1. Pandangan terhadap tulisan dikompas yang berjudul ‘Sukatenang Menjaga identitas
Bekasi’ Dari tulisan ini kita bisa tauh bgaimana peran Sekolah Alternatif dalam mencerdasakan generasi muda terutama bagi anak-anak yang miskin, yang terpinggirkan, yang terlantar dan berbagai macam permasalahan lain. Pendekatan yang digunakan sekolah Alternatif menggunakan prinsip kekeluargaan meluangkan banyak waktu dengan peserta didik.Hal ini menumbuhkan kepercayaan diri sehingga mereka memahimi tujuan hidup dan kembali punya harapan. Selain itu Sekolah Altertanif juga menjadi benteng untuk menjaga budaya yang ada pada masyarakat agar tidak tergerus oleh modernisasi.Penenaman nilai-nilai budaya sejak dini yang di lakukan Sekolah Alternatif akan berdampak pada karakter dan cara pandang anak keika dewasa sehingga mereka tidak kehilangan identitas. 2. Apa itu pendidikan alternative Kata alternatif dalam Kamus Bahasa Indonesia, adalah pilihan yang merupakan keharusan. Jadi pendidikan alternatif bisa dikatakan usaha atau proses pengubahan sikap dan tata laku yang menjadikan keharusan bagi seseorang atau sekelompok dalam mendewasakan manusia melalui pengajaran atau pelatihan.
3. Keunikan home schooling di banding sekolah formal
a. Pendidikan terkustomisasi. Anda bisa menyusun kurikulum sendiri, memilih materi
pelajaran dan gaya belajar sesuai kebutuhan atau potensi anak. b. Mematangkan kemandirian dan kreativitas anak. c. fleksibel secara biaya, waktu dan model belajar. d. Mudah beradaptasi dan menerapkan teori dalam praktik nyata sebab kegiatan belajar berdasarkan aktivitas keseharian. e. Lebih mudah menerapkan nilai dan prinsip keluarga sebab banyak menghabiskan waktu bersama. f. Terhindar dari pengaruh buruk lingkungan sekolah; bullying, menyontek, tawuran, pornografi, penyalahgunaan obat terlarang, kebiasaan konsumtif atau jajanan malnutrisi. g. Sosialisasi lintas usia sebab tak hanya bergaul dengan teman sebaya. Banyak pendapat tentang homeschooling bahwa anak akan sulit bersosialisasi. Itu kurang tepat. Karena faktanya, anak-anak justru bisa meningkatkan kemampuan sosialisasi lintas usia. h. Alokasi biaya pendidikan terkontrol dan mudah diatur. i. Mudah menumbuhkan kepercayaan diri sebab tak ada kesempatan membandingkan dengan anak lain di sekolah. j. kemampuan intrapersonal lebih berkembang; memahami diri sendiri, tujuan hidup dan perannya di dunia.