1.3 Manfaat
1.Memperbaiki diri menggunakan teori-teori Filsafat Pendidikan Pancasila
2.Mengetahui bahwa dalam kehidupan sehari-hari Filsafat Pendidikan Pancasila dapat
menjadi acuan untuk membangun bangsa Indonesia.
Buku Kedua
Judul buku : FILSAFAT PENDIDIKAN
Pengarang : Prof.Dr.H.Jalaluddin
Pengarang : Prof.Dr.H.Abdullah Idi,M.Ed
Penerbit : Raja Grafindo Persada
Tahun terbit : 2011
Kota Terbit : Jakarta
BAB II
PEMBAHASAN
b. Epistemologi
Epistemologi adalah studi tentang pengetahuan (adanya) benda-benda. Epistemologi yang
diartikan sebagai filsafat yang menyelidiki sumber, syarat, proses terjadinya ilmu
pengetahuan, batas validitas dan hakikat ilmu pengetahuan. Dengan filsafat, kita dapat
menentukan tujuan-tujuan yang akan dicapai demi peningkatan ketenangan dan
kesejahteraan hidup, pergaulan dan berwarga negara. Untuk itu, bangsa Indonesia telah
menemukan filsafat Pancasila.
c. Aksiologi
Aksiologi adalah bidang filsafat yang menyelidiki aspek nilai (value). Nilai tidak akan timbul
karena manusia mempunyai bahasa yang digunakan dalam pergaulan sehari-hari. Jadi,
masyarakat menjadi wadah timbulnya nilai. Dikatakan mempunyai nilai, apabila berguna,
benar (logis), bermoral dan etis. Dengan demikian, dapat pula dibedakan nilai materiil dan
spiritual. Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara memiliki nilai-nilai:
Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan. Nilai ideal, materiil,
spiritual dan nilai positif dan juga nilai logis, estetika, etis, sosial dan religius. Dengan
demikian Pancasila syarat akan nilai.
Buku Filsafat Pendidikan dari Edward Purba memiliki cover buku yang berwarna
cerah tetapi sederhana,yang membuat rasa ingin tahu pembaca buku tertarik untuk
melihat dan membacanya,Sedangkan Buku dari Prof.Dr.H.Jalaluddin memiliki cover buku
yang berwarna kusam yang membuat daya tarik pembaca yang baru pertama melihatnya
Buku dari Prof.Dr.H.Jalaluddin mengurangi minat orang yang pertama melihat bukunya.
Buku dari Edward Purba sedikit member latihan di akhir pembahasan sehingga
sedikit sulit untuk memahami isi nya jika tidak ada Dosen Pembimbing,Buku dari
Jalaluddin memberi banyak latihan sehingga membuat pembacanya lebih mengerti dari
tiap-tiap materi yang diberikan.
2.Kelebihan Buku.
Buku Edward Purba sangat detail dan banyak memberikan contoh-contoh dari materi
yang di bahas ,misalnya di awal materi Buku Edward Purba member Standar
Kompetensi,Kompetensi dasar ,dan indikator,agar mahasiswa tau inti dari materi yang di
jelaskan.
Buku Edward Purba tidak terlalu menonjolkan ilmu Filsafat dalam materi yang
terlalu keagamaan,Sedangkan buku dari Jalaluddin terlalu menonjolkan keagamaan dari
agama tertentu dari sebagian besar materi yang ia berikan,hal ini akan menimbulkan rasa
dari pembaca yang berbeda agama malas untuk lanjut membacanya,Karena Terkadang
sebagian orang tidak suka untuk mempelajari apa yang diajarkan agama lain.
Saran.
cover buku sangatlah penting untuk menarik minat calon pembaca,ketika calon
pembaca kurang suka membaca buku , hal utama yang dilihat pembaca yang malas
adalah tampilan buku.Karna akan percuma jika isi buku itu sangat lengkap tapi daya tarik
untuk menimbulkan minat pembaca untuk membaca buku tersebut kurang ,pembaca yang
malas tidak akan membaca buku yang tampilannya kurang bagus , dan lebih memilih
membaca buku dengan tampilan bagus walaupun isi dari buku tersebut kurang lengkap.
DAFTAR PUSTAKA