Lembaga anda diminta oleh pemerintah daerah bali untuk memproduksi vaksin subunit
covid-19. Vaksin ini adalah vaksin sub-unit dimana protein yang dijadikan sebagai
antigen adalah Spike protein (protein S) yang terdapat pada permukaan virus SARS-CoV-
2. Sekuens Gen pengkode protein S dapat diperoleh dari GenBank
(https://www.ncbi.nlm.nih.gov/nuccore/MN938387). Selanjutnya Lembaga anda
mensintesis gen pengkode protein S dan memperbanyaknya dengan PCR. Setelah gen
sisipan didapatkan maka anda diminta untuk mengkloning gen pengkode protein S pada
host E.coli. Bagaimanakah tahapan-tahapan yang anda lakukan untuk mengkloning gen
pengkode protein S ke dalam host E.coli TOP 10 jika anda diberikan alat dan bahan
sebagai berikut : Plasmid pGEM-T, Enzim endonukleaserestriksi EcoRI, Enzim ligase,
IPTG, CaCl2, heater dan box pendingin, Kultur bakteri E.coli TOP 10, X-gal, Ampicilin,
media pertumbuhan, gel agarose, alat elektroforesis DNA, alat sekuensing, alat-alat gelas
dan incubator (45 poin).
Jawab:
Secara umum kloning fragmen DNA mencakup langkah strategi kloning seperti
dibawah. Tahapan kloning gen pengkode protein S ke dalam host E.coli TOP 10 adalah
sebagai berikut:
1. Penyiapan DNA
Pada tahap ini dilakukan penyiapan DNA sisipan (gen insulin, gen T-PA, gen
hormone pertumbuhan, dan lain-lain) serta plasmid (ekspresi, cloning) dengan enzim
endonuclease restriksi. Isolasi fragmen DNA agar lebih spesifik dapat dilakukan dengan
metode P. Penyapan yang dilakukan seperti:
Penyiapan Plasmid pGEM-T dari bakteri E.coli yang telah disisipkan gen yang
resisten terhadap antibiotik ampicilin.
Dilakukan pemotongan plasmid pGEM-T menggunakan enzim endonukleaserestriksi
EcoRI pada urutan kode genetik yang sesuai.
Disiapkan gen pengkode protein S untuk DNA sisipan
2. Ligasi DNA
Ligasi untuk melekatkan potongan-potongan DNA dalam sekuens yang diinginkan.
Fragmen DNA dicampurkan dengan plasmid yang telah dipotong dengan enzim restriksi
yang sama. DNA ligase ditambahkan untuk mengikatkan fragmen DNA ke plasmid. DNA
sisipan (gen pengkode protein S) disisipkan dengan plasmid pGEM-T dengan menggunakan
enzim ligase sehingga menjadi DNA rekombinan.
3. Transformasi
Pada tahap ini dilakukan penyisipan DNA rekombinan ke sel inang. DNA rekombinan
dimasukkan ke dalam sel bakteri E.coli, setelah sebelumnya dilakukan thermal shock dengan
merendam bakteri pada larutan CaCl2. Setelah itu diletakkan dalam box pendingin dan
selanjutnya dimasukkan pada heater. Setelah sel bakteri menerima DNA rekombinan,
selanjutnya dilakukan cloning bakteri yang telah berisi DNA rekombinan.
Jawab: