Anda di halaman 1dari 4

PROMOSI KESEHATAN

STRATEGI DAN PENDEKATAN PROMOSI KESEHATAN


PADA KASUS DBD
Dosen pembimbing : Dewi Indah Sari, SKM, M.Kes

DISUSUN OLEH :
Kelompok 4

Kartika Triya W. (P27901119028)


Lusiana Mar’atussoliha (P27901119029)
Meylita Ruslina (P27901119030)
Mila Febila Cahyani (P27901119031)
Muhammad Fathulrozi (P27901119032)
Nada Nabilah (P27901119033)
Naffisah Zahrotuddiniyah (P27901119034)
Neng Novi Husna S. (P27901119035)
Nida Nuroktaviani (P27901119036)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN


JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
2020
A. Masalah Kesehatan
Korban meninggal dunia karena demam berdarah dengue (DBD) di
Jambi mencapai 12 orang sepanjang 2020
Pemberantasan nyamuk penyebab DBD mengalami kendala di masa
pandemi Covid-19, terutamasaat harus mengikuti protokol kesehatan dan
tidak menimbulkan kerumunan
“Jumlah kasus DBD sepanjang periode Januari-Agustus 2020
berjumlah 1.740 kasus. Jumlah ini mengalami peningkatan dari tahun
sebelumnya yang berjumlah 1.417 kasus pada periode yang sama.” kata
kepala bidang pencegahan dan pengendalian penyakit dinas kesehatan
provinsi jambi Eva Susanti saat dihubungi kompas.com, Jumat
(21/8/2020).
Tingginya kasus DBD ditopang oleh beberapa daerah yang mengalami
peningkatan kasus.
Eva menyebut, hanya tiga kabupaten yang tidak mengalami
peningkatan kasus, yakni Tanjab Timur, Bungo, dan Merangin, sisanya
sebanyak 11 kabupaten/kota menunjukan tren peningkatan kasus DBD.
Kenaikan kasus DBD memang disebabkan wabah yang sedang tinggi,
sementara fokus petugas terpecah dan terkonsentrasi pada penanganan
Covid-19. Meski demikian, Dinkes Provinsi Jambi tetap bekerja maksimal
untuk menanggulangi kasus DBD maupun Covid-19.

B. Strategi
1. Advokasi
Melakukan pendekatan terlebih dahulu dengan para pejabat untuk
memberikan bantuan dan kebijakan dalam mencegah dan menangani
peningkatan kasus DBD ini, dengan menunjukkan data yang ada.
 Intervensi: melakukan dialog, diskusi untuk mendukung penyuluhan
yang akan dilakukan dan memberikan bantuan yang akan
dilaksanakan

 Hasil yang diharapkan:


a. Pejabat sektor mendukung kegiatan penyuluhan pencegahan
demam berdarah
b. Adanya bantuan untuk memberikan obat abate kepada masyarakat
c. Adanya kebijakan yang ditetapkan untuk kegiatan fogging rutin
ditengah pandemi Covid-19

2. Social Support
Mendekati para tokoh masyarakat dan melakukan bimbingan serta
pengajaran agar dapat diberikannya informasi kepada masyarakat di
daerah tersebut.

 Intervensi: kegiatan yang dilakukan kepada tokoh masyarakat


sebelum penyuluhan memberikan bimbingan akan pencegahan
demam berdarah.

 Hasil yang diharapkan: bimbingan yang diberikan dapat


tersampaikan kepada masyarakat sehingga mendukung jalannya
penyuluhan.

3. Empowerment
Pemberdayaan yang dilakukan dengan sumber dayanya adalah
masyarakat sendiri yang yang mana nanti adanya kesadaran untuk
melakukan informasi yang telah diterima.

 Intervensi: melakukan kegiatan penyukuhan tentang materi


pencegahan demam berdarah, memberikan bubuk abate yang telah
diberi oleh pejabat sektor, serta memberikan informasi tentang
fogging kepada masyarakat, meski berada di tengah pandemi Covid-
19.

 Hasil yang diharapkan:


a. Masyarakat dapat paham akan materi pencegahan demam
berdarah
b. Masyarakat dapat melakukan kegiatan menguras air, mengubur
sampah yang dapat menampung air, dan menutup tampungan air
di rumah
c. Menggunakan bubuk abate dirumah untuk membunuh jentik
nyamuk
d. Mengetahui jadwal fogging yang akan diprogramkan nanti
dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan tidak berkerumun

C. Pendekatan Promosi Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai