Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KELOMPOK 1 (Kelas Toraja)

IDEALISME
I. KONSEP FILSAFAT
1. Metafisika (Hakikat Kenyataan)
Metafisika merupakan cabang filsafat yang membahas permasalahan tentang sesuatu
yang ada tapi tak berada.
Aliran Idealisme menganggap bahwa sebenarnya yang beraneka ragam ini berasal dari
roh atau sesuatu yang tidak berbentuk dan tidak menempati ruang. Jadi intinya aliran
Idealisme hanya mengakui bahwa roh lah yang memegang kendali hal yang bersifat
materi.
Secara absolut kenyataan yang sebenarnya adalah spiritual dan rohaniah, sedangkan
secara kritis yaitu adanya kenyataan rohaniah yang lebih dapat berperan.

2. Humanologi (Hakikat Manusia)


Aliran Idealisme menganggap bahwa jiwa dikaruniai kemampuan berfikir yang dapat
menyebabkan adanya kemampuan untuk memilih.

3. Episemologi (Hakikat Pengetahuan)


Pengetahuan yang benar diperoleh melalui intuisi dan pengingatan kembali melalui
berfikir.
Kebenaran hanya mungkin dapat dicapai oleh beberapa orang yang mempunyai akal
pikiran yang cemerlang dan sebagian besar manusia hanya sampai pada tingkat
berpendapat.
4. Aksiologi (Hakikat Nilai)
Kehidupan manusia diatur oleh kewajiban-kewajiban moral yang diturunkan dari
pendapat tentang kenyataan atau metafisika.

II. KONSEP PENDIDIKAN


1. Tujuan Pendidikan
 Pendidikan harus mengajarkan hubungan antara anak dengan bagian alam
spiritual
 Pendidikan harus menekankan kesesuaian batin antara anak dan alam semesta
 Pendidikan merupakan pertumbuhan kearah tujuan pribadi manusia yang ideal
 Pendidik harus memandang anak sebagai tujuan bukan sebagai alat.
2. Isi Pendidikan atau kurikulum
Secara umum pendidikan idealism merumuskan tujuan pendidikan sebagai pencapaian
manusia yang berkepribadian mulia dan memiliki taraf kehidupan rohani yang lebih
tinggi dan ideal.

Kurikulum lebih memfokuskan pada isi objektif.


Pengalaman haruslah lebih banyak daripada pengajaran textbook, supaya pengetahuan
dan pengalamannya senantiasa actual.
Kurikulum itu hendaklah berpangkal pada landasan idiil dan organisasi yang kuat. Semua
yang ideal baik, yang berisi manifestasi dari intelek, emosi dan kemauan.

3. Metode Pendidikan
Metode yang digunakan oleh aliran idealism adalah metode dialektik.
Metode ini mengajarkan bahwa dalam pendidikan hendaknya mendorong siswa untuk
memperluas cakrawala, mendorong untuk berfikir reklektif, mendorong pilihan-pilihan
moral pribadi, membarikan keterampilan-keterampilan berfikir logis, memberikan
kesempatan menggunakan pengetahuan untuk masalah moral dan social, meningkatkan
minat terhadap isi mata pelajaran, mendorong siswa untuk menerima nilai-nilai
peradaban manusia.

4. Peranan peserta didik dan pendidik


 Guru adalah personifikasi dari kenyataan si anak didik
 Guru harus seorang spesialis dalam suatu ilmu pengetahuan daripada siswa
 Guru haruslah menguasai teknik mengajar secara baik
 Guru haruslah menjadi pribadi terbaik, sehingga disegani oleh para murid
 Guru menjadi teman dari para muridnya
 Guru harus menjadi pribadi yang mampu membangkitkan gairah murid untuk
belajar
 Guru harus bisa menjadi idola para siswa
 Guru harus rajin beribadah, sehingga menjadi insan kamil yang bisa menjadi
teladan para siswanya
 Guru harus menjadi pribadi yang komunikatif
 Guru harus mampu mengapresisasi terhadap subjek yang menjadi bahan ajar yang
diajarkannya
 Tidak hanya murid tetapi guru pun harus ikut belajar sebagaimana para siswa
belajar
 Guru harus merasa bahagia jika anak muridnya berhasil
 Guru haruslah bersikap demokratis dan mengembangkan demokrasi
 Guru harus mampu belajar, bagaimana pun keadaannya.
5. Tokoh-tokoh pendukung
 J.G. Fichte (1762 – 1814 SM)
Filsafat menurut Fichte haruslah dideduksi dari satu prinsip. Ini sudah mencukupi
untuk memenuhi tuntutan pemikiran, moral, bahkan seluruh kebutuhan manusia.
Prinsip yang dimaksud ada didalam etika bukan teori melainkan prakteklah yang
menjadi pusat yang disekitarnya kehidupan diatur.
Unsur esensial dalam pengalaman adalah tindakan, bukan fakta.

 G.W.F Hegel (1798 – 1857 SM)


 Plato

Disusun oleh

Kelompok 1 (Kelas Toraja)

1. Yoel Mawa’ Ratu


2. Surya Ningsih Manguma
3. Ratni Remme
4. Emy Pattanang
5. Junita Tandirenggo

Anda mungkin juga menyukai