MAKALAH
Oleh :
JURUSAN BIOLOGI
KENDARI
2018
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Materi ………………………………………………………….. 5
B. Metode …………………………………………………………. 6
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan …………………………………………………….. 9
DAFTAR PUSTAKA 10
LAMPIRAN
3
I
PENDAHULUAN
obat dan antibiotika akan tetapi penggunaan obat dan antibiotika ini menimbulkan
resistensi bakteri dan residu antibiotika pada udang tersebut. Salah satu alternatif
kekebalan tubuh (immunity) ikan melalui program akan tetapi karena udang (dan
hewan invertebrate lain) mempunyai sistem kekebalan tubuh yang sangat primitif
pada ikan dan mamalia sehingga sistem kekebalan tubuh udang tidak dapat
Pada virus udang pennon-aktifan gen (gene silencing) dilakukan dengan cara
mengganggu fungsi gen yang vital untuk proses replikasi virus misalnya gen viral
protein 28 (VP28) pada white spot syndrome virus (WSSV), gen RdRp
(RNAdependent RNA polymerase) pada yellow head virus (YHV) dan gen
putative cleavage protein 1 (PCP-1) pada IMNV. Gen PCP-1 adalah gen yang
atau mendapatkan keturunan jasad hidup tanpa fertilisasi yang berasal dari induk
yang sama serta mempunyai susunan (jumlah dan gen) yang sama dan
kemungkinan besar mempunyai fenotip yang sama. Kloning ini merupakan suatu
4
terobosan baru untuk mendapatkan sebuah gen yang mungkin dibutuhkan untuk
manusia, meliputi serangkaian proses isolasi fragmen DNA spesifik dari genom
suatu organisme.
1.2 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan kloning gen putative
cleavage protein 1 yang digunakan dalam rangka perakitan teknologi RNAi untuk
BAB II
MATERI DAN METODE
2.1 Materi
Udang vaname memiliki nafsu makan yang tinggi dan dapat memanfaatkan
pakan dengan kadar protein rendah, sehingga pada sistem budidaya dengan
dimiliki tersebut, jenis udang ini sangat potensial dan prospektif untuk
dibudidayakan
Kloning memiliki dua arti yaitu penggandaan sekuen tertentu dari DNA
dari DNA suatu organisme atau sel untuk diperbanyak pada organisme atau
sel berbeda. Metode kloning umumnya mengikuti lima tahap meliputi (1)
memiliki situs pemotongan tertentu (2) memilih DNA 5ector yang memiliki
kemampuan bereplikasi secara otonom seperti yang dimiliki oleh virus dan
2.2 Metode
PCP1
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
RNA total dari organ target udang vaname yang terinfeksi IMNV telah
menunjukkan bahwa sintesis cDNA total melalui proses transkripsi balik telah
pita tunggal DNA dengan ukuran sesuai berdasarkan penanda yang telah
diketahui sebelumnya
Koloni putih yang tumbuh pada media seleksi merupakan E. coli TOP 10 yang
mengandung insersi atau yang membawa gen target PCP-1, sedangkan koloni
IMNV95F dan IMNV474R, dengan hasil fragmen DNA berukuran 379 bp.
Hal ini menunjukkan bahwa semua koloni bakteri yang berwarna putih dalam
dengan program BLAST antara hasil sekuen dari produk plasmid dengan
menghasilkan sekuen DNA yang berukuran 379 bp. Analisis melalui BLASTn
ditunjukkan dengan kemiripan hasil penjajaran sekuen yang terlihat dari nilai
identitas. Peranan suatu gen dalam pengendalian suatu penyakit pada ikan
dapat dipelajari melalui pendekatan dua arah, yaitu meningkatkan ekspresi gen
yang diperoleh dalam penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan untuk
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
(PCP-1) dari udang vaname yang terserang Infectious Myonecrosis Virus berhasil
semua koloni bakteri terseleksi membawa plasmid hasil insersi DNA gen PCP–1.
Analisis kesejajaran urutan nukleotida menunjukkan bahwa cDNA dari gen PCP-
1 nilai homologinya mencapai 100% dan 99% dengan sekuen di Genebank yaitu
DAFTAR PUSTAKA
Novita, H., Sunarto, A dan Andriyanto, S., 2016, Kloning Gen Putative Cleavage
Protein 1 (Pcp-1) pada Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) yang
Terserang Infectious Myonecrosis Virus, Jurnal Media Akuakultur, 11(1):
27-33.