Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Sekolah : SMA ………………………………………..
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X MIPA / 1
Materi Pokok : Gerak Parabola
Sub Materi Pokok : Penerapan Gerak Parabola dalam Kehidupan Sehari-hari
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (1 pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


Kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) pada pembelajaran. Kompetensi pengetahuan dan kompetensi
keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
KI-3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahu nya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5 Menganalisis gerak parabola 3.5.1 Menganalisis besaran sudut elevasi,
dengan menggunakan vektor, kecepatan, waktu dan jarak tempuh yang
berikut makna fisisnya dan dialami benda pada gerak parabola.
penerapannya dalam kehidupan 3.5.2 Menerapkan konsep gerak parabola untuk
sehari-hari menyelesaikan permasalahan dalam
kehidupan sehari-hari.

4.5 Mempresentasikan data hasil 4.5.1 Melakukan percobaan gerak parabola sesuai
percobaan gerak parabola dan prosedur ilmiah.
makna fisisnya 4.5.2 Mempresentasikan laporan hasil pengamatan.
C. Tujuan Pembelajaran
- Melalui proses pembelajaran, peserta didik mampu menunjukkan sikap aktif dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran.
- Melalui penugasan, peserta didik mampu menunjukkan sikap disiplin selama proses
pembelajaran.
- Melalui kegiatan kelompok, peserta didik mampu menunjukkan sikap bertanggung jawab
selama proses pembelajaran.
- Melalui diskusi dan pengamatan, peserta didik mampu menganalisis besaran sudut,
kecepatan, waktu dan jarak tempuh yang dialami benda pada gerak parabola dengan benar.
- Melalui penugasan, peserta didik mampu menerapkan konsep gerak parabola untuk
menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
- Melalui percobaan, peserta didik mampu melakukan percobaan gerak parabola sesuai
prosedur ilmiah dengan benar.
- Menyusun laporan hasil pengamatan dan mempresentasikannya dengan baik dan benar.

D. Materi Pembelajaran
PENERAPAN GERAK PARABOLA

Gerak parabola atau gerak peluru merupakan


suatu jenis gerakan benda yang pada awalnya
diberi kecepatan awal lalu menempuh lintasan
yang arahnya sepenuhnya dipengaruhi gravitasi.
Gerak parabola merupakan gabungan dari Gerak
Lurus Beraturan pada sumbu horizontal (x) dan
Gerak Lurus Berubah Beraturan pada sumbu
vertikal (y).
Contoh gerak parabola adalah semburan air
mancur di kolam, loncatan bunga api pada proses
mengelas, peluru yang ditembakkan dari meriam,
(sumber: http://en.m.wikipedia.org) benda yang dijatuhkan dari pesawat yang sedang
Gambar 1. Aplikasi gerak parabola melaju mengikuti suatu lintasan tertentu.
pada air mancur.
Selama benda bergerak dalam lintasan parabola, ada beberapa hal yang harus diketahui,
yaitu:
 Benda dipengaruhi percepatan gravitasi dalam arah vertikal (percepatan konstan yang
arahnya ke bawah)
 Benda tidak mengalami percepatan dalam arah horizontal (percepatan nol).

Besaran - Besaran pada Lintasan Gerak Parabola

(sumber: http://siscawatirizkilasmo.wordpress.com)

Gambar 2. Lintasan gerak parabola

Gambar 2 menunjukkan sebuah bola yang ditendang dengan sudut elevasi α dan kecepatan
awalnya v0. Kecepatan adalah besaran vektor sehingga v0 dapat diuraikan dalam komponen-
komponennya terhadap arah horizontal maupun arah vertikal, yaitu v 0x dan v0y. Laju awal

benda:
v 0 x= v 0 cos α dan v 0 y = v 0 sin α . Pada arah vertikal benda melakukan gerak lurus
v ≠v
berubah beraturan, kecepatan pada arah vertikal akan berubah setiap waktu ( y 0 y ) .
Adapun pada arah horizontal benda melakukan gerak lurus beraturan sehingga kecepatan pada
v =v
arah horizontal konstan ( x 0 x ) . Ringkasan persamaan besaran-besaran pada gerak
parabola dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Ringkasan persamaan besaran-besaran pada gerak parabola.


Keterangan Vertikal Horizontal
Laju awal benda v = v sin α
0y 0
v 0 x= v 0 cos α
Laju benda setiap saat ( v y =v 0 y −gt ) ( v x =v 0 x )
Posisi benda setiap saat
y= y 0 +v 0 y t -
1 2
gt x=x 0 +v 0 x t
2
Keterangan Vertikal Horizontal

Ketinggian maksimum Tinggi maksimum:


(ymaks) 2 2
v 0 sin α
y maks=
(vy = 0)
2g
-
(vx = v0x)
Waktu mencapai ymaks :
v 0 sin α
t ymaks=
g
Jangkauan maksimum Jangkauan maksimum:
(xmaks) 2
v 0 sin2 α
x maks=
g
-
Waktu mencapai xmaks :
2 v 0 sin α
T =2t ymaks=
g
(Sumber: Abddullah, (2007))

Gerak parabola yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari dapat dibedakan atas tiga
jenis, yaitu:

1. Gerak benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal (v0) membentuk sudut
elevasi (θ) terhadap garis horizontal.

(Sumber: (a) dokumen pribadi, dan (b) http://cakoni.ilmci.com)

Gambar 3. Permainan sepak takraw (kiri) dan lompat tinggi (kanan).

2. Gerak benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal (v 0) pada ketinggian
tertentu dengan arah yang sejajar garis horizontal.
(Sumber: http://joeniafrizal.blogspot.co.id/2015/08/gerak-parabola.html )

Gambar 4. Bom dijatuhkan dari pesawat tempur (kiri) dan personil angkatan
udara terjun dari pesawat (kanan).

Gambar 5 menunjukkan lintasan gerak parabola ketika diberikan kecepatan awal (v0)
pada ketinggian (y0) tertentu dengan arah yang sejajar garis horizontal dengan kecepatan
awal (v0) gerak benda diwakili oleh v0x dan v0y. v0x merupakan kecepatan awal pada sumbu
x, sedangkan v0y merupakan kecepatan awal pada sumbu y (v0y) = 0. vy merupakan
komponen kecepatan pada sumbu y dan vx merupakan komponen kecepatan pada sumbu x.

(Sumber: http://www.studiobelajar.com/gerak)

Gambar 5. Gerak benda setelah diberikan kecepatan awal pada ketinggian tertentu
arahnya sejajar dengan arah sejajar garis mendatar.

3. Gerak benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal (v0) pada ketinggian (h)
tertentu dengan sudut elevasi (θ) terhadap garis horizontal.

(sumber: http://teorifisikadasar.blogspot.co.id)

Gambar 6. Seorang pemain golf memukul stik ke arah bola dari ketinggian
(y) bukit dengan sudut elevasi terhadap sumbu x.
Aplikasi Gerak Parabola dalam Bidang Olahraga

Gerak parabola pada olahraga, misal diaplikasikan terhadap tolak peluru. Tolak peluru
termasuk jenis keterampilan yang diklasifikasikan ke dalam melontar benda untuk mencapai
jarak horizontal maksimal. Melontar peluru berarti menggerakkan benda agar bergerak ke suatu
jarak tertentu yang tentu diperlukan tenaga. Tenaga ini diperlukan untuk melawan gaya
gravitasi yang bekerja pada setiap benda yang berada di bumi. Gaya gravitasi atau gaya tarik
bumi bekerja menarik benda ke arah pusat bumi. Untuk menggerakkan sebuah benda makin
menjauhi pusat bumi maka besar juga tenaga yang harus dikerahkan.
Lintasan peluru dalam tolak peluru dikonsep biomekanika disebut sebagai proyektil olahraga
atau gerak parabola. Faktor-faktor yang mempengaruhi jatuhnya tolakan dalam tolak peluru
adalah kecepatan awal peluru pada saat lepas dari tangan, besarnya sudut tolakan, ketinggian
peluru saat lepas dari tangan. Jika peluru ditolak dari ketinggian yang sama dengan kecepatan
awal maka jarak horizontalnya ditentukan oleh sudut elevasinya yaitu sudut yang dibentuk oleh
arah tolakan dengan bidang horizontal. Sudut elevasi yang akan menghasilkan jarak horizontal
terjauh dari suatu benda yang bergerak menurut lintasan parabola tergantung pada letak bidang
tempat mendaratnya.
Selain tolak peluru, termasuk dalam klasifikasi ini adalah lompat jauh. Dalam lompat jauh
juga terdapat gerak parabola yaitu ketika bertolak dari balok tumpuan hingga mendarat di bak
pasir. Gerak lompat jauh merupakan gerakan dari perpaduan antara kecepatan, kekuatan,
kelenturan, saat melecut setelah menolak, daya tahan, ketepatan.
Masih banyak lagi aplikasi gerak parabola dalam olahraga seperti gerak bola basket yang
dilemparkan secara vertikal, gerakan bola tenis, gerakan bola voli, gerakan peluru yang
ditembakan dari permukaan bumi menuju titik tertentu, gerakan bom yang dijatuhkan dari
pesawat atau benda yang dilemparkan ke bawah dari ketinggian tertentu, melempar bola dan
sebagainya. Semua gerak parabola dalam olahraga tersebut dapat perhitungkan. Mulai dari
ketinggian maksimal yang dicapai, jarak terjauh yang dicapai, sampai waktu yang diperlukan
sampai benda mendarat setelah terjadi gerak parabola.

(Sumber: Dokumen pribadi dan Google)


Gambar 8. Beberapa contoh aplikasi gerak parabola dalam bidang olahraga.
Rudal Balistik
Rudal balistik adalah rudal yang terbang dalam ketinggian sub-orbit melalui jalur balistik.
Rudal balistik pertama adalah roket V-2 yang dikembangkan oleh Nazi Jerman antara 1930-an
dan 1940-an.Uji coba V-2 yang pertama sukses adalah pada 3 Oktober 1942 dan mulai
dioperasikan pada 6 September 1944 melawan Paris diikuti serangan terhadap London dua hari
kemudian. Sampai berakhirnya perang pada Mei 1945, lebih dari 3000 V-2 telah ditembakkan.
Rudal balistik dapat diluncurkan dari lokasi tetap atau kendaraan peluncur (TEL, kapal,
pesawat, kapal selam). Tahap peluncuran dapat berkisar dari sekian puluh detik sampai
beberapa menit dan dapat terdiri atas tiga tingkat roket. Ketika berada di sub-orbit dan tidak ada
lagi dorongan, rudal memasuki tahap terbang bebas. Untuk mencapai jangkauan yang jauh,
rudal balistik umumnya diluncurkan sampai ke sub-orbit. Rudal balistik antara benua dapat
mencapai ketinggian sekitar 1.200 km.

(Sumber: http://www.abidin.wordpress.com)
Gambar 7. (a) RT-2UTTH Topol M (kiri) merupakan salah satu rudal balistik milik Rusia. (b)
Prinsip kerja balistik berhulu ledak nuklir.

E. Model Pembelajaran
 Problem Based Learning (PBL)

F. Media / Alat dan Bahan / Sumber Belajar


 Media : Power Point, Flash Movie Projectile Motion, dan LKPD
 Alat dan Bahan : Busur, Penggaris, Kertas Grafik
 Sumber belajar :
Abdullah, Mikrajuddin, (2007), Fisika 1a SMA dan MA untuk Kelas X Semester I, Esis,
Jakarta.
Halliday, Resnick, Walker, (2010), Fisika Dasar Edisi Ketujuh Jilid 1, Erlangga, Jakarta.
G. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Fase PBL Kegiatan Pembelajaran
Waktu

PENDAHULUAN
 Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).
 Guru mengecek kehadiran peserta didik, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai
implementasi nilai disiplin).
15
 Motivasi dan apersepsi: Menit
Pernahkah Anda bermain bola volley atau basket? Bagaimana caranya agar bola basket bisa
tepat masuk pada keranjang (ring)? Bagaimana tekniknya?
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

KEGIATAN INTI

Mengorientasikan  Guru menampilkan video yang berkaitan dengan penerapan gerak parabola. 100
siswa pada  Peserta didik mengamati video yang ada kaitannya dengan penerapan konsep gerak parabola Menit
masalah pada kehidupan sehari-hari.
 Dari video yang diberikan, peserta didik dihadapkan pada masalah:
Pertempuran antar kapal Angkatan Laut melawan kapal bajak Laut sedang berlangsung di
samudera Atlantik. Masing – masing kapal berusaha memberi perlawanan dan juga
mencoba melindungi kapalnya dari serangan lawan. Tembakan demi tembakan roket terus
terjadi, ada yang tepat mengenai kapal musuh, ada juga yang meleset. Bayangkan jika Anda
sebagai seorang Komando Tempur pasukan angkatan laut. Hal - hal apa yang harus kamu
pertimbangkan sebelum memerintahkan pasukan melakukan penembakan terhadap kapal
bajak laut? Bagaimanakah agar tembakan itu dapat tepat mengenai sasaran? Bagaimana
pula cara Anda agar terhindar dari serangan lawan?

Mengorganisasikan  Peserta didik dikelompokkan secara heterogen, masing-masing kelompok mendapatkan satu
siswa untuk belajar LKPD.
 Peserta didik memperhatikan penjelasan dari guru mengenai penggunaan flash movie
“Projectile Motion” untuk menganalisis gerak parabola.
 Peserta didik mencoba mengoperasikan dan menggunakan tool pada flash movie “Projectile
Alokasi
Fase PBL Kegiatan Pembelajaran
Waktu

Motion” yang akan digunakan untuk menganalisis gerak parabola dengan menggunakan
laptop/notebook sendiri.

 Peserta didik melakukan percobaan gerak parabola dengan berpedoman pada Lembar
Membimbing Kegiatan Peserta Didik (LKPD) yang sudah disediakan guru.
penyelidikan  Peserta didik diarahkan untuk bekarja secara kelompok dengan menjunjung tinggi disiplin
mandiri dan dan tanggung jawab.
kelompok  Setiap kelompok melakukan percobaan sesuai dengan prosedur dalam LKPD
 Setiap kelompok diarahkan untuk menjawab setiap masalah yang terdapat dalam LKPD.
 Peserta didik dibimbing oleh guru dalam proses pemecahan masalah.

 Peserta didik mendiskusikan konsep mengenai analisis besaran sudut elevasi, kecepatan,
waktu dan jarak tempuh yang dialami benda pada gerak parabola pada lembar kegiatan
Mengembangkan
 Peserta didik mengolah dan menganalisis data hasil percobaan gerak parabola dari data
dan menyajikan
pada animasi flash Projectile Motion.
hasil karya
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok

 Peserta didik berdiskusi untuk menganalisis hasil pemecahan masalah dan menyamakan
Menganalisis dan persepsi mengenai karakteristik gerak parabola dengan menggunakan vector dan
mengevaluasi pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari dari berbagai sumber belajar.
pemecahan  Peserta didik dan guru mengevaluasi serta menyimpulkan percobaan yang telah dilakukan.
masalah

PENUTUP

 Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi gerak parabola 20
 Guru memberikan umpan balik proses dan hasil pembelajaran untuk mengetahui Menit
ketercapaian tujuan pembelajaran.
 Memberikan apresiasi pada kelompok yang telah menampilkan presentasi dengan baik.
 Memberikan evaluasi nencakup materi yang telah di pelajari
 Memberi tugas membaca dan mengulang kembali pelajaran tentang gerak parabola
Alokasi
Fase PBL Kegiatan Pembelajaran
Waktu
H. Penilaian
Teknik dan Instrumen Penilaian
Jenis Penilaian Teknik Penilaian Istrumen Penilaian
Sikap Pengamatan Sikap Lembar pengamatan sikap dan rubrik
Pengetahuan Tes Tertulis Uraian
Keterampilan Tes Unjuk Kerja Uji petik kerja dan rubriik

Tindak Lanjut
 Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.

 Pengayaan
Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai n(ketuntasan) < n < n(maksimum) diberikan materi masih
dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
b. Siswa yang mencapai n > n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Mengetahui ………….., ... ……… 2018


Kepala SMA ………………….., Guru Mata Pelajaran,

……………………………….. IRA KESUMA SARI T., S.Pd.


NIP. NIM. 2016064030

Anda mungkin juga menyukai