Peran Dan Tupoksi Manajemen SDM Dan Logistik

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

Peran dan Tupoksi (Tugas Pokok dan Fungsi ) Farmasis dalam manajemen SDM dan

Logistik di RS

Peran dan tupoksi farmasi dalam manajemen SDM yaitu menganalisa beban kerja dan
mengetahui jumlah tenaga kefarmasian yang dibutuhkan. SDM akan selalu berbanding lurus
dengan jumlah resep yang dilayani namun produktivitas tidak terukur dengan objektif.Pada
keadaan sebenarnya, petugas kefarmasian tidak hanya melakukan kegiatan pelayanan resep saja
tapi juga melakukan kegiatan lainnya dalam proses menunjang pelayanan kefarmasian.
Pemenuhan SDM yang tidak mencukupi memberikan dampak beban kerja yang tinggi kepada
petugas kefarmasian yang dapat menurunkan kepuasan dalam bekerja, meningkatnya kejadian
yang tidak diinginkan, menurunkan kualitas keselamatan pasien dan dampak terakhir adalah
penurunan kualitas pelayanan (Verawaty dkk., 2017).

Logistik di rumah sakit memiliki fungsi-fungsi. Fungsi logistik membentuk sebuah siklus
yang terdiri dari fungsi perencanaan, fungsi penganggaran, fungsi pengadaan, fungsi
penyimpanan, fungsi pemeliharaan, fungsi pendistribusian, fungsi penghapusan dan fungsi
pengendalian (Bowersox, 1978). Peran dan tupoksi farmasi dalam manajemen logistik yaitu:

1. Mengembangkan formularium di rumah sakit dan merevisinya. Pemilihan obat harus


didasarkan pada evaluasi secara subjektif terhadap efek terapi, keamanan, harga, serta
meminimalkan duplikasi.
2. Menetapkan pengelolaan obat yang digunakan di rumah sakit dan yang termasuk
kategori khusus.
3. Membantu instalasi farmasi dalam mengembangkan tinjauan terhadap kebijakan-
kebijakan dan peraturan-peraturan mengenai penggunaan obat di rumah sakit sesuai
peraturan yang berlaku secara local maupun nasional.
4. Melakukan tinjauan terhadap penggunaan obat di rumah sakit dengan melengkapi
medical record dibandingkan standar diagnose dan terapi.
5. Mengumpulkan dan meninjau laporan mengenai efek samping obat.
6. Melakukan evaluasi untuk menyetujui atau menolak obat baru.
7. Menyebarluaskan ilmu pengetahuan menyangkut obat terhadap staf medis dan
perawat.
(Irmawati,2014)
Daftar Pustaka:

Bowersox, D. J. 1978. Manajemen Logistik. Bumi Aksara.

Verawaty, M.I Ramdani, D.R Laksmitawati, dan C. Meidiawati. 2017. Analisis Kebutuhan
Tenaga Kefarmasian di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Grha Permata Ibu Tahun
2016. Jurnal Manajemen Dan Pelayanan Farmasi. 7(2):65-74.

Irmawati, L.I. 2014. Buku Ajar Manajemen Logistik Farmasi di Rumah Sakit,

Anda mungkin juga menyukai