Anda di halaman 1dari 1

Maserasi merupakan cara ekstraksi padat cair dengan pelarut yang sesuai dalam rentang

waktu tertentu. Istilah maseration berasal dari bahasa latin macere, yang artiya merendam jadi.
Jadi, maserasi dapat diartikan sebagai proses dimana obat yang sudah halus dapat
memungkinkan untuk direndam dalam menstrum sampai meresap dan melunakan susunan sel,
sehingga zat-zat yang mudah larut akan melarut (Ansel, 1989).
Proses pengekstrakan simplisia secara maserasi dilakukan dengan beberapa kali
pengocokan atau pengadukan menggunakan pelarut ada temperature ruangan (kamar) (Depkes
RI, 2000). Kelarutan isi sel dalam cairan penyari diakibatkan karena adanya perbedaan
konsentrasi larutan dalam sel dan luar sel. Cairan penyari akan masuk ke dalam sel melalui
dinding sel, kemudian akan terjadi proses difusi yakni larutan dengan konsentrasi tinggi di dalam
sel akan terdesak keluar dari dalam sel lalu digantikan dengan konsentrasi cairan penyari yang
lebih rendah. Proses ekstraksi dilakukan dengan merendam simplisia dengan cairan penyari
dalam bejana yang ditutup rapat lalu dikocok berulang – ulang. Hal ini bertujuan agar semua
cairan penyari tersebar homogen dan masuk keseluruh permukaan simplisia (Depkes RI, 1986).
Maserasi biasanya dilakukan pada temperatur 15o-20o C selama 3 hari sampai bahan-bahan yang
larut, dapat melarut (Ansel, 1989).
Ekstrak adalah sediaan cair yang dibuat dengan cara menyari direngekstraksi bahan
nabati yaitu direndam menggunakan pelarut bukan air (nonpolar) atau setengah air , misalnya
etanol encer, selama periode waktu tertentu sesuai dengan aturan dalam buku resmi kefarmasian
(Depkes RI,1995).

Anda mungkin juga menyukai