Anda di halaman 1dari 2

1. Surat rekomendasi kwarran medan johor di terbit kan tgl 13 feb 2020 tanpa ada nya stempel.

Tanda tangan dan stempel merupakan 1 paket yg tak bisa di lepaskan dalam sebuah
kelembagaan organisasi.

Pernyataan “tanda tangan dan stempel adalah 1 paket yang tidak dapat dilepaskan dalam
sebuah kelembagaan organisasi” tidaklah dapat diterima seutuhnya. Ditinjau dari segi hukum
pembuktian, suatu surat atau tulisan yang memuat pernyataan atau kesepakatan yang jelas
dan terang tetapi tidak ditandatangani maka tidak sempurna sebagai surat atau akta sehingga
tidak sah dipergunakan sebagai alat bukti tulisan. Dalam hukum pembuktian acara perdata,
pembubuhan tanda tangan dalam suatu surat menjadi syarat mutlak agar surat tersebut dapat
dijadikan alat bukti. Suatu surat hanya memiliki kekuatan pembuktian apabila surat tersebut
ditandatangani oleh pihak yang membuatnya. Syarat penandatanganan ini juga ditegaskan
dalam ketentuan Pasal 1869 dan Pasal 1874 KUHPerdata. Hukum pembuktian perdata tidak
mengatur bahwa suatu surat hanya mempunyai kekuatan pembuktian apabila si pembuat
membubuhkan tanda tangan dan stempel. Kekuatan pembuktian suatu surat tidak lahir dari
stempel, akan tetapi lahir dari tanda tangan si pembuat. Stempel berfungsi sebagai penegasan
persetujuan atas substansi surat dari orang yang namanya tertera dalam surat tersebut. Oleh
karena itu, suatu surat yang telah ditandatangani oleh si pembuat tanpa membubuhkan stempel
tetap sah berlaku dan mempunyai kekuatan pembuktian sebagai alat bukti surat. Kecuali dapat
dibuktikan bahwa surat tersebut dibuat karena adanya daya paksa (overmacht) dan/atau
adanya pemalsuan tanda tangan.

Jika dihubungkan dengan konteks permasalahan ini, maka Surat Rekomendasi yang diterbitkan
oleh Ka. Kwarran meskipun tidak dibubuhkan stempel adalah sah dan memiliki kekuatan
pembuktian karena telah ditandatangani oleh ybs. Tanda tangan yang dibubuhkan oleh Ka.
Kwarran mengandung arti bahwa ia setuju dengan isi Surat Rekomendasi tersebut. Apalagi ybs
membenarkan bahwa tanda tangan pada Surat Rekomendasi tersebut adalah benar tanda
tangannya dan ia sendiri yang menandatangi Surat Rekomendasi tersebut.

Selanjutnya sebab Surat Rekomendasi itu tidak distempel adalah karena Bendahara Kwarran
menolak membubuhkan stempel pada surat tersebut, padahal Bendahara tidak berwenang
menolak. Berdasarkan Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 224 Tahun 2007
tentang Petunjuk Penyelenggaraan Organisasi dan Tata Kerja Kwartir Ranting Gerakan
Pramuka, kewenangan mengambil keputusan dalam menentukan kebijakan Kwarran berada
pada Ka. Kwarran. Ka. Kwarran sebagai pemimpin para Andalan Ranting dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya dibantu oleh Sekretaris Kwarran yang bertugas menyelenggarakan
pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan serta administrasi terhadap seluruh unsur di
lingkungan Kwarran. Justru keberadaan jabatan Bendahara tidak dinyatakan secara tegas
dalam Jukran tersebut. Sungguhpun dalam suatu organisasi Kwarran ada jabatan Bendahara,
maka seyogianya ia masuk dalam klasifikasi jabatan Andalan Ranting yang bertugas mengurusi
hal-hal berkaitan dengan keuangan Kwarran. Sedangkan segala hal-hal yang berkaitan dengan
penyelenggaraan administrasi Kwarran menjadi tugas Sekretaris Kwarran. Maka tidaklah patut
stempel Kwarran berada dalam penguasaan Bendahara Kwarran sehingga menimbulkan
ketidakpastian dalam penyelenggaraan administrasi Kwarran, apalagi sampai menghalangi dan
membatasi hak-hak seorang anggota pramuka untuk memilih dan dipilih dalam suatu
musyawarah.

2. Terbitnya surat Ka. Kwarran Medan Johor per tgl 27 Feb 2020... H-2 pelaksanaan Muspanitra
dengan di ttd dan stempel... Surat ini lebih kuat dari surat terbitan tgl 13 sehingga menurut
saya surat tgl 13 sudah d bantah dengan terbutnya surat tgl 27 feb.

Menanggapi pernyataan poin nomor 2, memang benar bahwa surat yang diterbitkan terbaru
membantah surat yang diterbitkan terdahulu. Akan tetapi patut dilihat apakah penerbitan surat
terbaru itu didasari dengan itikad baik atau tidak. Permasalahan ini harus dilihat secara utuh
dan mendalam. Harus dilihat secara adil bahwa surat tgl 13 dan surat tgl 27 diterbitkan dan
ditandatangani oleh orang yang sama. Nuansa itikad tidak baik dapat terlihat dalam proses
penerbitan surat tgl 27, yaitu semata-mata untuk menjegal Penegak sbg Ketua DKC terpilih.
Kwarran Medan Johor harus dianggap mengetahui kapan pelaksanaan tahap penjaringan bakal
calon Ketua DKC dan Penegak ybs ikut dalam proses itu, akan tetapi selama masa penjaringan
berlangsung Kwarran Medan Johor tidak menunjukkan sikap keberatan. Apalagi 2 dari 9 orang
anggota tim penjaringan bakal calon ketua juga berasal dari Kwarran Medan Johor. Sikap
diamnya Kwarran Medan Johor selama proses penjaringan itu memberi makna bahwa Kwarran
Medan Johor telah memberikan persetujuannya kepada Penegak ybs. Tidaklah adil dan
bijaksana jika Kwarran berupaya mengganggu-gugat hasil musyawarah pramuka penegak dan
pramuka pandega se-Kwartir Cabang…………… yang telah memilih dan menetapkan Penegak
ybs sebagai Ketua DKC periode…………. Penegak ybs telah memiliki legitimasi sebagai
Ketua DKC …………… periode….

Anda mungkin juga menyukai