagal lakukan:
- Hentikan pemasangan dan suruh klien rileks dan
berikan tissue untuk mengelap liur
- Jelaskan kepada klien bahwa klien harus menelan
ketika selang masuk ke faring

R: Mengurangi kecemasan dan meminimalkan risiko


iritasi pada faring
17. Setelah selang melewati nasofaring 3-4 cm, anjurkan klien
untuk menekuk leher dan anjurkan untuk menelan
R: Memperlancar masuknya selang
18. Jika setelah selesai memasang NGT sampai ujung yang
telah ditentukan, anjurkan klien untuk rileks dan bernafas
dengan normal
R: Memberikan kenyamanan dan mengurangi rasa
kecemasan klien
19. Lakukan tes untuk mengetahui letak masuknya selang
NGT dengan cara:
- Injeksi 15-20 cc ke dalam lambung dan pada saat
bersamaan auskultasi daerah lambung
- Masukkan ujung bagian luar selang NGT ke dalam
mangkuk yang berisi air, bila ada gelembung udara
berarti masuk ke paru- paru dan jika tidak ada berarti
selang masuk ke dalam lambung
R: Untuk mengetahui letak masuknya selang NGT ke
dalam lambung atau ke paru/ paru
20. Fiksasi selang dengan plester yang telah disediakan
R: Agar kedudukan selang NGT bagus, tidak bergerak
21. Lepaskan sarung tangan/ handscoon bersih
R: Untuk Mencegah transmisi mikroorganisme
22. Cuci tangan
R: Untuk mencegah transmisi mikroorganisme.
Evaluasi 1. Merapikan klien
R: Agar pasien terlihat bersih dan rapih setelah dilakukan
tindakan keperawatan
2. Bersihkan peralatan yang telah digunakan
R: Agar ruangan klien tetap terjaga kebersihannya dan
untuk mempermudah tindakan keperawatan yang akan
dilakukan selanjutnya
3. Menanyakan perasaan/ keluhan klien setelah dilakukan
pemasangan NGT
R: Untuk mengetahui perasaan klien setelah dilakukan
tindakan keperawatan
4. Kontrak kembali untuk pertemuan berikutnya
R: Agar klien mengetahui tindakan keperawatan yang
akan dilakukan selanjutnya dan menyetujui atau tidaknya
suatu tindakan keperawatan selanjutnya
5. Berpamitan
R: Agar klien merasa dihargai.
Dokumentasi 1. Catat hari, tanggal, bulan, tahun, jam dilakukan
pemasangan NGT pada klien
R: Mencatat tindakan yang telah dilakukan sebagai bahan
pelaporan pada tim medis/ kesehatan lainnya
2. Mencatat hasil tindakan keperawatan dan perasaan/
keluhan klien setelah dilakukan pemasangan NGT
R: Untuk mengetahui keadaan klien setelah dilakukan
tindakan.

DAFTAR PUSTAKA

 http://gdghcgcgh.blogspot.com/2017/03/sop-pemasangan-ngt-naso-gastrik-
tube.html?m=1
 https://www.alomedika.com/tindakan-medis/gastroentero-
hepatomegali/pemasangan-nasogastric-tube/kontraindikasi

Anda mungkin juga menyukai