Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

PELAYANAN GIZI KEGAWATDARURATAN


“Bantuan Makanan Darurat”

Oleh Kelompok 6 :
Annisa Indah Farma
Fikriyah Ramli
Herlin Jusnita Zalukhu
Melisa Gisella
Muhammad Rhavi
Siska Angraini

D-III GIZI 2A

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG


PRODI D-III JURUSAN GIZI
TAHUN AJARAN
2019/2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas Pelayanan Gizi Kegawatdaruratan
yang berjudul “BANTUAN MAKANAN DARURAT.”
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Padang, 26 Maret 2020

Kelompok 6
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................................1

A. Latar Belakang.................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan..............................................................................................................2
D. Manfaat Penulisan............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................3

A. Definisi Kependudukan...................................................................................................3
B. Masalah Gizi Ditinjau dari Segi Kependudukan.............................................................5
C. Kependudukan dan Kaitannya dengan Gizi....................................................................8
D. Cara Menyelesaikan Masalah Gizi dan Kependudukan................................................12

BAB III PENUTUP.................................................................................................................15

A. Kesimpulan ..................................................................................................................15

B. Saran..............................................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Posisi wilayah Indonesia, secara geografis dan demografis rawan
terjadinya bencana alam dan non alam seperti gempa tektonik, tsunami, banjir
dan angin puting beliung. Bencana non alam akibat ulah manusia yang tidak
mengelola alam dengan baik dapat mengakibatkan timbulnya bencana alam,
seperti tanah longsor, banjir bandang, kebakaran hutan dan kekeringan. Selain
itu, keragaman sosio-kultur masyarakat Indonesia juga berpotensi
menimbulkan gesekan sosial yang dapat berakibat terjadi konflik sosial.
Dampak akibat bencana secara fisik umumnya adalah rusaknya
berbagai sarana dan prasarana fisik seperti permukiman, bangunan fasilitas
pelayanan umum dan sarana transportasi serta fasilitas umum lainnya. Namun
demikian, dampak yang lebih mendasar adalah timbulnya permasalahan
kesehatan dan gizi pada kelompok masyarakat korban bencana akibat
rusaknya sarana pelayanan kesehatan, terputusnya jalur distribusi pangan,
rusaknya sarana air bersih dan sanitasi lingkungan yang buruk.
Masalah gizi yang bisa timbul adalah kurang gizi pada bayi dan balita,
bayi tidak mendapatkan Air Susu Ibu (ASI) karena terpisah dari ibunya dan
semakin memburuknya status gizi kelompok masyarakat. Bantuan makanan
yang sering terlambat, tidak berkesinambungan dan terbatasnya ketersediaan
pangan lokal dapat memperburuk kondisi yang ada. Masalah lain yang
seringkali muncul adalah adanya bantuan pangan dari dalam dan luar negeri
yang mendekati atau melewati masa kadaluarsa, tidak disertai label yang jelas,
tidak ada keterangan halal serta melimpahnya bantuan susu formula bayi dan
botol susu.
Oleh karena itu penanganan gizi dalam situasi bencana menjadi bagian
penting untuk menangani pengungsi secara cepat dan tepat. Dalam
pelaksanaannya, upaya penanganan gizi dalam situasi bencana merupakan
rangkaian kegiatan yang dimulai sejak sebelum terjadinya bencana (pra
bencana), pada situasi bencana yang meliputi tahap tanggap darurat awal,
tahap tanggap darurat lanjut dan pasca bencana. Kegiatan penanganan gizi
pada tahap tanggap darurat awal adalah kegiatan pemberian makanan agar
pengungsi tidak lapar dan dapat mempertahankan status gizinya, sementara
penanganan kegiatan gizi pada tahap tanggap darurat lanjut adalah untuk
menanggulangi masalah gizi melalui intervensi sesuai masalah gizi yang ada.
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan tersebut di atas perlu memaksimalkan
pemanfaatan anggaran operasional penanggulangan bencana Kementerian
Kesehatan.

B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Bentuk Makanan Untuk Keadaan Darurat

Anda mungkin juga menyukai