Anda di halaman 1dari 17

Journal Inicio Legis Volume 1 Nomor 1 Oktober 2020

Penanganan Pelayanan Kesehatan Di Masa Pandemi


Covid-19 Dalam Perspektif Hukum Kesehatan

Moch Halim Sukur, Bayu Kurniadi, Haris, Ray Faradillahisari N


Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo
Rayfaradillahisarin98@gmail.com

Abstrak
Pada bulan Desember 2019, wabah pneumonia yang disebabkan oleh virus
corona terjadi di Wuhan, provinsi Hubei, dan telah menyebar dengan cepat ke
seluruh Cina. Wabah ini menyebar begitu cepat hingga ke seluruh dunia. Wabah
ini diberi nama Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang disebabkan oleh
Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2). Pada 30
Januari 2020, WHO menyatakan wabah SARS-CoV-2 sebagai Kesehatan
Masyarakat Darurat dari Kepedulian Internasional. Pandemi ini menjadi duka dan
beban yang sangat berat bagi masyarakat dunia dan Indonesia. Berdasarkan data
dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, jumlah kasus corona di dunia
telah mencapai 5,21 Juta dengan jumlah sembuh 2.05 Juta dan meninggal
mencapai 338 Ribu, sedangkan kasus di Indonesia telah mencapai 20,796 kasus
dengan jumlah sembuh 5,057 dan meninggal 1,326. Data yang didapat berasal
dari beberapa Peraturan dan beberapa peraturan dan kebijakan lainnya, serta
fenomena yang terjadi di lapangan. Hasil penelitian menyatakan bahwa Indonesia
sudah mengalami kondisi dimana kekhawatiran masyarakat terhadap covid-19
cukup besar, sehingga diperlukan kebijakan pemerintah untuk melakukan
Lockdown, sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19.
Awalnya pemerintah tidak mengikuti cara yang digunakan oleh beberapa negara
lainnya terkait informasi yang diberikan mengenai virus COVID-19, untuk
meminimalisir adanya berita Hoax dari segelintir orang yang tidak bertanggung
jawab.
Kata kunci : COVID-19, pneumonia, Lockdown

Abstract
In December 2019, a pneumonic outbreak caused by the virus occurred in
Wuhan, Hubei province. This epidemic spread so quickly throughout the world.
This pandemic is a great sorrow and burden for the world Indonesia. The data
obtained comes from several regulations and several other regulations and
policies, as well as phenomena that occur in the field. so that a government policy
to lockdown was needed, as an effort to break the chain of the spread of the virus.
Initially the government did not follow the method used by several other countries
related to information provided about the COVID-19.

1
Journal Inicio Legis Volume 1 Nomor 1 Oktober 2020 2

Keyword: COVID-19, pneumonia, Lockdown

PENDAHULUAN tidak sakit sehingga mencegah


Penyebaran virus tidak penularan. Begitu juga tenaga
diketahui keberadaanya akan sampai kesehatan berupaya mencegah untuk
di Indonesia yang hinga sampai saat bertambahnya orang yang terifeksi
ini. Keberadaan virus sangat dan perlu adanya jaminan
meresahkan karena menimbulkan perlindungan dan keselamatan kerja
kekhawatiran masyarakat, dengan bagi tenaga medis dalam penanganan
adanya virus ini diadakan karantina Corona Virus Disease 2019
terhadap warga yang pernah (COVID-19). Kebijakan terkait
melakukan perjalanan ke wilayah pelayanan kesehatan dapat dikatakan
terinfeksi. Sehingga masyarakat sebagai aspek penting dalam kondisi
tidak lagi menganggap dengan dimasyarakat sekarang (Yunus,
menyepelekan virus ini. Maka dari Rezki, 2020: 228)
itu aspek hukum dalam penanganan
Corona Virus Disease 2019
mendapatkan pelayanan kesehatan
(COVID-19) adalah keluarga besar
Tertuang dalam Pasal 28H ayat (1)
virus yang dapat menyebabkan
Undang – Undang Dasar 1945.
penyakit pada hewan atau manusia.
kesehatan adalah kebutuhan dasar
Pada manusia, beberapa corona virus
manusia yang dijamin hak nya secara
diketahui menyebabkan infeksi
konstitusional Kesehatan adalah
pernafasan mulai dari flu biasa
faktor penentu bagi kesejahteraan
hingga penyakit yang lebih parah
sosial (Yunus, Rezki, 2020: 229)
seperti Middle East Respiratory
Kebijakan yang dikeluarkan Syndrome (MERS) dan Serve Acute
pemerintah adanya Social Distancing Respiratory Syndrome (SARS) dan
yang dimungkinkan untuk corona virus yang terbaru adalah
mengurangi atau menghambat yang menyebabkan COVID-19.
penyebaran virus. Dan kebijakan ini COVID-19 adalah penyakit menular
sangat efektif dengan mencegah yang disebabkan oleh corona virus
orang sakit melakukan kontak yang baru ditemukan. Virus dan
langsung kepada orang lainnya yang penyakit baru ini tidak diketahui
Journal Inicio Legis Volume 1 Nomor 1 Oktober 2020 3

sebelum wabah dimulai di Wuhan menginfeksi manusia dan menyebar


pada desember 2019. COVID-19 ini ke individu lainnya. Namun, kasus di
sekarang menjadi pandemic yang Tiongkok kini menjadi bukti nyata
menyerang semua negara yang ada di kalau virus ini bisa menyebar dari
dunia. Virus COVID-19 bisa hewan ke manusia. Bahkan, kini
menimbulkan beragam gejala pada penularannya bisa dari manusia ke
pengidapnya. Infeksi COVID-19 manusia.
disebabkan oleh virus corona itu
Awal mula Virus corona
sendiri. Kebanyakan virus corona
diketahui pertama kali muncul di
menyebar seperti virus lain pada
pasar hewan dan makanan laut di
umumnya, seperti melalui Percikan
kota Wuhan, China pada akhir
air liur pengidap (bantuk dan bersin),
desember 2019 lalu. Dilaporkan
Menyentuh tangan atau wajah orang
kemudian bahwa banyak pasien yang
yang terinfeksi, Menyentuh mata,
menderita virus ini dan ternyata
hidung, atau mulut setelah
terkait dengan pasar hewan dan
memegang barang yang terkena
makanan laut tersebut. Orang
percikan air liur pengidap virus
pertama yang jatuh sakit akibat virus
corona, Tinja atau feses (jarang
ini juga diketahui merupakan para
terjadi). Khusus untuk COVID-19,
pedagang di pasar itu. (Dikutip
masa inkubasi belum diketahui
dari BBC, koresponden kesehatan
secara pasti. Namun, rata-rata gejala
dan sains BBC, Michelle Roberts and
yang timbul setelah 2-14 hari setelah
James Gallager) mengatakan, di
virus pertama masuk ke dalam tubuh.
pasar grosir hewan dan makanan laut
Di samping itu, metode transmisi
tersebut dijual hewan liar seperti
COVID-19 juga belum diketahui
ular, kelelawar, dan ayam. Mereka
dengan pasti. Awalnya, virus corona
menduga virus corona baru ini
jenis COVID-19 diduga bersumber
hampir dapat dipastikan berasal dari
dari hewan. COVID-19 merupakan
ular. Diduga pula virus ini menyebar
virus yang beredar pada beberapa
dari hewan ke manusia, dan
hewan, termasuk unta, kucing, dan
kemudian dari manusia ke manusia.
kelelawar. Sebenarnya virus ini
China tercatat sebagai negara yang
jarang sekali berevolusi dan
pertama kali melaporkan kasus
Journal Inicio Legis Volume 1 Nomor 1 Oktober 2020 4

COVID-19di dunia. Pada di Indonesia. Per hari ini, jawa timur


penghujung tahun 2019, kantor mencatat kasus baru terbanyak di
organisasi kesehatan dunia (WHO) Indonesia dengan jumlah 223 kasus,
di China mendapat pemberitahuan sehingga total 3.886 kasus.
tentang adanya sejenis pneumonia
Dalam hal ini, Penegakan
yang penyebabnya tidak diketahui.
Hukum di awal munculnya virus di
Infeksi pernafasan akut yang
Indonesia. Pemerintah Indonesia di
menyerang paru-paru itu terdeteksi
tinjau berdasarkan Pasal 154 Undang
di kota Wuhan, Provinsi Hubei,
– Undang Nomor 36 tahun 2009
China. Menurut pihak berwenang,
tentang Kesehatan, menyatakan
beberapa pasien adalah pedagang
Pemerintah wajib mengumumkan
yang beroperasi di pasar ikan
bagian wilayah yang menjadi sumber
Huanan.
terjangkitnya penularan penyakit ke
Penyebaran COVID-19 di banyak masyarakat. Pemerintah
Indonesia, Pemerintah wajib mengungkap jenis dari
mengumumkan secara resmi kasus penyakit yang penularannya
COVID-19 pertama di Indonesia menyebar dengan cepat. Fakta dari
pada tanggal 2 maret 2020. Dua Pemerintah dalam melindungi
warga Indonesia yang positif jaminan kesehatan masyarakat
mengatakan bahwa melakukan dikatakan lamban untuk
kontak langsung dengan warga menyebarkan informasi terkait kasus
Negara Jepang yang sedang yang memakan korban banyak
berkunjung ke Indonesia. Tanggal 11 karena adanya virus yang sangat
maret 2020, untuk pertama kalinya berbahaya ini. Sehingga dalam
ada kasus meninggal diakibatkan Pelayanan Kesehatan yang dilakukan
karena virus corona tersebut. Korban tenaga medis bisa dikatakan hampir
yang meninggal adalah pria berusia tidak mampu karena disebabkan
59 tahun warga asal solo. Diketahui banyaknya pasien yang dinyatakan
dia tertular setelah menghadiri Positif COVID-19. Berdasarkan
seminar di Bogor pada bulan uraian diatas, maka akan dibahas
Februari. Penyebaran virus corona di mengenai bagaimana awal terjadinya
Indonesia ini tersebar di 34 provinsi penyebaran virus begitu cepat di
Journal Inicio Legis Volume 1 Nomor 1 Oktober 2020 5

inodnesia dan bagaimana pelayanan beberapa gejala virus COVID-19


kesehatan untuk masyarakat yang terbilang ringan Hidung
Indonesia dengan adanya beringus 2) Sakit kepala 3) Batuk 4)
keterlambatan informasi dalam Sakit tenggorokan 5) Demam 6)
mengungkapkan terjadinya Merasa tidak enak badan. Untuk
penyebaran virus COVID-19. mendiagnosis infeksi virus corona,
Penelitian ini merupakan dokter akan mengawali dengan
penelitian hukum normatif. Yang anamnesis atau wawancara medis. Di
dimana menggunakan peraturan – sini dokter akan menanyakan seputar
peraturan, perundang – undangan, gejala atau keluhan yang dialami
dan pendapat – pendapat para pasien. Selain itu, dokter juga akan
sarjana. Sedangkan data sekundernya melakukan pemeriksaan fisik, dan
adalah bahan pustaka lainnya yang pemeriksaan darah untuk membantu
berkaitan dengan bahasan mengenai menegakkan diagnosis. Dokter
Pelayanan Kesehatan terhadap mungkin juga akan melakukan tes
Hukum Kesehatan. dahak, mengambil sampel dari
tenggorokan, atau spesimen
PEMBAHASAN
pernapasan lainnya. Untuk kasus
Hal yang perlu ditegaskan, yang diduga infeksi novel corona
beberapa virus corona dapat virus, dokter akan melakukan swab
menyebabkan gejala yang parah. tenggorokan, DPL, fungsi hepar,
Infeksinya dapat berubah menjadi fungsi ginjal, dan PCT/CRP.
bronkitis dan pneumonia disebabkan Sebagaimana dokter berkewajiban
olehvCOVID-19, yang untuk bertanggungjawab
mengakibatkan gejala seperti: 1) memberikan pelayanan kesehatan
Demam yang mungkin cukup tinggi tidak terenca (Patittingi, 2018: 55).
bila pasien mengidap pneumonia. 2) Tak ada perawatan khusus
Batuk dengan lendir 3) sesak napas untuk mengatasi infeksi virus corona.
4) Nyeri dada atau sesak saat Umumnya pengidap akan pulih
bernapas dan batuk. Gejala yang dengan sendirinya. Namun, ada
muncul ini bergantung pada jenis beberapa upaya yang bisa dilakukan
virus yang menyerang, dan seberapa untuk meredakan gejala infeksi virus
serius infeksi yang terjadi. Berikut
Journal Inicio Legis Volume 1 Nomor 1 Oktober 2020 6

corona. Contohnya: Pertama, Minum infeksi COVID-19. Namun,


obat yang dijual bebas untuk setidaknya ada beberapa cara yang
mengurangi rasa sakit, demam, dan bisa dilakukan untuk mengurangi
batuk. Namun, jangan berikan risiko terjangkit virus ini. Berikut
aspirin pada anak-anak. Selain itu, upaya yang bisa dilakukan: 1)
jangan berikan obat batuk pada anak Sering-seringlah mencuci tangan
di bawah empat tahun. Kedua, dengan sabun dan air selama 20 detik
Gunakan pelembap ruangan atau hingga bersih. 2) Hindari menyentuh
mandi air panas untuk membantu wajah, hidung, atau mulut saat
meredakan sakit tenggorokan dan tangan dalam keadaan kotor atau
batuk. Ketiga, Perbanyak istirahat. belum dicuci. 3) Hindari kontak
Keempat, Perbanyak asupan cairan langsung atau berdekatan dengan
tubuh. Kelima, Jika merasa khawatir orang yang sakit. 4) Hindari
dengan gejala yang dialami, menyentuh hewan atau unggas liar.
segeralah hubungi penyedia layanan 5) Membersihkan dan mensterilkan
kesehatan terdekat. permukaan benda yang sering
digunakan. 6) Tutup hidung dan
Bila pasien mengidap infeksi
mulut ketika bersin atau batuk
COVID-19, dokter akan merujuk ke
dengan tisu. Kemudian, buanglah
Rumah Sakit Rujukan yang telah
tisu dan cuci tangan hingga bersih. 7)
ditunjuk oleh Dinas Kesehatan
Jangan keluar rumah dalam keadaan
(Dinkes) setempat. Bila tidak bisa
sakit. 8) Kenakan masker dan segera
dirujuk karena beberapa alasan,
berobat ke fasilitas kesehatan ketika
dokter akan melakukan: Pertama,
mengalami gejala penyakit saluran
tindakan Isolasi. Kedua, Serial foto
napas. Berikut data sebaran virus
toraks sesuai indikasi. Ketiga,
corona di berbagai daerah di
Terapi simptomatik. Keempat,
Indonesia persenin (25/5/2020)
Terapi cairan. Kelima, Ventilator
berdasarkan laporan dari data akun
mekanik (bila gagal napas). Keenam,
Twitter @BNPB_Indonesia
Bila ada disertai infeksi bakteri,
dapat diberikan antibiotik.

Sampai saat ini belum ada


vaksin untuk mencegah
Journal Inicio Legis Volume 1 Nomor 1 Oktober 2020 7

JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS


TANGGAL 25 MEI DENGAN MENINGGAL
2020 FOLLOWUP
SPESIMEN 2X
NO PROVINSI NEGATIF
S/D 25 KU S/D 25 KU S/D 25 KUM
24 MEI M 24 MEI M 24 MEI
ME 2020 MEI 2020 MEI 2020
I 2020 2020
202
0
1 ACEH 19 0 19 17 0 17 1 0 1
2 BALI 394 2 396 293 2 295 4 0 4
3 BANTEN 789 0 789 176 0 176 66 0 66
4 BANGKA ELITUNG 39 0 39 27 0 27 1 0 1
5 BENGKULU 69 0 69 9 0 9 2 0 2
6 D YOGYAKARTA 226 0 226 122 2 124 8 0 8
7 DKI JAKARTA 663 75 6709 1586 69 1655 501 0 501
4
8 JAMBI 95 2 97 13 2 15 0 0 0
9 JAWA BARAT 209 22 2113 479 0 479 128 0 128
1
10 JAWA TENGAH 130 2 1311 259 1 260 70 0 70
9
11 JAWA TIMUR 366 223 3886 465 24 489 283 9 292
3
12 KALIMANTAN BARAT 168 7 175 38 5 43 4 0 4
13 KALIMANTAN TIMUR 276 0 276 105 12 117 3 0 3
14 KALIMANTAN TENGAH 308 2 310 130 21 151 15 2 17
15 KALIMANTAN 599 30 602 77 3 80 59 2 61
SELATAN
16 KALIMANTAN UTARA 164 0 164 59 8 67 1 0 1
17 KEPULAUAN RIAU 154 0 154 87 1 88 12 0 12
18 NUSA TENGGARA 478 0 478 227 31 258 8 0 8
BARAT
19 SUMATERA SELATAN 736 76 812 102 10 112 25 0 25
20 SUMATERA BARAT 478 0 478 180 6 186 24 0 24
21 SULAWESI UTARA 230 9 239 34 0 34 15 3 18
22 SUMATERA UTARA 311 4 315 108 5 113 33 0 33
23 SULAWESI TENGGARA 215 0 215 51 0 51 4 0 4
24 SULAWESI SELATAN 129 23 1319 456 6 462 64 3 66
6
25 SULAWESI TENGAH 121 0 121 46 0 46 4 0 4
26 LAMPUNG 109 7 116 38 2 40 7 0 7
27 RIAU 111 0 111 66 0 66 6 0 6
28 MALUKU UTARA 100 7 107 12 2 14 5 0 5
29 MALUKU 159 1 160 22 5 27 7 0 7
30 PAPUA BARAT 130 0 130 19 3 22 2 0 2
31 PAPUA 556 11 567 48 20 68 6 0 6
32 SULAWESI BARAT 86 0 86 27 0 27 2 0 2
33 NUSA TENGGARA 79 3 82 6 0 6 1 0 1
TIMUR
34 GORONTALO 58 0 58 18 0 18 2 0 2
Dalam Proses Verifikasi di 21 0 21 0 0 0 0 0 0
Lapangan
TOTAL 222 479 2275 5402 240 5642 1372 19 1391
71 0
Journal Inicio Legis Volume 1 Nomor 1 Oktober 2020 8

suplemen sebagai bentuk pencegahan


Selain itu, juga bisa perkuat dari virus ini.
sistem kekebalan tubuh dengan
konsumsi vitamin dan

Data terkini menunjukkan bahwa lansia paling beresiko

Pemerintah dinilai terlambat Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus


mengantisipasi corona virus Kepala Tugas Percepatan Penanganan
Pusat Pengendalian Operasi BNPB Corona Virus Disease 2019.
Bambang Surya Putra mengatakan, Kemudian diturunkan dalam
keterlambatan merespons masalah Keputusan Kepala Badan Nasional
COVID-19, ternyata memengaruhi Penanggulangan Bencana Nomor 13.
proses pendataan dan manajemen
Keterlambatan merespons
komunikasi publik. Imbasnya,
kemudian berdampak kepada
Indonesia sulit memperoleh berbagai
kesulitan memperoleh peralatan yang
peralatan ihwal penanganan COVID-
dibutuhkan untuk melawan COVID-
19. Di sisi lain, Gugus Tugas baru
19. Sehingga pemerintah melakukan
dibentuk pada 13 Maret 2020,
segala cara. Dari mulai berdiplomasi
berdasarkan Keputusan Presiden
ke berbagai negara, lewat jalur bisnis
Journal Inicio Legis Volume 1 Nomor 1 Oktober 2020 9

atau komersial, hingga berhubungan Peraturan Menteri Kesehatan


dengan intelijen. Indonesia dalam (Permenkes) RI Nomor 9 Tahun
kondisi yang tidak siap dan terkejut 2020 tentang Pedoman Pembatasan
dengan kecepatan penularan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka
COVID-19. Ketidaksiapan juga Percepatan Penanganan Corona
terkait ketersediaan kebutuhan Virus Disease 2019 (COVID-19)
peralatan dan pendataan yang sangat yang ditandatangani oleh Menteri
memengaruhi penanganan COVID- Kesehatan RI Terawan Agus
19. Hal itu juga memengaruhi Putranto. Adapula pada ketentuan
komunikasi publik dan pengambilan Peraturan Perundang – undangan
kebijakan yang tepat. Walhasil, yang dituangkan dalam Undang –
masyarakat bingung harus bersikap Undang Nomor 6 tahun 2018 tentang
seperti apa. Di sisi lain, pendataan Kekarantinaan Kesehatan dapat
juga terkendala ego sektoral dan dikatakan lockdown adlah bagian
birokrasi yang panjang. dari ketentuan yang telah dibuat
kebiajakan pada peraturan tersebut,
Upaya penanggulangan
pada peraturan tersebut membahas
berbagai macam seperti
karatina kesehatan dipintu masuk
pemeriksaan, pengobatan, perawatan,
dan di wilayah dilakukan kegiatan
serta melakukan isolasi penderita
pengamatan penyakit dan berbagai
yang dinyatakan positif begitu juga
faktor resiko kesehatan masyarakat
termasuk tindakan kekarantinaan.
terhadapa alat angkut, manusia,
Kebijakan Pemerintah telah
barang, dan/ lingkungan, serta respon
menerapkan kebijakan Pembatasan
terhadap kedaruratan kesehatan
Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk
masyarakat dalam bentuk tindakan
mencegah semakin meluasnya
kekarantinaan kesehatan.
penularan COVID-19. Penerapan
PSBB telah diatur dalam Peraturan Dilihat dari peraturan
Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tersebut, PSBB adalah pembatasan
yang ditandatangani Presiden pada kegiatan tertentu penduduk dalam
Selasa (31/3/2020). Sementara itu, suatu wilayah yang diduga terinfeksi
detail teknis dan syarat-syarat corona virus disease 2019 (COVID-
mengenai PSBB dituangkan dalam 19) sedemikian rupa dapat dikatakan
Journal Inicio Legis Volume 1 Nomor 1 Oktober 2020 10

lockdown untuk mencegah Pelaksanaan Pembatasan Sosial


kemungkinan penyebarannya. Agar Berskala Besar. Pergub tersebut
bisa menetapkan PSBB, setiap memiliki 28 pasal yang mengatur
wilayah pemberlakuan lockdown seluruh kegiatan di Ibu Kota, baik
harus memenuhi kriteria: Jumlah kegiatan perekonomian, kegiatan
kasus dan atau jumlah kematian sosial, kegiatan budaya, kegiatan
akibat penyakit meningkat dan keagamaan, maupun pendidikan Dia
menyebar secara signifikan dan cepat menegaskan bahwa selama masa
ke beberapa wilayah. Terdapat kaitan pemberlakuan PSBB, seluruh
epidemiologis dengan kejadian masyarakat di Jakarta diwajibkan
serupa di wilayah atau negara lain. untuk mematuhi semua ketentuan.
Apabila PSBB dilaksanakan di suatu Surat Keputusan Menteri Kesehatan
wilayah maka pelaksanaan PSBB dengan nomor HK.01.07/ MENKES
meliputi beberapa hal, yakni / 249 / 2020 tentang penetapan PSBB
peliburan tempat sekolah dan tempat dibenarkan oleh Kepala Bagian
kerja, pembatasan kegiatan Humas Pemkot Tangerang Buceu
keagamaan, pembatasan kegiatan di Gartina. "Surat sudah diterima,"
fasilitas umum. Namun, peliburan
Surat yang telah ditanda
dan pembatasan tersebut
tangani Menteri Kesehatan Terawan
dikecualikan untuk pelayanan
Agus Putranto pada Minggu 12 April
tertentu seperti pelayanan kebutuhan
2020, yang isinya berbunyi terkait
bahan pangan, pelayanan kesehatan
kewajiban wilayah Tangerang Raya
dan keuangan. Pembatasan juga
untuk melaksanakan PSBB sesuai
dikecualikan untuk pelayanan
dengan kebijakan yang berlaku.
kesehatan, pasar, toko, supermarket
PSBB dilaksanakan selama masa
dan fasilitas kesehatan. Lalu di
penyebaran terpanjang virus
daerah manakah PSBB saat ini
COVID-19 atau selama 14 hari dan
diterapkan?
dapat diperpanjang jika masih
Untuk pelaksanaan PSBB itu, terdapat bukti penyebaran.
Pemprov DKI Jakarta sudah
Berdasarkan keresahan
menerbitkan Peraturan Gubernur
Pemerintah dan Masyarakat atas
Nomor 33 Tahun 2020 tentang
tinggginya death rate COVID-19,
Journal Inicio Legis Volume 1 Nomor 1 Oktober 2020 11

maka perlu ditelisik lebih dalam berpotensi menular dan/atau


penyebab tingginya tingkat kematian menyebar dalam waktu yang singkat,
di Indonesia. Berikut adalah serta menyebutkan daerah yang
beberapa poin mengapa tingkat dapat menjadi sumber penularan”.
kematian karena Corona di Indonesia Sejumlah pemerintah daerah
tinggi: Pemerintah Indonesia yang menyatakan tak tahu lengkap tentang
cenderung tertutup atas informasi informasi pasien positif Corona. Juru
Covid-19, Pada awalnya Pemerintah Bicara pemerintah khusus virus
mengaku bahwa membatasi corona Achmad Yurianto bahkan
informasi adalah cara untuk menyatakan bahwa seorang dokter
mencegah kepanikan yang dapat tidak memiliki kewajiban untuk
terjadi di masyarakat. Menurut memberikan informasi tentang
pemerintah, dengan akses informasi kondisi pasien Corona kepada
yang terbatas, maka situasi kondusif pemerintah daerah. Kebijakan
tetap dapat terjaga. Pemerintah pemerintah Indonesia sangat berbeda
dianggap membatasi dengan dengan kebijakan negara lain yang
memberikan informasi yang minim justru membuka informasi seluas-
terkait jumlah pasien dan lokasi- luasnya mengenai Corona. Taiwan,
lokasi penularan Corona. negara yang berdekatan dengan
negara dimana virus Corona pertama
Penutupan akses yang
kali muncul menjadi salah satu
dilakukan oleh pemerintah
negara yang membuka informasi
sebenarnya mendapat kecaman dari
seluas-luasnya terhadap warga
berbagai pihak. Arief Puyono salah
negaranya. Dampak dari tindakan
satu politikus Gerindra menyatakan
yang dilakukan oleh mereka adalah
bahwa Pemerintah melanggar
dapat ditekannya jumlah kasus
Undang-Undang Republik Indoensia
hingga saat ini hanya berjumlah 108
Nomor 36 tahun 2009 tentang
kasus dengan total kematian 1 orang
Kesehatan. Undang-Undang tersebut
per 19 Maret 2020. Berkaca dari
dalam Pasal 154 berbunyi
Taiwan, yang dilakukan oleh
“Pemerintah secara berkala
pemerintah Taiwan adalah ketika
menetapkan dan mengumumkan
kasus corona mulai merebak di
jenis dan persebaran penyakit yang
Journal Inicio Legis Volume 1 Nomor 1 Oktober 2020 12

Tiongkok pada 31 Desember 2019, pertemuan besar atau kerumunan


Pemerintah Taiwan langsung orang. Jika harus berada di sekitar
menguji kesehatan warganya yang orang, maka jaga jarak dengan orang
memiliki catatan perjalanan ke lain sekitar 6 kaki (2 meter). Artinya,
Tiongkok. Padahal saat itu Corona ada ruang yang cukup antara satu
belum dinyatakan sebagai penyakit orang dengan orang lain sehingga
yang mematikan. menghilangkan rute transmisi virus.
Mengingat penyebaran dan
Hal selanjutnya yang
penularan virus Corona yang sangat
dilakukan oleh Taiwan adalah
cepat, maka social distanding dapat
dengan sigap memberikan dan
menjadi salah satu solusi efektif
membagikan informasi kepada
dalam mencegahnya. Ketua
warganya, bahkan warga Taiwan
Pengurus Harian Yayasan Lembaga
sendiri setiap harinya menerima
Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus
pengumuman mengenai potensi
Abadi menilai bahwa imbauan
penularan virus Corona. Tidak hanya
pemerintah kepada masyarakat agar
itu, pemerintah Taiwan juga
melakukan social distancing atau
mengedukasi warganya melalui
menjaga jarak, cukup efektif dalam
televisi dan radio dengan membuat
mengurangi dampak penyebaran
iklan selama satu jam. Iklan tersebut
virus corona. Oleh karena itu,
berisikan bagaiamana dan
masyarakat seharusnya dapat
penyebaran serta bagaimana cara
mematuhi imbauan tersebut dengan
mencegah penularannya.
sebaik mungkin.
Masyarakat belum sepenuhnya
Banyak orang yang tidak
menyadari pentingnya Social
sadar bahwa dirinya terinfeksi, lalu
Distancing dan Penerapan PSBB,
bebas bepergian ke berbagai lokasi
Social distancing saat ini sedang
untuk menemui teman atau
digaungkan oleh Pemerintah
kerabatnya. Akibatnya, penyebaran
Indonesia sebagai salah satu cara
virus ini semakin luas. Apalagi, virus
pencegahan penyebaran virus
ini sudah bisa menular ke orang lain,
Corona. Social distancing itu sendiri
meskipun orang-orang yang
adalah bahwa masyarakat diminta
terinfeksi tidak merasakan gejala
untuk menghindari hadir di
Journal Inicio Legis Volume 1 Nomor 1 Oktober 2020 13

yang berat. Mereka bisa saja merasa Jika ketersediaan rumah sakit
sehat dan hanya sedikit bersin-bersin dan jumlah tenaga medis tidak
atau flu, namun ternyata sudah seimbang dengan jumlah pasien,
terinfeksi Covid-19. Bayangkan jika maka akan banyak pasien yang
orang yang terinfeksi itu masih tetap terinfeksi virus corona yang akhirnya
masuk kerja, sekolah, datang ke tidak bisa mendapatkan perawatan
seminar, atau konser musik. Meski yang layak. Akibatnya, angka
awalnya yang terinfeksi hanya satu kematian akan semakin tinggi.
orang, namun setelah menyebar, bisa
Minimnya Fasilitas
saja ribuan orang lainnya yang
Kesehatan, Tak bisa dipungkiri
berada di tempat tersebut, juga
bahwa fasilitas kesehatan yang
terinfeksi.
mumpuni dapat menjadi tolok ukur
Memperlambat laju kesiapan suatu negara dalam
penyebaran virus dengan diadakan menghadapi berbagai ancaman
kebijakan lockdown juga penting kesehatan. Sayangnya, Indonesia
agar orang yang sakit, tidak masih menjadi salah satu negara
terinfeksi secara bersamaan. Tentu, dengan investasi pelayanan
akan jauh lebih mudah mengobati 4 kesehatan yang rendah di dunia.
orang yang terinfeksi dibandingkan Berkaca dari Korea Selatan Hampir
dengan 1.000 orang sakit secara 20.000 orang menjalani tes virus
bersamaan. Dengan demikian, social corona setiap hari di Korea Selatan,
distancing secara tidak langsung lebih banyak per kapita dibanding
mampu membantu rumah sakit, negara manapun di dunia.
laboratorium, maupun dokter dan Pemrosesan hasil tes pun tidak
tenaga medis lainnya agar tidak menunggu waktu lama. Sampel dari
kewalahan menangani jumlah pasien hasil pemeriksaan langsung
Covid-19 yang melebihi kapasitas dikirimkan ke laboratorium dekat
dan kemampuan daerah tersebut. tempat pengambilan sampel. Di sana,
Sehingga, semua pasien yang sakit para staf laboratorium bekerja
bisa mendapatkan perawatan yang bergiliran selama 24 jam sehari guna
optimal. memprosesnya. Dalam hal ini
indonesia dinilai masih kurang
Journal Inicio Legis Volume 1 Nomor 1 Oktober 2020 14

merata dalam menangani kasus virus menguji begitu banyak orang dalam
ini karena keterlambatan sikap waktu bersamaan menjadikan Korsel
kesigapan, maka dari itu sering pada sebagai panutan bagi negara lainnya
masyarakat terancam pelayanan yang juga tengah berperang melawan
kesehatannya karena investasi virus corona.
pelayan kesehatan rendah.
Berkaca dari Korea Selatan,
Jika upaya membatasi bagaimana dengan Indonesia? Tanpa
penyebaran virus corona diibaratkan pengetesan massal dan penambahan
peperangan, laboratorium inilah garis laboratorium yang memeriksa di
depannya. Korsel telah menciptakan Indonesia, sulit diketahui berapa
jaringan 96 laboratorium milik sesungguhnya penderita Covid-19 di
pemerintah dan swasta untuk masyarakat. Sedikitnya pemeriksaan,
menguji keberadaan virus corona di membuat banyak orang yang positif
antara individu-individu. Para Covid-19 terlambat dideteksi.
pejabat kesehatan meyakini Mereka dapat menularkan virus
pendekatan ini menyelamatkan corona tanpa sadar, memperbanyak
nyawa banyak orang. Tingkat jumlah orang yang terinfeksi. Selain
kematian akibat virus corona di itu, lambatnya deteksi bisa
Korsel adalah 0,7%. Adapun tingkat meningkatkan angka kematian
kematian akibat virus corona di karena penderita tidak atau terlambat
dunia menurut Organisasi Kesehatan mendapatkan pengobatan. Indonesia
Dunia (WHO) mencapai 3,4%. perlu pemeriksaan Covid-19 yang
Korea selatan bahkan tidak massif untuk mengetahui besaran
kekurangan alat uji. Empat bencana Covid. Rendahnya jumlah
perusahaan mendapat izin yang dites (hingga 11 Maret) baru
pemerintah untuk membuatnya. 736 spesimen yang diperiksa–
Dengan demikian, Korsel kini punya menyulitkan pemerintah dalam
kemampuan menguji 140.000 sampel menilai besaran masalah Covid-19
setiap pekan. Prof Kwon di Korea dan perencanaan langkah
Selatan meyakini akurasi tes Covid- penanggulangan.
19 di Korsel sekitar 98%.
Oleh karena itu beberapa
Kemampuan negara ini untuk
pemerintah daerah menetapkan
Journal Inicio Legis Volume 1 Nomor 1 Oktober 2020 15

kebijakan PSBB dan social tinggal dan mendapat lingkungan


distancing untuk menahan laju yang baik dan mendapat hak untuk
penyebaran virus corona, sehingga terpenuhi pelayanan kesehatan.
kegiatan sehari-hari dibatasi dengan Indonesia seharusnya menyiapkan
hanya bekerja dirumah dan belajar dan benar benar dalam memfasilitasi
mengajar menggunakan sistem fasilitas kesehatan dari tingkat
daring/online sampai sekarang bulan primer yaitu puskesmas, yang sering
Mei ini. Presiden juga menghimbau dijadikan rujukan masyarakat yang
untuk menunda kegiatan-kegiatan kurang mampu. Dapat dikatakan
yang melibatkan banyak orang. pemerintah pada saat mengabarkan
Meski begitu penerapan social bahwa penyebaran virus corona telah
distancing dan PSBB saja belum memasuki Indonesia, dalam
cukup untuk mengatasi masalah pelayanan kesehatan dikatakan
penyebaran virus covid-19. Direktur belum siap.
jendral WHO Tenderos Adhanom
Kesimpulan
Ghebreyesus mengatakan semua
Negara harus mengombinasikan Hal yang terpenting dari

beberapa langkah penangan. intisari penulisan ini adalah

Menurutnya langkah paling efektif bagaiamana pentingnya dalam

adalah melakukan pemeriksaan, menyampaikan masalah kesehatan

isolasi dan penelurusan kontak. untuk masyarakat agar menjaga

Dengan begitu dapat memutus rantai kesehatan dan tetap bersikap tenang

penyebaran virus. Pelayanan dalam kondisi seperti sekarang

kesehatan bagi masyarakat yang dengan semakin pesatnya

berada seharusnya mendapat penyebaran virus corona ini. Begitu

perhatian dari pemerintah, karena pentingnya uga edukasi terhadap

adanya peraturan perundang masyarakat yang masih awam akan

undangan pada Pasal 28H ayat (1) pengetahuan tentang pemberlakuan

Undang – Undang Dasar 1945 PSBB /atau lockdown. beberapa

menyatakan bahwa setiap orang pemerintah daerah menetapkan

berhak untuk hidup sejahtera lahir kebijakan PSBB dan social

dan batin, begitu juga bertempat distancing untuk menahan laju


penyebaran virus corona, sehingga
Journal Inicio Legis Volume 1 Nomor 1 Oktober 2020 16

kegiatan sehari-hari dibbatasi dengan Buku


hanya bekerja dirumah dan belajar Patittingi, Farida, 2017, Hukum
mengajar menggunakan sistem Kesehatan,Yogyakarta:
Litera
daring/online sampai sekarang bulan
Jurnal
Mei ini
Yunus, Rezki. (2020), Kebijakan
Maka dalam penanganan Pemberlakuan Lockdown
penyebaran virus, kesehatan adalah Sebagai Antisipasi q
Penyebaran Corona Virus
kebutuhan dasar manusia yang Covid-, Jurnal Sosial &
dijamin hak nya secara Budaya UIN Syarif a
Hidayatullah Jakarta.
konstitusional. Tertuang dalam Pasal
28H ayat (1) Undang – Undang
Dasar 1945 menyatakan bahwa Sumber Lain
setiap orang berhak untuk hidup Denny Adhietya , Asal Mula dan
sejahtera lahir dan batin, begitu juga Penyebaran Virus Corona
dari Wuhan ke Seluruh
bertempat tinggal dan mendapat Dunia, IDN
lingkungan yang baik dan mendapat TimesBali,https://bali.idntime
s.com/health/medical/denny-
hak untuk terpenuhi pelayanan
adhietya/asal-muasal-dan-
kesehatan. PSBB dilaksanakan perjalanan-virus-corona-dari-
selama masa penyebaran terpanjang wuhan-ke-seluruh-dunia-
regional-bali/8, diakses pada
virus COVID-19 atau selama 14 hari tanggal 28 Mei 2020
dan dapat diperpanjang jika masih
Rizal Fadli, Coronavirus, Jakarta
terdapat bukti penyebaran. Dari
Selatan,https://www.halodoc.
kebijakan pemerintah tersebut com/kesehatan/coronavirus
diadakan pula social distancing
Danu Damarjati, Tingkat Kematian
untuk memutus rantai virus corona. Pasien Corona di RI 8,3%, 2
Begitu juga, dalam pelayanan Kali Lipat Rata-bs rata
Dunia, detiknews,
kesehatan bagi masyarakat
https://news.detik.com/berita/
seharusnya berhak didapat dari d-4944494/tingkat-kematian-
pemerintah dan tetap memfasilitasi pasien-corona-di-ri-83-2-kali-
lipat-rata-rata-dunia
kesenjangan sosial.
Abdillah, Soal Informasi Covid-19,
DAFTAR PUSTAKA
Arief Poyuono: Pemerintah
Journal Inicio Legis Volume 1 Nomor 1 Oktober 2020 17

Langgar UU a
Kesehatan,https://indopolitika
.com/soal-informasi-covid-
19-arief-d poyuono-
pemerintah-langgar-uu-
kesehatan/

Anda mungkin juga menyukai