Anda di halaman 1dari 10

STRATEGI PELAKSANAAN MANAJEMEN WAHAM

Inisial pasien : Tn. R Pertemuan/SP : 1/ I Hari/Tanggal


: Rabu , 11 November 2020 No. CM
: 01 52 xx

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien : Duduk sambil melihat-lihat sekitar
2. Diagnosa Keperawatan : Gangguan proses pikir : waham
3. Tindakan Keperawatan
a) Membina hubungan saling percaya.
b) SP I
 Identifikasi tanda dan gejala waham
 Bantu orientasi realita : panggil nama, orientasi waktu, orang dan
tempat / lingkungan.
 Diskusikan kebutuhan yang tidak terpenuhi
 Bantu pasien memenuhi kebutuhan realistis
 Masukkan pada jadwal kegiatan pemenuhan kebutuhan

B. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan


1. Orientasi
a) Salam terapeutik
“Selamat pagi bapak, perkenalkan nama saya Abdul Rahman, bisa dipanggil
Rahman, saya perawat dari UNLAM. Boleh berkenalan tidak? Kalau boleh
tau nama bapak siapa? Suka dipanggil apa?“.
b) Evaluasi/Validasi
 “Bagaimana perasaan bapak hari ini?”
 “Oh iya, tadi pagi Anda bangun jam berapa? Kemudian sudah melakukan
apa saja pagi ini?”.
c) Kontrak
 Topik : “Bagaimana kalau kita ngobrol tentang apa yang bapak R
rasakan saat ini?”.
 Tempat : “Bapak mau ngobrolnya di mana?
 Waktu : “Nah jadi nanti kita ngobrolnya sebentar saja sekitar 15 menit
ya, apakah bapak bersedia?”.
2. Kerja
“Saya mengerti bang B merasa bahwa bang B adalah seorang nabi, tapi sulit
bagi saya untuk mempercayainya karena setahu saya semua nabi sudah tidak
ada lagi, bisa kita lanjutkan pembicaraan yang tadi terputus bang?.”
“Tampaknya bang B gelisah sekali, bisa abang ceritakan apa yang bang B
rasakan?”.
“O...jadi bang B merasa takut nanti diatur-atur oleh orang lain dan tidak
punya hak untuk mengatur diri abang sendiri?”
“Siapa menurut bang B yang sering mengatur-ngatur diri abang?”
“Jadi ibu yang terlalu mengatur-ngatur ya bang, juga kakak dan adik abang
yang lain?. Kalau abang sendiri inginnya seperti apa?. O...bagus abang
sudah punya rencana dan jadwal tersebut bang.”
”Wah..bagus sekali, jadi setiap harinya abang ingin ada kegiatan di luar
rumah karena bosan kalau di rumah terus ya.”

3. Terminasi
a) Evaluasi subjektif
“Bagaimana perasaan bang B setelah berbincang-bincang dengan
saya?.
b) Evaluasi objektif
“Apa saja tadi yang telah kita bicarakan?. Bagus”.
c) Rencana tindak lanjut
“Bagaimana kalau jadwal ini coba abang lakukan, setuju bang?”.
d) Kontrak
 Topik : “Kita bercakap-cakap tentang kemampuan yang pernah
abang miliki?”.
 Tempat: “Mau dimana kita bercakap-cakap? disini lagi ya?”.
 Waktu : “Bagaimana kalau saya datang kembali 2 jam lagi?”.
“Abang B sangat baik pada hari ini, sudah mau menceritakan banyak tentang
kegiatan yang akan abang B lakukan. Kalau begitu saya permisi dulu.”

Inisial pasien : Tn. R Pertemuan/SP : 2/ II


Hari/Tanggal : Rabu , 11 November 2020 No. CM
: 01 52 xx
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien : Duduk sambil melihat-lihat sekitar
2. Diagnosa Keperawatan : Gangguan proses pikir : waham
3. Tindakan Keperawatan
a) Membina hubungan saling percaya.
b) SP II
 Evaluasi kegiatan pemenuhan kebutuhan pasien dan berikan pujian.
 Diskusikan kemampuan yang dimiliki
 Latih kemampuan yang dipilih, berikan pujian
 Masukkan pada jadwal kegiatan pemenuhan dan kegiatan yang telah
dilatih

B. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan


1. Orientasi
a) Salam terapeutik
“Selamat pagi, perkenalkan nama saya Amalia Raudah, bisa dipanggil Lia,
saya perawat dari UNLAM. Boleh berkenalan tidak? Nama bapak siapa?
Suka dipanggil apa?“.
b) Evaluasi/Validasi
 “Bagaimana perasaan bapak hari ini?”
 “Oh iya, tadi pagi Anda bangun jam berapa? Kemudian sudah melakukan
apa saja pagi ini?”.
c) Kontrak
 Topik : “Bagaimana kalau kita ngobrol tentang apa yang bang B
rasakan?”.
 Tempat : “Abang B mau ngobrolnya di mana? Atau mau di sini saja?”
 Waktu : “Kita ngobrolnya sebentar saja sekitar 15 menit ya, apakah
bapak bersedia?”.
2. Kerja
“Saya mengerti bang B merasa bahwa bang B adalah seorang nabi, tapi sulit
bagi saya untuk mempercayainya karena setahu saya semua nabi sudah tidak
ada lagi, bisa kita lanjutkan pembicaraan yang tadi terputus bang?.”
“Tampaknya bang B gelisah sekali, bisa abang ceritakan apa yang bang B
rasakan?”.
“O...jadi bang B merasa takut nanti diatur-atur oleh orang lain dan tidak
punya hak untuk mengatur diri abang sendiri?”
“Siapa menurut bang B yang sering mengatur-ngatur diri abang?”
“Jadi ibu yang terlalu mengatur-ngatur ya bang, juga kakak dan adik abang
yang lain?. Kalau abang sendiri inginnya seperti apa?. O...bagus abang
sudah punya rencana dan jadwal tersebut bang.”
”Wah..bagus sekali, jadi setiap harinya abang ingin ada kegiatan di luar
rumah karena bosan kalau di rumah terus ya.”

3. Terminasi
a) Evaluasi subjektif
“Bagaimana perasaan bang B setelah berbincang-bincang dengan saya?.
b) Evaluasi objektif
“Apa saja tadi yang telah kita bicarakan?. Bagus”.
c) Rencana tindak lanjut
“Bagaimana kalau jadwal ini coba abang lakukan, setuju bang?”.
d) Kontrak
 Topik : “Kita bercakap-cakap tentang kemampuan yang pernah abang
miliki?”.
 Tempat: “Mau dimana kita bercakap-cakap? disini lagi ya?”.
 Waktu : “Bagaimana kalau saya datang kembali 2 jam lagi?”.
“Abang B sangat baik pada hari ini, sudah mau menceritakan banyak tentang
kegiatan yang akan abang B lakukan. Kalau begitu saya permisi dulu.”

Inisial pasien : Tn. R Pertemuan/SP : 3/ III


Hari/Tanggal : Rabu , 11 November 2020 No. CM
: 01 52 xx

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien : Duduk sambil melihat-lihat sekitar
2. Diagnosa Keperawatan : Gangguan proses pikir : waham
3. Tindakan Keperawatan
a) Membina hubungan saling percaya.
b) SP III
 Evaluasi kegiatan pemenuhan kebutuhan pasien, kegiatan yang
dilakukan pasien, dan berikan pujian
 Jelaskan tentang obat yang diminum (jelaskan 6 benar obat, jenis,
guna, dosis, frekuensi, kontinuitas minum obat) dan tanyakan
manfaat yang dirasakan pasien.
 Masukan pada jadwal pemenuhan kebutuhan dan kegiatan yang
telah dilatih serta obat
B. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
1. Orientasi
a) Salam terapeutik
“Selamat pagi, perkenalkan nama saya Amalia Raudah, bisa dipanggil Lia,
saya perawat dari UNLAM. Boleh berkenalan tidak? Nama bapak siapa?
Suka dipanggil apa?“.
b) Evaluasi/Validasi
 “Bagaimana perasaan bapak hari ini?”
 “Oh iya, tadi pagi Anda bangun jam berapa? Kemudian sudah melakukan
apa saja pagi ini?”.
c) Kontrak
 Topik : “Bagaimana kalau kita ngobrol tentang apa yang bang B
rasakan?”.
 Tempat : “Abang B mau ngobrolnya di mana? Atau mau di sini saja?”
 Waktu : “Kita ngobrolnya sebentar saja sekitar 15 menit ya, apakah
bapak bersedia?”.
2. Kerja
“Saya mengerti bang B merasa bahwa bang B adalah seorang nabi, tapi sulit
bagi saya untuk mempercayainya karena setahu saya semua nabi sudah tidak
ada lagi, bisa kita lanjutkan pembicaraan yang tadi terputus bang?.”
“Tampaknya bang B gelisah sekali, bisa abang ceritakan apa yang bang B
rasakan?”.
“O...jadi bang B merasa takut nanti diatur-atur oleh orang lain dan tidak
punya hak untuk mengatur diri abang sendiri?”
“Siapa menurut bang B yang sering mengatur-ngatur diri abang?”
“Jadi ibu yang terlalu mengatur-ngatur ya bang, juga kakak dan adik abang
yang lain?. Kalau abang sendiri inginnya seperti apa?. O...bagus abang
sudah punya rencana dan jadwal tersebut bang.”
”Wah..bagus sekali, jadi setiap harinya abang ingin ada kegiatan di luar
rumah karena bosan kalau di rumah terus ya.”

3. Terminasi
a) Evaluasi subjektif
“Bagaimana perasaan bang B setelah berbincang-bincang dengan saya?.
b) Evaluasi objektif
“Apa saja tadi yang telah kita bicarakan?. Bagus”.
c) Rencana tindak lanjut
“Bagaimana kalau jadwal ini coba abang lakukan, setuju bang?”.
d) Kontrak
 Topik : “Kita bercakap-cakap tentang kemampuan yang pernah abang
miliki?”.
 Tempat: “Mau dimana kita bercakap-cakap? disini lagi ya?”.
 Waktu : “Bagaimana kalau saya datang kembali 2 jam lagi?”.
“Abang B sangat baik pada hari ini, sudah mau menceritakan banyak tentang
kegiatan yang akan abang B lakukan. Kalau begitu saya permisi dulu.”

Inisial pasien : Tn. R Pertemuan/SP : 4/ IV


Hari/Tanggal : Rabu , 11 November 2020 No. CM
: 01 52 xx

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien : Duduk sambil melihat-lihat sekitar
2. Diagnosa Keperawatan : Gangguan proses pikir : waham
3. Tindakan Keperawatan
a) Membina hubungan saling percaya.
b) SP IV
 Evaluasi kegiatan pemenuhan kebutuhan, kegiatan yang telah dilatih
dan minum obat, beri pujian.
 Diskusikan kebutuhan lain dan cara memenuhinya.
 Diskusikan kemampuan yang dimiliki dan memilih yang akan
dilatih. Kemudian latih
 Masukan pada jadwal pemenuhan kebutuhan, kegiatan yang telah
dilatih, dan minum obat.
B. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
2. Orientasi
a) Salam terapeutik
“Selamat pagi, perkenalkan nama saya Amalia Raudah, bisa dipanggil Lia,
saya perawat dari UNLAM. Boleh berkenalan tidak? Nama bapak siapa?
Suka dipanggil apa?“.
b) Evaluasi/Validasi
 “Bagaimana perasaan bapak hari ini?”
 “Oh iya, tadi pagi Anda bangun jam berapa? Kemudian sudah melakukan
apa saja pagi ini?”.
c) Kontrak
 Topik : “Bagaimana kalau kita ngobrol tentang apa yang bang B
rasakan?”.
 Tempat : “Abang B mau ngobrolnya di mana? Atau mau di sini saja?”
 Waktu : “Kita ngobrolnya sebentar saja sekitar 15 menit ya, apakah
bapak bersedia?”.
3. Kerja
“Saya mengerti bang B merasa bahwa bang B adalah seorang nabi, tapi sulit
bagi saya untuk mempercayainya karena setahu saya semua nabi sudah tidak
ada lagi, bisa kita lanjutkan pembicaraan yang tadi terputus bang?.”
“Tampaknya bang B gelisah sekali, bisa abang ceritakan apa yang bang B
rasakan?”.
“O...jadi bang B merasa takut nanti diatur-atur oleh orang lain dan tidak
punya hak untuk mengatur diri abang sendiri?”
“Siapa menurut bang B yang sering mengatur-ngatur diri abang?”
“Jadi ibu yang terlalu mengatur-ngatur ya bang, juga kakak dan adik abang
yang lain?. Kalau abang sendiri inginnya seperti apa?. O...bagus abang
sudah punya rencana dan jadwal tersebut bang.”
”Wah..bagus sekali, jadi setiap harinya abang ingin ada kegiatan di luar
rumah karena bosan kalau di rumah terus ya.”
4. Terminasi
a) Evaluasi subjektif
“Bagaimana perasaan bang B setelah berbincang-bincang dengan saya?.
b) Evaluasi objektif
“Apa saja tadi yang telah kita bicarakan?. Bagus”.
c) Rencana tindak lanjut
“Bagaimana kalau jadwal ini coba abang lakukan, setuju bang?”.
d) Kontrak
 Topik : “Kita bercakap-cakap tentang kemampuan yang pernah abang
miliki?”.
 Tempat: “Mau dimana kita bercakap-cakap? disini lagi ya?”.
 Waktu : “Bagaimana kalau saya datang kembali 2 jam lagi?”.
“Abang B sangat baik pada hari ini, sudah mau menceritakan banyak tentang
kegiatan yang akan abang B lakukan. Kalau begitu saya permisi dulu.”

Inisial pasien : Tn. R Pertemuan/SP : 5/ V


Hari/Tanggal : Rabu , 11 November 2020 No. CM
: 01 52 xx

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien : Duduk sambil melihat-lihat sekitar
2. Diagnosa Keperawatan : Gangguan proses pikir : waham
3. Tindakan Keperawatan
a) Membina hubungan saling percaya.
b) SP V
 Evaluasi kegiatan pemenuhan kebutuhan, kegiatan yang dilatih, dan
minum obat. Beri pujian.
 Nilai kemampuan yang telah mandiri
 Nilai apakah frekuensi munculnya waham bekurang. Apakah waham
terkontrol.
B. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
3. Orientasi
a) Salam terapeutik
“Selamat pagi, perkenalkan nama saya Amalia Raudah, bisa dipanggil Lia,
saya perawat dari UNLAM. Boleh berkenalan tidak? Nama bapak siapa?
Suka dipanggil apa?“.
b) Evaluasi/Validasi
 “Bagaimana perasaan bapak hari ini?”
 “Oh iya, tadi pagi Anda bangun jam berapa? Kemudian sudah melakukan
apa saja pagi ini?”.
c) Kontrak
 Topik : “Bagaimana kalau kita ngobrol tentang apa yang bang B
rasakan?”.
 Tempat : “Abang B mau ngobrolnya di mana? Atau mau di sini saja?”
 Waktu : “Kita ngobrolnya sebentar saja sekitar 15 menit ya, apakah
bapak bersedia?”.
4. Kerja
“Saya mengerti bang B merasa bahwa bang B adalah seorang nabi, tapi sulit
bagi saya untuk mempercayainya karena setahu saya semua nabi sudah tidak
ada lagi, bisa kita lanjutkan pembicaraan yang tadi terputus bang?.”
“Tampaknya bang B gelisah sekali, bisa abang ceritakan apa yang bang B
rasakan?”.
“O...jadi bang B merasa takut nanti diatur-atur oleh orang lain dan tidak
punya hak untuk mengatur diri abang sendiri?”
“Siapa menurut bang B yang sering mengatur-ngatur diri abang?”
“Jadi ibu yang terlalu mengatur-ngatur ya bang, juga kakak dan adik abang
yang lain?. Kalau abang sendiri inginnya seperti apa?. O...bagus abang
sudah punya rencana dan jadwal tersebut bang.”
”Wah..bagus sekali, jadi setiap harinya abang ingin ada kegiatan di luar
rumah karena bosan kalau di rumah terus ya.”

5. Terminasi
a) Evaluasi subjektif
“Bagaimana perasaan bang B setelah berbincang-bincang dengan saya?.
b) Evaluasi objektif
“Apa saja tadi yang telah kita bicarakan?. Bagus”.
c) Rencana tindak lanjut
“Bagaimana kalau jadwal ini coba abang lakukan, setuju bang?”.
d) Kontrak
 Topik : “Kita bercakap-cakap tentang kemampuan yang pernah abang
miliki?”.
 Tempat: “Mau dimana kita bercakap-cakap? disini lagi ya?”.
 Waktu : “Bagaimana kalau saya datang kembali 2 jam lagi?”.
“Abang B sangat baik pada hari ini, sudah mau menceritakan banyak tentang
kegiatan yang akan abang B lakukan. Kalau begitu saya permisi dulu.”

Anda mungkin juga menyukai