Anda di halaman 1dari 5

Visi

Pada tahun 2028 menghasilkan perawat yang unggul dalam penerapan ketrampilan
keperawatan lansia berbasis IPTEK keperawatan.

ASUHAN KEPERAWATAN IBU POST PARTUM

DENGAN DIAGNOSA KEPERAWATAN NYERI AKUT


Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Maternitas

Disusun oleh :

M. Fahmi Idrus

P3.73.20.1.19.019

2 Reguler A

Dosen: Syafdewiyani, S.Kp, M.Kep

PRODI DIII KEPERAWATAN

JURUSAN KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES JAKARA III

2021
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri Akut b.d agen pencedera fisik (episiostomi) d.d pasien mengeluh nyeri,
tampak meringis, dan gelisah. SDKI D.0077

II. INTERVENSI KEPERAWATAN

NO. DX TUJUAN DAN KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN NAMA &


PARAF
D.0077 Setelah dilakukan tindakan Menejemen nyeri SLKI. I.08238
keperawatan dalam waktu 2x24 jam 1. Identifikasi skala nyeri dan observasi
keluhan pasien dapat teratasi dengan TTV M.fahmi
KH 2. Berikan teknik nonfarmakologis untuk
- keluhan nyeri menurun mengurangi nyeri (relaksasi nafas dalam)
- meringis menurun 3. Anjurkan memmonitor nyeri secara
- gelisah menurun mandiri
- frekuensi nadi membaik 4. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
- tekanan darah membaik untuk mengurangi rasa nyeri

SLKI. L.08066

III. IMPLEMENTASI

NO. TANGGAL JAM IMPLEMENTASI RESPON PARAF &


DX NAMA
PETUGAS
D.0077 19/02/2021 17.00 1. mengidentifikasi skala
nyeri dan 1.
mengobservasi TTV DS: Pasien mengatakan
2. memberikan terapi sekala nyeri 6 (0-10)
teknik nafas dalam DO: Pasien tampak
meringis dan gelisah M. fahmi
untuk mengurangi nyeri
3. menganjurkan pasien Sekala nyari 6 dari (0-10)
untuk memmonitor TTV: TD 140/80 MmHg, N
nyeri secara mandiri 87x/menit, R 19x/menit, S
4. mengajarkan teknik 36,8
relaksasi nafas dalam
untuk mengurangi rasa 2.
nyeri DS: Pasien mengtakan
lebih nyaman dan nyeri
berkurang sekala nyeri 4
dari (0-10)
DO: Pasien tampak lebih
tenang dan tidak gelish,
dan hasil TTV Sekala nyari
4 dari (0-10) TTV: TD
130/80 MmHg, N
80x/menit, R 18x/menit, S
36,8

3.
DS: -
DO: Pasien tampak
koopratif

4.
DS: Pasien mengatakan
memahami dan mampu
melatih nafas dalam
secara mandiri
DO: Pasien tampak
koopratif

D.0077 20/02/2021 16:00 1. mengidentifikasi skala 1.


nyeri dan DS: Pasien mengatakan
mengobservasi TTV sekala nyeri 3 (0-10)
2. memberikan terapi DO: Pasien tampak
teknik nafas dalam tenang, Tidak gelisah dan
meringis, Sekala nyari 3 M. fahmi
untuk mengurangi nyeri
3. menganjurkan pasien dari (0-10) TTV: TD 130/80
untuk memmonitor MmHg, N 80x/menit, R
nyeri secara mandiri 18x/menit, S 36,8
4. mengajarkan teknik
relaksasi nafas dalam
untuk mengurangi rasa 2.
nyeri DS: Pasien mengtakan
lebih nyaman dan nyeri
berkurang, sekala nyeri 1
dari (0-10)
DO: Pasien tampak lebih
nyaman dan tenang serta
tidak gelish, Sekala nyari 1
dari (0-10) TTV: TD 120/80
MmHg, N 77x/menit, R
18x/menit, S 36,8
3.
DS: -
DO: Pasien tampak
koopratif

4.
DS: Pasien mengatakan
memahami dan mampu
melatih nafas dalam
secara mandiri
DO: Pasien tampak
koopratif

IV. EVALUASI KEPERAWATAN

NO. TANGGAL JAM EVALUASI PARAF &


DX NAMA
PETUGAS
D.0077 19/02/2021 17.00

S = pasien mengatakan nyeri masih ada sekala nyeri 4


( 0-10) .

O = pasien tampak komprehensif, pasien tidak gelisah, M. fahmi


pasien tidak meringis dan Nadi 80x/menit serta tekanan
darah 130/80 MmHg, Respirasi 18x/menit dan suhuu
36, 8.

A= masalah belum teratasi

P = intervensi dilanjutkan

D.0077 20/02/2021 16:00


S = pasien mengatakan nyeri menurun sekala nyeri 1
dari (0-10) dan pasien mengatakan lebih membaik
dibandingkan hari kemarin M. fahmi

O= pasien tampak nyaman, tidak meringis, dan hasil TTV


: N: 77x/menit R:18x/menit S: 36,8 TD: 120/80 MmHg

A= maslah teratasi

P = intervensi dihentikan.

Anda mungkin juga menyukai