Anda di halaman 1dari 4

KIE (kommunication, information, education)

KIE  dalam program kesehatan ditujukan untk meningkatkan kepedulian dan


mengubah sikap untuk menghasilkan suatu sebuah perubahan perilaku yang
spesifik. IEC berarti berbagi informasi dan ide melalui cara-cara yang dapat
diterima oleh komunitas, dan menggunakan saluran, metode maupun pesan yang
tepat. Hal ini lebih luas dari pengembangan materi pendidikan kesehatan karena
meliputi proses komunikasi dan membangun jaringan komunikasi.

KIE  harus melibatkan partisipasi aktif dari target audiens dan menggunakan
metode maupun teknik yang familiar bagi audiens. KIE merupakan alat yang
penting dalam promosi kesehatan untuk menciptakan linkungan yang mendukung
dan penguatan aksi-aksi komunitas serta berperan penting dalam perubahan
perilaku.

1. Komunikasi

Komunikasi adalah tentang pertukaran informasi, berbagi ide dan


pengetahuan. Hal ini berupa proses dua arah dimana informasi, pemikiran,
ide, perasaan atau opini disampaikan/dibagikan melalui kata-kata, tindakan
maupun isyarat untuk mencapai pemahaman bersama. Komunikasi yang baik
berarti bahwa para pihak terlibat secara aktif. Hal ini akan menolong mereka
untuk mengalami cara baru mengerjakan atau memikirkan sesuatu, dan hal ini
kadang-kadang disebut pembelajaran partifipatif.

Semua aktifitas manusia melibatkan komunikasi, namun karena kita


sering menerimanya begitu saja, kita tidak selalu memikirkan bagaimana kita
berkomunikasi dengan yang lain dan apakah efektif atau tidak.  Komunikasi
yang baik melibatkan pemahaman bagaimana orang-orang  berhubungan
dengan yang  lain, mendengarkan apa yang dikatakan dan mengambil
pelajaran dari hal tersebut.
PEMBERIAN INFORMASI INFORMATION SHARING (komunikasi)
Pengajaran formal Pembelajaran partisipatif
Berbicara secara top-down Mengedepankan dialog
Menguraikan larangan-larangan Menjadikan ide menarik
Para professional yang paling mengetahui Bekerjasama
Tergantung kepada pemaparan pengajar Menggunakan metode partisipatif
Pengajar adalah pengambil keputusan Udiens terlibat dalam pengambilan
keputusan
Tergantung kepada poster (media visual Menggunakan berbagai media visual
miskin)
Dibatasi waktu pengajar Menambah waktu jika perlu

Efektifitas komunikasi tergantung kepada:

1. Sumbernya (sikap, pengetahuan, kemampuan berkomunikasi, kesesuaian


dengan system sosial dan budaya)
2. Pesannya ( jelas, sederhana, spesifik, factual, tepat, relevan, sesuai konteks
waktunya)
3. Saluran yang digunakan/alat (tepat, relevan, dapat diakses dan terjangkau
harganya)
4. Penerima (sikap, persepsi, kemampuan komunikasi, pengetahuan, system
sosial dan budaya)

Model-model komunikasi

Terdapat beberapa model komunikasi yang membantu menerangkan proses


komunikasi, dua diantarannya adalah:

a.     Model SMCR: komunikasi terjadi jika ada pengirim (Sender), pesan yang
dikirimkan (Message), alat atau saluran pengirim pesan (Channel), dan penerima
pesan (Reciever).  Penerima pesan harus menginterpretasikan pesan secara benar
untuk memahaminya.  Model ini mengeasumsikan bahwa tujuan komunikasi
adalah untuk mempengaruhi perubahan dalam hal pengetahuan, sikap atau
perilaku dari penerima pesan. Kelemahan utama dari model ini adalah tidak
nampaknya dialog diantara pengirim dan penerima.

b.    Model konvergen: tidak seperti model SMCR, model ini menunjukkan bahwa
komunikasi melibatkan dialog dan pertukaran informasi serta ide untuk mencapai
pemahaman bersama. Hal ini meliputi ide bahwa individu adalah partisipan yang
secara aktif membawa pengalamannya ke dalam proses komunikasi, yang terjadi
secara terus menerus dan terdiri dari berbagai aktifitas seperti mendengarkan,
refleksi, mengekspresikan ide, perasaan dan perilaku. Secara teoritis semakin
banyak terjadi komunikasi maka semakin bertambah wilayah pemahaman
bersama. Dalam model ini menggambarkan beberapa prinsip-prinsip komunikasi:

1) Orang memilih apa yang mereka lihat


2) Mereka menginterpretasikan secara selektif yang mereka lihat
3) Memilih mana yang perlu diingat dan mana yang dilupakan
4) Kata dan pengertian berada dalam konteks dan merupakan bagian dari
relasi
5) Komunikasi merupakan proses yang terjadi terus-menerus, bukan produk.

Tipe-tipe komunikasi

Dua tipe utama komunikasi yaitu komunikasi interpersonal dan komunikasi


massa.

Komunikasi interpersonal, kadang-kadang disebut juga komunikasi tatap muka,


merupakan salah satu metode komunikasi yang paling efektif. Komunikasi
interpersonal dapat dilakukan antara perseorangan maupun dengan seseorang
dengan kelompok kecil untuk bertukar informasi, mengembangkan dialog dan
membantu mereka membuat keputusan sendiri.

Komunikasi massa, biasanya melibatkan audiens yang lebih luas dan


menggunakan media massa untuk menjangkau jumlah massa yang banyak dalam
satu kesempatan.
Dalam KIE komunikasi interpersonal maupun komunikasi massa memainkan
peranan yang berbeda namun saling melengkapi. Sebagai contoh: iklan radio atau
TV dapat memperkenalkan ide perilaku yang baru seperti keluarga berncana dan
memotivasi orang untuk mengunjungi klinik atau menghubungi petugas
kesehatan. Komunikasi interpersonal dapat mendukung pesan yang diterima
seseorang dari media massa dengan memberikan kesempatan untuk bertanya dan
menerima lebih banyak informasi. Dalam keluarga berencana, komunikasi
interpersonal berperan penting dalam menentukan apakah klien menggunakan
metode yang benar ataukah harus selalu bolak-balik untuk mendapatkan ararahan-
arahan.

https://dentalsemarang.wordpress.com/2011/02/14/komunikasi-informasi-dan-
edukasi-kie-komunikasi-kesehatan-dalam-health-promotion/

Anda mungkin juga menyukai