Proposal Penelitian
Diajukan guna menyusun Karya Tulis Ilmiah untuk memenuhi
sebagian syarat untuk memperoleh derajat Sarjana Keperawatan
Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat
Diajukan Oleh
Rahadin Nur Anbiya Irawan
1810913210005
September, 2021
i
Dewan Penguji
Ketua (Pembimbing Utama)
Anggota (Penguji 1)
………………………..
Anggota (Penguji 2)
…………………….
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
saat ini menjadi wabah yang meningkat pesat dan telah menyebar di
berbagai provinsi yang ada di China bahkan ke seluruh dunia. Wabah ini
diberi nama Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang disebabkan oleh
ini, keselamatan pasien rawat inap menjadi prioritas bagi perawat dengan
asuhan pasien lebih aman, yang meliputi pengkajian risiko, identifikasi dan
1
2
belajar dari insiden & tindak lanjutnya, serta implementasi solusi dalam
dan berbeda dengan era sebelumnya, karena pada masa pandemi ini
memberikan pelayanan yang aman bagi pasien salah satunya yaitu tingkat
keselamatan pasien di era COVID-19 saat ini karena akan menjadi tolak
semakin baik tingkat pengetahuan perawat maka semakin baik pula sikap
yang tidak diharapkan pada pasien, oleh karena itu tingkat pengetahuan
ditingkatkan serta diukur pada masa saat ini dalam meminimalkan kejadian
yang tidak diharapkan sesuai dengan enam sasaran Patient Safety yang
pandemi ini, Rumah Sakit Daerah Banjarbaru menjadi salah satu Rumah
RSD Idaman Banjarbaru sebelum dan setelah adanya Covid-19 yaitu lebih
dengan pelayanan kesehatan. Hal ini sesuai dengan yang disebutkan oleh
(PPI) seperti kepatuhan pada cuci tangan dan penggunaan APD. Namun,
Keselamatan Pasien masih sering terjadi. Hal ini didasarkan atas adanya
kejadian, yaitu yang di antara nya pada tahun 2019 terdapat kejadian
dan tidak ada Kejadian Tidak Diharapkan (KTD). Selanjutnya pada tahun
(KTC), 2 Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) dan tidak ada Kejadian Potensi
keselamatan pasien yang dilakukan oleh perawat pada satu tahun terakhir,
Idaman Banjarbaru?”
Tujuan umum dari penelitian yang dilakukan ini adalah untuk mengetahui
Banjarbaru.
peneliti, membuat peneliti berpikir kritis dan ilmiah pada penerapan aspek
Sakit.
aspek upaya penerapan patient safety di Rumah Sakit pada era Covid-19
Sampling.
Banjarbaru.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Perawat
Perawat atau nurse berasal dari bahasa latin yaitu kata nutrix yang
keperawatan terbagi menjadi perawat vokasi dan perawat profesi (UU No.
9
10
1. Fungsi Independen
2. Fungsi Dependen
3. Fungsi Interdependen
satu dengan yang lainnya. Fungsi ini dapat terjadi apabila bentuk
Peran perawat dapat dipengaruhi oleh keadaan sosial dari profesi perawat
berikut:
kesehatan lain. Selain itu perawat juga dapat membantu klien dalam
diberikan.
tentu memiliki pengaruh yang besar terhadap suatu tim, baik untuk
suatu tujuan.
peneliti, hingga perawat pendidik yang pada tiap peran tersebut tentu
Tahun 2014 Pasal 29, Tugas dan Wewenang dari perawat adalah sebagai
berikut:
14
UU 38/2014):
f. Melakukan rujukan
dengan kompetensi
dokter
sesuai dengan resep tenaga medis atau obat bebas dan obat
bebas terbatas.
masyarakat
keperawatan
c. mengelola kasus.
4. Peneliti Keperawatan
berwenang:
perawat berwenang:
pemerintah.
manusia, atau hasil tahu yang terjadi pada seseorang terhadap suatu objek
untuk “tahu” oleh seseorang melalui panca inderanya yang bermula karena
rasa ingin tahunya atau rasa penasaran dalam mengamati suatu objek
2018).
kategori proses kognitif yang berbentuk kata benda diubah atau digantikan
dengan kata kerja. dengan jenjang mulai dari terendah hingga tertinggi dan
1. C1 : Mengingat (Remember)
2. C2 : Memahami (Understand)
tokoh keperawatan.
3. C3 : Menerapkan (Apply)
19
kesehatan.
4. C4 : Menganalisa (Analyze)
5. C5 : Mengevaluasi (Evaluate)
6. C6 : Mencipta (Create)
(Notoatmodjo, 2010).
yang meliputi:
dan menurut (Budiman dan Riyanto, 2013) faktor tersebut terbagi menjadi
1) Faktor Internal
a) Usia
Usia menjadi salah satu faktor yang berasal dari diri seseorang
b) Jenis Kelamin
diri seseorang mulai dari dia berada di dunia ini. Jenis kelamin
c) Pengalaman
2) Faktor Eksternal
a) Pendidikan
b) Pekerjaan
Informasi pada saat ini menjadi salah satu faktor yang sangat
pengembangan pengetahuan.
d) Lingkungan
Keselamatan pasien (patient safety) rumah sakit adalah suatu sistem yang
dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi:
dilakukan oleh tenaga kesehatan pada pasien atau klien dengan tidak
sasaran keselamatan pasien yang telah ditetapkan (Chen & Li 2010 dalam
Muhtar, 2020).
rumah sakit dalam proses pemberian asuhan atau setiap tindakan yang
masyarakat
penanggulangan KTD.
paling sering dan paling dekat dengan pasien hingga 24 jam. Terdapat
standart.
obyektif.
informasi.
akhir.
pasien.
keselamatan pasien.
Untuk mencapai proses penerapan patient safety di rumah sakit yang baik
rumah sakit yang telah diakreditasi oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit.
correctly).
pada pasien.
pasien.
produk darah.
tindakan/prosedur.
situasi lain.
1) Pemberian obat
klinis
sebagainya)
7) Transfer pasien
dalam mengidentifikasi
pasien perempuan
ambigu
Medik pasien
gerak.
communication).
informasi dari seseorang kepada orang lain melalui suat cara tertentu
34
dengan tepat waktu, lengkap, jelas, akurat dan dapat dimengerti oleh
penerima perintah
perintah.
pemeriksaan
(Audible)
benar
secara sistematik.
berlaku
1) Komunikasi SBAR
dilakukan pada :
Melaparkan:
kritis
ketat
digunakan, meliputi:
saat ini
2) Komunikasi TBAK
37
dilakukan pada :
diterapkan, meliputi:
dari:
catatan instruksi)
diwaspadai.
diwaspadai
a) Lokasi penyimpanan
d) Pemberian Label
Check.
a) Benar obat
c) Benar dosis.
- Nama DPJP
f) Benar informasi
41
g) Benar dokumentasi
lainnya.
fungsional.
operasi.
identifikasi.
operasi
tanda ceklist
operasi
infections).
invasi agen patogen atau infeksius yang berupa bakteri, virus, jamur
pelayanan kesehatan.
secara umum.
yangefektif.
salah.
perawatan.
dirawat.
bersentuhan.
di rumah sakit.
pasien.
pasien dari cedera karena jatuh. Sasaran ini bermaksud agar rumah
pasien jatuh.
berisiko jatuh.
kejadian tidakdiharapkan.
50
secara tiba-tiba.
kekuatan.
Dewasa.
pasien.
stasioner.
pasien.
tambahan.
Peran Perawat dalam penerapan Patient Enam sasaran penerapan Patient Safety
Profesi Perawat Safety 1. Mengidentifikasi pasien secara benar
1. D3/D4 Keperawatan 1. Mencegah terjadinya malpraktek. 2. Meningkatkan komunikasi yang efektif
Pengetahuan perawat
2. S1 Profesi Keperawatan dan 2. Melakukan pelayanan keperawatan berdasarkan 3. Meningkatkan keamanan dari
tentang Patient Safety
Ners atau Ners Spesialis kompetensi. pengobatan risiko tinggi
3. Menjalin hubungan empati dengan pasien. 4. Memastikan kesalahan penempatan,
4. Mendokumentasikan asuhan secara lengkap kesalahan pengenalan pasien,
(UU No. 38 Tahun dengan teliti dan obyektif. Enam tingkat pengetahuan : kesalahan prosedur operasi
2014) 5. Mengikuti peraturan dan kebijakan institusi. 1. C1 : Mengingat (Remember) 5. Mengurangi risiko infeksi yang
6. Peka terhadap terjadinya cedera. 2. C2 : Memahami berhubungan dengan pelayanan
(Understand) kesehatan
(Adventus, 2019) 3. C3 : Menerapkan (Apply) 6. Mengurangi risiko pasien teruka karena
4. C4 : Menganalisa (Analyze) jatuh
Pengukuran tingkat pengetahuan :
5. C5 : Mengevaluasi
Peran perawat secara umum
1. Pengetahuan
(Evaluate) (PERMENKES RI No. 11, 2017)
Baik: Subjek memperoleh hasil 76%-100%.
1. Perawat sebagai pemberi asuhan
6. Pengetahuan
2. C6 : Mencipta Cukup:
(Create)Subjek memperoleh hasil 56%-75%.
2. Perawat sebagai komunikator
3. Perawat sebagai pendidik 3. Pengetahuan Buruk: Subjek memperoleh hasil ≤ 56%.
4. Perawat sebagai advokat klien (Taksonomi Bloom
5. Perawat sebagai konselor Revisi)
(Arikunto, 2010)
6. Perawat sebagai agen perubahan
7. Perawat sebagai pemimpin
8. Perawat sebagai manajer
9. Perawat sebagai manajer kasus
10. Perawat sebagai konsumen penelitian
11. Perawat sebagai pengembangan karir
Gambar 2.1
Kerangka Teori
BAB 3 KERANGKA KONSEP
(Permenkes RI No. 11
Tahun 2017)
(Arikunto, 2010)
(Taksonomi Bloom Revisi)
Keterangan : : Diteliti
: Diteliti
Gambar 3.1 Kerangka
: Tidak Diteliti Konsep
54
55
baru terhadap suatu objek maupun subjek penelitian yang akan diteliti
(Nursalam, 2015).
4.2.1 Populasi
Kasuari, Ruang Nuri, Ruang Murai, Ruang Merak, Ruang Cendrawasih dan
Tabel 4.1 Persebaran Populasi Perawat di Ruang Rawat Inap RSD Idaman
4.2.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang bekerja dan
jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 122 perawat. Penentuan besar
57
N
n=
N d 2 +1
176
n=
176 (0,05¿¿ 2)+1 ¿
176
n=
0 , 44+1
176
n=
0,44+1
Keterangan :
n = Besar sampel
N = Jumlah populasi
Jumlah
Jumlah
NO. Ruangan Formula
Sampel
Populasi
Ruang Camar 26
1. 26 Perawat X 122 18 Perawat
(Penyakit Dalam) 176
Ruang Kasuari 24
2. 24 Perawat X 122 17 Perawat
(Penyakit Dalam) 176
Ruang Nuri 21
3. 21 Perawat X 122 14 Perawat
(Bedah: Kelas II/III) 176
Ruang Murai 24
4. 24 Perawat X 122 17 Perawat
(VIP) 176
Ruang Merak 24
5. 24 Perawat X 122 17 Perawat
(Anak) 176
Ruang
22
6. Cendrawasih 22 Perawat X 122 15 Perawat
176
(Perinatologi)
Ruang Parkit 35
7. 35 Perawat X 122 24 Perawat
(Isolasi) 176
Total Jumlah Sampel Keseluruhan 122 Perawat
Dalam penelitian ini terdapat dua kriteria dalam pengambilan sampel, yaitu:
1) Kriteria Inklusi :
Banjarbaru.
Pelaksana)
59
2) Kriteria Eksklusi :
yang dibuat oleh Farisia (2020) dan telah dimodifikasi oleh calon peneliti
berupa google form. Kuesioner penelitian ini terdiri dari data demografi
pasien. Instrumen penelitian yang berupa kuesioner ini dapat dinilai pada
adalah skala guttman yaitu dengan penilaian skor “1” untuk jawaban yang
tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat pasien operasi, pengurangan resiko
Rumus yang akan digunakan pada penelitian ini berpacu pada Arikunto
safety ini berpacu pada Arikunto (2010) yang menyatakan bahwa tingkat
diberikan.
diberikan.
diberikan.
Tabel 4.4 Kisi-kisi skor kuesioner pegetahuan perawat tentang Patient Safety
Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai beda terhadap
suatu benda. Variabel juga dapat diartikan secara sederhana sebagai segala
sesuatu yang bervariasi (Pratama, 2017). Variabel yang digunakan oleh peneliti
dalam penelitian ini adalah variabel tunggal. Variabel yang akan diteliti yaitu
yang ada dan sebelumnya peneliti telah mendapat surat izin dari
Idaman Banjarbaru.
proposal karya tulis ilmiah muali dari bab I sampai bab IV lalu
Ilmu Keperawatan.
penelitian.
peneliti.
8) Setelah data dan pertanyaan pada kuesioner selesai diisi semua oleh
pembimbing.
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah data primer dan data
peneliti pada saat mengumpulkan data (Sugiyono, 2016). Data primer disini
yang didapatkan melalui perantara dari orang lain maupun dari dokumen
(Sugiyono, 2016). Data sekunder pada penelitian ini yaitu jumlah perawat
Pada tahap proses pengolahan ini akan sangat mempengaruhi hasil dari
1) Editing
relevan.
2) Coding
analisis data atau informasi yang didapat yang berupa huruf atau
sebagai berikut:
Rumus :
k = 1 + 3,3 log n
Keterangan:
k : banyaknya kelas
Xn− Xi
Rumus : i=
k
Keterangan:
k : banyaknya kelas
diberikan kode:
1. DIII Keperawatan = 1
2. D IV Keperawatan = 2
3. S1 Keperawatan = 3
4. S1/ Ners = 4
diberikan kode:
1. Laki –laki = 1
69
2. Perempuan = 2
kode:
1. < 1tahun = 1
2. 2-5 tahun = 2
3. 6-10 tahun = 3
4. 11-15 tahun = 4
5. 16-20 tahun = 5
6. ≥ 21 tahun = 6
1. Pernah = 1
2. Belum pernah = 2
3. Pelatihan = 3
4. Teman sejawat = 4
5. Tidak tahu = 5
diberikan kode:
1. Baik = 1
2. Cukup = 2
3. Kurang = 3
3) Entry
diperoleh dan melakukan entry data dengan alat pengolah data yaitu
4) Cleaning
dapat dilakukan apabila semua data yang telah diperoleh oleh peneliti
Pada penelirian ini analisa data yang akan dilakukan adalah untuk
Analisis data yang digunakan berupa analisis univariat dengan tujuan untuk
dan diolah oleh peneliti pada variabel penelitian. Secara definisi, analisis
penelitian. Analisis data ini meliputi distribusi frekuensi dan persentase dari
Analisa univariat pada penelitian ini yaitu karakteristik responden dan faktor
benar.
dengan benar.
benar.
benar.
72
alert) :
benar.
benar.
benar.
Transportasi : Rp500.000,-
Souvenir : Rp250.000,-
Jumlah : Rp.2.200.000,-
75
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BIODATA PENELITI
Nomor Hp : 083141712336
Kalimantan Selatan
80
Di -
Tempat
NIM : 1810913210005
No Kontak : 0831-4171-2336
keselamatan pasien di era covid-19 RSD Idaman Banjarbaru dan manfaat dari
penelitian ini adalah terdiri dari tiga manfaat yang pertama manfaat untuk
manfaat untuk institusi rumah sakit yaitu sebagai masukan kepada instalasi
pemberian obat, di RSUD Idaman Banjarbaru. Hal itu dapat menjadi acuan dan
peningkatan mutu pelayanan yang ada dirumah sakit melalui evaluasi guna
memberikan pelayanan yang baik dan standar. Ketiga yaitu manfaat untuk
perawat dimana perawat dapat menggali lebih dalam lagi atau meningkatkan
pemberian obat, agar dapat meningkatkan pelayanan kepada pasien yang ada di
rumah sakit.
penelitian yang saya lakukan yaitu tentang pengetahuan perawat, penelitian ini
antar perawat. Hal ini karena semua informasi dan kerahasiaan dijaga dan
hanya untuk kegiatan penelitian ini. Jika bapak/ibu telah menjadi responden dan
peneliti.
Banjarbaru,………..2021
85
Peneliti
NIM. 1810913210005
86
Nama (inisial) :
Usia :
Alamat :
prosedur penelitian. Saya saat ini berada dalam kesadaran penuh tanpa paksaan
sehingga saya menyatakan untuk ikut dalam penelitian yang berjudul “Hubungan
pemberian obat”.
Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa saya bersedia
menjadi responden untuk penelitian ini. Saya mengetahui bahwa menjadi bagian
pemberian obat. Saya juga mengetahui tidak ada risiko karena telah
Banjarbaru, 31 Agustus
2021
87
Peneliti
Responden,
(…………………………….)
NIM. 1810913210005
(inisisal)
No Kontak : 0831-4171-2336
Ruang…………………………
88
Kode Responden:
LEMBAR KUESIONER
Data Responden
Umur :
Kode Responden: