Anda di halaman 1dari 17

PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DOMESTIK

DENGAN BIOFILTER AEROB


MENGGUNAKAN MEDIA BIOBALL DAN
TANAMAN KIAMBANG

OLEH :
NUR FARIDA
E1F1 17 014
TEKNIK REKAYASA INFRASTRUKTUR DAN LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HALUOLEO
2018
PENDAHULUAN
Setiap aktivitas yang dilakukan manusia akan menghasilkan limbah, limbah ini dalam
skala kecil
tidak akan menimbulkan masalah karena alam memiliki kemampuan untuk menguraikan
kembali
komponen-komponen yang terkandung dalam limbah.

Namun bila terakumulasi dalam skala besar, akan timbul permasalahan yang dapat
menggangu keseimbangan lingkungan hidup. Permasalahan lingkungan saat ini yang
dominan adalah limbah cair yang berasal dari hasil kegiatan rumah tangga dan industri.

Limbah cair yang tidak dikelola akan menimbulkan dampak pada perairan. Pengelolaan
limbah cair dalam proses produksi dimaksudkan untuk meminimalkan limbah yang
terjadi, serta untuk menghilangkan atau menurunkan kadar bahan pencemar yang
terkandung didalam perairan.
• Berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 112 Tahun 2003, air limbah
domestik
terdiri dari parameter BOD, TSS, pH, minyak dan lemak yang apabila keseluruhan
parameter tersebut dibuang langsung ke badan penerima, maka akan
mengakibatkan pencemaran air. Oleh karena itu
sebelum dibuang ke badan penerima air, terlebih dahulu harus diolah sehingga dapat
memenuhi
standar air yang baik.

Salah satu upaya mengolah limbah domestik (greywater) dengan cara sederhana
yaitu dengan
pengolahan biofilter aerob menggunakan media bioball dan tanaman, dalam hal ini
tanaman yang
digunakan adalah tanaman kiambang, pengolahan dengan biofilter aerob ini
merupakan teknologi
pengolahan air limbah rumah makan yang murah, mudah operasinya serta hemat
energi.

Konsep teknologi pengolahan dengan biofilter aerob merupakan suatu istilah dari
reaktor yang
dikembangkan dengan prinsip mikroba tumbuh dan berkembang menempel pada
suatu media filterdan membentuk biofilm (attached growth). Pengolahan ini adalah
A. Limbah B. Biofilter
Domestik

C. Bioball D. Biofilm

E. Kiambang
Limbah cair baik domestik maupun non
domestik mempunyai beberapa
karakteristik sesuai dengan
sumbernya,
karakteristik limbah cair dapat
digolongkan pada karakteristik fisik,
kimia, dan biologi sebagai berikut :
1. Total Solid (TS) 4. Kekeruhan
Padatan terdiri dari bahan padat Kekeruhan disebabkan
organik maupun anorganik yang oleh zat padat
dapat larut, mengendap atau tersuspensi, baik yang
tersuspensi. Bahan ini pada akhirnya bersifat organik maupun
akan mengendap di dasar air anorganik, serta
sehingga menimbulkan pendangkalan menunjukkan sifat optis air
pada dasar badan air penerima. yang akan membatasi
pencahayaan kedalam air.
2. Total Suspended Solid (TSS)
Merupakan jumlah berat dalam mg/l kering lumpur 5. Temperatur
Merupakan parameter yang sangat
yang ada didalam air limbah setelah penting di karenakan efeknya
mengalami penyaringan dengan membran berukuran terhadap reaksi kimia,laju reaksi,
0,45 mikron. kehidupan organisme air dan
penggunaan air untuk berbagai
3. Warna
aktivitas seharihari.
Pada dasarnya air bersih tidak, tetapi
seiring dengan waktu dan menigkatnya kondisi 6. Bau
anaerob, warna limbah berubah dari yang abu– Disebabkan oleh udara yang dihasilkan pada proses
abu menjadi kehitaman.
dekomposisi materi atau penambahan substansi pada
limbah.
Karateristik Kimia
1. Biological Oxygen Demand (BOD) 5. Karbohidrat
Biological oxygen demand atau kebutuhan Karbohidrat antara lain : gula, pati,
oksigen biologis adalah jumlah oksigen yang sellulosa dan benang-benang kayu terdiri
dibutuhkan oleh mikroorganisme di dalam air dari unsur C, H, dan O. Gula dalam limbah
lingkungan untuk memecah atau cair cenderung terdekomposisi oleh enzim
mendegradasi atau mengoksidasi limbah dari bakteribakteri tertentu dan ragi
organik yang terdapat didalam air. menghasilkan alkohol dan gas CO2 melalui
2. Chemical Oxygen Demand proses fermentasi.
(COD) 6. Detergen
Merupakan jumlah kebutuhan Deterjen termasuk bahan
oksigen dalam air untuk proses
organik yang sangat banyak
reaksi secara kimia guna
menguraikan unsur pencemar
digunakan untuk keperluan
yang ada. COD dinyatakan rumah tangga, hotel, dan rumah
dalam ppm (part per milion). sakit. Fungsi utama deterjen
3. Protein adalah sebagai pembersih
Protein merupakan bagian yang penting dari dalam pencucian, sehingga
makhluk hidup, termasuk di tanah, lemak dan dapat
dalamnyatanaman, dan hewan bersel satu. Di dipisahkan.
dalam limbah cair, protein merupakan unsur 7. Derajat keasaman (pH)
penyabab bau, karena adanya proses Air normal yang memenuhi syarat untuk
pembusukan dan peruraian oleh bakteri.
suatu kehidupan mempunyai pH sekitar
6,5 –7,5. Air akan bersifat asam atau basa
4. Minyak dan Lemak
Minyak dan lemak merupakan tergantung besar kecilnya pH. Bila pH di
bahan pencemar yang banyak bawah pH normal, maka air tersebut
ditemukan di berbagai perairan, bersifat asam, sedangkan air yang
salah satu sumber pencemarnya
adalah dari agroindustri. mempunyai pH di atas pH normal bersifat

basa.
Karakteristik Biologi
Karakteristik biologi digunakan untuk mengukur kualitas air
terutama air yang dikonsumsi sebagai air minum dan air
bersih.Parameter yang biasa digunakan adalah banyaknya
mikroorganisme yang terkandung dalam air limbah.

Pengolahan air limbah secara biologis dapat


didefinisikan sebagai suatu proses yang melibatkan
kegiatan mikroorganisme dalam air untuk melakukan
transformasi senyawa-senyawa kimia yang terkandung
dalam air menjadi bentuk atau
senyawa lain.

Mikroorganisme mengkonsumsi bahan-bahan organik


membuat biomassa sel baru serta zat-zat organik dan
memanfaatkan energi yang dihasilkan dari reaksi oksidasi
untuk metabolismenya.
Biofilter Bioball
Proses pengolahan air limbah Media bio-ball mempunyai keunggulan
dengan proses biofilter dilakukan dengan
cara mengalirkan air limbah ke dalam antara lain mempunyai luas spesifik yang
reaktor biologis yang telah diisi cukup besar, pemasangannya mudah
dengan media penyangga untuk (random), sehingga untuk paket instalasi
pengembangbiakkan
mikroorganisme dengan atau tanpa Pengolahan Air Limbah
aerasi. (IPAL) kecil sangat sesuai. Keunggulan
dari media bioball yaitu karena ringan,
Untuk proses anaerobik dilakukan tanpa mudah dicuci ulang,
pemeberian udara atau oksigen. Biofiler yang
baik adalah menggunakan prinsip biofiltrasi dan memiliki luas permukaan spesifik
yang memiliki struktur menyerupai saringan yang paling besar di bandingkan dengan
dan tersusun dari tumpukan media jenis media
penyangga yang disusun baik secara teratur
maupun acak di dalam suatu biofilter. Adapun biofilter lainnya, yaitu sebesar 200 – 240
fungsi dari media penyangga yaitu sebagai m2/m3.
tempat tumbuh dan berkembangnya bakteri
yang akan melapisi permukaan media
membentuk lapisan massa yang tipis (biofilm) Sedangkan jenis bioball yang
(Herlambang dan Marsidi, 2003). dipilih adalah yang berbentuk bola
dengan diameter 3 cm karena bioball
jenis ini yang memiliki diameter paling
kecil dan dengan bentuknya yang
seperti bola dapat
meminimalkan terjadinya
clogging (tersumbat). Bioball ini
berfungsi sebagai tempat hidup
Biofilm
Biofilm adalah kumpulan sel
mikroorganisme, khususnya bakteri yang
melekat di suatu
permukaan dan diselimuti oleh pelekat Kiambang
karbohidrat yang dikeluarkan oleh bakteri.
Biofilm
terbentuk karena mikroorganisme Kiambang (Salvinia Molesta) merupakan
cenderung menciptakan lingkungan mikro sejenis tumbuhan air yang mudah dikenali
dan relung) mereka sendiri. Biofilm dan sering ditemui. Habitatnya hampir
memerangkap nutrisi untuk pertumbuhan sama dengan teratai, hidup segar di
populasi mikroorganisme danmembantu kawasan berair seperti kolam, danau dan
mencegah lepasnya sel-sel dari paya-paya air tawar. Agak berbeda dengan
permukaan pada sistem yang mengalir. teratai, kiambang sejenis
tumbuhanmerayap atau mengapung di
atas permukaan air dan cepat
Apabila pada media terbentuk lapisan
berkembang biak.
lendir yang berwarna hitam kecoklatan-
coklatan serta
tidak mudah terlepas dari media, maka Kiambang memiliki potensi untuk
dapat dipastikan bahwa telah tumbuh menjernihkan air limbah rumah tangga
mikroorganisme secara alami, tetapi air tersebut masih
pada media. Sampai mikroorganisme belum aman di konsumsi. Selain itu, dapat
tumbuh diperlukan waktu selama 2 mengurangi polusi air sebagai tempat
minggu. Hal tersebut perkembangbiakan nyamuk dan bakteri
dilakukan untuk didapatkan hasil sampai penular penyakit.
terjadi steady state pada kondisi air
Adapun rancangan reaktor penelitian dapat
dilihat
pada Gambar 1.
Proses Pengembangbiakan
Mikroorganisme (Seeding)

Reaktor

Biofilter Aklimatisasi

Biofilm Steady State


Karakteristik Air Limbah
Limbah rumah makan merupakan bahan organik yang umumnya
terdiri dari unsur-unsur yang mudah terurai. Bahan organik yang
terkandung dalam limbah rumah makan umumnya akan di
dekomposisi oleh mikroorganisme melalui proses oksidasi
menjadi bahan yang lebih sederhana dan unsur hara. Bahan
organik yang terdapat pada limbah rumah makan akan
dimanfaatkan oleh bakteri heterotrof sebagai bahan makanan
Pembiakan Mikroba (Seeding)

greywater

reaktor
biofilter

Lapisan
biofilm oksigen

aklimatisa
si
Hasil seeding Bioball
Penurunan BOD (Biochemical Penurunan Minyak dan Lemak
Oxigen Demand)
Adanya aktivitas mikroorganisme yang
Terjadinya penurunan BOD pada tumbuh pada media bioball dalam reaktor
penelitian ini terjadi pada proses mendegradasi sebagian besar bahan organik
biofilter oleh media bioball dan dalam air limbah, tentu akan mempengaruhi
tanaman kiambang yang terdapat pada konsentrasi Minyak Lemak pada awal
penelitian. Menurut Nababan (2008), bakteri
reaktor, media bioball mempunyai luas memiliki peran
permukaan spesifik yang besar dan yang sangat penting dalam biodegradasi
volume rongga (porositas) yang besar limbah minyak, sehingga faktor yang
sehingga dapat melekatkan mempengaruhi
mikrooraganisme dalam jumlah yang pertumbuhan bakteri juga berdampak pada
besar. Hal ini juga dibantu dengan keberhasilan proses biodegradasi.
adanya tanaman kiambang dalam
kemampuan sistem perakaran serta Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
penyerapan hara yang membentuk proses biodegradasi antara lain suhu, pH,
keadaan nutrisi, dan ketersediaan O2.
filter dapat menahan partikel solid yang Sedangkan pada tanaman, akar tanaman
terdapat dalam air limbah, hal ini berfungsi sebagai filtrasi dan mampu
karena akar merupakan organ tanaman mengadsorpsi padatan tersuspensi serta
yang berfungsi sebagai alat penyerapan tempat hidup mikroorrganisme yang mampu
air dan unsur hara serta mineral menghilangkan unsur hara.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai